ABSTRAK
Teknologi informasi yang menjadi ciri dalam penerapan e-government di era ini, dengan
berkembangnya teknologi semakin tinggi ekspektasi masyarakat terhadap peningkatan
kualitas layanan. Dewasa ini, smart city merupakan pencapaian yang dituju oleh kota-kota di
Indonesia. Dinas Komunikasi dan Informasi menyatakan program 100 smart city di
Indonesia. Dalam pelaksanaanya terdapat 25 Kabupaten/ kota sebagai percontohan
termasuk di dalamnya Kabupaten Padang Pariaman. Dalam hal ini, pemerintah Padang
Pariaman, terkusus Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melakukan inovasi dokumen
kependudukan berbasis digital yang dinamakan dengan Nagari go digital (Nagita). Inovasi
yang dilakukan Dukcapil yang penerapannya berada pada tingkat desa atau Nagari
dilakukan dengan basis website dan aplikasi Dukcapil Ceria Mobile. Tujuan penelitian ini
adalah untuk memaparkan bagaimana implementasi inovasi layanan Nagari go digital yang
diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam pelayanan publik menuju
peningkatan kualitas layanan. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan
pendekatan deskriptif, dengan memakai studi literatur. Berdasarkan hasil penelittian,
didapatkan bahwa, penerapan inovasi pelayanan yang diusung oleh Disdukcapil ini
membawa kemudahan tersendiri bagi masyarakat padang pariaman di tingkat Nagari dan
menjadi salah satu program pembangunan. Inovasi layanan ini dapat meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang kemudian dapat menjadi bagian dari smart society dalam usaha
menuju Padang Pariaman smart city.
ABSTRACT
The information technology that characterizes the implementation of e-government in
this era, with the development of technology the higher the public's expectation of
improving service quality. Nowadays, smart city is an achievement that is targeted by
cities in Indonesia. The Office of Communication and Information stated 100 smart city
programs in Indonesia. In the implementation there are 25 regencies / cities as a pilot
including Padang Pariaman Regency. In this case, the Padang Pariaman government,
especially the Population and Civil Registry Office, innovated a digital-based population
document called Nagari go digital (Nagita). Innovations made by Dukcapil whose
application is at the village or Nagari level are carried out on the basis of the Dukcapil
Ceria Mobile website and application. The purpose of this study is to explain how the
implementation of Nagari go digital service innovation implemented by the government
1
of Padang Pariaman Regency in public services is aimed at improving service quality.
The research method used is qualitative descriptive approach, using literature studies.
Based on the research results, it was found that the application of service innovation
carried out by Disdukcapil brought its own facilities for the Padangari community at the
Nagari level and became one of the development programs. This service innovation can
improve the quality of human resources which can then become part of the smart society
in an effort towards Padang Pariaman smart city.
Key Words: Innovation, go digital, smart city, service
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan dari good governance adalah menciptakan pelayanan publik yang
efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan pelayanan publik yang bermanfaat dan
menciptakan kemudahan bagi masyarakat kemudian dimunculkan inovasi-inovasi dalam
pelaksanaan pemerintahan sebagai upaya perubahan pelayanan publik. Salah satu langkah
dalam pelaksanaan perubahan layanan publik yaitu dengan adanya sistem informasi
manajemen. Sistem informasi manajemen merupakan satu langkah yang sangat
berpengaruh pada pelaksanaan pemerintahan dan dalam pengelolaannya. Permasalahan
layanan publik saat ini adalah tentang kurangnya efisiensi birokrasi yang belum ditemukan
disebagian daerah. Selain itu, masyarakat yang semakin modern memiliki ekspektasi
terhadap kemudahan mengurus segala bentuk pelayanan publik(Azlina & Amelia, 2015).
Kota-kota di Indonesia diarahkan untuk menuju smart city. Kota cerdas merupakan
istilah dalam menilai sebuah daerah yang telah berhasil memanfaatkan Teknologi
2
Informasi menjadi alat dukung pemerintah dan masyarakat untuk kemudahan pelayanan.
Kota cerdas merupakan sebuah strategi dalam mengurangi masalah oleh pertumbuhan
penduduk dan urbanisasi. Dalam implementasi kota cerdas memanfaatkan sumber daya
yang ada dengan teknologi informasi. Sehingga sumber daya lebih terkendali dengan lebih
efektif dan efisien dalam pemanfaatannya. Konsep kota cerdas ini hadir sebagai jawaban
dalam pengelolaan sumber daya secara efisien atau dapat dikatakan merupakan integrasi
informasi secara langsung dengan masyarakat.
Smart city menurut Giffinger et.al (2007) dalam (Hasibuan & Krianto Sulaiman,
2019)merupakan sebuah kota yang menunjukkan suatu diinstrumentasi, masyarakat yang
cerdas. Partisipasi masyarakat cerdas, masyarakat yang paham bagaimana peran dan tugas
dalam pembangunan akan membantu dalam mewujudkan tujuan dari pelaksanaan kota
cerdas. Smart city memiliki tujuan untuk membentuk kota yang nyaman, aman dan
memperkuat daya saing dalam perekonomian. Oleh karena itu penelitian ini berusaha
memaparkan upaya yan dilakukan pemerintah dalam mewujudkan smart city. Kabupaten
padang pariaman yang dicanangkan menuju smart city dengan memunculkan inovasi
nagari go-digital ini merupakan salah satu langkah menuju smart city.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan panduan dalam
menyusun masterplan smart city yang didalamnya dikatakan bahwaa terdapat elemen
dalam pelaksanaan smart city yaitu, smart governance, smart society, smart economy,
smart branding, smart bliding, smart environment.1 Terdapat karakteristik berbeda antara
kabupaten dan kota yang menyebabkan implementasi smart city, sehingga terdapat
perkembangan yang berbeda pada pelaksanaannya. Dengan demikian, perlu konsep yang
berbeda dalam membangun konsep pengembangan smart city(Kurnaedi et al., 2017).
Penelitian ini memiliki locus yaitu Kabupaten Padang Pariaman yang pada tahun
2019 memunculkan inovasi Nagari Go-digital sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan
Padang Pariaman Smart city. Penelitian ini dimaksudkan juga agar bermanfaat serta
memiliki relevansi dengan tugas pokok dan fungsi Kementerian Dalam Negeri yang
membina serta mengawasi pemerintahan daerah, juga memiliki wewenang
mengoordinasikan program pemerintah pusat agar pelaksanaan di daerah berjalan
semestinya. Selain itu, UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menyatakan
dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggara pemerintahan, pemerintah daerah dapat
melakukan inovasi. Kebijakan kota cerdas dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah
menjadi bagian dari kebijakan nasional yang menjadi keharusan Kemendagri memastikan
urusan tersebut dikerjakan oleh pemerintah daerah.
Program Nagari Go-Digital merupakan penjabaran dari amanat kementerian Dalam
Negeri (kemendagri) melalui surat edaran Dirjendukcapil emendagri
No.470/15526/DUKCAPIL tentang Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan,
tertanggal 31 Agustus 2018 dan Surat Edaran Dirjendukcapil No.470/18754/DUKCAPIL
tentang Pemanfaatan Data Kependudukan, tertanggal 10 Oktober 2018. Kebijakan Nagari
go digital telah diterapkan untuk seluruh Nagari melalui tahapan Nagari Digital pemula,
1
Evita, Devega. Langkah menuju 100 smart city. 2018. Artikel kemenkominfo.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/11656/langkah-menuju-100-smart-city/0/sorotan_media diakses pada 23
mei 2020.
3
Nagari Digital Madya, Nagari Digital Lanjutan, dan Nagari Digital Prima. Sebanyak 103
Nagari yang telah mengikuti pelatihan aplikasi Dukcapil Ceria Digital dan siPakem yang
dilakukan selama 7 hari, sejak tanggal 4 Oktober 2019 hingga 14 Oktober 2019.
Analisis data adalah proses pengorganisasikan data ke dalam pola dan kategori
sehingga dapat ditemukan ipotesis kerja. Unit analisis dalam penelitian ini merupakan
aktor yang terlibat dalam pelaksanaan inovasi E-Nagari yang dilakukan Padang Pariaman.
Dalam penelitian ini unit analisis yang digunakan adalah teknik analisa data interaktif
menurut Miles Huberman, yaitu pengumpulan data yang merupakan tahapan kajian,
kemudian reduksi data, data yang diperoleh dirangkum dan dipilih hal pokok dan
2
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. 2008. Hal.2
4
memfokudkan pada hal penting terkait kajian penelitian. Selanjutnya penyajian data yang
dilakukan dalam bentuk uraian hal ini mempermudah memahami apa yang telah
didapatkan. Tahapan terakhir yaitu penarikan kesimpulan, temuan dapat verupa deskripsi
maupun gambaran. Peneliti menginterpretasikan kembali data dengan tujuan mencari
informasi yang tepat(Kredit, 2015).
Gambar 1
Komponen Analisis Data menurut Miles dan Huberman
Sumber: Supraja, Muhamad
TEORI
Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No. 25 pasal 1 ayat 1 Tahun 2009, pelayanan publik
adalah kegiatan ataupun serangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa,
barang atau pelayanan administratif yang disediakan penyelenggara pelayanan
publik(Fahlefi, 2014).
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen terdapat beberapa komponen, yaitu:
a) Sistem informal, sistem diskursus antar individu dan kelompok kerja dalam
organisasi. Memperhitungkan sifat politik dan budaya organisasi dalam negosiasi.
b) Sistem formal. Aturan dan batasan wewenang yang dikaitkan dengan profesi dalam
organisasi.
c) Sistem komputer, aktivitas melalui pemrograman dan formalisasi. Sistem yang
berinteraksi bersamam dengan sumber daya.
d) Sistem komputer informal, penanganan komputer secara informal, dan merupakan
komponen yang relatif baru
5
e) Sistem eksternal, keterkaitan organisasi dengan lingkungan diluarnya yang
mempengaruhi organisasi.
E-Government
Menurut Indrajit dalam Akadun (2009) dalam (Sari & Winarno, 2012), e-government
merupakan penggunaan internet untuk melaksanakan urusan pemerintah dan penyedia
layanan agar menjadi lebih baik serta berorientasi pada pelayanan masyarakat. 3 E-
government dapat diartikan sebagai penyelenggaraan pemerintahan menggunakan
teknologi informasi dan telekomunikasi dengan tujuan meningkatkan kinerja pemerintah,
dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akuntabilitas dan transparansi informasi
keuangan pemerintah untuk mencapai good governance.
Menurut Wyld dalam Akadun (2009) dalam (Susena & Lestari, 2016)e-government
merupakan pemrosesan secara elektronik yang dgunakan oleh pemerintah guna
mengkomunikasikan, menyebarkan serta mengumpulkan informasi sebagai fasilitas dan
perizinan suatu tujuan.
Implementasi
Implementasi diartikan sebgai penerapans uatu istem yang telah dianalisa dan perencanaan.
Smart city
Menurut Pratama (2014) dalam (Amri, 2016) Smart city yang berarti kota pintar
merupakan konsep pengembangan dan implementasi teknologi yang diterapkan di suatu
daerah sebagai interaksi yang kompleks berbagai sitem yang ada di dalamnya.
Menurut para ahli di bidang Smart City, smart city bukan semata terkait dengan
bagaimana teknologi digunakan dalam mengembangkannya, meskipun implementasi smart
city lebih mudah diukur dari sejauh mana teknologi digunakan dalam pelayanan
pemerintah kepada masyarakat.
6
Program yang ditawarkan pemerintah ini dapat mendukung pengembangan desa, seperti
pengembangan sistem iformasi desa sebagai aplikasi yang membantu pelayanan
administrasi desa. Sistem informasi desa termasuk wajib dimiliki oleh pemerintah daerah,
sistem yang didalamnya meliputi fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan,
sumber daya manusia, data desa, serta informasi lain yang termasuk dalam pembangunan
desa.
Sistem Informasi desa mengolah data dan informaasi berbasis komputer yang
dikelola pemerintah, dapat bersifat offline dan online. Sistem offline digunakan dalam
bentuk aplikasi yang sudah terinstal dikantor desa atau Nagari serta dioperasikan dan
diakses dengan jaringan lokal . Sistem ini sewaktu-waktu dapat dihubungkan pada sistem
online. Penggunaan pada sistem online dapat digunakan dalaam basis web.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Paang Pariaman melalui
kebijakan Nagari Go-Digital belum sepenuhnya mencakup wilayah kabupaten padang
pariaman, namun terus berupaya meningkatkan cakupan layanan ini. Terdapat 24 Nagari
yang telah ditetapkan dalam inovasi layanan ini, terkait dengan penerbitan dokumen
kependudukan langsung di Nagari maupun pilot project tahap kedua.
Dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas serta didukung dengan
adanya paradigma pengelolaan pemerintahan dari sentralistik kepada desentralistik,
kemudian pelayanan publik menjadi tujuan otonomi daerah. Sehingga mampu memahami
kbutuhan masyarakat, dapat dikatakan pemerintah lebih responsif.
Dukcapil Ceria merupakan salah satu branding oleh Dinas Kependuduka dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman. Dukcapil ceria merupakan pelaksana
kewenangan otonomi daerah pada bidang kependudukan dan pencatatan sipil Padang
Pariaman. Ceria sendiri merupakan singkatan dari “ Cepat, Efisien, Responsif, Inovatif
dan Akuntabel”, ini merupakan nilai yang dianut pemerintah Kabuoaten Padang Pariaman.
Inovasi layanan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan menuju Padang Pariaman Smart city. Padang Pariaman sebagai salah
satu dari 25 kabupaten/kota yang menjadi daerah percontohan program 100 smart city.
Tabel 1
Kab/Kota percontohan program 100 smart city
No Kab/ Kota
1. Kab. Gunung Kidul
2. Kab. Banyuwangi
3. Kota Cilegor
4. Kota Depok
5. Kota Magelang
6. Kab. Srager
7. Kota Madiun
8. Kab. Wonosobo
9. Kab. Banjar
10. Kota Kediri
7
11. Kota Balikpapan
12. Kota Batu
13. Kab. Kebumen
14. Kab. Situbondo
15. Kab. Demak
16. Kota Ambon
17. Kota Bontang
18. Kab. Klaten
19. Kab. Padang Pariaman
20. Kab. Tangerang
21. Kab. Tabalong
22. Kota Banda Aceh
23. Kota Tanjung Pinang
24. Kota Kupang
25. Kota Jayapura
Sumber: Website resmi Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
Dalam penerapan smart city yang diterapkan dengan serius oleh pemerintah padang
pariaman dengan komitmen serta mendukung program ini terlaksana dengan sukses.
Padang pariaman yang memiliki Nagari sebagai pemerintah tingkat terendah. Dikatakan
bahwa sebagai ujung tombak pemerintahan dan pembangunan di Padang pariaman,
program smart city ini diprogreskan di masing-masing Nagari. Dengan adanya layanan
Nagari go digital ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan
adminduk tanpa harus datang ke Kantor Dukcapil Ceria di Pariaman.
Terhitung dari akhir tahun 2019 Disdukcapil terus meningkatkan kualitas
pelayanan administrasi kependudukan, telah terdapat enam kecamatan di Kabupaten
Padang Pariaman yang telah menerapkan layanan ini, yaitu:
1. IV Koto Aur Malintang
2. Sungai Geringging
3. Batang Gasan
4. 2 X 11 Enam Lingkung
5. 2 X 11 Kayu Tanam
6. Ulakan Tapakis
Masyarakat yang berada di enam kecamatan ini diberikan fasilitas layanan
kependudukan melalui aplikasi Dukcapil Ceria Digital.
Sosialisasi telah dilakukan guna menyampaikan terkait kebijakan strategis Dukcapil
Ceria dalam pengembangan Nagari go digital termasuk tentang teknis pelaksanaan layanan
cetak dokumen kependudukan di Nagari. Pembinaan dan pemantauan terus dilakukan
Disdukcapil, baik untuk pilot project pertama maupun tahap kedua.
Disdukcapil terus meningkatkan kualitas pelayanan juga dnegan melakukan
evaluasi perkembangan user Dukcapil Ceria mobile di masing-masing Nagari. Dengan
8
adanya inovasi layanan dari Dukcapil ini, perangkat Nagari menunjukkan semangat serta
komitmen yang tinggi dalam penerapan layanan ini. Selain itu, dari beberapa Nagari dalam
penerapan ini, berkomitmen untuk meningkatkan kinerja perangkat Nagari untuk
percepatan layanan. Berbagai macam sambutan atas hadirnya inovasi layanan ini yang
menunjukkan dapat diterimanya layanan ini untuk keberlangsungan pelayanan publik
ditingkat Nagari.
Terdapat 17 Nagari yang telah disediakan teknologi pencetakan dokumen, maka
jumlah Nagari yang telah melakukan pelayanan cetak di Nagari mencapai 66 Nagari. Pada
akhir desember 2019 terdapat 25 Nagari yang difasilitasi untuk layanan cetak dokumen
kependudukan di Nagari. Berikut adalah data 17 Nagari yang difasilitasi untuk layanan
cetak dokumen kependudukan di Nagari:
Tabel 2
Data Daerah penerima fasilitas layanan cetak dokumen kependudukan Padang Pariaman
No Daerah
1. Anduriang
2. Balai Baiak Malai III Koto
3. Batu Gadang Kurani Hulu
4. Campago Barat
5. Kampuang Tanjuang Koto
Mambang Sungai Durian
6. Koto Dalam
7. Kuranji Hilir
8. Kuranji Hulu
9. Lareh Nan Panjang
10. Lurah Ampalu
11. Malai V Suku Timur
12. Manggopoh Palak Gadang
Ulakan
13. Sungai Buluah Barat
14. Padag Toboh Ulakan
15. Sungai Buluah Timur
16. Pauah Kambar
17. Toboh Gadang
Sumber: website dukcapil Padang Pariaman
9
Tampilan aplikasi dukcapil ceria mobile
Sumber: Google Playstore
Bagi masyarakat Padang Pariaman yang telah memiliki akun user di Dukcapil
Ceria dapat menikmati pelayanan yang tersedia di Dukcapil ceria, seperti layanan KTP-El,
perbaikan kartu keluarga, akte kelahiran, akte kematian, KIA, dan sebagainya di android
ataupun perangkat internet yang digunakan seperti yang terdapat pada gambar 3.
Gambar 3
Jenis Layanan yang tersedia pada aplikasi Dukcapil Ceria mobile dan website Dukcapil
10
Dalam aplikasi ataupun website Dukcapil ceria, selain adanya menu pengurusan
dokumen kependudukan juga terdapat menu lainnya seperti yang terlampir pada gambar 3.
Masyarakat Padang pariaman yang telah melakukan registrasi bisa mengakses layanan
pada aplikasi adn website, juga dapat menemukan informasi lainnya terkait dengan
kependudukan dan catatan sipil.
Tingkat pengaruh
Pada pelaksanaan inovasi layanan Dukcapil Ceria yang telah diterapkan terdapat
angka kepuasan masyarakat terhadap layanan Disdukcapil, seperti diagram berikut yang
menerangkan tentang angka kepuasan masyarakat terhadap layanan Dukcapil Ceria.
Kemudahan layanan yang dirasakan masyarakat, meskipun tidak seluruh
masyarakat yang mengetahui inovasi layanan ini, namun masyarakat Padang Pariaman
telah bisa mengakses layanan ini pada Nagari yang telah melaksanakan layanan Nagari go
digital.
Dalam usaha peningkatan pelayanan cetak dokumen kependudukan di Nagari,
pemerintah Nagari perlu mengambil kebijakan, seperti:
1. Sosialisasi secara intensif pada masyarakat Nagari termasuk warga yang berkunjung ke
Kantor Wali Nagari. Kemampuan melayani masyarakat oerlu diterapkan setiap perangkat
Nagari agar masyarakat dapat menginstal aplikasi serta menggunakan aplikasi DC Mobile.
2. Fasilitas layanan perlu didaftar, yang mana berisi informasi terkait data penduduk yang
dilayani untuk aplikasi DC Mobile, termasuk data yang diperlukan lainnya.
3. Ruang pengarsipan guna menyimpan dokumen kependudukan.
4. Standar operasional prosedur layanan sebagai panduan layanan. Serta untuk panduan
bagi perangkat Nagari untuk mengambil kebijakan kedepannya.
5. Melakukan evaluasi sebagai penyempurnaan layanan dan peningkatan kualitas layanan
dan kebijakan yang diambil pemerintah Nagari.
Gambar 4
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan Dukcapil
Sumber: Website Dukcapil Padang Pariaman
Ket:
Hijau= Sangat Puas
11
Orange= Puas
Merah= Tidak Puas
Gambar 5
Grafik permohonan Dukcapil April 2020
12
18 GUGUAK 913 70 SICINCIN 904
19 GUGUAK KURANJI HILIR 363 71 SIKABU LUBUK ALUNG 331
20 GUNUNG PADANG ALAI 643 72 SIKUCUA 447
21 III KOTO AUR MALINTANG 897 73 SIKUCUA BARAT 305
III KOTO AUR MALINTANG
22 74
SELATAN 990 SIKUCUA TENGAH 196
III KOTO AUR MALINTANG
23 75
TIMUR 152 SIKUCUA TIMUR 456
III KOTO AUR MALINTANG
24 76
UTARA 262 SIKUCUA UTARA 129
KAMPUANG GELAPUANG
25 77
ULAKAN 138 SINGGULIANG LUBUK ALUNG 350
KAMPUANG TANJUANG
26 KOTO MAMBANG SUNGAI 78
DURIAN 358 SINTUAK 816
SUNGAI ABANG LUBUK
27 79
KAPALO HILALANG 722 ALUNG 634
28 KAPALO KOTO 194 80 SUNGAI ASAM 440
29 KASANG 1571 81 SUNGAI BULUAH 455
30 KATAPIANG 1581 82 SUNGAI BULUAH BARAT 549
31 KAYU TANAM 726 83 SUNGAI BULUAH SELATAN 552
32 KOTO BARU 205 84 SUNGAI BULUAH TIMUR 165
33 KOTO DALAM 207 85 SUNGAI BULUAH UTARA 188
34 KOTO DALAM BARAT 351 86 SUNGAI DURIAN 184
35 KOTO DALAM SELATAN 328 87 SUNGAI GIMBA ULAKAN 269
36 KOTO TINGGI 298 88 SUNGAI SARIAK 500
SUNGAI SIRAH KURANJI
37 89
KOTO TINGGI KURANJI HILIR 284 HULU 979
38 KUDU GANTIANG 425 90 SUNUA 447
39 KUDU GANTIANG BARAT 514 91 SUNUA BARAT 292
40 KURAI TAJI 930 92 SUNUA TENGAH 309
41 KURAI TAJI TIMUR 407 93 TANDIKEK 374
42 KURANJI HILIR 986 94 TANDIKEK BARAT 266
43 KURANJI HULU 843 95 TANDIKEK SELATAN 276
44 LAREH NAN PANJANG 231 96 TANDIKEK UTARA 266
45 LAREH NAN PANJANG BARAT 171 97 TAPAKIH 493
LAREH NAN PANJANG
46 98
SELATAN 379 TOBOH GADANG 596
LAREH NAN PANJANG
47 99
SUNGAI SARIAK 283 TOBOH GADANG BARAT 230
10
48
LIMAU PURUIK 344 0 TOBOH GADANG SELATAN 342
10
49
LIMPATO SUNGAI SARIAK 216 1 TOBOH GADANG TIMUR 348
10
50
LUBUK ALUNG 1315 2 TOBOH KETEK 211
10
51
LUBUK PANDAN 572 3 ULAKAN 346
52 LURAH AMPALU 604
Sumber: Olahan peneliti, 2021
13
Dengan basis website dan aplikasi dalam inovasi ini dapat memudahkan
masyarakat dalam menikmati layanan tanpa ada batasan waktu dan tempat, sehingga
layanan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, termasuk hari libur sekalipun. Layanan
dilakukan tanpa tatap muka didukung dengan penerapan sistem kerja Work From Home
yang diimbau oleh pemerintah dalam kondisi saat ini.
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan dari pelaksanaan inovasi layanan Nagari go digital (Nagita) ini seperti yang
telah dipaparkan sebelumnya, yaitu:
1. Kemudahan akses permohonan dokumen kependudukan tanpa harus datang ke Kantor
Dukcapil di Pariaman.
2. Efektif dan Efisien
3. Dapat diakses dimanapun dan kapanpun, tanpa terhalang waktu dan tempat, termasuk
hari libur.
4. Peningkatan kinerja perangkat Nagari
5. Masyarakat dapat secara langsung mengurus sehingga telah terdapat partisipasi
masyarakat dalam pengembangan Nagari.
Selain kelebihan dari inovasi layanan ini yang tergolong banyak, terdapat
kelemahan yang dapat menghambat layanan, yaitu:
1. Akses internet yang belum menjangkau daerah yang tergolong terpencil.
2. Kesiapan masyarakat dalam pemakaian teknologi informasi, atau dapat dikatakan
sumber daya manusia yang belum sepenuhnya mendukung pelaksanaan inovasi ini.
3. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat Nagari dalam pemanfaatan inovasi pelayanan,
sehingga informasi terkait inovasi belum diketahui masyarakat Nagari secara merata.
Kemudian, dari adanya penerapan inovasi layanan ini dengan kelemahan dan
kelebihan layanan, masyarakat dan sumber daya yang ada dapat diberdayakan sesuai
dengan fungsinya. Sehingga kemudian tujuan dari pelayanan publik yaitu good governance
dapat tercapai, salah satunya efektivitas dan efisiensi. Ketika pelaksanaan dan tata kelola
pemerintah telah berjalan semestinya, dan komponen smart yang dapat dipenuhi oleh
kabupaten padang pariaman menuju smart city. Sehingga, kemudian Padang Pariaman
yang dijadikan daerah percontohan dalam program 100 smart city dapat menjadi daerah
percontohan terbaik.
PENUTUP
Tujuan dari good governance adalah menciptakan pelayanan publik yang efektif
dan efisien. Salah satu langkah dalam pelaksanaan perubahan layanan publik yaitu dengan
adanya sistem informasi manajemen. Salah satu langkah dalam pelaksanaan perubahan
layanan publik yaitu dengan adanya sistem informasi manajemen. Pemerintah kabupaten
padang pariaman dalam mewujudkan tujuan pelaksanaan e-government, pemerintah
memunculkan inovasi baru yang bertujuan memudahkan masyarakat dalam menikmati
14
layanan pengurusan dokumen yang dilaksanakan ditingkat nagari, Inovasi ini disebut
dengan Nagari go digital. Penyediaan inovasi pelayanan ini merupakan langkah awal
menuju tercapainya kota pintar di kabupaten padang pariaman.
Inovasi Nagari Go-Digital di Kabupaten Padang Pariaman merupakan inovasi baru
yang menjadi harapan pemerintah dan masyarakat dalam kemudahan pelaksanaan layanan
publik. Inovasi layanan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan menuju Padang Pariaman Smart city. Padang Pariaman sebagai salah
satu dari 25 kabupaten/kota yang menjadi daerah percontohan program 100 smart city.
Inovasi layanan Nagari go digital yang dikeluarkan oleh Disdukcapil ini dimulai dari akhir
tahun 2019, hingga desember telah terdapat 66 Nagari yang telah menerapkan inovasi
layanan ini.
Penerapan inovasi ini dilakukan dengan basis aplikasi dan website Dukcapil Ceria
Mobile, yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Padang Pariaman engan
memperhatikan aspek manusia, maksudanya yaitu dengan mempertimbangkan manusia
yang akan menggunakan aplikasi dan website. Terdapat beberapa layanan dokumen
kependudukan yang bisa dinikmati bagi masyarakat Padang Pariaman yang telah memiliki
user Dukcapil di aplikasi Dukcapil, diantaranya perbaikan kartu keluarga, KTP-El, akte
kelahiran dan kematian, KIA dan lain sebagainya.
Terdapat kelemahan dan kelebihan yang ada pada implementasi inovasi Nagari go
digital ini. Kelebihannya, diantaranya kemudahan akses permohonan dokumen
kependudukan, efektif dan efisien, dapat diakses dimanapun dan kapanpun, dan lainnya.
Kelemahan yang terdapat yaitu, akses internet yang belum terdapat didaerah terpencil,
SDM yang belum memadai, kurangnya sosialisasi dan pembinaan perangkat Nagari
kepada masyarakat yang akan menikmati layanan.
Rekomendasi selanjutnya adalah pemerintah kedepannya dapat meningkatkan
kualitas pelayanan secara menyeluruh dan merata. Serta, sumber daya yang ada dapat
diberdayakan hingga setiap komponen dapat berjalan. Selanjutnya, mengarah pada
pengembangan konsep yang lebih matang menuju Padang Pariaman smart city. Namun,
perlu dilandasi dengan panduan serta pedoman untuk memudahkan dalam penerapannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Gayungan Pemerintah Kota Surabaya). None, 3(12), 2128–2132.
Rosalina, V., Sugiyani, Y., & Triayudi, A. (2014). Perancangan Infrastruktur Jaringan
Komputer Dalam Konsep Membangun Serang Menuju Smart City. PROSISKO: Jurnal
Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer, 1.
Giffinger, R et.al. (2007). Smart cities: Ranking of european Medium Sized Cities. Final
repot.
17
Super User. 2019. Berita Online. Website dukcapil.
http://dukcapil.padangpariamankab.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=373:menuju-kabupaten-go-digital-enam-kecamatan-
sudah-bisa-laksanakan-cetak-dokumen-adminduk-di-nagari&catid=88&Itemid=2327 diakses pada
23 Mei 2020.
18