Anda di halaman 1dari 13

GOVERNANSI DIGITAL

Budi Lesmana, S.AP, M.I.Kom


• STIA AMUNTAI 2022-2023
Konsep Dasar

Konsep E-Government memiliki prinsip-prinsip dasar


yang universal, namun karena setiap negara memiliki
skenario implementasi atau penerapannya yang
berbeda, maka definisi dari ruang lingkup E-
Government pun menjadi beraneka ragam.

Spektrum implementasi aplikasi E-Government


sangatlah lebar mengingat sedemikian banyaknya tugas
dan tanggung jawab pemerintah sebuah negara yang
berfungsi untuk mengatur masyarakatnya melalui
berbagai jenis interaksi dan transaksi.
DEFINISI E-GOVERNMENT DAN
E- GOVERNANCE
Definisi E-
Government

Government berdasarkan arti leksikal diartikan sebagai


Pemerintah, kemudian penambahan E didepan kata
Government merupakan penyingkatan dari kata
Electronic.
Dengan demikian bisa diartikan secara singkat E-
Government merupakan Pemerintah secara elektronik
atau bisa disebut juga pemerintahan online, atau
pemerintahan digital.
• Menurut The World Bank Group, E-Government memiliki
kaitan dengan penggunaan teknologi informasi (misalnya ;
internet, Mobile computing dan wide area network ) oleh
organisasi pemerintah yang mempunyai kemampuan
membentuk hubungan dengan warga negara, bisnis, dan
organisasi lain dalam pemerintahan).

• Maka dapat disimpulkan, E-Government adalah upaya


yang dilakukan oleh Pemerintah untuk memanfaatkan
teknologi informasi, baik seperti komputer, internet
ataupun perangkat digital lainnya dalam menjalankan
pemerintahan dan pelayanan publik.
• Istilah government dalam Bahasa Indonesia berarti pemerintah.
Sedangkan, istilah governance memiliki arti pemerintahan. Kedua
istilah ini lekat penggunaannya dalam pembahasan mengenai
pengelolaan tata negara.
• Government atau pemerintah adalah lembaga-lembaga kenegaraan
yang diberi hak, wewenang, dan tanggung jawab melaksanakan
kegiatan pemerintahan
• Sedangkan governance atau pemerintahan diartikan sebagai
perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Kegiatan
pemerintahan yang dimaksud, pada hakikatnya merupakan kegiatan
memerintah yang di dalamnya mengandung unsur-unsur tertentu.
Unsur-unsur pemerintahan adalah pengaturan-pengelolaan,
pemberdayaan, pemberi fasilitas-regulasi, pelaksanaan-pelayanan,
dan pengawasan, serta pengendalian. Governance merupakan
kondisi, aktivitas, kegiatan dalam melaksanakan pemerintahan atau
suatu proses kegiatan penyelenggaraan pemerintahan atau negara,
pembangunan masyarakat, ekonomi yang melibatkan pemerintah,
masyarakat, dan privat atau swasta.
Berikut perbedaan government dan governance:

Poin Pembeda Government Governance


Pengertian Badan atau lembaga yang Kegiatan yang dilakukan oleh
menjalankan kegiatan pemerintah yang membentuk
pemerintahan pola hubungan antara negara,
masyarakat, dan ranah privat
atau swasta.
Sifat Hubungan Hierarkis Aktor yang memerintah berada Heterarkis: Terdapat kesetaraan
di atas, sedangkan warga negara kedudukan dan hanya berbeda
yang diperintah berada di dalam fungsi
bawah.
Komponen yang Terlibat Hanya ada satu subjek yaitu Ada tiga komponen yang
institut pemerintahan terlibat: Sektor publik Sektor
swasta Sektor masyarakat
Pemegang Peran Dominan Sektor pemerintahan Semua memegang peran sesuai
dengan fungsinya masing-masing
Efek yang Diharapkan Kepatuhan warga negara Partisipasi warga Negara
Hasil Akhir Pencapaian tujuan negara Pencapaian tujuan negara dan
melalui kepatuhan warga negara tujuan masyarakat melalui
partisipasi sebagai warga negara
maupun warga masyarakat.
Tujuan E-Government
Terdapat 3 tujuan utama
diterapkannya E-Government, yaitu :
Untuk mendukung
Membantu memperbaiki
terjadinya proses
terhadap organisasi
pemerintahan yang bersih
Untuk meningkatkan pemerintahan (birokrasi),
dan transparan, hal ini
kualitas dan kuantitas dari perbaikan manajemen
terkait dengan
layanan ke masyarakat waktu untuk kedisiplinan
disediakannya layanan yang
berbasis teknologi serta produktifitas pegawai,
memungkinkan masyarakat
informasi. serta manajemen keuangan
mengakses informasi dan
(Informasi dan Pelayanan) pada pemerintahan yang
kebijakan-kebijakan
terintegrasi.
pemerintah.
(Reformasi Birokrasi)
( Good Governance )
Fungsi E-Government
E-Government memiliki dua fungsi utama yaitu :

1. Fungsi Informasi
E-Government memungkinkan publik memperoleh informasi yang
diperlukan dengan mudah, cepat dan murah. Hal ini dimungkinkan karena
publik dapat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan tanpa
harus mendatangi kantor pemerintah.

2. Fungsi pelayanan
E-Government memungkinkan publik mendapatkan pelayanan dengan
mudah, cepat dan murah. Hal ini dimungkinkan karena publik dapat
memperoleh pelayanan melalui internet atau secara online. Contohnya
adalah pelayanan dan pembayaran pajak dan STNK secara online, serta
penerimaan mahasiswa baru PTN (Perguruan Tinggi Negeri) secara online,
E-Samsat, SIM Online, PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Online, E-
Banking, SMS Banking, dan lain-lain.
Ada Empat model penyampaian
E-Government, yaitu:

Government to Citizen atau Government to Customer (G2C)


Adalah penyampaian layanan publik dan informasi satu arah
oleh pemerintah ke masyarakat. Memungkinkan pertukaran
informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
Contohnya G2C : pajak online, mencari pekerjaan, layanan
jaminan sosial, dokumen pribadi (kelahiran dan akte
perkawinan, aplikasi paspor, lisensi pengarah), layanan
imigrasi, layanan kesehatan, beasiswa, penanggulangan
bencana.
Government to Business (G2B)
Adalah transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai
informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan
pemerintah. Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk
membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis
dan manajemen data elektronik. Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B
maupun B2G adalah Sistem e-Procurement. Contoh : pajak perseroan, peluang
bisnis, pendaftaran perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis),
pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk
dagang, dll.

Government-to-Government (G2G)
Adalah Memungkinkan komunikasi dan pertukaran
informasi online antar departemen atau lembaga
pemerintahan melalui basis data terintegrasi.
Contoh : Konsultasi secara online,blogging untuk
kalangan legislative, pendidikan secara online,
pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.
G2E (Government to Employee)
G2E adalah aplikasi interaksi dan
interkoneksi antara pemerintah dengan
Employee (pegawai dari pemerintah itu
sendiri).
Masyarakat
Masyarakat dengan
penerapan E-Government
dapat dengan mudah
memperoleh akses
informasi yang bermanfaat
terkait dengan potensi
wilayah, kependudukan
serta pengembangan.

3 Elemen utama
yang saling
berkaitan
Operator didalam E- Pengambil Keputusan
Operator berperan dibidang Government : (Pemerintah)
operasional dan bertugas Pengambil keputusan
mengoperasikan sistem (Pemerintah), sistem yang
informasi yang digunakan baik harus mampu
dalam penyelenggaraan menyajikan data kedalam
pelayanan pemerintahan di berbagai bentuk, sehingga
E-Government agar dapat meningkatkan dan
masyarakat dapat dilayani memudahkan kinerja para
dengan baik. pengambil keputusan,

Anda mungkin juga menyukai