Anda di halaman 1dari 15

Nasripani, MA

STIA Amuntai
Program Studi
Ilmu Administrasi Negara

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI


1. Mengetahui pengertian korupsi dan memahami
tindakan-tindakan koruptif
2. Mencegah diri dan keluarga (orang sekitar) dari
prilaku koruptif,
3. Ikut terlibat dalam usaha-usaha pemberantasan
korupsi (langsung – tidak langsung)
1
Sejarah Korupsi di Indonesia
Korupsi yang tiada henti didorong oleh Harta,
Tahta dan Wanita.
Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu,
sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde
Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas
korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari
api. Periodesasi korupsi di Indonesia secara umum
dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan
pasca kemerdekaan (Amin Rahayu).
2
lanjutan

1. Masa Pra Kemerdekaan


a. Pemerintahan Kerajaan
Kehancuran kerajaan-kerajaan besar adalah
karena perilaku korup dari sebagian besar para
bangsawannya;
 Perebutan Kekuasaan Kerajaan Singosari,
sampai tujuh keturunan,
 Perang Saudara di Kerajaan Majapahit
 Adu domba antar pihak keluarga dan
bangsawan kerajaan oleh Belanda
 Sumber-sumber ekonomi masyarakat
didominasi oleh raja dan lingkaran kaum
bangsawan;
3
b. Kolonial Belanda
 Politik Devide et Empira, menyebabkan kerajaan
terbelah menjadi 2 atau beberapa bagian;
 Sistem Upeti Raja-raja diteruskan oleh
Penjajah Belanda
 Penindasan terhadap rakyat miskin orang
pribumi yang juga dilakukan oleh bangsa
Indonesia sendiri (para penjilat/pencari muka),
lanjutan

2. Masa Pasca Kemerdekaan


a. Orde Lama
¤ Dibentuk PARAN (Panitia Retooling Aparatur
Negara), dgn ketua A.H. Nasution dan 2 org anggota
yakni Prof. M. Yamin dan Roeslan Abdulgani.
¤ Gerakan pemberantasan Korupsi yg dikenal dgn
istilah “operasi Budhi” dlm waktu 3 bulan
menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp. 11 M.
(waktu itu).
¤ Karena dianggap menggangu prestise presiden,
PARAN ini di bubarkan, diganti dengan KOTRAR
(Komando Tertinggi Retooling Aparat Revolusi)
dipimpin langsung oleh presiden, namun sejak itu
pemberantasan korupsi menjadi stagnasi.
4
lanjutan

b. Orde Baru
 Dibentuk Tim Pemberantasan Korupsi (TPK)
yang diketuai Jaksa Agung.
 1970 mahasiswa dan pelajar melakukan unjuk
rasa memprotes keberadaan TPK yg dianggap
tdk serius
 Dibentuk Komite Empat beranggotakan tokoh­
tokoh tua yang dianggap bersih dan berwibawa
seperti Prof Johannes, I.J Kasimo,
Mr Wilopo dan A Tjokroaminoto.
 Namun komite ini hanya “macan ompong”
karena hasil temuannya tentang dugaan korupsi
di Pertamina tak direspon pemerintah.
5
lanjutan

 Komite empat digantikan oleh OPSTIB


(operasi tertib), dgn pimpinan
Pangkopkamtib (Sudomo), yang hanya
mengasilkan sinisme di masy.
 Pro kontra opstib terutama antara Sudomo
dgn A.H. Nasution.
 Opstib akhir hilang tanpa bekas/hasil.

6
lanjutan

c. Orde Reformasi
 Presiden BJ Habibie dihasilkan TAP MPR
Nomor XI/MPR/1998 dan UU Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari KKN
berikut pembentukan ber­bagai komisi
atau badan baru seperti KPKPN, KPPU,
lembaga Ombudsman,

7
lanjutan
 Presiden Abdurrahman Wahid membentuk Tim
Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(TGPTPK) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2000, namun melalui suatu judicial review
Mahkamah Agung, TGPTPK akhirnya dibubarkan.
 Mengangkat Baharudin Lopa sebagai Menteri
Kehakiman kemudian menjadi Jaksa Agung, hingga
banyak koruptor kelas kakap yang diperiksa dan
dijadikan tersangka
 Proses pemeriksaan kasus dugaan korupsi yang
melibatkan konglomerat Sofyan Wanandi dihentikan
dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3)
dari Jaksa Agung Marzuki Darusman. Akhirnya, Gus
Dur didera kasus Buloggate & Bruneigate.
8
lanjutan

 Di masa pemerintahan Megawati, wibawa hukum semakin


merosot, di mana yang menonjol adalah otoritas kekuasaan.
Konglomerat bermasalah bisa mengecoh aparat hu­kum
dengan alasan berobat ke luar negeri. Pemberian SP3 untuk
Prajogo Pangestu, Marimutu Sinivasan, Sjamsul Nursalim,
The Nien King, lolosnya Sama­dikun Hartono dari jeratan
eksekusi putusan MA, pemberian fasilitas MSAA kepada
konglomerat yang utangnya macet. Surat Instruksi Presiden
Nomor 8 Tahun 2002 yang dikeluarkan oleh Presiden agar
BPPN keluar kan SKL. Anthony Salim/BCA (52,727 T), Sjamsul
Nursalim/BDNI (27,4 T), Bob Hasan/BUN (5,34 T) SKL.
 Komisi Pemberantasan Korupsi, atau disingkat menjadi
KPK, adalah komisi yang dibentuk pada tahun 2003 untuk
mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di
Indonesia. UU RI No. 30 Tahun 2002; Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
9
Pada Masa SBY, Ketetapan Nomor VIII/MPR/ 2001 tentang
Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Inpres Nomor 5 Tahun 2004, dilanjutkan dengan penyusunan
Rencana Aksi Nasional (RAN) Pemberantasan Korupsi tahun 2004-
2009 yang disusun oleh Bappenas
Namun, pada 8 Oktober 2012, SBY menghentikan rencana DPR
untuk membuat revisi UU KPK
Di era SBY, juga diterbitkan PP 99/2012 yang memperketat
pemberian remisi. Hanya  justice collaborator yang diberi
kelonggaran, selebihnya tidak ada ampun. Tak ada seorang
koruptor pun yang diberi remisi.
Kasus Bank Century November tahun 2008 baru mulai terendus
oleh KPK sejak tahun 2012 yang merugikan negara sebesar 6,67 T,
yang merupakan noda hitam dalam pemerintahan SBY
Pada Kampanye Pilpres 2014, Jokowi menyatakan bahwa
pemerintahannya akan semakin massif dalam pemberantasan
korupsi.
Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan
dan Pemberantasan Korupsi
Surat Edaran Menkumham No. M.HH-04.PK.01.05.06 Tahun 2013
tentang Juklak Pemberlakuan PP No. 99 Tahun 2012 tentang Syarat
dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, yang
menghilangkan syarat Justice Collaborator bagi tersangka Korupsi,
sehingga remisi bagi koruptor menjadi lebih mudah.
Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2018 tentang tata cara
pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan
dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,
(pelapor/pemberi informasi Kasus Korupsi mendapatkan piagam
dan premi/bonus sampai 200 Jt, untuk kasus suap sampai 10 Jt)
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi
Nasional Pencegahan Korupsi
Revisi UU KPK (UU Nomor 19 Tahun 2019) yang diajukan
DPR menjadi tuduhan terhadap pemerintahan Jokowi
sebagai skenario upaya pelemahan KPK, karena tidak
kunjung di batalkan dengan mengeluarkan Perpu (peraturan
pemerintah pengganti UU) sebagai kekhawatiran masyarakat
atas di 100 hari pemeintahan priode ke 2 pak Jokowi.
OTT beberapa pejabat DPR/partai, Kepala Daerah bahkan
Menteri menunjukkan bahwa korupsi telah merasuk ke
berbagai kalangan
Rencana SP3 beberapa Kasus Korupsi di Maret 2021 ini juga
menjadi sorotan masyarakat Khusus lembaga swadaya
masyarakat (LSM)
Nama-Nama Pimpinan KPK
– Taufiequrachman Ruki (2003-2007)
– Antasari Azhar (2007-2009)
– Tumpak Hatorangan Panggabean (Pelaksana
Tugas) (2009-2010)
– Busyro Muqoddas (2010-2011)
– Abraham Samad (2011-2015)
– Agus Raharjdo (2015 –2019)
– Firli Bahuri (2019 – 2023)
10

Anda mungkin juga menyukai