Anda di halaman 1dari 9

GOVERNANSI DIGITAL

Perkembangan e-Government Ke e-Governance


Government  diartikan sebagai pemerintah
E didepan kata Government merupakan penyingkatan
dari kata electronik.
E-Government merupakan pemerintah secara
elektronik atau bisa disebut juga pemerintahan online,
atau pemerintahan digital.

MENURUT THE WORLD BANK GROUP, E GOVERNMENT MEMILIKI KAITAN DENGAN


PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI (MISALNYA ; INTERNET, MOBILE COMPUTING
DAN WIDE AREA NETWORK ) OLEH ORGANISASI PEMERINTAH YANG MEMPUNYAI
KEMAMPUAN MEMBENTUK HUBUNGAN DENGAN WARGA NEGARA, BISNIS, DAN
ORGANISASI LAIN DALAM PEMERINTAHAN).
3 tujuan utama diterapkannya E Government, yaitu :

 Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari layanan ke


masyarakat berbasis teknologi informasi
 Untuk mendukung terjadinya proses pemerintahan yang bersih dan
transparan, hal ini terkait dengan disediakannya layanan yang
memungkinkan masyarakat mengakses informasi dan kebijakan-
kebijakan pemerintah. 
 Memperbaiki terhadap organisasi pemerintahan (birokrasi) yaitu
perbaikan manajemen waktu untuk kedisiplinan serta produktivitas
pegawai, serta manajemen keuangan pada pemerintahan yang
terintegrasi.
Model penyampaian E Government
penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat,
Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan
pemerintah, contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan
Government to Citizen sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor), Layanan
imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
G2C

transaksi-transaksi elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi


yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan
Government to Business pemerintah.Mengarah kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk
G2B membantu pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan
manajemen data elektronik Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G
adalah Sistem e-procurement.Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran
perusahaan, peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang
dilaksanakan oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll

Government to Government komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga
pemerintahan melalui basis data terintegrasi. Contoh : Konsultasi secara online,
blogging untuk kalangan legislative, pendidikan secara online, pelayanan kepada
masyarakat secara terpadu.
3 elemen utama yang saling berkaitan didalam e-government, yaitu :
n
Pengambil keputusan
Masyarakat Operator
(pemerintah)

1. Masyarakat dengan penerapan e-government dapat dengan mudah memperoleh akses


informasi yang bermanfaat terkait dengan potensi wilayah, kependudukan serta
pengembangan.
2. Operator berperan dibidang operasional dan bertugas mengoperasikan sistem informasi
yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan di e-government agar
masyarakat dapat dilayani dengan baik
3. Pengambil keputusan (pemerintah), sistem yang baik harus mampu menyajikan data ke
dalam berbagai bentuk, sehingga dapat meningkatkan dan memudahkan kinerja para
pengambil keputusan
Governance diartikan sebagai tata kelola pemerintahan,
E merupakan penyingkatan kata dari electronic.
 Berarti e-governance dapat diartikan sebagai tata kelola pemerintahan
secara elektronik atau tata kelola pemerintah secara digital. E-governance
atau electronik governance merupakan wujud dari governance (tata kelola
pemerintahan) yang dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah didalam
melakukan pelayanan publik ke masyarakat dengan berbasiskan teknologi.

BERARTI DAPAT DISIMPULKAN, E-GOVERNANCE ITU MERUPAKAN TATA KELOLA


ATAU PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG EFISIEN DAN BERTANGGUNG
JAWAB DENGAN MEMANFAATKAN SARANA TEKNOLOGI INFORMASI, SEPERTI
KOMPUTER, INTERNET, DAN PERANGKAT DIGITAL LAINNYA.
PELAKU UTAMA E Governance sebagai penentu kebijakan,memegang peranan penting
didalam pemberian kebijakan, izin, pemantauan, dan
menjalankan aspirasi masyarakat serta mewakili daerah
State
dan negara dalam kerja sama dengan pelaku bisnis serta
dengan daerah atau negara lainnya

kelompok atau pelaku dalam e-governance yang berperan


Business Citizen
sebagai pemantau dalam jalannya pemerintahan. Baik
dalam hal memberi masukan, kritik, penikmat layanan
yang disediakan oleh pemerintah, serta menjadi Sumber
Daya Manusia (SDM) yang diperlukan baik pemerintah
maupun lingkungan swasta (bisnis).
Didalam kelompok ini terdapat kelompok perorangan,
organisasi yang terlibat dalam kegiatan bisnis, industri,
penjualan, pembelian dan distribusi. Pelaku group bisnis
ini akan membentuk hubungan Governance To Business
(G2B).
Perbedaan E-Government dan E-Governance Seringkali banyak ditemui adanya
penyamaan istilah e-government dengan egovernance, walaupun sama
pemanfaatnnnya namun keduanya memiliki perbedaan antara lain :
 E-government menggunakan protokol one way communication (komunikasi
satu arah) antara pemerintah dan masyarakat. Sedangkat E-governance
menggunakan protokol bidirectional (jalur komunikasi dua arah) mengharuskan
adanya reply dari masyarakat
 Pada E-goverment semua hal E-governance di implementasikan dalam bentuk
aplikasi dan layanan berbasis teknologi informasi, sedangkan e-governance
digunakan konsep pemanfaatan teknologi untuk mengatur jalanya
pemerintahan dan perlu peraturan didalam pemerintahan. Dengan kata lain E-
governance menjadi pengatur didalam menjalankan E-government.
Contoh pemanfaatan komputer dipemerintahan Adapun contoh pemanfaatan
komputer dipemerintahan khusunya indonesia diantaranya :
 Rekrutasi CPNS menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test)
 Beberapa peerintah daerah salah satunya surabaya yang bekerja sama dengan
akademisi dalam mewujudkan future city berbasis linux open source dalam bentuk
smart city  Program EKTP yang telah dijalankan di Indonesia meskipun masih
mengalami beberapa perbaikan
 Video conference antara presiden dengan para gubernur, kapolda dan pangab se
indonesia memanfaatkan jaringan video converence
 Pengembangan private cloud dilingkungan Bapeten (Badan Pengawasan
Teknologi Nuklir) memanfaatkan teknologi open source dan sistem operasi linux

Anda mungkin juga menyukai