Anda di halaman 1dari 5

URGENSI BIROKRASI

DIGITAL DI INDONESIA
MATERI 5
 Dalam bbrp tahun ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terus
berkembang sangat pesat  kemudahan utk mdapatkan informasi dan
melakukan komunikasi
 Masyarakat di belahan dunia manapun bisa terkoneksi secara global  bisa
saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa harus bertatap muka
 Hal itu kian memicu lahirnya gelombang digitalisasi informasi (sumber
informasi di onlinekan).
 Berbagai sendi kehidupan pun mulai berubah : yg semula didominasi oleh
aktivitas2 di dunia nyata kini bergeser perlahan ke aktivitas2 dunia digital
 Imbasnya dunia digital menjadi kebutuhan mendesak
 faktax : teknologi digital tdk selalu sesuai harapan, terkadang hasilnya sangat
membantu dan membangun tapi tak sedikit malah sangat merusak
 Maka utk menghadapi era digital, masyarakat dan pemerintah harus
dipersiapkan
 Pemerintah memegang peranan besar dan startegis utk menyukseskan penerapan
teknologi digital di Indonesia  memperhatikan tata kelola pemerintahannya
(good governance)
 Tata kelola pemerintahan akan ideal jika birokrasinya berjalan secara ideal.
 Kemajuan suatu negara juga ditentukan oleh birokrasi negara yg bersangkutan.
Birokrasi : keteraturan dlm penyelenggaraan organisasi
 Kemajuan bbrp negara seperti Jepang, Tiongkok, Singapura dan korea selatan
menjadi bukti bhw birokrasi pemerintahan menempati posisi yg vital
 Bagaimana dg birokrasi di Indonesia??
 Kritik Warren Bennis : birokrasi masih terlalu byk prosedur dan kekakuan struktur
birokrasi
 Maka birokrasi kita perlu melakukan perubahan : memperbaiki kinerja dan
administrasinya agar mutu pelayanan membaik scr signifikan
 Menurut Prof. Yasonna Laoly : perlu belajar dari Korsel dlm mengatasi
persoalan birokrasi. Korsel hingga akhir tahun 1990-an terbelit persoalan
birokrasi yg berjalan scr procedural, lamban dan tdk efisien.
 Pada tahun 2000 Korsel berhasil memecahkn persoalan biorkrasi 
menerapkan birokrasi digital. Birokrasi model digital dipraktikkan krn dua
alasan :
 Proses pengadaan scr manual dg menggunakan kertas yg berbasis standar
prosedur, proses yg rumit dan pekerjaan yg padat mjd pyebab tjdnya
inefisiensi, rendahnya transparansi informasi
 Lingkungan pengadaan yg bersifat dinamis
 Disinilah urgensinya penerapann birokrasi digital yg berujung pada suksesnya
penerapan governansi digital
 Dgn adanya birokrasi digital  rakyat memiliki ruang lebih dlm mengontrol,
mengawasi dan memberi masukan atas sgl hal yg dilakukan oleh pemerintah :
pemerintah dipaksa utk bertanggung jawab melaporkn kinerjanya
 Menurut Prof. Yasonna Laoli, ada 4 kriteria yg bisa digunakan utk
menilai sejauh mana birokrasi digital dpt berhasil memberikan
pelayanan public :
1. Akuntabilitas
2. Responsivitas
3. Orientasi pd pelayanan
4. Efisiensi pelayanan

Anda mungkin juga menyukai