Anda di halaman 1dari 27

E-GOVERNMENT

Budi Lesmana, M.I.Kom


STIA Amuntai
2023
Konsep E-Government

Alasan Pentingnya E-Government :


 Efisiensi (kedayagunaan dan ketepatgunaan)
 customer focus (focus pelanggan)
 policy outcomes (hasil kebijakan)
 economic objectives (tujuan ekonomi)
 public reform (reformasi publik)
 citizen engagement (keterlibatan warga)
Manfaat dari sistem E-GoverNment yaitu melibatkan penggunaan ICT
untuk :

1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para shareholdernya


(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal efisiensi dan
efektivitas kinerja diberbagai kehidupan bernegara.
2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintah dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi
yang di keluarkan pemerintah maupun shareholdernya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari.
4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber
pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan
tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai
perubahan global dan trend yang ada.
6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah
dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan
demokratis.
Tantangan Dalam Penerapan
E-Government
Tantangan e-Government, mencakup :
 Tantangan Legislative
 Tantangan Budget
 Tantangan Teknologi
 Tantangan kesenjangan Digital (digital divide)
E-Government Front Office
Electronic Government Front Office sebagai alat untuk pelayanan
publik dan untuk mengikut sertakan masyarakat dalam
pemerintahan.

E-Government Front Office :


1. Layanan Online
Maturity model for online services yang terdiri dari :
a.layanan informasi secara statis,
b. user dapat mengakses database,
c. user dapat bertransaksi.
d. lembaga-lembaga pemerintahan dapat sharing informasi.

2. Online Engagement (keterlibatan secara online)


E-Government Back Office
Peran teknologi informasi dalam kegiatan
Pemerintahan terutama sebagai Electronic Government
Back Office :
 Organizational change
 Leadership
 Coordination
 Inter agency collaboration
 E-government skills
 Public-private partnership
Part : Governance
• Menurut kamus online Cambridge Dictionary, kata
Governance berarti “the way that organizations or countries
are managed at the highest level, and the system for doing
this.” atau cara bagaimana organisasi atau negara dikelola di
level tertinggi, dan sistem untuk melakukan hal ini.
• Jadi pengertian ini merujuk pada kegiatan memerintah, atau
dalam bahasa indonesia bisa diartikan pemerintahan.
• Ini bermakna bahwa pemerintah sebagai lembaga eksekutif,
atau pemerintahan yang merujuk pada kegiatan atau proses
memerintah.
Konsepsi
• Pada konsep yang lain, kadang disebut juga “kepemerintahan”
atau dalam bahasa inggris disebut istilah Governance yaitu
“the act, fact, manner of governing,” yang berarti tindakan,
fakta, pola , dan kegiatan atau penyelenggaraan
pemerintahan.
• Istilah Governance tidak hanya berarti kepemerintahan
sebagai suatu kegiatan, tetapi juga mengandung arti
pengurusan, pengelolaan, pengarahan, pembinaan
penyelenggaraan dan bisa juga diartikan pemerintahan.
Governance sebagai Sedangkan UNDP (1997)
terjemahan dari memberikan definisi
pemerintahan kemudian “Kepemerintahan adalah
berkembang dan menjadi pelaksanaan
populer dengan sebutan kewenangan/kekuasaan
kepemerintahan, sedangkan dibidang ekonomi, politik dan
praktek terbaiknya disebut administrasi untuk mengelola
kepemerintahan yang baik berbagai urusan negara pada
(good governance). setiap tingkatannya dan
merupakan instrumen
kebijakan negara untuk
mendorong terciptanya
kondisi kesejahteraan
integritas, dan kohesivitas
sosial dalam masyarakat.
• Menurut OECD dan World Bank, good governance dapat
diartikan sebagai penyelenggaraan manajemen pembangunan
yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan
demokrasi, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan
pencegahan korupsi baik secara politik maupun administrasi,
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan
political framework bagi tumbuhnya kewiraswastaan.
Dalam konseptual pengertian kata baik (good) dalam istilah
pemerintahan yang baik (good governance), mengandung dua
pemahaman :
1. Nilai yang menjunjung tinggi keinginan/kehendak rakyat, dan
nilai-nilai yang dapat meningkatkan kemampuan rakyat dalam
pencapaian tujuan (nasional) kemandirian, pembangunan
berkelanjutan dan keadilan sosial.
2. Aspek fungsional dari pemerintah yang efektif dan efisien
dalam pelaksanaan tugasnya untuk mencapai tujuan tersebut.
Definisi E-Governance
 Secara harfiah, Governance diartikan sebagai tata kelola
pemerintahan, sedangkan kata E itu merupakan penyingkatan
kata dari electronic. Berarti e-governance dapat diartikan
sebagai tata kelola pemerintahan secara elektronik atau tata
kelola pemerintah secara digital.
 E-governance atau electronik governance merupakan wujud
dari governance (tata kelola pemerintahan) yang dijalankan
oleh pemerintah pusat dan daerah didalam melakukan
pelayanan publik ke masyarakat dengan berbasiskan teknologi.
Berarti dapat disimpulkan, e-
governance itu merupakan tata kelola
atau penyelenggaraan pemerintahan
yang efisien dan bertanggung jawab
dengan memanfaatkan sarana
teknologi informasi, seperti komputer,
internet, dan perangkat digital
lainnya.
Stakeholder Good Governance

Negara /
Sektor Swasta
Pemerintahan

Masyarakat Madani
Prinsip E Governance
Menurut KepMen BUMN No. PER/01/MBU/2012 terkait
penyelenggaraan akuntabilitas instansi pemerintah, harus
menganut prinsip :
• Transparan
• Kemandirian
• Akuntabilitas
• Pertanggung jawaban
• Kewajaran
Menurut World Bank, terdapat 3 unsur penting dalam E-
Governance :

Akuntabilitas
Transparansi
Partisipasi
Prinsip Penyelenggaraan Kepemerintahan yang baik menurut
UNDP (1997), meliputi :
1. Partisipasi
2. Aturan Hukum
3. Transparansi
4. Daya Tanggap
5. Berorientasi konsensus
6. Berkeadilan
7. Efektivitas dan Efisiensi
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategis

Anda mungkin juga menyukai