Progras Pascasarjana
Institut Pahlawan 12 Sungai Liat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
JAWAB
Contoh hubungan antara ketiga elemen tersebut dalam konteks tesis magister
administrasi publik:
a. Epistemologi:
• Filsafat ilmu mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan tentang sifat
pengetahuan, kebenaran, dan dasar-dasar epistemologis.
Penelitian ilmiah, sebagai hasil karya ilmiah, secara inheren terkait
dengan pertanyaan ini.
• Hubungan ini muncul dalam pertimbangan terhadap sumber
pengetahuan, kredibilitas data, dan apakah suatu penemuan dapat
dianggap sebagai pengetahuan yang sah.
b. Metodologi Ilmiah:
• Filsafat ilmu mencakup pertanyaan tentang metodologi ilmiah, yaitu
proses bagaimana pengetahuan ilmiah diperoleh. Ini mencakup
pemilihan metode penelitian, perancangan eksperimen,
pengumpulan data, dan analisis.
• Hasil karya ilmiah mencerminkan penerapan metodologi ilmiah ini
dan sejauh mana penelitian tersebut mematuhi prinsip-prinsip dasar
ilmiah.
c. Teori Ilmiah:
• Teori ilmiah menjadi fokus dalam filsafat ilmu. Pertanyaan-
pertanyaan tentang bagaimana teori digunakan untuk menjelaskan
fenomena alam, bagaimana teori berkembang, dan bagaimana
teori dapat diuji dan diverifikasi relevan dalam hubungan ini.
• Hasil karya ilmiah sering kali menggantung pada penerapan atau
pengembangan teori ilmiah tertentu dan bagaimana teori tersebut
memberikan kerangka kerja untuk memahami fenomena tertentu.
d. Objektivitas dan Subjektivitas:
• Filsafat ilmu membahas konsep objektivitas dan subjektivitas dalam
penelitian. Pertanyaan tentang sejauh mana suatu penelitian
bersifat objektif atau subjektif, serta apakah penelitian tersebut
terpengaruh oleh faktor-faktor personal atau kepentingan tertentu.
• Hasil karya ilmiah harus mencerminkan tingkat objektivitas yang
memadai dan mencapai standar keilmuan.
e. Replikabilitas dan Keandalan:
• Pertimbangan tentang apakah penelitian dapat direplikasi dan
sejauh mana hasilnya dapat diandalkan adalah bagian dari filsafat
ilmu. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan tentang keandalan
pengetahuan ilmiah.
• Hasil karya ilmiah yang baik seharusnya menggaransi keandalan
dan memiliki tingkat replikabilitas yang memadai agar penelitian
tersebut dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pengetahuan
ilmiah.
f. Hubungan dengan Kehidupan Sehari-hari:
• Filsafat ilmu juga membahas bagaimana pengetahuan ilmiah dapat
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan apakah
pengetahuan tersebut dapat dianggap sebagai pengetahuan yang
bermanfaat.
• Hasil karya ilmiah diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
pemahaman kita tentang dunia dan mungkin memiliki implikasi
praktis dalam kehidupan sehari-hari.
a. Peer Review:
• Artikel yang diajukan untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah harus
melewati proses peer review. Ini melibatkan penilaian oleh para ahli
atau rekan sejawat dalam bidang yang relevan untuk memastikan
keandalan dan kualitas ilmiah.
b. Struktur Standar:
• Artikel dalam jurnal ilmiah biasanya mengikuti struktur standar,
seperti abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil,
pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Struktur ini
membantu pembaca untuk dengan mudah memahami dan
mengevaluasi konten artikel.
c. Akurasi dan Ketelitian:
• Jurnal ilmiah menekankan pada akurasi, ketelitian, dan metodologi
penelitian yang kuat. Data dan hasil yang disajikan harus dapat
diandalkan dan mendukung temuan yang diungkapkan.
d. Referensi Terhadap Kajian Terdahulu:
• Artikel dalam jurnal ilmiah harus merujuk pada kajian-kajian
terdahulu yang relevan. Ini membantu konteks penelitian,
mendukung argumentasi, dan menunjukkan kontribusi penelitian
baru terhadap literatur yang sudah ada.
e. Tujuan Penelitian atau Kajian yang Jelas:
• Setiap artikel dijelaskan dengan jelas tentang tujuan penelitian atau
kajian yang dilakukan. Hal ini membantu pembaca untuk
memahami kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu tertentu.
f. Keterbukaan dan Transparansi:
• Jurnal ilmiah mendorong keterbukaan dan transparansi. Informasi
mengenai metodologi, data, dan analisis harus dijelaskan dengan
jelas agar peneliti lain dapat mereplikasi atau memvalidasi hasil
penelitian.
g. Penerbitan Berkala:
• Jurnal ilmiah diterbitkan secara berkala, seperti bulanan, kuartalan,
atau tahunan. Jurnal ini dapat mencakup berbagai topik dan disiplin
ilmu.
h. Akses Terbatas atau Terbuka:
• Beberapa jurnal ilmiah membatasi akses kepada pembaca tertentu
(melalui berlangganan atau keanggotaan), sementara yang lain
bersifat terbuka dan dapat diakses secara gratis oleh masyarakat
umum.