Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR FLUIDA DINAMIS

PLP 2017

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


Fluida ideal, persamaan kontinuitas, dan persamaan
bernoulli

Ketika kita menyiram tanaman, kita akan mengalirkan air dari keran melalui selang. Air tersebut bergerak di dalam selang. Air y

Sumber : abdul haris humaidi, PUSBUKDEPDIKNAS Sumber : Dok. Pribadi

Contoh lain fluida dinamis adalah ANGIN, atau udara yang bergerak. Gambar di samping menunjukkan angin yang melambaik

Perhatikan demonstrasi berikut ini :

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


Ilustrasi demonstrasi 1

Dua buah kaleng minuman diletakkan di atas sedotan yang telah dipotong-
potong. Kaleng-kaleng tersebut diletakkan saling berdekatan dan sejajar satu
sama lain. Kemanakah arah kaleng bergerak jika :

a. Ditiupkan udara di sebelah kanan kaleng


b. Ditiupkan udara di sebelah kiri kaleng
c. Ditiupkan udara di tengah kaleng

Tiup dari arah sini

Mengapa kaleng bergerak cenderung mendekati ke arah udara yang ditiup ya???

Untuk menjelaskan fenomena tersebut, kita dapat menganalisisnya dengan


menggunakan hukum-hukum fisika tentang fluida dinamis. Namun, hukum-hukum
fluida ini hanya berlaku untuk fluida ideal.

Apakah fluida ideal itu??

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


Ciri-ciri fluida ideal adalah :

a. Aliran fluida merupakan aliran tunak (steady state). Aliran tunak adalah jika
kecepatan fluida di suatu titik adalak konstan terhadap waktu. Contoh aliran tunak
adalah arus air yang mengalir dengan tenang (kelajuan aliran rendah)
b. Aliran fluida tidak termampatkan (incompressible). Jika fluida yang mengalir
tidak mengalami perubahan volume atau massa jenis ketika ditekan, aliran fluida
dikatakan tidak termampatkan
c. Fluida ideal merupakan fluida yang tak kental (non viscous), sehingga fluida
tidak mengalami gesekan dengan dinding fluida tersebut mengalir
d. Aliran fluida merupakan aliran garis arus (streamline). Garis lurus adalah aliran
fluida yang mengikuti suatu garis (lurus melengkung) yang jelas ujung dan
pangkalnya. Pada umumnya, fluida tunak memeiliki bentuk aliran garis arus.
Kecepatan fluida di suatu titik yang sama pada suatu garis arus, misalnya titik A,
tidak berubah terjadap waktu. Artinya, tiap partikel air yang tiba di A akan terus
lewat dengan kelajuan dan arah yang sama. Ini juga berlaku untuk titik B dan C. jadi,
tiap partikel yang tiba di akan selalui menempuh lintasan yang menghubungkan
A,B, dan C. garis arus disebut juga aliran berlapis (aliran laminer = laminar flow).
Garis arus tidak pernah berpotongan karena kecepatan partikel fluida di tiap titik
pada garis arus searah dengan garis singgung di titik itu. Seperti gambar 1
vc
C

B vB
A
vA

Gambar 1. Garis arus

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


Selain aliran laminar, terdapat juga aliran turbulen. Aliran turbulen terjadi ketika
kelajuan partikel melebihi kelajuan tertentu. Aliran turbulen ditandai dengan adanya
aliran berputar Untuk mengetahui apakah suatu aliran zat cair merupakan aliran
laminar atau turbulen, coba jatuhkan sedikit tinta atau pewarna ke dalam zat cair
tersebut. amati aliran zat warna tersebut. jika tinta menempuh garis lurus atau
melengkung tapi tidak berputar-putar membentuk pusaran, maka aliran fluida
adalah laminar. Jika tinta itu kemudian mengalir secara berputar-putar dan akhirnya
menyebar, aliran fluida termasuk turbulen.

Sumber : abdul haris, Pusbukdepdiknas

Gambar 2. Aliran laminer (kiri) dan aliran turbulen (kanan)

Perhatikan demonstrasi berikut ini :

Ilustrasi demonstrasi 2 :

Sebuah selang yang dihubungkan dengan keran air. Perhatikan kelajuan air
yang keluar dari mulut selang ketika mulut selang dibiarkan apa adanya dan
ketika mulut selang dipencet (memperkecil luas penampang keluarnya air).
Manakah air yang memiliki kelajuan paling besar? Kelajuan air dapat kita lihat
dengan jauhnya jangkauan air tersebut.

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


Mengapa bisa terjadi demikaian??

Kita asumsikan bahwa air dalam selang tersebut adalah fluida ideal

Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak, maka massa fluida yang masuk ke
salah satu ujung pipa haruslah sama dengan massa fluida yang keluar dari ujung
pipa yang lain selama selang waktu yang sama. hal ini berlaku karena pada aliran
tunak tidak ada fluida yang dapat menginggalkan pipa melalui dinding-dinding pipa
(garis arus tidak berpotongan)
Perhatikan gambar berikut :

Gambar 2. Fluida yang mengalir pada suatu pipa

Air masuk dari ujung kiri dengan kecepatan v1 dan keluar di ujung kanan dengan
kecepatan v2. Jika kecepatan fluida konstan, maka dalam interval waktu t fluida

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


telah menempuh jarak s=v.t. Jika luas penampang tabung kiri A1 maka massa
fluida pada daerah yang diarsir adalah:
m1=1 A 1 s 1=1 A 1 v 1 t

Demikian juga untuk fluida yang terletak di ujung kanan tabung, massanya pada
daerah yang diarsir adalah :
m2=2 A 2 s 2=2 A 2 v 2 t

Karena alirannya lunak (steady) dan massa konstan, maka massa yang masuk
penampang A1 harus sama dengan massa yang masuk penampang A2. Oleh karena
itu persamannya menjadi:
m1= m2

1 A 1 v 1 t= 2 A2 v 2 t

1 A 1 v 1=2 A 2 v 2

Karena fluida tak termampatkan (massa jenisnya tidak berubah), maka persamaannya
menjadi:
A 1 v 1= A2 v 2

Persamaan di atas dikenal dengan nama persamaan kontinuitas .

Perkalian antara luas penampang dan volume fluida (A v) dinamakan juga laju
aliran atau debit Q. Debit adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang
mengalir melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu
V
Q= A x v=
t
Satuannya adalah m3/s.

Menurut persamaan kontinuitas, perkalian luas penampang dan kecepatan


fluida pada setiap titik sepanjang suatu tabung alir adalah konstan. Persamaan di
atas menunjukkan bahwa kecepatan fluida berkurang ketika melewati pipa lebar dan

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


bertambah ketika melewati pipa sempit. Itulah sebabnya ketika kita menyiram
tanaman dengan menggunakan selang yang sempit, air yang terpancur akan
semakin deras dan menempuh jangkauan yang semakin jauh. Hal ini juga kita
rasakan ketika sedang berperahu disebuah sungai sempit, maka arus sungai akan
bertambah deras.

Tugas 1 :

1. Hitung perbandingan kecepatan fluida dengan diameter selang atau pipa


yang berbeda-beda !!!
2. Hitunglah daya oleh debit fluida yang dijatuhkan pada ketinggian h !
nyatakan dalam , Q, g, dan h.

Bagaimanakah hubungan tekanan dengan kelajuan suatu fluida?? Apakah tekanan fluida akan semakin besar jika kelajuan

Perhatikan demonstrasi berikut ini

Ilustrasi demonstrasi 3 :

Sebuah pipa horizontal disambungkan dengan pipa vertikal yang diameternya


sama. Pipa horizontal memiliki diameter yang berbeda-beda. Pipa tersebut
dialirkan air.

Dari hasil demonstrasi, terlihat bahwa


tinggi air pada pipa A, B, dan C berbeda. Air pada
Amatilah ketinggian air pada pipa A, b, dan C
pipa A adalah
Dilihat yang air
dari tinggi paling
padatinggi, kemudian
pipa vertikal, di pipa
pipa C, dan terakhir
bagian manakah pipa B. memiliki
yang Tinggi air
tekanan air yang paling besar??
pada pipa ini menyatakan besarnya tekanan pada pipa tersebut. Semakin tinggi air
pada pipa, maka tekanan akan semakin besar. Berdasarkan persamaan kontinuitas,
pipa B akan memiliki kelajuan paling besar, karena memiliki diameter pipa paling
kecil. Hasil pengamatan menunjukkan pada pipa B kenaikan permukaan airnya

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


paling rendah. Hal ini menunjukkan pada titik B tekanannya paling rendah. Dari
demonstrasi ini, kita dapat simpulkan bahwa :

Pada bagian yang kelajuan alirnya paling kecil, tekanan fluida akan semakin
besar. Sebaliknya, pada bagian yang kelajuan alirnya paling besar, tekanan
fluida akan semakin kecil . Pernyataan ini pertama kali dikemukakan oleh Daniel
Bernoulli (1700-1782) dan dikenal sebagai Prinsip Bernoulli.

Sekarang, kamu dapat menjawab permasalahan di awal pembelajaran.


Mengapa ketika kita meniupkan udara di sekitar kaleng, kaleng akan bergerak ke
arah udara yang ditiup??

Ketika kita menghembuskan udara di sekitar kaleng dengan cara


meniupkannya, maka kita telah membuat laju udara di sekitar itu meningkat,
akibatnya tekanan udara akan menurun. Udara pada sisi kaleng yang lain, yang tidak
ditiup, akan memiliki tekanan yang lebih besar, sehingga udara yang bertekanan
tinggi akan mendorong kaleng ke daerah yang tekanannya rendah, akibatnya kaleng
bergerak mendekati udara yang ditiup.

Dalam kehidupan sehari-hari, cukup banyak peristiwa yang melibatkan prinsip


Bernoulli ini. Misalnya, ketika kita sedang mengendarai sepeda motor, kemudian
tiba-tiba ada sebuah mobil mendahului dengan posisi sangat berdekatan. Kita pasti
merasakan suatu tarikan ke arah mobil tersebut. Hal ini terjadi karena ruang antara
sepeda motor dengan mobil cukup sempit sehingga kecepatan udara menjadi lebih
cepat dibanding pada tempat lain. Naiknya kelajuan udara menyebabkan tekanan
pada ruang ini menjadi lebih rendah dibanding ke tempat lain. Oleh karena itu, Anda
mendapat tekanan yang lebih besar dari sisi luar sepeda motor dan mobil.

Fakta!!!
Ketika mencoba menutup lubang selang di mana air sedang mengalir ke luar, apa yang kamu rasakan? kamu tentu merasakan g

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


Secara matematis, tekanan tersebut dapat dihitung dengan mengguanakan
persamaan Bernoulli.

Besarnya tekanan akibat gerakan fluida dapat dihitung dengan konsep


kekekalan energi atau prinsip usaha dan energi. Perhatikan gambar berikut.

Suatu fluida yang massa jenisnya dialirkan ke dalam pipa dengan penampang
yang berbeda. Tekanan P1 pada penampang A1 disebabkan oleh gaya F 1 dan tekanan
P2 disebabkan oleh gaya F 2. Gaya F1 melakukan usaha sebesar W1 = F1.s1 dan F2
melakukan usaha sebesar W2 = -F2.s2. Tanda negatif menyatakan bahwa gaya yang

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


bekerja ke arah kiri, sedangkan perpindahan ke arah kanan. Secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.

W total=W 1+W 2
F
( 2 s 2)
W total=F 1 s1 +
W total =P1 A 1 s 1P2 A 2 s2
W total=P1 V 1P2 V 2
P
m
( 1P2 )

W t o t a l=

Besar usaha total ini sesuai dengan perubahan energi mekanik ( Ep + Ek) yang terjadi
saat fluida berpindah dari bagian penampang A1 ke A2.
W t o t a l= E p + E k

W t o t a l= ( 12 m v 12 m v )+(m g h m g h )
2
2
2
1 2 1

1
W t o t a l= m ( v22 v 21 ) + m g ( h2h 1)
2
v
1
( 22v 21)+ g ( h 2h1 )
2

W t al=m
Apabila Wtotal tersebut kita substitusikan, maka akan menjadi
:
P
v
1
( 22v 21)+ g ( h 2h1 )
2

m
( 1P2) =m

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


v
2 2
( 2 v )+ g ( h2 h1 )
1
1
P1 P 2=
2
1 1
P1+ v 21+ gh 1=P2+ v 22+ g h2
2 2
Jadi :
1
P1+ v 21+ gh 1=kon s tan
2

Persamaan di atas di kenal sebagai Persamaan Bernoulli.


1 2
suku g h adalah energi potensal fluida persatuan volume. Suku v adalah
2
energi kinetic persatuan volume.
Berdasarkan persamaan Bernoulli, dapat diturunkan persamaan untuk fluida bergerak
dan tidak bergerak.
Fluida tidak bergerak
Kecepatan pada fluida bergerak adalah nol, sehingga persamaan bernoullinya
menjadi :
P1P2=g h2 g h1

Fluida yang mengalir pada pipa horizontal


Pada pipa horizontal, h1 = h2, sehingga
1
P1P2= ( v 22v 21)
2

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M


Soal latihan !
1. Sebuah pipa lurus memiliki dua macam penampang, masing-masing dengan luas
penampang 200 mm2 dan 100 mm2. Pipa tersebut diletakkan secara horisontal, sedangkan air di
dalamnya mengalir dari penampang besar ke penampang kecil. Jika kecepatan arus di
penampang besar adalah 2 m/s, tentukanlah:
a. kecepatan arus air di penampang kecil, dan
b. volume air yang mengalir setiap menit.
2. Bejana setinggi 2 m diisi penuh air. Pada bejana terjadi dua kebocoran yang berjarak 0,5
m dari atas dan 0,5 m dari bawah. Tentukan kecepatan aliran air yang bocor tersebut !
3. Air PAM memasuki rumah melalui sebuah pipa berdiameter 2 cm pad tekanan 4 atm ( 1
atm = 105 Pa). pipa menuju ke kamar mandi lantai kedua pada ketinggian 5 m dengan diameter
pipa 1 cm. jika kelajuan aliran air pada pipa masukan adalah 3 m/s, hitunglah :
a. Kelajuan aliran air
b. Debit
c. Tekanan air di dalam bak mandi

Tugas di rumah !
Baca tentang penerapan Bernoulli pada produk teknologi yang sering kalian temui dalam kehidupan sehari-hari

I WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO MI WAYAN ROBY YANTO M

Anda mungkin juga menyukai