Anda di halaman 1dari 19

Bahan Ajar

Kelas XI Semester 1

A Petunjuk Belajar

1. Berdoalah setiap Ananda akan memulai dan mengakhiri pembelajaran. Berdoa


merupakan wujud rasa syukur kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu
menghambakan diri kepada-Nya dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Doa sebelum melaksanakan pembelajaran

2. Bacalah pendahuluan yang menggambarkan cakupan materi yang akan kamu


pelajari.
3. Bacalah KD, indikator dan Tujuan pembelajaran.
4. Pahami materi pelajaran secara seksama, bila perlu garis bawahi hal-hal yang dirasa
penting.
5. Pahami contoh soal yang diberikan.
6. Uji kemampuanmu dengan mengerjakan evalusi secara mandiri

B Kompetensi yang Akan Dicapai

Kompetensi Dasar

3.5 Menerapkan prinsip fluida dinamis dalam teknologi

1
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Tujuan pembelajaran :

1. Siswa mampu menentukan besaran – besaran fisis penerapan Bernoulli pada pipa
pitot

2. Siswa mampu menerapkan Persamaan Bernouli pada pipa pitot dalam berbagi
persoalan

3. Siswa maampu menetukan besaran-besaran fisis penerapan persamaan Bernoulli


pada venturimeter

4. Siswa mampu menerapkan persamaan Bernoulli pada venturimeter dalam berbagai


persoalan

5. Siswa mampu menerapkan persamaan Bernoulli dan gaya angkat pesawat dalam
berbagi persoalan

6.
C Materi Pembelajaran

Gambar 1 Penerapan Persamaan Bernoulli

Perhatikan gambar diatas! Pada gambar menunjukkan pesawat terbang berada diangkasa.
Pesawat terbang menerapkan prinsip fluida dinamis tentang asas Bernoulli. Asas
Berboulli diterapkan pada pesawat terbang untuk menetukan besar gaya angkat pesawat.
Bagaimanakah penjelasan asas Bernaoulli? Mengpa asas Bernoulli termasuk fluida
dinamis ? pertanyaan tersebut, akan terjawab setelah Ananda mempelajari bab ini.

2
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

2 Penerapan Prinsip Kontinuitas dan Bernoulli


a. Venturimeter
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tabung venturi adalah sebuah pipa yang
mempunyai bagian yang menyempit. Sebagai contoh dari tabung venturi adalah:
venturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam suatu pipa yang berisi fluida
mengalir, untuk mengukur kecepatan aliran fluida tersebut. Ada dua mecam
venturimeter, yaitu: venturimeter tanpa monometer dan venturimeter dilengkapi
dengan monometer.
a. Venturimeter tanpa monometer

Gambar 8. Venturimeter tanpa monometer


Tinjau ilustrasi sederhana venturimeter tanpa monometer seperti tampak pada
gambar 2.3, akan ditentukan kelajuan zat cair v1, dinyatakan dengan besaran: h, A1, dan
A2. Zat cair yang diukur kecepatannya mengalir pada titik yang tidak mempunyai
perbedaan ketinggian (h2-h1=0), maka dengan meninjau persamaan Bernoulli, diperoleh:
1
𝑃1 − 𝑃2 = 2 𝜌(𝑣2 2 − 𝑣1 2 )………………………………………………….......(15)

Dan dari persamaan kontinuitas, diperoleh:


𝐴
𝑣2 = 𝐴1 𝑣1 …………………………………………………................................(16)
2

Dan perbedaan tekanan zat cair pada titik (1) dan titik (2) sama dengan tekanan
hidrostatis karena selisih ketinggian zat cair dalam tabung vertikal h, yaitu:
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌𝑔ℎ……………………………………………….............................(17)

3
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Sehingga dengan memodifikasi persamaan (15), (16), dan (17) diperoleh laju aliran zat
cair:

2𝑔ℎ
𝑣1 =
√ 𝐴1 2
(𝐴 ) − 1
2

atau

2𝑔ℎ
𝑣2 =
√ 𝐴2 2
1 − (𝐴 )
1

Keterangan :

V1= laju fluida pada penampang yang besar (m/s)

V2= laju fluida pada penampang yang kecil (m/s)

A1= luas penampang besar (m)

A2= luas penampang kecil (m)

ρf= massa jenis fluida (kg/m3)

h = selisih tinggi permukaan Hg (m)

4
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

b. Venturimeter dengan monometer

Gambar 9. Venturimeter dengan monometer


Zat cair dengan massa jenis ? yang diukur kecepatannya mengalir pada titik yang tidak
mempunyai perbedaan ketinggian (h2-h1=0), maka dengan meninjau persamaan
Bernoulli, diperoleh:
1
𝑃2 − 𝑃1 = 2 𝜌(𝑣1 2 − 𝑣2 2 )………………………………………………….......(18)

Dan dari persamaan kontinuitas, diperoleh:


𝐴
𝑣1 = 𝐴2 𝑣2 …………………………………………………................................(19)
1

Dan perbedaan tekanan zat cair pada titik (1) dan titik (2) sama dengan tekanan
hidrostatis karena selisih ketinggian zat cair dalam tabung vertikal h, yaitu:
𝑃2 − 𝑃1 = 𝜌𝐻𝑔 𝑔ℎ………………………………………………. ......................(20)
Sehingga dengan memodifikasi persamaan (18), (19), dan (20) diperoleh laju aliran zat
cair:

2𝑔ℎ (𝜌𝐻𝑔 − 𝜌𝑓)


√ = 𝑣2
𝐴2 2
𝜌(1 − ( ) )
𝐴1
ata

2𝑔ℎ(𝜌𝐻𝑔 − 𝜌𝑓)
√ = 𝑣1
𝐴1 2
𝜌(( ) − 1)
𝐴2

5
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Keterangan :

V1= laju fluida pada penampang yang besar (m/s)

V2= laju fluida pada penampang yang kecil (m/s)

A1= luas penampang besar (m)

A2= luas penampang kecil (m)

ρf= massa jenis fluida (kg/m3)

ρHg = massa jenis Hg (kg/m3)

h = selisih tinggi permukaan Hg (m)

6
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Contoh Soal

Jika luas penampang 𝐴1 𝑑𝑎𝑛 𝐴2 adalah 5 𝑐𝑚2 dan 4 𝑐𝑚2 . Maka kecepatan aliran yang
memasuki pipa venturimeter besar adalah …
Penyelesian :
Diketehui : 𝐴1 = 5 𝑐𝑚2 ; 𝐴2 =4 𝑐𝑚2

Ditanya : v1?
Jawab :
2𝑔ℎ
√ 𝐴1 2 = 𝑣1
(𝐴 ) − 1
2

2(10)(0,45)
√ = 𝑣1
5 2
(4) − 1

9
√25 = 𝑣1
− 1
16
9
√ 9 = 𝑣1
16
√16 = 𝑣1
𝑣1 = 4 𝑚/𝑠

7
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

b. Pipa Pitot
Sejarah tabung pitot
Tabung pitot di ciptakan oleh insinyur Perancis
yang bernama Henri Pitot (1695-1771) diawal abad
18 dan telah dimodifikasi untuk bentuk modern
pada pertengahan abad ke-19 oleh ilmuwan Prancis
yaitu Henry Darcy. Hal ini banyak digunakan untuk
menentukan kecepatan udara dari sebuah pesawat

Gambar 10. Henry Pitot uan untuk mengukur kecepatan udara dan gas
dalam aplikasi industri.
Prinsip kerja tabung pitot
Alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kelajuan fluida gas dalam
tabung atau pipa adalah tabung pitot. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 11. Diagram penampang sebuah pitot


Adapun cara kerjanya dapat dikemukakan sebagai berikut, apabila alat ini
digerakkan dengan cepat sekali (diletakkan dalam badan pesawat terbang) kearah kiri
sehingga udara akan bergerak dalam arah yang sebaliknya yakni menuju kearah kanan.
Mula-mula udara akan masuk melalui lubang pertama, selanjutnya mengisi ruang
tersebut sampai penuh. Setelah udara dapat mengisi ruang tersebut sampai penuh. Setelah
udara dapat mengisis ruang tersebut melalui lubang pertama dengan penuh maka udara
tersebut akan dalam keadaan diam. Udara yang lewat lubang kedua akan selalu mengalir
dan kecepatan udara yang mengalir melalui lubang pertama jauh kecil daripada
kecepatan pengaliran udaran yang melalui lubang kedua

8
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Gambar 12 : Grafik komputer tabung pitot-statis

Gas (misalnya udara) mengalir melalui lubang-lubang di titik a. Lubang-lubang


ini sejajar dengan arah aliran dan dibuat cukup jauh di belakang sehingga kelajuan dan
tekanan gas di luar lubang-lubang tersebut mempunyai nilai seperti halnya dengan aliran
bebas. Jadi, va = v (kelajuan gas) dan tekanan pada kaki kiri manometer tabung pilot
sama dengan tekanan aliran gas (Pa).

Gambar 13: penampang pitot


Lubang dari kaki kanan manometer tegak lurus terhadap aliran sehingga kelajuan
gas berkurang sampai ke nol di titik b (vb = 0). Pada titik ini gas berada dalam keadaan
diam. Tekanan pada kaki kanan manometer sama dengan tekanan di titik b (pb). Beda

9
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

ketinggian titik a dan b dapat diabaikan (ha = hb), sehingga perbedaan tekanan yang
terjadi menurut persamaan Bernoulli adalah sebagai berikut.
𝑃1 + 1⁄2 𝑝𝑃𝑣12 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑃2 + 1⁄2 𝑃𝑣22 + 𝜌𝑔ℎ2
Karena v1 = 0 dan h1= h2 maka
𝑃1 = 𝑃2 + 1⁄2 𝑝𝑣 2
Dengan menggunakan persamaan tekanan hidrostatis bahwa tekanan di titik A
sama dengan tekanan di titik B.

Perbedaan tekanan ini sama dengan tekanan hidrostatika fluida (raksa) pada
manometer.
pb – pa = ρrg …………………….(21)
Oleh karena itu, kecepatan aliran gas vA = v dapat dirumuskan sebagai berikut.

……………………………(22)

Keterangan :

v= kecepatan aliran diudara(m/s)

ρ’= massa jenis fluida dalam manometer (kg/m3)

ρ= massa jenis udara yang mengalir (kg/m3)

h = selisih tinggi permukaan Hg (m)

Kegunaan tabung pitot


Tabung pitot memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. Mengukur kecepatan udara pada pesawat terbang terhadap udara
2. Menentukan kecepatan angin dalam terowongan

10
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

3. Venturimeter dengan manometer

Aplikasi tabung pitot antara lain sebagai berikut :


1. Pengukur kecepatan benda berkecepatan tinggi seperti mengukur tekanan udara
pada pesawat, jadi kalo sepeda kamu menggunakan putaran roda untuk
menggerakkan alat speedomernya, maka pesawat terbang menggunakan pitot untuk
mengukur sekaligus tiga parameter

Gambar 14 : Pipa pitot pesawat pipa pitot dihubungkan parameter


2. Pengukur kecepatan gas pada pipa pertambangan

Gambar 15: pengukur kecepatan gas pada pipa pertambangan


3. Instrument uji lab

11
Bahan Ajar
Kelas XI Semester 1

Gambar 16 : instrument uji lab

Contoh Soal
Sebuah pipa pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara yang melalui sebuah
terowongan. Pipa pitot itu dilengkapi dengan manometer alkohol dengan massa jenisnya
𝑘𝑔 𝑘𝑔
800 𝑚3 . Apabila beda ketinggian kaki manometer 18 cm dan massa jenis udara 1,2 𝑚2 ,
kecepatan aliran udara sebesar … m/s
Penyelesian :
Diketahui :
𝑘𝑔 𝑘𝑔
𝜌𝑟 = 800 𝑚3 ; 𝜌 = 1,2 𝑚3 ; h = 18 cm

Ditanya : v1 ?
Jawab :
2𝜌𝑟 𝑔ℎ
√ = 𝑣1
𝜌

2(800)(10)(0,18)
√ = 𝑣1
1,2
20√6 = 𝑣1 (E)

12
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

c. Gaya Angkat Pesawat


Sejarah Pesawat Terbang
Pesawat terbang yang lebih berat dari
udara diterbangkan pertama kali oleh
Wright Bersaudara (Orville Wright dan
Wilbur Wright) dengan menggunakan
pesawat rancangan sendiri yang dinamakan
Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di
Amerika Serikat. Wright bersaudara juga
memberi sumbangan penting dalam hal
perancangan sayap. Mereka sadar bahwa data-data sebelumnya yang sudah disiarkan
tidak bisa dijadikan pegangan. Karena itu mereka menciptakan sendiri lorong-lorong
angin dan dicoba terhadap lebih dari dua ribu macam bentuk permukaan sayap. Inti
utama dari percobaan ini adalah kedua bersaudara itu mampu membuat bagan sendiri,
memaparkan tentang tekanan udara terhadap sayap tergantung pada bentuk sayap itu.
Keterangan ini kemudian digunakan dalam tiap pembuatan sayap pesawat terbang.
Pesawat bisa terbang karena ada momentum dari dorongan horizontal mesin
pesawat (Engine), kemudian dorongan engine tersebut akan menimbulkan perbedaan
kecepatan aliran udara dibawah dan diatas sayap pesawat . Kecepatan udara diatas sayap
akan lebih besar dari dibawah sayap di karenakan jarak tempuh lapisan udara yang
mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap, waktu tempuh
lapisan udara yang melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama. Menurut hukum
Bernoulli, kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil . sehingga
tekanan udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas.
Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa terbang.

1
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

Gambar 17 Gaya-gaya yang bekerja pada pesawat terbang

Ada empat macam gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang yang sedang
mengalami perjalanan di angkasa, di antaranya:
1) gaya angkat (Fa), yang dipengaruhi oleh desain pesawat;
2) gaya berat (W), yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi;
3) gaya dorong (fd), yang dipengaruhi oleh tenaga mesin;
4) gaya hambat (fg), yang dipengaruhi oleh gesekan udara.

Tinjauan Hukum Bernoulli


1) Pembahasan gaya angkat pada sayap pesawat terbang dengan menggunakan
persamaan Bernoulli dianggap bentuk sayap pesawat terbang sedemikian rupa
sehingga garis arus aliran udara yang melalui sayap adalah tetap.

Gambar 18 Penampang pesawat


Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam
dan sisi bagian yang atas lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara di bagian atas lebih besar
daripada di bagian bawah (v2 > v1).
Dari persamaan Bernoulli kita dapatkan :

p1 + ½ .v12 +  g h1 = p2 + ½ .v22 +  g h2 ………….(23


)
Ketinggian kedua sayap dapat dianggap sama (h1 = h2), sehingga
 g h1 =  g h2.
Dan persamaan di atas dapat ditulis :

p1 + ½ .v12 = p2 + ½ .v22
p1 – p2 = ½ .v22 - ½ .v12
p1 – p2 = ½ (v22 – v12)

2
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa v2 > v1 kita dapatkan p1 > p2 untuk
luas penampang sayap F1 = p1 A dan F2 = p2 A dan kita dapatkan bahwa F1 >
F2. Beda gaya pada bagian bawah dan bagian atas (F1 – F2) menghasilkan gaya
angkat pada pesawat terbang. Jadi, gaya angkat pesawat terbang dirumuskan
sebagai :

F1 – F2 = ½  A(v22 – v12) ………(2)

Dengan:  = massa jenis udara (kg/m3)


A = luas penampang total sayap
F1 – F2 = Fa = gaya angkat pesawat

2) Syarat agar pesawat bisa terangkat, maka gaya angkat pesawat (Fa) harus lebih
besar dari gaya berat (W = mg), Fa > mg. Ketika sudah mencapai ketinggian
tertentu, untuk mempertahankan ketinggian pesawat, maka harus diatur
sedemikian sehingga: Fa = mg.
3) Jika pesawat ingin bergerak mendatar dengan percepatan tertentu, maka: gaya
dorong harus lebih besar dari gaya hambat (fd > fg), dan gaya angkat harus sama
dengan gaya berat, (Fa = mg).
4) Jika pesawat ingin naik/ menambah ketinggian yang tetap, maka gaya dorong
harus sama dengan gaya hambat (fd = fg), dan gaya angkat harus sama dengan
gaya berat (Fa = mg).

3
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

Contoh Soal
Sebuah pesawat terbang mempunyai sayap dengan luas permukaan 80m^2 bergerak
dengan kecepatan tertentu. Jika kelajuan aliran udara di bagian atas dan bawah
berturut – turut 340 m/s dan 300 m/s. jika massa jenis udara 1,3 kg/m^3, besar gaya
angkat pesawat terbang sebesar … N
Penyelesaian :
Diketahui : A = 80 m2 ; ρ = 1,3 kg/m3 ; V1 = 340 m/s ; V2 = 300 m/s

Ditanya : Fa ?

Jawab :
1
𝐹2 − 𝐹1 = 𝜌𝐴(𝑣12 − 𝑣22 )
2
1
𝐹2 − 𝐹1 = (1,3)(80)(3402-3002)
2
𝐹2 − 𝐹1 = 1,33 x 106N

4
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

D Latihan

1. Perhatikan kesebandingan berikut !

1) Laju aliran gas sebanding dengan beda tinggi

2) Laju aliran gas sebanding dengan akar massa jenis udara

3) Laju aliran gas sebanding dengan akar beda tinggi zat cair

4) Laju aliran gas berbanding terbalik dengana akar massa jenis udara

5) Laju aliran gas berbanding terbalik dengan massa jenis zat air dalam manometer

Kesabandingan yang benar tentang laju aliran gas pada manometer ditunjukkan oleh
angka berapa dan jelaskan !

2. Pipa pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran udara. Pipa U dihubungkan
pada lengan tabung dan diisi dengan cairan ang memiliki massa jenis 750 kg/m3

Diketahui kelajuan udara yang diukur adalah 50 m/s dan massa jenis udara 1,2
kg/m3. Perbedaan tinggi cairan dalam pipa sebesar …

5
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

3. Untuk mengukur kelajuan aliran minyak yang memiliki massa jenis 700 kg/m3
digunakan venturimeter yang dihubungkan dengan manometer sepert gambar
berikut.

Luas penampang pipa besar adalah 5 cm3, sedangkan luas penamoang pipa yang
lebih kecil 3 cm2. Jika beda ketinggian raksa pada manometer adalah 20 cm,
tentukan kelajuan minyak saat memasuki pipa (g=10 m/s2 dan massa jenis raksa
adalah 13.500 kg/m3)

4. Perhatikan gambar berikut!

Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gay angkat ke atas maksimal seperti
gambar. Jika v adalah kecepatan aliran udara dan p adalah tekanan udara, sesuai
dengan asas Bernoulli rancangan tersebut dibuat agar …

a. vA > vB dan pA> pB

b. vA > vB dan pA< pB

c. vA < vB dan pA< pB

d. vA < vB dan pA > pB

e. vA > vB dan pA = pB
6
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Semester 1

Anda mungkin juga menyukai