168
I. Petunjuk Belajar :
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA/MA dan buku lain yang relevan dengan materi Rangkaian
Listrik Sederhana untuk memperkuat konsep dan pemahaman Anda.
3. Tanyakan pada pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas
II. Kompetensi yang Akan Dicapai
2.1 Meformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana ( satu loop )
2.2 Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari
2.3 Menggunakan alat ukur listrik
III. Indikator
3.1 Menggunakan voltmeter dalam rangkaian
3.2 Menggunakan apermeter dalam rangkaian
3.3 Menggunakan mulmeter dalam rangkaian
3.4 Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup sederhana
3.5 Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri
3.6 Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup sederhana dalam rangkaian tertutup
sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff II
3.7 Mengidentifikasi penerapan arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Mengidentifikasi penerapan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari
m2 g = m1 g V2 = V1,
R = R0 t
dengan yang sama : ( r22 )l2 = ( r12 )l2
sehingga atau (3 r1 ) 2 l2 = ( r1 ) 2 l1 L1 = 3 l2
Perbandingan luas penampang kedua
Rt = R0 + R = R0 + R0 t kawat adalah :
atau
Rt = R0 ( 1 t ) A1 r12 r12 1
2
2
A1 = 1/9 A2
dengan,
A2 r2 ( 3 r1) 9
R0 = hambatan mula-mula (dalam ohm) Perbandingan hambatan kedua kawat,
R = perubahan hambatan (dalam ohm) l2
Rt = hambatan pada suhu t0 C.
R2 A2 l A
t = perubahan suhu (dalam 0C) R2 2 x 1 x R1
R1 l l1 A2
koefisien suhu hambatan jenis (/ 0C) 1
A1
Contoh Soal 10.2 1
A
Berapakah hambatan sebuah kawat besi yang l
R2 = R 2 x 9 2 x 0,8 0,03
2
memiliki panjang 0,5 cm dan diameter 1,3 3 l2 A2
mm jika hambatan jenis kawat besi 9,7 x 10-8 ohm
m ?
Penyelesaian : Contoh Soal 10.4
Luas penampang kawat adalah,
Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere
A=
mengalir pada suatu penghantar yang
d2 (1,3x10 3 ) 2 memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan
1,33 x 10 6 m 2
4 4 hambatan listrik penghantar tersebut!
Hambatan kawat, Diketahui : V = 6 V, I = 0,5 A
R= Ditanyakan: R = ... ?
L 0,50 Jawab :
9,7 x10 8 x 0,037
A 1,33x10 6 v 6
V=I×RR= = = 12 ohm
I 0,5
Contoh Soal 10.3
Sebuah kawat yang panjangnya 90 m
mempunyai diameter 3 mm dan hambatan
jenis 6,28 x10-8 m. Berapakah (a). hambatan
kawat dan (b). hambatan kawat kedua yang
bahan dan beratnya sama dengan yang 1. Sebuah kawat yang panjangnya 2 m
pertama, akan tetapi diameternya tiga kali memiliki jari-jari 1,2 mm. Jika hambatan
diameter kawat pertama ? jenis kawat ini 1,70 x 10-8 ohm meter,
Penyelesaian berapakah hambatan listrik kawat ini ?
YPS-C
(a). Luas penampang kawat 2. Sebuah termometer hambatan logam
A=
memiliki hambatan 60,0 sewaktu
d2 (3x10 3 ) 2 dicelupkan ke dalam es yang sedang
x 2,25x 10 6 m 2
4 4 melebur, dan memiliki hambatan 80,0
Hambatan kawat pertama sewaktu dicelupkan ke dalam air yang
R= sedang mendidih. Tentukanlah suhu yang
L 900 ditunjukkan oleh termometer tersebut
6,28 x10 8 x
A x 2,25 x10 6 ketika hambatan logam bernilai 50,0 !
R = 0,8 ohm
3. Gulungan kawat aluminium yang
(b). Karena d2 = 3 d1 , maka r2 = 3 r1. Berat tersedia mempunyai diameter 2,59 mm
kedua kawat adalah sama, sehingga dengan hambatan jenis = 2,8 x 10-8 .m.
FISIKA 1 SMA/MA Listrik Dinamis
168
a. skala ukur,
yaitu untuk dari gb. 10.12
menunjukkan Imasuk = Ikeluar
tegangan DC, I1 = I 2 + I 3
Tegangan
AC, Contoh Soal 10.4
hambatan
dan arus Perhatikan titik simpul A dari suatu
listrik rangkaian listrik seperti tampak dalam
b. jarum gambar. Kuat arus I1 = 10 A, I2 = 5 A, dan I3 =
penunjuk 7A. Berapakah kuat arus I4 ?
untuk Penyelesaian I2
menunjukkan I1 A
harga yang Gb. 10.10 I3
diukur Gb. 5.13 I4
AVO meter
c. penala mekanik untuk mengatur agar Menurut hukum I Kirchhoff :
jarum menunjukkan harga nol
d. pengatur nol untuk mengatur agar jarum Imasuk = Ikeluar ,
menunjukkan nol pada saat mengukur
I1 + I4 =I2 + I 3 10 + I4 =5 + 7
hambatan
I4 = 2 A menuju ke titik simpul A
e. sakelar pemilih, yaitu untuk
memindahkan mode operasi (DCV, ACV,
DC mA dan ohm)
LEMBAR EKSPERIMEN 10
FISIKA 1 SMA/MA Listrik Dinamis
168
Judul : Hambatan Seri dan Paralel kembali nyala lampu L1 dan baca ampermeter.
Kelas / Semester :X Bacaan ampermeter :
Waktu : 2 x 45 menit ..........................................(2)
Metode : Eksperimen
E Gb 1b
Petunjuk Belajar : A S
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah L1 L2
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA dan buku
lain yang relevan berkaitan dengan materi
Gerak melingkar beraturan untuk memperkuat Bandingkan terang L1 sekarang, dengan terang
konsep dan pemahaman Anda. L1 mula-mula. Mana yang lebih terang ?
3. Tanyakan pada pembimbing jika ada hal-hal .............................................. (3)
yang kurang jelas
d. Dari besar kuat arus pada kegiatan 1b dan 1a,
Di dalam teknik elektronika, kita memerlukan bagaimana kesimpulan Anda mengenai
sebuah hambatan dengan nilai tertentu, tetapi hambatan PQ sesudah L1 dihubungkan seri
dapat terjadi, yang kita miliki beberapa buah dengan L2, bila dibandingkan dengan
hambatan yang nilainya lebih kecil dari yang kita hambatan PQ mula-mula ?
perlukan atau sebaliknya, yang tersedia beberapa ............................................. (4)
buah hambatan yang nilainya lebih besar dari
yang kita perlukan. e. Ukurlah tegangan masing-masing lampu dan
Apa usaha kita untuk mendapatkan hambatan tegangan antara P dan Q. Isilah data tersebut
dengan nilai tertentu tersebut ? Jelaskan masalah ke dalam tabel berikut :
di atas. Kuat arus I = ................... A ......................... (5)
Alat dan Bahan :
batu batere : 2 buah Tabel 1
ampermeter (0 – 5A)-dc : 1 buah Tegangan
voltmeter (0-5 V)-dc : 1 buah V(L1) V(L1) VPQ
bola lampu (L1) – 2,5 V : 1 buah
bola lampu (L2) – 3,6 V : 1 buah ............... V ............. V ............. V
saklar : 1 buah
tempat batere : 1 buah Hambatan
tempat lampu : 1 buah R1 = R2 = VPQ
kabel-kabel penghubung secukupnya VL 2 R1 =
VL1 I
Urutan Kerja
I I
Kegiatan I RPQ = .........
R1 = ......... R2 = .........
a. Rangkaialah alat-alat listrik seperti pada
gambar (1a),
e = batere Hambatan seri R1 + R2 = .................... ohm (6)
A = ampermeter
E Hambatan RPQ = ......................... ohm
S = saklar
A S L = lampu .................................. (7)
L1
Gb 1a f. Dari tabel di atas, bandingkan nilai R1 + R2.
Bagaimana pendapatmu mengenai kedua nilai
tersebut ?
........................................(8)
b. Tutuplah saklar, amati nyala lampu L1 dan
baca ampermeter, bacaan ampermeter :
.................... (1)
c. Pasang di antara P dan Q, lampu L 2 seri
dengan L1 seperti pada gambar (1b), amati
FISIKA 1 SMA/MA Listrik Dinamis
168
Kegiatan II /
.............................................................................. (15)
E
L1 S b. Jika dalam kegiatan-kegiatan tersebut
A
kesalahan-kesalahan di atas dapat di sekecil
mungkin, rumuskanlah hubungan antara :
(i) RPQ dengan R1 dan
P’ L2 Q’ R2 ...................................
a b
c
V
R1 R2
i I
V A
E
R1 R2 R1 R 2
I Rgab =
V
R1 R 2
Gb. 5.16
FISIKA 1 SMA/MA Listrik Dinamis
168
= VB – VA ) R 1
R 3
Aturan untuk menggunakan hukum II pada suatu
Kirchhoff ini adalah sebagai berikut, cabang
1. Pilih loop untuk masing-masing adalah I
1
b a
lintasan tertutup dengan arah tertentu. jumlah
Pada dasarnya pemilihan arah loop aljabar
Gb. 10 19 Suatu Loop Tertutup
bebas, namun jika memungkinkan gaya gerak listrik () dengan penurunan
usahakan searah dengan arah arus. tegangan (IR). Secara matematis dapat
2. Jika suatu cabang, arah loop sama dituliskan,
dengan arah arus, maka penurunan
tegangan (IR) bertanda positif, sedangkan VAB = VB – VA
bila berlawanan arah, maka penurunan
VAB = ( I R )
tegangan (IR) bertanda negatif.
3. Bila saat mengikuti arah loop, kutub
Untuk menentukan beda potensial antara a
sumber tegangan yang lebih dahulu
dan d ( Vad ) kita harus mengikuti arah loop
dijumpai adalah kutub positif, maka ggl
dari a ke d
bertanda + (positif), sebaliknya bila kutub
negatif yang lebih dulu dijumpai adalah
kutub negatif, maka ggl bertanda –
(negatif).
Untuk gambar 10.20
FISIKA 1 SMA/MA Listrik Dinamis
168
( arah loop berlawanan arah jarum jam ) Dalam praktek sering diperlukan beberapa
elemen untuk mendapatkan ggl yang lebih
d f g
2 besar.
R2
Elemen-elemen tersebut dihubungkan
R1 R3 secara seri. Dapat juga elemen-elemen
dihubungkan parallel (gb. 3.24). Pada
hubungan parallel, ggl tidak berubah, tetapi
1
I kemampuan untuk menghasilkan arus listrik
b a
lebih besar.
Gb. 10. 20 Suatu Loop Tertutup
D. Rangkaian Elemen
Va-d = ( I R ) 1. Rangkaian Elemen Parallel
Va-d = -2 – I ( R3 + R2 )
Va-d = -1 + I ( R1) Hubungan parallel, jika kutub-kutub
positif dari elemen digabungkan dan kutub-
Perhatikan gambar berikut ini. Jika 1 = 2 = kutub negatif juga digabungkan sehingga
3V, 2 = 6 V, dab R1 = R2 = R3 = R4 = R5 = 2 , kedua kutub-kutub itu merupakan kutub-
tentukan kuat arus listrik yang melewati tiap- kutub batere (gambar 10.24).
tiap cabang.
c 3 r3
a e
R1 R4
1
2 r2
R3
3
2 I
1 r1
R2 R5
b R
f
d
a c Gb. 10.24 Elemen Parallel
R1 Karena ada tiga cabang di
1 titik c yang dialiri arus
R3 berbeda dan dimisalkan Jika ggl dari elemen itu sama E, maka ggl dari
I1, I2 dan I3. batere sama dengan harga ggl dari elemen
Berlaku hukum I itu /elemen penyusun-nya.
2 Kirchhoff
R2 I2 = I 1 + I 3
b d Etotal = E1 + E2 + E3 = . . . . = En
I
R
2. Jika pada rangkaian seri atau paralel b. Tegangan jepit antara A dan B
ditambahkan lagi komponen listrik,
bagaimana jumlah hambatan totalnya?
3. Irhan sedang memperbaiki radionya yang
rusak. Ternyata kerusakan terdapat pada
resistor yang nilainya 6 , sehingga
resistor tersebut harus diganti. Sementara
itu, Ivy hanya mempunyai resistor yang
nilainya 9 dan 18 . Apa yang harus
dilakukan Yusi agar radionya berfungsi 9. Dua baterai mempunyai potensial
kembali! masing-masing 25 volt dan 10 volt.
Hambatan dalam masing-masing baterai
4. Sebutkan dan jelaskan manfaat rangkaian adalah 0,4 ohm dan 0,1 ohm, kedua
seri dan paralel! Kumpulkan hasil diskusi baterai tersebut dihubungkan seri dengan
Anda di meja guru! hambatan R = 2,5 ohm, seperti terlihat
5. Berapa banyak hambatan 40 ohm harus pada gambar dibawah ini. Tentukanlah :
dipasang pararel agar menghasilkan arus
sebesar 15 amper pada tegangan 120 volt.
6. Baterai 24 volt dengan hambatan dalam
0,7 ohm dihubungkan dengan rangkaian 3
kumparan secara pararel, masing-masing
dengan hambatan 15 ohm dan kemudian
diserikan dengan hambatan 0,3 ohm. a. Arus I pada rangkaian.
Tentukan : b. Misalkan potensial di a = 0, cari
a. Buatlah sketsa rangkaiannya. potensial relatif di b dan c.
b. Besar arus dalam rangkaian c. Hitung beda potensial antara titik-titik
seluruhnya. a dan b , b dan c, c dan a.
c. Beda potensial pada rangkaian 10. Dua baterai dengan E 20 volt dan 8 volt
kumparan dan antara hambatan 0,3 dan hambatan dalamnya 0,5 ohm dan
ohm. 0,2 ohm dihubungkan seri dengan
d. Tegangan baterai pada rangkaian. hambatan R = 5,3 ohm (lihat gambar !)
7. Pada suhu 00 C resistor-resistor tembaga,
karbon dan wolfram masing-masing
mempunyai hambatan 100 ohm.
Kemudian suhu resistor serentak
dinaikkan menjadi 1000 C. Jika cu =
0,00393 / 0C, c = 0,005 / 0C, wo = a. Hitung arus pada rangkaian tersebut.
0,0045 / 0C. Maka tentukan hambatan b. Misalkan potensial di a = 0 hitung
penggantinya jika : potensial relatif di titik-titik b dan c.
a. Resistor-resistor tersebut disusun seri. c. Berapa beda potensial Vab’, Vbc’dan
b. Resistor-resistor tersebut disusun Vca’ ?
pararel.
11. Dua buah hambatan dari 12 ohm dan 5
8. Ditentukan dua elemen masing-masing ohm dihubungkan seri terhadap baterai
dengan GGL 20 volt dan 12 volt dan 18 volt yang hambatan dalamnya = 1
hambatan dalamnya 1,5 ohm dan 0,5 ohm ohm. Hitunglah
di rangkai dengan hambatan 18 ohm a. Arus rangkaian.
seperti pada denah di bawah ini. b. Beda potensial antara kedua hambatan
Tentukanlah : tersebut.
a. Tegangan jepit antara P dan N c. Beda potensial pada kutub baterai.
FISIKA 1 SMA/MA Listrik Dinamis
168
12. Sebuah Voltmeter yang mempunyai 17. Untuk rangkaian di bawah ini jika S1 dan
hambatan 1000 ohm dipergunakan untuk S2 ditutup, maka voltmeter ( V ) akan
mengukur potensial sampai 120 volt. Jika menunjukkan harga....
daya ukur voltmeter = 6 volt, berapa besar
hambatan multiplier agar pengukuran 18. Jika diketahui : r1 = 0,5 ohm ; R1 = 1,5
dapat dilakukan? ohm ; r2 = 1 ohm ; R 2 = 2 ohm ; E1 = 2 V ; E2
= 1 V ; E3 = 1,5 V ; E4 = 2,5 V ; R5 = 2 ohm ;
13. Dari rangkaian di bawah ini, maka r3 = 0,5 ohm ; R3 = 1 ohm ; r4 = 1 ohm R4 =
tentukan arus yang dihasilkan Baterai. 2 ohm. Hitunglah I1, I2 dan I3.
Jelaskan
a. 3,5 mA
b. 35 mA
c. 3,5 A
d. 35 A
e. 45 A
2. Alat pemanas listrik memakai 5 A, apabila dihubungkan dengan sumber 110 V
hambatannya adalah (dalam ohm)….
a. 0,05
b. 110
c. 5
d. 550
e. 22
3. Hambatan listrik dalam suatu kawat R, hambatan ini akan menjadi….
a. 2R, jika penam-pangnya digandakan
1
b. R, jika penampang-nya digandakan
2
c. 2R, jika temperatur-nya digandakan
1
d. R, jika jejarinya digandakan
2
e. 2R, jika diameternya digandakan
4.
A
X L XL
B
1 2
Lampu L1 dan L2 dipasang paralel dan dihubungkan dengan baterai E. Jika titik A dan B
dihubungkan pendek (short circuit), pada lampu L1 dan L2 akan terjadi….
a. L1 dan L2 tidak menyala karena putus
b. L1 putus dan L2 tetap menyala
c. L1 tetap menyala dan L2 putus
d. L1 dab L2 menyala semakin terang
e. L1 dan L2 tidak menyala dan tidak puts
E E
5. P
X
T
X
Q R
X X S
X U
X
fisika 1 SMA/MA Energi dan Daya LIstrik
174
Enam buah lampu dipasang dalam rangkaian listrik seperti di atas. Semua lampu memiliki
kesamaan (daya dan tegangan yang tertulis). Di antara lampu-lampu tersebut yang
nyalanya paling terang adalah….
a. P c. S
b. Q d. T dan U e. R
6. Amir membeli ampere-meter arus searah. Setelah diuji, amperemeter tersebut dapat
mengukur kuat arus sampai 1A. Ia menghubungkan amperemeter tersebut pada baterai 12
volt melalui hambatan listrik bertanda (48 ohm; 0,5 watt) maka….
a. amperemeter akan menunjuk 0,5 A
b. jarum amperemeter tidak akan bergerak
c. amperemeter menunjuk 0,125 A
d. hambatan listrik tidak akan terbakar
e. amperemeter menunjuk 0,25 A, tak lama kemudian hambatan listrik akan terbakar
7. 16 1
12,5V
8 3
5 4
Rangkaian arus searah seperti pada gambar di atas. Beda potensial pada hambatan 4 ohm
adalah….
a. 0,5 V
b. 2,0 V
c. 1,0 V
d. 2,5 V
e. 1,5 V
8. Hambatan paling besar yang diperoleh dari kombinasi hambatan yang masing-masing
besarnya 10 ohm, 20 ohm, 25 ohm, dan
50 ohm adalah… ohm.
a. 4,76
b. 50
c. 20
d. 105
e. 25
9. Pada percobaan dengan menggunakan alat ukur jembatan wheatstone pada rangkaian di
samping ini, terlihat jarum galvanometer pada posisi nol, maka….
a. R1 . R2 = R3 . R4
b. R1 + R2 = R3 + R4
c. R1 . R3 = R2 . R4
d. R1 . R4 = R2 . R3
e. R1 + R3 = R2 + R4
fisika 1 SMA/MA Energi dan Daya LIstrik
174
10. Tiga resistor masing-masing 3 ohm, 4 ohm, dan 6 ohm dihubungkan paralel, kemudian
kedua ujungnya dihubungkan dengan sebuah baterai yang GGL-nya 8 volt dan hambatan
dalamnya 2/3 ohm. Tegangan jepit rangkaian adalah…volt.
a. 52,00
b. 5,33
c. 8,00
d. 2,67
e. 7,61
11. Pada rangkaian seperti gambar di samping, masing-masing hambatan R adalah 6 ohm.
Tegangan baterai adalah 9 volt, sedangkan hambatan dalam baterai diabaikan. Arus I
adalah….
a. 1,5 A
b. 0,5 A
c. 4,5 A
d. 1,0 A
e. 3A
12. Empat buah elemen masing-masing dengan GGL 2,5 V hambatan dalam 0,3 ohm disusun
secara seri, kemudian dipakai untuk menyalakan lampu. Kuat arus yang melalui lampu 0,5
ampere. Hambatan lampu tersebut adalah….
a. 14,9 ohm c. 18,0 ohm
b. 15,4 ohm d. 18,8 ohm
e. 16,2 ohm
13. Sepotong kawat dengan hambatan R, jika dilalui arus sebesar i menghasilkan kalor tiap
detik sebesar H. Untuk arus listrik sebesar 2I kalor yang dihasilkan tiap detik adalah….
1
a. H
4
b. 2H
1
c. H
2
d. 4H
e. H
14. Untuk mempertinggi batas ukur suatu amperemeter dan voltmeter diperlukan….
a. hambatan cabang, baik untuk amperemeter maupun voltmeter
b. hambatan muka, baik untuk amperemeter maupun voltmeter
c. hambatan cabang untuk amperemeter dan hambatan muka untuk voltmeter
d. hambatan muka untuk amperemeter dan hambatan cabang untuk voltmeter
e. jembatan wheatstone baik untuk amperemeter maupun voltmeter
15. Sebuah galvanometer yang hambatannya 50 ohm akan mengalami simpangan maksimum
jika dilalui arus 0,01 A. Agar dapat digunakan untuk mengukur tegangan hingga 100 V
harus dipasang….
a. hambatan muka sebesar 9.950 ohm
b. hambatan muka sebesar 5.000 ohm
c. hambatan cabang sebesar 9.950 ohm
fisika 1 SMA/MA Energi dan Daya LIstrik
174
16. Sebuah rangkaian listrik tertutup atas 2 elemen dan 2 hambatan seperti pada gambar
dengan ketentuan : E1 = 12 V; R1 = 2 ohm dan E2 = 6 V; R2 = 3 ohm .
E1
R2 R1
E2
17. Himpunan alat listrik di bawah ini yang anggotanya sumber tegangan arus searah adalah….
a. dinamo, motor, adaptor
b. baterai, elemen volta, aki
c. generator, turbin, elemen kering
d. aki, generator, adaptor
e. motor, alternator, elemen Weston
20. Syarat terjadinya arus listrik adalah . . . .
1) Ada sumber listrik
2) Ada arus listrik
3) Dalam rangkaian tertutup
4) ada saklar
Pernyataan yang benar adalah . . . .
A. 1), 2), dan 3)
B. 2) dan 4)
C. hanya 4)
D. 1) dan 3)
E. 1), 2), 3), 4)
fisika 1 SMA/MA Energi dan Daya LIstrik
174
Anda!
dipasang secara seri pada panjang memiliki 20 kV hambatan
kawat hantaran listrik berfasa total R yang cukup besar.
transformator
220 kV
5. Bagaimanakah tanggapan
elektron-elektron dalam
seutas kawat logam
terhadap DC dan AC ?
E A
fisika 1 SMA/MA Energi dan Daya LIstrik
174
maka daya
300
pada R = 20 V=12 V ohm
75 ohm
ohm
adalah . . . .
A. 99 W
C. 82,5 W
B. 66 W
D. 49,5 W
E. 0,45 W