Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GRAVITASI

1. Penjelasan Teori Gravitasi Newton


Hukum gravitasi Newton adalah kesimpulan Newton bahwa gaya tarik gravitasi yang bekerja
antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua benda. Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu
benda-benda ditarik ke arah pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda ini
dinamakan gaya gravitasi bumi. Contoh gaya gravitasi bumi adalah benda-benda langit yang
ikut tertarik oleh bumi, misalnya bulan atau meteor yang terkena gaya gravitasi bumi.
Pengaruh gaya gravitasi bumi pada bulan menyebabkan bulan beredar pada porosnya,
demikian juga benda langit lain seperti pesawat astronot dan juga siklus terjadinya

Dimana:
F = gaya tarik gravitasi (N)
m1, m2 = massa masing-masing benda (kg)
r = jarak antara kedua benda (m)
G = konstanta gravitasi umum (6,673 x 10–11Nm2/kg2)

Penemuan teori gravitasi


buah apel jatuh dari ranting pohon yang dia duduki. Menurutnya, penyebab apel jatuh adalah
hal yang sama dengan penyebab bulan mengelilingi matahari dan bumi mengelilingi
matahari.Dari kejadian sederhana itu, Newton memahami bahwa sebuah benda dengan massa
yang lebih besar akan menarik benda-benda dengan massa yang lebih kecil. Inilah yang
menyebabkan manusia tidak melayang di udara.Sebagai pembuktian teori gravitasi ini, dia
menghitung gaya yang dibutuhkan untuk menjaga bulan tetap mengelilingi bumi dan
membandingkannya dengan kekuatan yang membuat apel jatuh. Ternyata, hasilnya sama.
Newton pun lantas mengenalkan teori Gravitasi kepada dunia, di mana benda-benda memiliki
gaya gravitasi yang saling tarik menarik.

Penemuan hukum Newton


Bukan hanya teori Gravitasi, ilmuwan asal Inggris itu juga mencetuskan teori-teori lain. Salah
satunya adalah hukum Newton yang pertama kali ditulis dalam buku berjudul “Principia”
pada 1687.Secara garis besar, hukum Newton merupakan hukum fisika yang menjelaskan
perpindahan suatu objek ketika gaya bekerja pada benda tersebut. Hukum ini terbagi lagi
menjadi tiga macam, yaitu:
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton disebut juga sebagai hukum kelembaman atau inersia. Hukum ini
menyatakan jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda bernilai nol, maka benda yang
awalnya diam akan tetap diam. Selain itu, benda yang awalnya bergerak lurus beraturan juga
akan selamanya bergerak lurus beraturan dalam kecepatan tetap.

2. Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total
yang bekerja padanya, serta berbanding terbalik dengan massa benda tersebut. Adapun arah
percepatannya akan sama dengan arah gaya total yang bekerja.

3. Hukum III Newton


Hukum III Newton disebut juga sebagai hukum aksi reaksi. Hukum ini menyatakan jika
benda didorong atau ditarik, maka benda tersebut akan mendorong atau menarik secara
merata ke arah yang berlawanan.

2. Profil Penemu Gaya Gravitasi

Isaac Newton (25 Desember 1642 dan telah


wafat pada 20 Maret 1726 ) adalah tokoh
matematika, astronom, filsuf alam dan
fisikawan besar yang hidup pada awal abad
pencerahan di Eropa. Ia adalah seorang
ilmuwan paling berpengaruh sepanjang
masa. Dia adalah pengikut aliran
heliosentris, seorang ilmuwan yang
memiliki pengaruh besar sepanjang sejarah,
dan bahkan dianggap sebagai bapak fisika
klasik.
Ia memiliki karya sebuah buku dengan
judul Philosophiæ Naturalis Principia
Mathematica, yang diterbitkan pada 1687,
dianggap sebagai buku paling berpengaruh
dalam sejarah sains. Buku ini membahas
dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karya
ini, Newton menjelaskan hukum gravitasi
dan tiga hukum gerak yang telah mendominasi pandangan ilmiah tentang alam semesta
selama tiga abad.mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan
bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan
hukum-hukum alam yang sama. Dia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi
antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya
menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei
tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai
siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert
Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
3. Proses terjadinya Gravitasi

Gravitasi muncul karena materi memiliki massa.


Semakin besar massa suatu materi, maka semakin
besar pula gravitasi materi tersebut. Fenomena
gravitasi dapat dijelaskan secara sederhana seperti
cekungan pada selembar selimut, yang terjadi
diakibatkan benda benda yang ditaruh di atasnya.
Gravitasi diciptakan oleh interaksi antara massa
dan jarak. Sesuai dengan Hukum Gravitasi
Universaal milik Isaac Newton, semua benda
memiliki gaya gravitasi antar satu dengan yang
lain, yang bervariasi berdasarkan massa dan jarak antar keduanya. Semakin besar massa
benda, semakin kuat gaya gravitasi yang diterimanya. Semakin jauh jarak antar benda,
semakin lemah gaya gravitasi yang diterimanya. Hukum ini diperkuat oleh teori relativitas
umum milik Albert Einstein, yang menjelaskan bahwa gaya gravitasi adalah hasil dari
geometri ruang-waktu yang dipengaruhi oleh masa dan energi.
Menurut teori gravitasi Isaac Newton, proses terjadinya gravitasi adalah sebagai berikut:
1. Setiap benda memiliki massa, dan setiap massa memiliki gaya gravitasi. Gaya
gravitasi adalah gaya tarik menarik antar dua benda yang dipengaruhi oleh masa
benda tersebut.
2. Gaya gravitasi antar dua benda berkaitan dengan jarak antar kedua benda tersebut.
Semakin jauh jarak antar dua benda, semakin kecil gaya gravitasi antar kedua benda
tersebut.
3. Gaya gravitasi bumi mempengaruhi benda-benda di sekitarnya. Jika kita meletakkan
sebuah apel, maka apel akan terdorong ke bawah karena gaya gravitasi bumi.
4. Newton menunjukkan bahwa gaya gravitasi antar dua benda dapat dinyatakan dalam
rumus F = G.(m1.m2) / R2 , di mana F adalah gaya gravitasi, G adalah konstanta
gravitasi universal, m1 dan m2 adalah massa kedua benda, dan r adalah jarak antar
kedua benda.
Teori gravitasi Newton membantu menjelaskan banyak fenomena alam seperti gerak benda di
lingkaran, pergerakan planet, dan pembentukan sistem tata surya. Teori ini masih digunakan
hingga saat ini dan menjadi dasar bagi teori gravitasi modern yang dikembangkan oleh Albert
Einstein.
Pada dasarnya terjadinya gravitasi disebabkan oleh medan magnet yang berasal dari bumi
yang menarik materi yang memiliki masa seperti halnya kita yang memiliki massa sehingga
kita dapat menginjakkan tanah. Jika suatu materi tidak memiliki massa maka tentu saja
mungkin materi atau benda tersebut akan melayang.
4. Pendapat Kelompok Kami Tentang Gravitasi

Kami sangat bersyukur karena telah ada gravitasi, karena tanpa gravitasi bumi kita
akan berubah secara signifikan. Akan banyak perubahan yang terjadi pada bumi,
berbagai benda baik kecil maupun besar akan melayang termasuk kita atau manusia.
Tidak hanya benda saja melainkan seperti atmosfer, laut, sungai pun ikut melayang
dan tidak ada lagi oksigen dan udara sehingga makhluk hidup pun mustahil untuk
hidup. Kami juga bersyukur karena tuhan telah memberikan gravitasi yang cukup,
karena jika gravitasi berlebihan akan sama buruknya dengan tidak ada gravitasi.
Sebagian besar struktur rumah akan runtuh dengan cepat jika bebannya menjadi
berlipat ganda. Tanaman, arus listrik, tekanan udara, dan banyak hal lainnya akan
bermasalah jika gaya gravitasi berlebihan. Selain itu, kami sangat kagum dan
bersyukur karena ada para tokoh ilmuan yang mengemukakan tentang gravitasi,
sehingga hal itu sangat bermanfaat untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai