Anda di halaman 1dari 4

Relativitas

Albert Einstein mengungkapkan teori relativitas pada tahun 1915. Teori ini salah satu pemikiran
revolusionernya yang mampu mematahkan pemahaman orang-orang bahwa ruang dan waktu adalah
mutlak. Lantas apa itu teori relativitas dan bagaimana dampaknya bagi kehidupan kita?

Gagasan dalam teori ini berkontribusi besar dalam perkembangan hukum gravitasi yang sebelumnya
dicetuskan oleh Sir Isaac Newton pada tahun 1687. Dalam buku Fisika Kelas XII yang disusun oleh
Minardi (2020), teori ini terbagi menjadi dua yaitu teori relativitas umum dan relativitas khusus.

A. Apa Itu Teori Relativitas Einstein?

Tahun 1687 ilmuwan Isaac Newton mengemukakan gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara 2
benda yang memiliki massa. Gagasan tersebut diterima tanpa diketahui penyebabnya selama 229 tahun.

Akhirnya, pada tahun 1916 Albert Einstein memviralkan teori relativitas umum yang menentang gagasan
Newton. Menurut Einstein, gravitasi adalah akibat dari kelengkungan yang dibentuk oleh massa objek
terhadap ruang dan waktu.

Baca juga:

7 Teori Einstein yang Mengubah Dunia, Mana yang Paling Luar Biasa?

Konsep gravitasi ditentang karena di abad ke 19 banyak bermunculan fenomena tak terduga dan tidak
sesuai dengan hukum Newton. Contohnya saat planet Merkurius mengelilingi Matahari dengan
perhitungan yang lebih cepat dari sebelumnya.

Maka pendapat Einstein dalam teori relativitas adalah pengukuran besaran fisika dan kecepatan cahaya
yang mutlak yang bergantung pada pandangan pengamat baik itu bergerak ataupun tidak, seperti
dikutip dari Encyclopedia Britannica.

B. Jenis-Jenis Teori Relativitas


Teori relativitas Newton terdiri atas teori khusus dan teori umum, yang keduanya bertumpu pada dasar
matematika yang kuat dan keduanya telah diuji dengan percobaan-percobaan dan pengamatan.

Teori Relativitas Khusus

Menurut Einstein ruang dan waktu bukanlah hal mutlak melainkan relatif. Hal ini merujuk pada
penemuannya dalam teori relativitas khusus yang meyakini dua postulat yaitu:

Postulat pertama menyatakan bahwa hukum fisika adalah mutlak dan memiliki sifat dan bentuk yang
sama di setiap kerangka acuan yang konstan maupun tidak bergerak sama sekali.

Postulat kedua menyatakan bahwa kecepatan cahaya konstan dan memiliki nilai (c= 3 x 108 m/s), selain
itu tidak bergantung dengan sumber cahaya maupun posisi pengamat.

Teori Relativitas Umum

Albert Einstein menggabungkan beberapa hasil percobaan setelah menemukan teori relativitas khusus.
Ia menggabungkan teori newton terkait gravitasi dengan teori relativitas yang dikembangkannya
sehingga muncul teori relativitas umum.

Dalam teori ini, menurut Einstein gravitasi merupakan bagian dari ruang dan waktu yang disebabkan
oleh besaran massa sehingga membuatnya berbentuk lengkungan termasuk benda-benda disekitarnya.

Contohnya ketika kamu meletakkan selembar kain di lantai, lalu simpan bola di tengah kain tersebut.
Kain akan membentuk lengkungan yang disebabkan oleh bola di tengah.

Teori relativitas umum membuat dunia fisika lebih terbuka, termasuk pemahaman tentang alam
semesta yang luas. Dengan teori ini, ilmuwan mampu menjelaskan alasan Merkurius bergerak lebih
cepat saat mengitari matahari dan ada pergeseran sudut 43 detik per abad.

Baca juga:
Ilmu Matematika Dapat Ungkap Rahasia Alam Semesta, Simak Studinya!

C. Bukti Teori Relativitas

Berikut ini merupakan beberapa bukti sekaligus pemanfaatan teori relativitas dalam kehidupan kita
sehari-hari, diantaranya yaitu:

1. GPS

Teori relativitas berdampak pada pengembangan GPS yang akurat untuk menunjukkan jarak dan
perkiraan waktu. Teknologi GPS bekerja berdasarkan data dan informasi yang ditransfer satelit ke
stasiun penangkap sinyal di bumi untuk kemudian dikirimkan ke GPS yang kamu gunakan. Dengan begitu
kita dapat memperkirakan waktu untuk menuju suatu lokasi menggunakan transportasi tertentu.

2. TV Analog

TV analog merupakan contoh lain dari teknologi yang muncul berkat teori relativitas. Teknologi TV ini
mampu menampilkan siaran berupa gambar dan suara menggunakan sinar katoda dari transfer elektron
ke fosfor bermagnet. Kemudian elektron menciptakan pixel warna pada layar TV dengan 30 persen
kecepatan cahaya guna menayangkan gambar.

3. Teori Bigbang

Dari teori relativitas umum, ilmuwan meyakini bahwa alam semesta berasal dari benda yang padat dan
panas lalu meledak. Hal ini menunjukkan bahwa alam semesta mengalami pemuaian lalu meledak
menjadi material kecil dan menjauh.

4. Lubang Hitam (Black Hole)


Ilmuwan Schwarzschild di tahun 1915 menemukan solusi lewat persamaan medan Einstein. Ia
menjelaskan bahwa terdapat geometri ruang waktu yang di sekitar bintang. Bintang-bintang tersebut
memiliki kerapatan tinggi dan gravitasi yang besar.

Gravitas yang kuat dapat melengkungkan ruang dan waktu sehingga benda dan cahaya tidak dapat
keluar dari sana. Astronom memperkirakan posisi lubang hitam dengan gravitasi kuat lewat perubahan
materi di langit.

Sementara dalam bidang kimia, teori relativitas terbukti dari adanya penemuan merkuri di logam cair.
Berdasarkan teori relativitas, pengaruh kecepatan dan massa pada merkuri yang terikat dengan atom
pembentuknya menyebabkan senyawa mencair meski dalam suhu normal. Contohnya yaitu teknologi
nuklir yang ada saat ini mulai dari mesin, tenaga, dan bom atom semua berlandaskan teori relativitas.

Anda mungkin juga menyukai