Anda di halaman 1dari 5

Keselarasan Nilai-Nilai dan Nasihat Dalam Tembang Kinanthi

Bagi Kaum Pemuda


Annisa Dwi Adinda/05/XII MIPA 1

Pengertian
Kinanthi merupakan urutan keempat dari sebelas judul tembang
macapat. Pupuh kinanthi berasal dari kata “kanthi” yang mempunyai
arti membimbing atau menuntun.
Tembang ini mengisahkan masa-masa pertumbuhan dan pembelajaran
seorang anak dengan nasihat dan bimbingan dari orang tua. Bimbingan
disini dapat berupa aturan, norma, nilai, adat istiadat yang ada di dalam
masyarakat.
Sebagai salah satu tembang macapat, tembang kinanthi
menggambarkan anak menuju usia dewasa. Manusia mempunyai otak
yang berperan sebagai wadah untuk menyimpan semua pengalaman
manusia dari kecil yang menjadi sikap.
Sikap itu nantinya akan menjadi karakter seseorang. Karena itu, otak
sebaiknya harus dibiasakan dengan segala hal yang baik dan positif.
Dengan begitu, hal itu akan menciptakan karakter seseorang yang baik
juga.
Anak-anak perlu mendapatkan pengalaman dan pengajaran yang baik
agar terbentuk kepribadian, kecerdasan, dan perilaku sosial yang baik
dan benar. Nah, hal itu dapat diperoleh dari interaksi lingkungan dan
pergaulannya.
Watak
Watak tembang kinanthi yaitu bahagia, kemuliaan, teladan yang baik,
nasihat dan kasih sayang.
Lirik pada tembang macapat ini sangat tepat digunakan untuk
menyampaikan wejangan, nasihat hidup, serta seputar ungkapan cinta
atau kasih sayang.
Biasanya, tembang Kinanthi dilantunkan untuk hiburan, acara adat,
atau pementasan
Paugeran
Paugerane Tembang Kinanthi:
1. Pada : 17
2. Guru Gatra : 6
3. Guru Lagu : u, i, a, i, a, i
4. Guru Wilangan : 8, 8, 8, 8, 8, 8
Ajaran
Setiap syair tembang selalu mengandung amanat yang tersimpan.
Berikut beberapa amanat atau pesan moral yang terkandung dalam
syair tembang macapat kinanti.
1. Mempertajam perasaan / kepekaan perasaan agar menyingkirkan
hawa nafsu supaya menjadi manusia yang berbudi luhur dengan
cara bersemedi / bersepi-sepi dari keramaian agar mendapat
ketenangan hati dan jiwa.
2. Agar selalu waspada untuk selalu mengetahui penghalang dalam
hidup ( mawas diri) dan selalu menghilangkan keragu-raguan
dalam hati supaya mantap dalam melangkah untuk berbuat
kebaikan.
3. Menghilangkan iri dengki, tidak berhati panas, tidak mengganggu
orang lain, dan tidak melampiaskan hawa nafsu, namun hanya lah
diam agar tenang.
4. Ajaran bahwa mengikuti kebaikan-kebaikan yang telah diajarkan
sebagai langkah agar mencapai kemuliaan.
5. Kendalikan hawa nafsumu, jangan terlalu banyak makan dan
minum.
6. Berlebihan atau berfoya-foya dapat mengurangi kewaspadaan,
untuk itu kurangilah.
7. Jangan terlalu sombong jika memiliki jabatan tinggi.
8. Pengalaman adalah guru terbaik, pengalaman dapat
mempengaruhi kita untuk memperbaiki diri.
9. Orang yang meniru perbuatan baik maka akan baik, begitupun
sebaliknya.
10. Setiap yang terjadi di dunia pada dasarnya sudah pernah
terjadi dan di ceritakan, tinggal bagaimana kita belajar dari
setiap kejadian.
11. Rajinlah menuntut ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat.
12. Dengarkan apa kata hatimu.

Adapun contoh tembang kinanthi yang memiliki pesan dan nasihat bagi
kaum pemuda, yaitu:
Ayawa sembrana ing kalbu
Wawasen wuwus sireki,
Ing kono yekti karasa,
Dudu ucape pribadi,
Marma den sembadeng sedya,
Wewesen praptaning uwis
Terjemahan:
Jangan lengah di dalam hati,
perhatikan kata-katamu,
disitu tentu terasa,
bukan katamu sendiri,
oleh karenanya bertanggungjawablah
dan perhatikan semuanya sampai tuntas.

Sirnakna semanging kalbu,


Den waspada ing pangeksi,
Yeku dalaning dalaning kasidan,
Sinuda saka sathithik,
Pamotahing nafsu hawa,
Linantih mamrih titih
Terjemahan:
Hilangkan keragu-raguan hati.
Waspadalah terhadap pandanganmu,
Itulah jalan yang baik,
Kurangilah dari sedikit,
Permintaan hawa nafsu,
Latihlah agar sempurna

Dalam mengontrol tingkah laku para remaja, peran orang tua sangat
diperlukan untuk memberi contoh yang baik sekaligus memberi
nasehat. Dengan adanya peran orang tua dalam member bimbingan,
latihan dan tuntunan yang baik akan menjadikan para remaja lebih
mandiri dan berguna nantinya.
Peran tembang Kinanthi dalam hal ini di kalangan generasi muda,
yaituuntuk memberi nasihat (pitutur ) melalui bait-baitnya untuk terus
berusaha menjadibaik dan memberi kebaikan. Serta menyadarkan
bahwa manusia merupakanmakhluk yang saling membutuhkan.
Oleh sebab itu, tembang ini mengingatkan supaya antar sesama
manusia saling mengingatkan, saling memberi nasihat dan saling
memberi petunjuk dalam kebaikan. Hal itu dilakukan sebagai wujud
ketaatan seorang hamba kepada Allah, serta bentuk tanggung jawab
moral terhadap sesama makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai