Anda di halaman 1dari 4

SERAT WEDHATAMA

Serat Wedhatama adalah Sastra tembang atau kidungan jawa karya Mangkunegara IV.
Wedhatama (berasal dalam bahasa  Jawa; Wedhatama) yang terdiri dari 2 kata yaitu, wedha
(Ajaran) dan tama (keutamaan/utama). Wedhatama merupakan ajaran luhur untuk
membangun budi pekerti dan olah spiritual bagi kalangan raja-raja Mataram, tetapi diajarkan
pula bagi siapapun yang berkehendak menghayatinya. Wedhatama menjadi salah satu dasar
penghayatan bagi siapa saja yang ingin “laku” spiritual dan bersifat universal lintas
kepercayaan atau agama apapun.

Karena ajaran dalam Wedhatama bukan lah dogma agama yang erat dengan iming-
iming  surga dan ancaman neraka, melainkan suara hati nurani, yang menjadi “jalan setapak”
bagi siapapun yang ingin menggapai kehidupan dengan tingkat spiritual yang tinggi. Mudah
diikuti dan dipelajari oleh siapapun, diajarkan dan dituntun step by step secara rinci. Puncak
dari “laku” spiritual yang diajarkan serat Wedhatama adalah; menemukan kehidupan yang
sejati, lebih memahami diri sendiri, dan memahami Allah yang menciptakan manusia dan
alam semesta.

Serat Wedhatama memuat 5 pupuh di dalamnya yang mengajarkan tentang


keutamaan-keutamaan kehidupan. Lima pupuh tersebut yaitu :

1. Pangkur
2. Sinom
3. Pocung
4. Gambuh
5. Kinanthi

Pada kelas 10 semester 2 KD 3.6 akan dibahas tentang tembang Sinom. Berikut ini adalah isi
tembang sinom yang terdiri dari 18 bait.

A. Pengertian Tembang Sinom


Jika ditinjau dari asal kata, arti kata sinom adalah pucuk yang baru tumbuh dan
bersemi. Sehingga isi tembang sinom menjelaskan tentang masa remaja dan memberi nasihat
kepada kaulah muda.
Tembang sinom adalah tembang yang menjelaskan kehidupan manusia ketika
memasuki usia remaja atau masa puberitas. Di masa inilah masa-masa pencarian jati diri dan
mencoba untuk melakukan hal-hal baru, emosinya seringkali berubah dan memiliki rasa ingin
tahu yang cukup tinggi.
Di usia remaja, mereka akan senang mendengarkan kesenian yang menjadi salah satu
teladan dan panutan bagi dirinya. Sebab kebanyakan dari para remaja sekarang seringkali
mengikuti hawa nafsu dalam hal negative, tanpa terkecuali menuruti hawa nafsu dengan
lawan jenisnya. Oleh karena itu, dengan adanya tembang sinom, diharapkan para kaum muda
mudi terselamatkan lewat nasihat yang disampaikan syair ini.

B. Watak Tembang Sinom


Dalam tembang macapat terdapat beberapa watak. Watak disini berarti sifat dari lirik-
lirik yang menyertai setiap tembang macapat. Sedangkan untuk watak dari tembang
sinom itu sendiri, meceritakan tentang kesabaran, ketulusan, keramahan dalam
menyamoaikan nasihat-nasihat kepada seseorang. Selain itu, watak tembang sinom yaitu
bijaksana serta membangun suasana yang bersemangat.

C. Paugeran (aturan) Tembang Sinom


Paugeran tembang sinom: 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a
 Guru gatra : 9
Artinya: setiap bait dari tembang sinom memiliki 9 baris atau larik.
 Guru wilangan : 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12
Artinya : Baris pertama tembang sinom memiliki 8 jumlah suku kata,
baris kedua memiliki 8 jumlah suku kata, dan seterusnya sampai
baris ke 9 memiliki 12 jumlah suku kata.
 Guru lagu : a, i, a, i, i, u, a, i, a.
Artinya : Baris pertama tembang sinom berakhir dengan huruf atau
vokal a, baris kedua berakhir dengan huruf atau vokal i, dan
seterusnya sampai baris ke 9 berakhir dengan huruf atau vokal a.

D. Contoh Tembang Sinom


 Tema : Sikap lan Tatakrama
Nulada laku utama
Tumrape wong tanah jawi
Wong agung ing Ngeksiganda
Penambahan Senopat
Kepati Amarsudi
Sudane hawa lan napsu
Pinepsu tapa brata
Tanapi ing siyang ratri
Amamangun karyenak tyasing sesame

Artinya:
Menirulah perilaku yang paling utama.
Bagi orang di tanah jawa.
Orang besar di Ngeksiganda/Mataram.
Panembahan Senopati.
Sangat tekun dan berusaha
Untuk mengendalikan hawa nafsu
Dengan berlaku prihatin/bertapa
Yang dilakukan pada siang dan malam
Membangun ketentraman hati sesama
 Tema : Kehidupan
Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Melu edan nora tahan
Yen tan melu anglakoni
Boya keduman melik
Kaliren wekasannipun
Dilalah kersa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling lawan waspada

Artinya:
Mengalami zaman gila
Sulit dalam pikiran
lkut gila tidak tahan
Kalau tidak ikut melakoni
Tidak dapat bagian apa-apa
Kelaparan akhirnya
Untungnya kehendak Allah
Sebaik-baiknya orang lupa
Lebih beruntung yang senantiasa ingat dan waspada

 Tema : Cinta
Katetangi tangis sira
Sira sang paramengkawi
Kawileting tyas duhkita
Kataman ing reh wirangi
Dening upaya sandi
Sumaruna anerawung
Mangimur manuhara
Met pamrih melik pakoleh
Temah suka ing karsa tanpa wiweka. 

Artinya :
Saat itulah hatinya menangis
Dia dalang sang pujangga
Diliputi hati yang sedih
Mendapat hinaan dan malu
Akibat perbuatan sesorang
Semula orang tersebut memberi harapan
Menghiu hatinya
Mempunyai keinginan untuk memperoleh sesuatu
Sehingga sang pujangga karena terlalu gembira tidak waspada

 Tema Pendidikan

Lakune bocah sekolah


Sinau rino lan wengi
Kudune bocah sekolah
Mesti pinter lan setiti
Nanging jaman saiki
Sinanune ora luhur
Karo seneng dolanan
Ora bisa migunani
Mung bisa njaluk lan nyusahke wong tuwa

Artinya:
Sudah seharusnya menjadi perilaku anak sekolah
Belajar rajin siang dan malam
Anak sekolah juga seharusnya
Harus pintar dan teliti
Namun di zaman sekarang
Belajarnya tidak baik
Apalagi suka bermain-main
Tidak dapat memberi manfaat
Sebaliknya, hanya bisa meminta-minta dan menyusahkan orang tua

E. Isi kandungan Tembang Sinom


Ada beberapa pesan penting yang disampaikan penulis lirik pada tembang
macapat sinom, pesan ini menjadi salah satu pelajaran yang dapat kita ambil,
diantaranya:

1. Sebagai manusa, kita harus memiliki sifat ikhlas.


2. Sebagai manusia, kita harusnya mengutamakan kedewasaan akal
terlebih dahulu sebelum bertindak.
3. Kita disarankan mengikuti perilaku orang terdahulu yang memiliki
akhlak mulia.
4. Di dunia agar derajatnya tinggi dan hidupnya sejahtera harus memiliki
tiga perkara yaitu memiliki kekuasaan, harta dan kecerdasan.
5. Di dunia agar kehidupannya tentram harus memiliki sifat sabar dan
mudah menerima segala keadaan.
6. Di dunia yang sementara ini, kita harus menjauhi perilaku buruk.

Anda mungkin juga menyukai