Anda di halaman 1dari 30

Sekolah bukan sekedar tempat menimba ilmu, melainkan juga tempat belajar

menempa akhlak. Akhlak yang mulia lebih penting daripada ilmu yang tidak
berguna.

Dan alangkah baiknya apabila kemuliaan akhlak dipertemukan dengan


kedalaman ilmu pengetahuan.

Maka inilah beberapa kumpulan nasehat untuk anak-anak.

9 Pantun Nasehat Menimba Ilmu

[1]

Mendung ialah suatu tanda

Hujan akan segera tiba

Dengarlah wahai anakanda

Ilmu adalah cahaya dalam jiwa

[2]

Layang-layang panjang ekornya

Terbang tinggi panjang talinya

Siapa yang ingin bahagia

Maka ilmu harus ada padanya


[3]

Amat tinggi gunung muria

Batunya rapi berjajar-jajar

Dengan ilmu manusia mulia

Maka rajinlah dalam belajar

[4]

Ada kereta bergerbong tiga

Cepat lajutnya tak terhingga

Punya harta kita yang menjaga

Punya ilmu, kita yang dijaga

[5]

Mancing ikan berombongan

Siang hari sudah menanti

Ilmu bukan untuk kesombongan

Dipelajari agar rendah hati


[6]

Angan-angan dimanja jangan

Pak Jajat mirip Maringgi

Hanya dengan ilmu dan iman

Derajatmu akan tinggi

[7]

Selama hayat jangan terbelah

Setiap hari harus semangat

Luruskan niat jangan tersalah

Ilmu dicari untuk akhirat

[8]

Badan sehat adalah tanda

Agar badan selalu kuat

Itulah nasehat dari ayahanda

Semoga engkau mengambil manfaat

[9]

Anak ikan berlarik-larik


Lampu reduh kurang cahayanya

Laksanakan nasehat yang baik

Agar hidupmu nanti bahagia

Arti dan Makna Pantun Di Atas

Bait Pertama

Mendung ialah suatu tanda

Hujan akan segera tiba

Dengarlah wahai anakanda

Ilmu adalah cahaya dalam jiwa

Arti dan Makna

Pantun di atas merupakan nasehat kepada anak-anak mengenai ilmu.

Pesan utamanya bahwa ilmu adalah cahaya dalam jiwa. Orang-orang yang
memiliki ilmu pengetahuan memiliki wibawa, kharisma, dan wajah yang menarik.

Ilmu yang membuat jiwa akan terasa lapang.

Dengan ilmu hidup kita akan mudah, kita memahami berbagai macam hal.

Ilmu pengetahuan membuat hidup ini terasa lebih nyaman.


Bait Kedua

Pesan dan makna pada bait kedua ialah jika ingin bahagia maka harus berilmu.

Imam Syafii pernah mengatakan siapa yang ingin bahagia di dunia, maka harus
dengan ilmu. Siapa yang ingin bahagia di akhirat harus dengan ilmu.

Kedudukan ilmu pengetahuan sangat penting bagi manusia.

Tanpa ilmu manusia diibaratkan buta, tidak mengetahui apa-apa.

Bait Ketiga

Contoh pantun nasehat anak-anak pada bait ketiga memiliki makna bahwa ilmu
bisa menjadikan pemiliknya mulia.

Orang-orang yang berilmu disegani, dihormati di tengah masyarakat, di


dibutuhkan.

Berbeda dengan orang-orang yang tidak memiliki ilmu pengetahuan.

Orang yang berilmu biasa memiliki sopan santun, lebih beradab, dan lemah
lembut dalam pergaulan. Intinya, dengan ilmu pengetahuan yang diamalkan,
seseorang pasti terangkat derajatnya.
Bait Keempat

Makna pantun pada bait keempat menjelaskan perbedaan antara memiliki ilmu
dengan memiliki harta.

Jika seseorang mempunyai harta, maka ia yang harus menjaga harta tersebut.

Namun bila seseorang memiliki ilmu, maka ilmu yang akan menjaga dirinya.

Dan, dengan ilmu pengetahuan seseorang bisa mencari dan mendapatkan harta.

Bait Kelima

Arti dan pesan yang terkandung pada pantun bait kelima ialah agar rendah hati
manakala sudah memiliki ilmu pengetahuan.

Kita baca lagi pantunnya:

Mancing ikan berombongan

Siang hari sudah menanti

Ilmu bukan untuk kesombongan

Dipelajari agar rendah hati

Jadi ilmu pengetahuan bukan untuk kesombongan. Namun ilmu yang benar
ibarat padi. Semakin berisi semakin merunduk.
Begitu pula dengan manusia, yang ilmunya banyak biasanya makin rendah hati.

Kenapa? Karena biasanya semakin banyak ilmu semakin ia merasa tidak


mengetahui apa-apa. Ia semakin tahu begitu banyak ilmu yang belum
dikuasainya.

Bait Keenam

Bait keenam masih merupakan bagian dari contoh pantun nasehat anak-anak.

Pada bait keenam diceritakan bahwasannya ilmu dan iman dapat menaikan
derajat seseorang. Oleh karena itu wajib bagi kita untuk menimba ilmu dan
meningkatkan iman.

Iman tidak bisa dipisahkan dari ilmu.

Landasan iman adalah ilmu pengetahuan. Begitu pula dengan amal. Kita harus
mengetahui ilmunya sebelum mengerjakan suatu amal kebajikan.

Sebab tanpa ilmu, niat kita dalam beramal bisa salah.

Itulah mengapa kita harus memiliki ilmu.

Bait Ketujuh

Bunyi pantun bait ke tujuh adalah:


Selama hayat jangan terbelah

Setiap hari harus semangat

Luruskan niat jangan tersalah

Ilmu dicari untuk akhirat

Pantun di atas termasuk pantun pendidikan. Isinya adalah nasehat agar para
pencari ilmu atau pelajar harus memperbaiki niat dalam mencari ilmu.

Seringkali para pencari ilmu hanya belajar demi mendapatkan kedudukan di


dunia, demi mencari sukses dunia.

Padahal mencari ilmu merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling utama.

Dan setiap ibadah harus ikhlas. Ikhlas di sini maksudnya adalah agar meniatkan
diri untuk mencari pahala akhirat. Sehingga ilmu tersebut berkah. Bermanfaat di
dunia dan juga bermanfaat di akhirat.

Bait Kedelapan

Pantun bait kedelapan berisi pesan agar kita sebagai anak mengambil
mendengarkan nasehat tersebut dan mengambil pelajaran darinya.

Yakni nasehat-nasehat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan adab-


adabnya.

Klik juga: Pantun Nasehat Dan Maknanya


Bait Kesembilan

Bait kesembilan merupakan pantun penutup.

Laksanakan nasehat yang baik, agar hidupmu bahagia. Itulah inti dari
pesannya.

Pesan dari guru maupun orang tua.

Mereka sudah mengalami banyak pengalaman hidup, sehingga mereka tidak


ingin anak-anaknya melakukan kesalahan yang pernah dialaminya.

Persajakan dan Persamaan Bunyi

Sembilan pantun nasehat anak-anak di atas sebagian bersajak a-a-a-a dan


sebagian lagi bersajak a-b-a-b.

Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut:

Pantun bait 1,2, dan 4 bersajak aaaa.

Pantun bait 3,5,6,7, dan 8 bersajak abab.

Nah itulah tulisan pembuka tentang pantun nasehat anak-anak.

Masih ada 4 tema lagi.


Kita telusuri satu persatu.

pantun nasehat

Contoh Pantun Nasehat Anak SD Kelas 4

Di Indonesia, pantun sudah mulai diajarkan semenjak Sekolah Dasar. Khususnya


ketika kelas 4.

Maka dari itu, syairko.com juga akan membuatkan pantun-pantun nasehat yang
dikhususkan untuk anak SD.

Pantun di bawah ini akan dibagi menjadi ke dalam tiga bagian:

Pantun Tentang Disiplin

Pantun Tentang Kebersihan

Pantun Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

Setiap tema akan berisikan 7 bait pantun dengan sajak campuran, yakni sajak
aaaa dan sajak abab.

Pantun Tentang Disiplin

Disiplin sangat penting!

Setiap orang yang ingin sukses harus berdisiplin. Oleh karena itu mengajarkan
disiplin kepada anak sedini mungkin tidak dapat dihindari.
Mengajarkan disiplin di waktu kecil jauh lebih mudah daripada mengajarkannya
di waktu dewasa.

Jadikan disiplin sebagai kebiasaan.

Anak-anak bisa diajarkan disiplin, misalnya dengan mandi di waktu pagi, sarapan
tepat waktu, dan masuk sekolah tidak terlambat.

Dan ketika di rumah mengerjakan PR terlebih dahulu sebelum bermain dengan


teman-teman. Tidur siang. Atau menaruh barang-barang pada tempatnya.

Semua itu merupakan latihan untuk disiplin.

Apabila telah terbiasa, maka mereka akan hidup dengan teratur.

Sehingga di waktu dewasa kelak mereka tidak hidup berantakan, karena


segalanya tertata.

Dan inilah pantun tentang disiplin selengkapnya.

[1]

Ada lilin dicuri kancil

Kancil jalan mundur-mundur

Disiplin di waktu kecil

Dewasa kelak hidup teratur


[2]

Putih gigi makan talas

Buah pala bersih dibilas

Bangun pagi jangan malas

Jangan pula masuk kelas

[3]

Buah pala diberi ragi

Ada kawat berduri-duri

Jangan lupa sarapan pagi

Agar kuat sepanjang hari

[4]

Bunga mawar bunga selasih

Anak rusa tertusuk duri

Hidup haruslah bersih

Supaya bisa nyaman diri


[5]

Beli ikan di sungai hulu

Beli ikan beli kain

Kerjakan tugasmu dahulu

Kerjakan PR sebelum main

[6]

Batu belah di Plaju

Beralih rupa jadi orang

Pulang sekolah ganti baju

Jangan lupa tidur siang

[7]

Jika redup nyalakan lilin

Bakar arang dengan cuka

Jika hidupmu berdisiplin

Banyak orang yang suka

Itulah 7 bait pantun untuk kamu yang pelajar. Bacalah berulang-ulang pantun
nasehat anak tentang disiplin di atas.
Kamu nanti juga mengerti apa yang dimaksudkan.

Baca juga: 71 Pantun Lucu Bikin Ketawa, Kumpulan pantun lucu, pantun
romantis, dan pantun gokil. Lucu tidak lucu, yang penting kamu bisa tertawa dan
bisa belajar membuat pantun.

Pantun Tentang Kebersihan Lingkungan

Kebersihan merupakan satu hal yang selalu diajarkan di sekolah.

Guru tidak pernah bosan menasehati anak-anak agar berlaku hidup bersih:
jangan membuang sampah sembarangan, jangan mencorat-coret dinding kelas,
ataupun merusak keindahan.

Selain itu dianjurkan untuk menanam pohon agar teduh.

Membuat taman agar lingkungan menjadi asri. Itu semua berhubungan dengan
kebersihan lingkungan.

Untuk itu kami buatkan juga pantun tentang kebersihan.

[1]

Tanah Papua tanah Cendrawasih

Suku asmat pandai memahat

Mengapa kita harus bersih

Sebab bersih itu sehat


[2]

Bilang sumpah jangan seenaknya

Jalan-jalan ke pantai Kuta

Buang sampah pada tempatnya

Bersih lah lingkungan kita

[3]

Pohon jati berjajar

Tumbuh juga pohon talas

Sebelum kita belajar

Jangan lupa menyapu kelas

[3]

Sangat indah mawar kenanga

Siapa hendak meminta

Mari kita tanam bunga

Agar asri sekolah kita


[4]

Dengar suara di telinga

Suara tinggi suara rendah

Jangan lupa siram bunga

Biar mekar tumbuh indah

[5]

Suku Sumatera suku Melayu

Ujung sumatera ada di Sabang

Jangan biarkan bunga layu

Nanti mati tiada berkembang

[6]

Siapa bicara sangat fasih

Dia yang berhati bajik

Mari budayakan hidup bersih

Untuk negeri yang lebih baik


[7]

Buah kelapa bunga selasih

Kelapa dibuat jadi santan

Kenapa harus bersih?

Kebersihan pangkal kesehatan

Itulah 7 pantun tentang kebersihan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Satu lagi tentang pantun berbakti kepada orang tua.

Pantun Tentang Berbakti Kepada Orang Tua

Satu lagi pantun untuk anak-anak sekolah, yakni pantun berbakti kepada orang
tua.

Seluruh budaya di seluruh dunia pasti mengajarkan tentang pentingnya berbakti


kepada orang tua. Sebagai anak kita harus menghormati, menghargai,
membalas jasa, dan membahagiakan orang tua.

Setidaknya kita harus mendoakan untuk kebaikan mereka.

Terutama untuk ibu.


Betapa banyak kata-kata bijaksana di dunia yang mengungkapkan betapa
berharganya kasih sayang seorang Ibu. Betapa banyak kata mutiara yang
mengajak kita untuk senantiasa membahagiakan Ibu dan ayah.

Kali ini kita akan membuat pantun yang bertemakan tentang hormat anak
kepada orang tua.

[1]

Burung nuri jatuh ke rawa

Dalam sekedup ia bertingkah

Hormati olehmu orang tua

Agar hidup menjadi berkah

[2]

Ayam ternak banyak mati

Bawa bubu pakai pedati

Jadilah anak berbakti

Ayah Ibu kau hormati

[3]
Beli ikan dari rawa

Si pulan meminjam tangga

Muliakan kedua orang tua

Itulah jalan menuju surga

[4]

Tanam padi di Malaka

Tanam salak di Muara

Jangan jadi anak durhaka

Kelak hidupmu sengsara

[5]

Dalam peti ada abu

Dibuangnya sangat payah

Turuti perintah Ibu

Laksanakan perintah ayah

[6]

Rumah mewah dipagari tebu


Itu adalah milik bibi

Surga di bawah telapak kaki ibu

Itulah sabda dari Nabi

[7]

Beribu-ribu berpeti peti

Sekarang sawah dulunya rawa

Sayangi Ibu sepenuh hati

Muliakan ayah sepenuh jiwa

Tiga tema pantun di atas sangat cocok untuk dipelajari oleh anak-anak sekolah,
khususnya untuk pelajar kelas 4 SD.

Kenapa sangat cocok? Karena bahasanya sederhana, mudah dimengerti, dan


topiknya sesuai dengan usia mereka.

Contoh Pantun Nasehat Anak SMP

Seperti yang kita ketahui, pantun tidak hanya diajarkan di SD melainkan juga di
SMP dan SMA.

Tentu saja mereka mempelajari lebih banyak jenis-jenis pantun.


Bukan hanya pantun nasehat, kamu yang duduk bangku SMP mungkin mengenal
pantun adat, pantun nasib, pantun berkasih-kasihan, dan lain sebagainya.

Temanyapun semakin spesifik misalnya tentang kesehatan, sejarah, alam


sekitar, dan sejenisnya.

Dalam kurikulum Bahasa Indonesia, pantun anak SMP bertemakan tentang


remaja dan permasalahannya. Atau biasanya mengenai pendidikan dan moral.

Untuk itu pantun di bawah ini akan disesuaikan dengan tema. Tentunya juga
sesuai dengan syarat-syarat pantun yang baik.

Jadilah Remaja Keren!

Inilah pantun untuk teman-teman SMP.

[1]

Gasing berputar pelan-pelan

Warna merah di bagian depan

Cantik pintar dan sopan

Pasti cerah masa depan

[2]
Tupai datang mengambil roti

Daun lebat si pohon jati

Pandai serta rendah hati

Itu baru hebat sejati

[3]

Burung perkutut terbang ke awan

Terbang jauh menuju taman

Lemah lembut dan dermawan

Pasti punya banyak teman

[4]

Seorang ibu membuat bubur

Bubur nasi tanpa kencur

Kalau kamu bisa jujur

Pasti nasibmu juga mujur

[5]

Air tajin berpijar-pijar


Tajin tumpah ke koran

Remaja keren rajin belajar

Bukan rajin berrr-pacaran

[6]

Ke pasar beli duren

Malah dapat terasi

Kamu disebut anak keren

Kalau punya prestasi

Pantun Dalam Lagu

Lagu-lagu Indonesia banyak yang liriknya merupakan pantun.

Dan sebaliknya, pantun bisa dijadikan sebagai lagu. Banyak sekali lagu-lagu
yang isinya pantun.

Di bawah ini merupakan beberapa lirik lagu yang merupakan pantun.

Kalau kamu belum tahu lagunya, silakan cari sendiri saja ya.. Hehehe

Ijit-Injit Semut
Kalau pergi kota Palembang

Naik prahu kembang layarnya

Boleh bertanya abang

Adik manis siapa yang punya

Bunga mawar bunga cempaka

Kumbang jantan si kumbang janti

Kalau belum ada yang punya

Abang kini masih sendiri

(injit-injit semut siapa sakit naik di atas

injit-injit semut walau sakit jangan dilepas)

Minum kopi cangkirnya biru

Tinggal dingin air ditakar

Bila hati sudah menyatu

Tinggal adik kapan dilamar

Sungguh indah pulau seribu

Debur ombak sampai daratan

Tidak apa kalaulah ragu

Jantung hati terbang di tangan

(injit-injit semut siapa sakit naik di atas

injit-injit semut walau sakit jangan dilepas)

***
Pantun dalam lagu injit-injit semua termasuk jenis pantun cinta.

Yakni pantun balas-balasan antara laki-laki alias cowok dengan perempuan. Bisa
juga dikatakan sebagai pantun muda mudi.

Awalnya injit-injit semut merupakan lagu pengiring dalam permainan anak-anak.

Kalau kamu mengalami masa kecil sebelum tahun 90-an, pasti kamu mengenal
permainan dengan nyanyian injit-injit semut.

Lagu Ayam Jago

Ayam jago jangan diadu

Kalau diadu merah jenggernya

Baju hijau jangan diganggu

Kalau diganggu marah pacarnya

Surabaya berupa-rupa

Sapu tangan jatuh di lumpur

Ingin lupa tak bisa lupa

Lupa sebentar di waktu tidur

Berburu ke padang datar

Dapat rusa belang di kaki

Berguru kepalang ajar

Bagaikan bunga kembang tak jadi


Kalau hendak pergi berlayar

Blanak beli hiu pun beli

Kalau hendak pergi belajar

Bapak dicari Ibu dicari

***

Itulah dua contoh lagu yang berisi pantun. Masih banyak lagi lagu-lagu lainnya.

Kamu juga bisa membuat pantun agar sesuai dengan nada lagu.

Satu lagi contoh lagu yang merupakan pantun, Cindai. Sangat terkenal
dinyanyikan oleh penyanyi Malayasia yaitu Siti Nurhaliza.

Cindai

Cindailah mana tidak berkias

Jalinnya lalu rentah beribu

Bagailah mana hendak berhias

Cerminku retak seribu

Mendendam unggas liar di hutan

Jalan yang tinggal jangan berliku

Tilamku emas cadarnya intan

Berbantal lengan tidurku


Hias cempaka kenanga tepian

Mekarnya kuntum nak idam kumbang

Puas ku jaga si bunga impian

Gugurnya sebelum berkembang

Hendaklah hendak hendak ku rasa

Puncaknya gunung hendak ditawan

Tidaklah tidak tidak ku daya

Tingginya tidak terlawan

Janganlah jangan jangan ku hiba

Derita hati jangan dikenang

Bukanlah bukan bukan ku pinta

Merajuk bukan berpanjangan

Akar beringin tidak berbatas

Cuma bersilang paut di tepi

Bidukku lilin layarnya kertas

Seberang laut berapi


Gurindam lagu bergema takbir

Tiung bernyanyi pohonan jati

Bertanam tebu di pinggir bibir

Rebung berduri di hati

Laman memutih pawana menerpa

Langit membiru awan bertali

Bukan dirintih pada siapa

Menunggu sinarkan kembali

Pantun Cinta

Pantun cinta mulai diperkenalkan kepada anak-anak SMP.

Mungkin hal tersebut dikarenakan masa-masa SMP merupakan masa pubertas.

Kapal api kapal udara

Kapal selam main kitiran

Bukan famili bukan saudara

Tiap malam jadi pikiran


Pantun Persahabatan

Kalau ada kembang yang baru

Bunga kenanga dikupas jangan

Kalau punya teman yang baru

Yang lama dilupakan jangan

Belum titik masih koma

Masih lanjut belum berhenti

Suka duka slalu bersama

Itulah sahabat sejati

Pantun Nasihat

Sepohon kayu daunnya rimbun

Lebat buahnya serta bunganya

Walaupun hidup seribu tahun

Kalau tak sembahyang apa gunanya

Malam hari lihatlah bintang

Bersinar terang merah tembaga

Kalau tidak shalat sembahyang

Akhirat nanti mendapat siksa


Pantun Teka Teki

Kota tempatnya berbelanja

Tepi berisik suaranya

Bermahkota bukan raja

Bersisik bukan buaya

Burung nuri burung dara

Taman pesisir taman kayangan

Cobalah cari wahai Saudara

Makin diisi makin ringan

***

Banyak sekali jenis-jenis pantun yang sudah disampaikan. Begitu pula dengan
contoh-contohnya.

Salam persahabatan dari syairko.com. Jangan lupa setelah membaca share atau
bagikan artikel mengenai contoh pantun nasehat anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai