Anda di halaman 1dari 17

Mengajar

Dengan Hati

By:
Mami Aysiang

Tanah airku tidak kulupakan


Yang terkenang selama
hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau kuhargai
Walaupun banyak negeri
kujalani
Yang makmur permai dikata
orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku terasa senang
Tanahku yang kucintai

Bagaimana caranya?????

Membutuhkan dedikasi yang luar


biasa untuk memastikan bahwa
tanaman tumbuh sehat seimbang.
Pengabdian dengan penuh
ketulusan, tanggung jawab dan
kasih sayang sangat dibutuhkan
Karena proses memakan waktu dan
membutuhkan kesabaran dan
keikhlasan.
Hasilnya ...
Kebahagiaan yang ternilai

Memilih untuk mengabdikan diri menjadi


Guru Sekolah Minggu adalah luar biasa

Yes, You do a great Jo

Peranan Guru Sekolah


Minggu
Menjadi contoh yang baik
Membangkitkan Nilai-nilai
dharma dari dalam diri anak
Memberikan pengetahuan
tentang dharma dengan cara
yang menarik dan menyenangkan

Setiap anak harus


mempunyai perasaan
bahwa diri mereka
berharga, pantas untuk
dihormati dan dicintai.
Kita membantu
membentuk masa
depan depan mereka
dengan cinta yang
sesungguhnya dan
menerima mereka apa
adanya.

Untuk mengajar, Buddha


memberi petunjuk kepada
Ananda agar memenuhi lima
hal, yaitu:
1.mengajar secara bertahap,
2.mengajar dengan alasan
atau berdasar sebab yang
mendahului sehingga
dimengerti,
3.mengajar terdorong karena
cinta kasih,
4.mengajar tidak bertujuan
untuk mendapatkan
keuntungan pribadi,
5.mengajar tanpa merugikan
diri sendiri ataupun orang
lain
(A. III. 184).

berbagai mukjizat,
Buddha tidak
menyarankan
penggunaan cara-cara
magis
supernatural untuk
mengajar.
Buddha menggunakan
kekuatan ajaran
sebagai keajaiban
mengajar(anusasanipatihariya),
yang menunjukkan
alasan atau
sebab untuk
dipertimbangkan,
sehingga orang mau
melatih diri dan
menyingkirkan apa yang

hanya kata-kata yang


keluar dari mulutnya
melainkan juga apa
yang tetap tidak
terkatakan, karena yang
tidak terucapkan ini
jauh melampaui
jangkauan kemampuan
perkataan manusia.
Guru adalah pemberi
ilham, dalam arti men
dorong seseorang
dengan semangat
hidupnya sendiri. Guru
memberikan
pengetahuan tetapi

Biku Sariputra berkata kepada para biku lain:


Saudara, seorang guru yang ingin memberi
petunjuk kepada orang lain, hendaknya ia
sendiri mengembangkan lima hal dengan baik,
kemudian barulah ia memberi petunjuk.
Apakah kelima hal tersebut?
1.Aku akan berbicara pada waktu yang tepat,
bukan pada waktu yang tidak tepat.
2. Aku akan berbicara tentang sesuatu yang
merupakan fakta, tidak tentang sesuatu yang
bukan fakta.
3.Aku akan berbicara dengan lemah lembut, tidak
dengan cara yang kasar.
4.Aku akan berbicara mengenai tujuan, tidak
mengenai apa yang bukan tujuan.
5.Aku akan berbicara dengan pikiran yang diliputi
cinta kasih, bukan dengan pikiran yang diliputi
niat buruk.
(A. III. 195)

1. Sopan, sederhana, altruis, disiplin waktu, dan


mampu mengatasi keadaan sulit dengan
kedewasaannya.
2. Dapat mengejar ketertinggalan yang dimiliki, dan
selalu mengusahakan yang terbaik dalam tugasnya.
3. Mampu beradaptasi, murah senyum, dan mampu
bersikap dewasa.
4. Mengarahkan sesama Buddhis kejalan yang
benar,dan mampu menjaga sikap yang seharusnya
selaku pembina.
5. Mandiri, tidak arogan (sombong), dan mampu
menjadi sahabat yang baik bagi anak2 serta orang
sekitarnya.
6. Mampu diandalkan baik dalam keadaan sulit, senang
maupun keadaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai