Anda di halaman 1dari 4

GURU YANG MEMOTIVASIKU

Ditulis oleh:
Fabian Arisandi Putra
Guru seharusnya sosok panutan yang digugu dan ditiru. Ditangannyalah dititipkan
kaum muda untuk dikembangkan menjadi insan yang menjunjung tinggi moralitas dan
martabat kemanusiaan. Jangan tanyakan berapa gaji yang diperoleh seorang guru
karena itu tak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan. Dedikasi dan jasa
guru pada upaya pencerdasan bangsa akan selalu terukir sekalipun napas sudah
berpisah dari raga.Kebanyakan orang berasumsi bahwa seorang guru adalah orang
yang bertugas mendidik anak muridnya saja, pendapat seperti itu sudah pasti
tidaklah benar, karena seorang guru diartikan sebagai seorang yang mempunyai
visi misi untuk anak muridnya dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.
Seorang guru harus memiliki passion dalam membangun kelompoknya dan dapat
membimbing setiap anak muridnya untuk berkembang menjadi lebih baik.

Berdasarkan kriteria diatas, saya mengategorikan Pak Agus sebagai guru yang
sangat kompeten dan inspiratif.Pak Agus merupakan guru IPS sekaligus guru favorit
saya di SMP NEGERI 9 BOGOR yang mempunyai banyak pengalaman dalam hidupnya,
sehingga dari beliau saya dapat banyak belajar mengenai manis pahitnya hidup
ataupun mengenai perjuangan beliau dalam menjalani kehidupan.

Pada saat jam pelajaran beliau hendak dimulai saya selalu menantikannya,beliau
selalu memberikan motivasi kepada semua murid dan penjelasan terkait materi yang
disampaikan sangat tepat dan mudah dicerna,beliau selalu bercerita tentang masa
muda hidupnya yang penuh dengan tantangan,mengajari sikap-sikap yang baik dan
benar terhadap muridnya,dan hampir semua jam pelajarannya hanya diisi dengan
penjelasan dan cerita saja,memberi tugaspun hanya sekedar merangkum.Itulah alasan
mengapa saya memilih Pak Agus sebagai guru favorit saya.

Pak Agus pernah sesekali bercerita kepada saya dan teman-teman,tentang masa
mudanya."Singkat cerita,pada saat beliau lulus smp beliau ingin melanjutkan sekolah
nya ke sma negeri setempat,tetapi tidak diterima.Alhasil beliau pun masuk sma
swasta yang ada di dekat rumahnya.Teman smp Pak Agus yang masuk ke sma
negeri pun langsung mengolok-olok pak Agus karena bersekolah di sma swasta,sisi
buruk beliaupun muncul,ia ingin balas dendam pada teman yang sudah mengoloknya
setelah lulus sma.Dari dendam itulah sisi baiknya muncul beliau langsung belajar
dengan sungguh-sungguh demi menbalaskan dendamnya,belajar menghargai waktu,
belajar disiplin,sholat tepat waktu,semua beliau lakukan untuk menjafi yang lebih
baik.Setelah lulus sma,beliau langsung menanyakan kabar temannya yang sudah
mengolok-oloknya dulu."Gimana,sudah punya pekerjaan belum?".ucapnya.Temanya pun
menjawab "Belum,kamu juga belum punya pekerjaan kan?"."Eh sorry,saya udh kuliah"
ucap pak Agus sambil membanggakan diri,seketika temannya pun terdiam".
walaupun beliau mempunyai sisi yang buruk,tetapi saya termotivasi dengan
sisi positifnya dan dengan ini saya akan rencanakan kedepannya untuk
menjadi yang lebih baik seperti pak agus.
1).belajar untuk disiplin
2).mendoakan yang baik kepada teman walaupun telah mencela kita
3).tidak sombong/selalu rendah hati
4).sholat 5 waktu tepat waktu
5).menyisakan uang jajan untuk bersedekah

Guru sebagai tenaga pendidik profesional tidak cukup hanya menguasai ilmu yang
akan diajarkannya, melainkan juga dituntut memahami kondisi peserta didik yang
dihadapinya. Sehingga sangat diperlukan guru yang inspiratif, yang mampu mendidik,
memberi teladan yang baik, dan bisa memahami kondisi kejiwaan peserta didik, serta
mampu memotivasi dan memberi semangat peserta didiknya ke arah kemajuan.
Guru yang inspiratif harus mampu memberikan layanan pendidikan kepada peserta
didik dengan berbagai latar belakang yang berbeda (fisik, intelektual, sosial-emosional
). Setiap individu adalah unik, ketika kita memperhatikan peserta didik di kelas dengan
latar belakang usia hampir sama, akan memperlihatkan penampilan, kemampuan,
temperamen, minat yang beragam terhadap suatu pelajaran.Untuk itu, guru sebagai
ujung tombak sekaligus garda terdepan terhadap keberhasilan pendidikan harus
memiliki beberapa kompetensi, baik profesional, pedagogis, personal, sosial. Selain itu,
kompetensi guru bukan hanya menguasai apa yang harus diajarkan, tapi bagaimana
membelajarkan kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik,
menyenangkan, dan siswa menjadi semakin termotivasi ketika sedang belajar dengan
sosok guru yang mampu memberi inspirasi tersebut.

Melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini, yang dibutuhkan adalah guru yang
menginspirasi. Guru yang mampu memanamkan optimisme dan nilai-nilai luhur
kepada peserta didik. Namun tidak semua guru yang bisa menjadi guru menginspirasi
. Ada guru yang hanya sekedar mengajar. Hanya memindahkan materi dari buku
kepada siswa.Ketika siswa ditanya tentang ciri-ciri guru inspiratif, jawaban mereka
adalah guru yang memotivasi, menyemangati, mau berbagi, tidak kenal lelah, dan
sabar. Untuk menjadi mampu menginspirasi, seorang guru harus banyak membaca
buku sebagai gudang ilmu. Agar banyak hal pula yang dapat dibagi kepada peserta
didik. Guru juga dapat berbagi tentang hikmah, pengalaman, perjuangan, dan kisah
hidupnya maupun dari kisah hidup orang lain. Seperti kata pepatah Minangkabau,
alam takambang jadi guru. Bahwa alam semesta adalah guru tempat kita belajar. kita
bisa mengambil hikmah dari mana saja. Sebab hikmah adalah barang yang hilang
milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah. Begitu
kata hadist Rasulullah.
Di dalam kelas, guru jangan melulu mengajar. Diperhatikan pula muatan-muatan
nilai luhur yang hendak ditanamkan kepada siswa. Guru jangan hanya bagaimana
materi ajar selesai disampaikan. Selipkan pula motivasi, adab, norma kesopanan,
kejujuran dan karakter positif lainnya.Interaksi guru dengan siswa tidak hanya di
dalam kelas saja. bangun kedekatan dengan siswa di luar kelas bahkan luar sekolah.
Obroloan guru pun tidak hanya tentang pelajaran saja, namun bisa tentang banyak
hal. Aktivitas diluar sekolah, hobi, cita-cita, dan mimpi. Ini dapat membangun
kedekatan guru terhadap sekolah."Kita dapat menceritakan sesuatu kepada siswa
dengan cepat, namun siswa akan melupakan apa yang kita ceritakan itu dengan
lebih cepat".

Agar bisa menjadi sosok guru yang inspiratif, guru harus mampu memegang
prinsip,care, share, trust. Care, artinya mampu memberi perhatian pada siswa dari
latar belakang (fisik, intelektual, sosio-emosional) yang berbeda, guru harus bisa
merangkul, memberi semangat, dan memotivasi siswa di kelas. Share, artinya guru
harus mampu membagi ilmu yang dimiliki dengan menciptakan suasana pembelajaran
yang kreatif, inovatif, dan menantang bagi siswa. Guru harus mampu merancang
strategi pembelajaran, metode, media yang menarik bagi siswa. Trust, artinya guru
harus bisa menjadi sosok yang dapat dipercaya, dan bisa memberi teladan, serta
menanamkan karakter yang baik bagi siswa di sekolah.Dengan mengenal lebih dekat
pada peserta didik, guru akan dapat menemukan strategi yang tepat dalam
memberikan bimbingan dan membangkitkan motivasi belajar mereka.

Apabila semua guru mampu memiliki mindset demikian, mampu memegang prinsip
care, share, trust dan mempunyai kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual.
Maka, peserta didik akan merasa nyaman berada di kelas, tidak ada anak yang
membolos, bahkan kehadiran guru inspiratif tersebut akan selalu dinanti di kelas.
Pada akhirnya guru inspiratif akan bisa mencetak generasi penerus yang berkarakter
dan bisa menjadi ujung tombak keberhasilan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai