Anda di halaman 1dari 30

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN


KREATIVITAS KERJA GURU

HERLINA AGNES SAPTIANA (072108204)

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR
2015
PERUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat hubungan antara?

Kepemimpinan Transformasional Kreativitas


Kepala Sekolah Kerja Guru

Kreativitas
Budaya Organisasi
Kerja Guru

Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah dan Budaya Kreativitas
Organisasi secara bersama-sama Kerja Guru
SINTESIS/KESIMPULAN TEORI DAN INDIKATOR

Kreativitas Kerja Guru


Perilaku yang mengekspresikan dan mengaktualisasikan guru dalam
hubungannya dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan berdasarkan
wawasan dan pengetahuan, keterbukaan terhadap pendapat orang lain,
keberanian menghadapi risiko, optimalisasi pemanfaatan sumber yang
tersedia, memperhatikan perbedaan karakter orang di sekitar, dan melihat
permasalahan dari berbagai sisi sehingga tercipta hal-hal yang baru yang
membuat pembelajaran menarik dan menyenangkan
Indikator
1. Berwawasan pengetahuan,
2. Adanya keterbukaan terhadap pendapat orang lain,
3. Berani menghadapi risiko,
4. Optimalisasi pemanfaatan sumber yang tersedia,
5. Memperhatikan perbedaan karakter orang di sekitar, dan
6. Melihat permasalahan dari berbagai sisi
SINTESIS/KESIMPULAN TEORI DAN INDIKATOR

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah


perilaku seseorang pemimpin yang memiliki kharisma, inspirasional,
memberikan stimulasi intelektual, perhatian individu, memiliki visi yang
jelas dan menarik, dan memberdayakan serta memotivasi pengikut
dalam pencapaian tujuan.

Indikator
1. Memiliki kharisma,
2. Mampu menginspirasi bawahan,
3. Memberikan stimulasi intelektual,
4. Memberikan perhatian individual,
5. Memiliki visi yang jelas dan menarik,
6. Mampu memberdayakan dan memotivasi pengikut.
SINTESIS/KESIMPULAN TEORI DAN INDIKATOR

Budaya Organisasi
Norma yang dianut bersama oleh para anggotanya dengan menunjukkan
sikap berorientasi pada tujuan, loyalitas, kinerja, hubungan, pembagian
tugas mutu, agar fungsi-fungsi manajemen berjalan dengan baik sehingga
tujuan organisasi dapat tercapai

Indikator
1. Berorientasi pada tujuan,
2. Adanya loyalitas,
3. Berorientasi pada kinerja,
4. Berorientasi pada hubungan,
5. Adanya pembagian tugas,
6. Berorientasi mutu.
HIPOTESIS PENELITIAN:

1. Terdapat hubungan positif antara X1 dengan Y


2. Terdapat hubungan positif antara X2 dengan Y
3. Terdapat hubungan positif antara X1 dan X2 secara
bersama-sama denga Y
METODOLOGI PENELITIAN
•Populasi dan Sampel
•Tempat dan waktu
•Tujuan Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
• Metode survei dengan pendekatan korelasional
• Pengumpulan data menggunakan instrumen
berbentuk kuesioner
• Data dikumpulkan dengan menggunakan
instrumen berupa kuesioner dengan skala likert
yang disusun sesuai dengan indikator dalam
variabel penelitian
KONSTELASI HUBUNGAN ANTARA VARIABEL
Kalibrasi Instrumen

Validitas Reliabilitas
rumus product moment pearson rumus alpha cronbach
(rhitung > rtabel) (reliabilitas instrumen > 0,7)
Kreativitas Kerja Valid = 35 Kreativitas Kerja 0,956
Guru (Y) Drop = 5 Guru (Y)
Kepemimpinan Valid = 38 Kepemimpinan 0,985
Transformasional Drop = 2 Transformasional
Kepala Sekolah(X1) Kepala Sekolah(X1)
Budaya Valid = 35 Budaya 0,956
Organisasi(X2) Drop = 5 Organisasi(X2)
Teknik Analisa Data
Statistik Deskriptif Statistik Inferensial
digunakan untuk mengetahui harga diperlukan untuk pengujian hipotesis
skor maksimum, skor minimum, dan generalisasi penelitian
jangkauan (range), mean, median, Sebelumnya terlebih dahulu dilakukan
modus, standar deviasi dan varians pengujian prasyarat analisis yaitu uji
masing-masing. Selanjutnya hasil normalitas dan uji homogenitas
penghitungan tersebut dideskripsikan
dalam frekuensi masing-masing Uji Linearitas
variabel yang kemudian divisualkan ke Uji korelasi
dalam bentuk histogram
DESKRIPSI DATA
Data diolah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang terdiri
dari :

1. rata-rata (mean),
2. nilai tengah (median),
3. nilai yang sering muncul (modus),
4. simpangan baku (standar deviasi),
5. distribusi frekuensi (varians),
6. nilai minimum dan maksimum,
7. rentang antara nilai minimum dan maksimum (range),
8. keragaman data (varians sampel),
9. total nilai (sum),
10. banyak kelas dan rentang kelas yang disertai grafik histogram
Y
Jenis
Nilai
Deskripsi Data

Jumlah Responden 97
Skor Maksimal 162
Skor Minimal 123
Rentang 39
Rata-rata (mean) 145
Median 145,02
Modus 153,5
Ragam Sampel (varians) 85,9
Standar Deviasi 9,27
Kelas inteval frekuensi Frekunsi 20
19
18
Relatif (%) 18 17

123 – 127 1 1 16

128 – 132 9 9,3 14 13


12
12
133 – 137 17 17,5

Frekuensi
10 9
138 – 142 13 13,4 8
8
143 – 147 12 12,4
6
148 – 152 19 19,6
4
153 – 158 18 18,6 2 1
159 – 163 8 8,2 0
122.5 127.5 132.5 137.5 142.5 147.5 152.5 158.5 163.5
Jumlah 97 100 Interval Kelas
X1
Jenis
Nilai
Deskripsi Data

Jumlah Responden 97
Skor Maksimal 150
Skor Minimal 102
Rentang 48
Rata-rata (mean) 127
Median 130,59
Modus 126,79
Ragam Sampel (varians) 10,24
Standar Deviasi 104,8
Kelas inteval frekuensi Frekunsi 25
23
Relatif (%)
21
102 – 107 2 2,1 20
18
108 – 113 7 7,2
114 – 119 11 11,3 15

Frekuensi
120 – 125 21 21,6 11
10 9
126 – 131 23 23,7
7
132 – 137 18 18,6
5 4
138 – 143 9 9,3 2 2
144 – 149 4 4,1 0
150 - 155 2 2 101.5 107.5 113.5 119.5 125.5 131.5
Interval Kelas
137.5 143.5 149.5 155.5

Jumlah 97 100
X2
Jenis
Nilai
Deskripsi Data

Jumlah Responden 97
Skor Maksimal 102
Skor Minimal 148
Rentang 46
Rata-rata (mean) 126,71
Median 127,86
Modus 129,68
Ragam Sampel (varians) 113,08
Standar Deviasi 10,63
30
Kelas inteval frekuensi Frekuensi
Relatif (%) 25
25
102 – 107 4 4,1
108 – 113 8 8,2 20 19

114 – 119 12 12,4

Frekuensi
15 14
120 – 125 14 14,4 12

126 – 131 25 25,8 10


8
9

6
132 – 137 19 19,6
5 4
138 – 143 9 9,3
144 – 149 6 6,2 0
101.5 107.5 113.5 119.5 125.5 131.5 137.5 143.5 149.5

Jumlah 97 100 Interval Kelas


Tabel Uji Normalitas
Rangkuman Uji Normalitas Data Varibel X1, X2 atas Y dengan
menggunakan Uji Lilliefors

Galat Baku
L0 Ltabel (0,05) Keputusan Keterangan
Taksiran
Y – Ŷ1 0,085 0,09 Terima H0 Normal
Y – Ŷ2 0,0674 0,0879 Terima H0 Normal
Persyaratan distribusi normal : Lhitung maksimum < Ltabel lilliefors (α =0,05)
Tabel Uji Homogenitas
Rangkuman Uji Homogenitas Varians Regresi Y
atas X1 dan Y atas X2

No Varians ᵡ 2 hitung ᵡ 2 tabel (0,05) Keputusan Keterangan


1 Y atas X1 7,465 46,194 Terima H0 Homogen
2 Y atas X2 12,298 50,99 Terima H0 Homogen
Syarat Homogenitas : x2 hitung < x2 tabel
Uji Hipotesis
Analsis Varians (ANAVA) untuk uji sigfikansi dan Linieritas Regresi
Ŷ = 83,32 + 0,48 X1

Ftabel Ftabel
SV dk JK RJK Fhitung Kesimpulan
(α = 0,05) (α = 0,01)
Total (T) 97 2.042.016
Regresi a 1 2.033.919 2.033.919 Sangat
Regresi Signifikan
(a/b) 1 2.218,65 2.219 35,85399** 3,941222 6,90941
Sisa (S) 95 5.878,62 62
Tuna
Cocok (TC) 1 1.714 55 0,849736ns 1,630387 1,995454 Linier
Galat 64 4.165 65
Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Sederhana antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dengan kreativitas kerja guru dan
uji signifikansi t

ttabel
ry1 thitung 0,05 0,01
Kesimpulan

0,526 6,032 1,661 2,365 Sangat signifikan


Syarat signifikan : thitung > ttabel
Analisis Varians (ANAVA) untuk uji sigfikansi dan Linieritas Regresi
Ŷ = 95,94 + 0,39 X2

Sumber F tabel F tabel


JK dk RJK F Hit Kesimpulan
variasi α = 0.05 α = 0.01
total 2.042.016 97 21051,71
koefisien
2.033.919 1 2033919
(a) Sangat
koefisien Signifikan
1.728 1 1728,436 25,78** 3,94 6,91
(b)
sisa 6.369 95 67,04045
Tuna Cocok 2.243,81 35 64,10883 0,93ns 1,62 1,98
Linear
Galat 4.125,03 60 68,75056
Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Sederhana antara Budaya Organisasi
dengan kreativitas kerja guru dan uji signifikansi t

ttabel
ry2 thitung Kesimpulan
0,05 0,01

0,466 4,83 1,661 2,365 Sangat signifikan

Syarat signifikan : thitung > ttabel


ANAVA untuk Uji Signifikansi Regresi Ganda Kepemimpinan
Transformasional Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi secara
bersama-sama dengan Kreativitas Kerja Guru melalui persamaan regresi
Ŷ = 56 + 0,4X1+ 0,3X2

Sumber Ftabel
dk JK RJK Fhitung Kesimpulan
Varian
0,05 0,01
Total 97 8097 8097

Sangat
Regresi 2 3213,5 1606,75 25,21** 3,94 6,90
signifikan

Sisa 95 4883,5 51,4


Ringkasan Perhitungan Korelasi Parsial Uji Signifikansi
Koefisien

Variabel ttabel
pengendali rparsial thitung Kesimpulan
α=0,05 α=0,01

X2 0,345 3,56 1,66 2,365 Sangat Signifikan

X1 0,313 3,195 1,66 2,365 Sangat Signifikan

Persyaratan uji signifikansi: thitung > ttabel


Kesimpulan
1. Terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dengan kreativitas kerja guru.
Kekuatan hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala
sekolah (X1) dengan kreativitas kerja guru (Y) ditunjukan dengan
koefisien korelasi ry1 = 0,526 dan koefisien determinasi r2y1 = 0,2767.
Artinya bahwa kepemimpinan transformasional kepala sekolah
memberikan kontribusi sebesar 27,67% terhadap kreativitas kerja guru.
Hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dengan kreativitas kerja guru ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ =
83,32+0,48X1 yang berarti setiap kenaikan satu unit iklim organisasi
diprediksi dapat meningkatkan disiplin kerja guru sebesar 0,48 satuan
dengan konstanta 83,32.
Kesimpulan

2. Terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara budaya


organisasi dengan kreativitas kerja guru. Kekuatan hubungan antara
budaya organisasi (X2) dengan kreativitas kerja guru (Y) ditunjukan
dengan koefisien korelasi ry2 = 0,466 dan koefisien determinasi r2y2 =
0,217. Artinya bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi
sebesar 21,7% terhadap kreativitas kerja guru. Hubungan antara
budaya organisasi dengan kreativitas kerja guru ditunjukan oleh
persamaan regresi Ŷ = 95,94+0,39X2 yang berarti setiap kenaikan satu
unit budaya organisasi diprediksi dapat meningkatkan kreativitas kerja
guru sebesar 0,39 satuan dengan konstanta 95,94.
Kesimpulan
3. Terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah (X1) dan budaya organisasi (X2)
secara bersama-sama dengan kreativitas kerja guru (Y). Keduanya
berjalan seiring yang artinya makin tinggi kualitas kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan budaya organisasi secara
bersama-sama maka makin tinggi pula kreativitas kerja guru. Kadar
hubungan keduanya ditunjukan dengan koefisien korelasi ry.12 = 0,59.
Dan koefisien determinasi r2y.12 = 0,348 yang berarti bahwa
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan budaya organisasi
secara bersama-sama mempunyai kontribusi sebesar 34,8% terhadap
kreativitas kerja guru. Dengan persamaan regresi Ŷ = 56+0,4X1+0,3X2
hal ini berarti setiap kenaikan satu unit kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan budaya organisasi secara
bersama-sama dapat meningkatkan kreativitas kerja guru sebesar 0,7
satuan (0,4 + 0,3) dengan konstanta 56.

Anda mungkin juga menyukai