SD INSAN TELADAN
Jl. Kalisuren RT 02/ 05 Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Telp. (0251) 8553284 - Email : insanteladan@gmail.com
Kata Pengantar
Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Esa kami dapat
menyelesaikan buku saku tentang pendidikan karakter yang dijalankan
di sekolah kami SD Insan Teladan. Buku saku in kami beri judul
“Penerapan Pendidikan Nilai-nilai Kemanusiaaan di SD Insan Teladan –
Sebuah Best Practice dalam Pendidikan Karakter”
Penyusun
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi Sekolah
C. Misi Sekolah
D. Tujuan Sekolah
A. Latar Belakang
B. Visi Sekolah
C. Misi Sekolah
D. Tujuan Sekolah
Figure 6.2 shows the interrelationship between the school with its
classroom and the community as well as various external influences
from the outside world in order for the students to learn well, the whole
classroom has to be a learning classroom. That also means that the
whole school has to be a learning school as well as all those who are
involved with the school will also be learning with the school. Parents,
local businesses, people inside and outside the walls of the school are
all involved in the learning process of the school (Senge, 2000)
Gambar 6.2 menunjukkan hubungan antara sekolah ruang kelasnya
dan komunitas serta berbagai pengaruh eksternal dari dunia luar agar
para siswa belajar dengan baik, seluruh ruang kelas harus menjadi
ruang kelas yang sedang belajar. Hal itu juga berarti bahwa seluruh
sekolah harus menjadi sekolah yang belajar serta semua yang terlibat
dengan sekolah juga akan belajar bersama dengan sekolah. Para
orangtua, para bisnis lokal, orang-orang di dalam dan di luar sekolah
semuanya terlibat dalam proses pembelajaran sekolah. (Senge, 2000)
i) Education Act
i) Undang-undang Pendidikan
Section 9
Bagian / bab 9
(1) Knowledge about oneself and the relationship between oneself and
society..
(2) Scientific and technical knowledge and skills…………
(3) Knowledge about religion, art, culture, sports, Thai wisdom and the
application of Thai wisdom;
(4) Knowledge and skills in mathematics and languages, with emphasis
on proper use of the Thai language;
(5) Knowledge and skills in pursuing one’s career and capability of
leading a happy life.
(1) Pengetahuan tentang diri sendiri dan hubungan antara diri sendiri
dengan masyarakat….
(2) Pengetahuan alam dan teknik dan keterampilan…..
(3) Pengetahuan tentang agama, kesenian, budaya, olah raga,
kebijakasanaan Thai dan penerapan kebijaksanaan Thai;
(4) Pengetahuan dan keterampilan dalam matematika dan bahasa,
dengan penekanan pada penggunaan bahasa Thai yang benar;
(5) Pengetahuan dan keterampilan dalam mengejar karir seseorang dan
kemampuan nya menjalani hidup bahagia.
There is a great influence on the minds and so the actions of the youth
in the world today from the television, internet, the media and
entertainment. The violence, the vices and emotions seen or
experienced from these things are stored in the subconscious of the
young ones. In Human Values Integrated Instructional Model, requires
that parents and teachers should regulate what children should see. If
there is a lot of negativity, then parents and teachers should have
discussions that will help bring out the positive or discrimination in the
children.
Ada sebuah pengaruh besar dalam pikiran dan perilaku para pemuda di
dunia kini yang berasal dari televisi, internet, surat kabar dan hiburan.
Kekerasan, tabiat buruk dan emosi yang dilihat atau dialami dari hal-hal
ini disimpan dalam alam bawah sadar anak-anak. Dalam Model
Pengajaran Nilai-nilai Kemanusiaan Terpadu, memerlukan para
orangtua dan guru mengatur apa yang anak-anak harus lihat. Jika ada
banyak kenegatifan, maka para orangtua dan guru harus
mendiskusikan apa yang akan membantu timbulnya hal positif atau
diskriminasi dalam diri anak-anak.
Schools should locate the learning centers that are available such as
museums, libraries, theatres, exhibitions, national parks, and any other
places of interest which will be useful for students to learn from. The
Human Values Integrated Instructional Model requires that Human
Values are brought out through the experiences of such visits.
Sekolah-sekolah harus menemukan / mendapatkan pusat-pusat
pengetahuan tersedia seperti museum, perpustakaan, bioskop,
pameran, taman nasional dan tempat-tempat hiburan lain yang akan
berguna bagi para siswa untuk dipelajari. Model Pengajaran Nilai-nilai
Kemanusiaan Terpadu bermaksud agar Nilai-nilai Kemanusiaan timbul
dari pengalaman-pengalaman dari kunjungan-kunjungan seperti itu.
v) Universities
v) Universitas
b) The Community
c) Komunitas / masyarakat
There are a lot of benefits that the school can obtain from the
community and the community can gain from the presence of the school
as well. There should be much interaction between the school and the
community.
Ada banyak manfaat yang sekolah dapat peroleh dari masyarakat dan
masyarakat dapat peroleh dari hadir nya sekolah itu pula. Harus ada
banyak interaksi antara sekolah dan masyarakat.
c) The School
c) Sekolah
i) The School Climate
i) Suasana Sekolah
ii) Objectives
ii) Objektif
To help the learner to achieve human excellence not only in the physical
and mental dimensions but also the spiritual dimension. The learner
will have good character and have the human values of truth, right
conduct, peace, love and non-violence so as to enable the learner to
live in peace and harmony with all human beings in the world.
Untuk membantu siswa menjadi manusia unggul tidak hanya dalam
dimensi fisik dan mental tetapi juga dalam dimensi spiritual. Siswa
akan memiliki karakter baik dan nilai-nilai kemanusiaan yaitu
kebenaran, perilaku bajik, damai, cinta kasih dan tanpa-kekerasan agar
siswa dapat hidup dengan damai dan harmonis dengan semua umat
manusia di dunia.
d) The Classroom
d) Ruang kelas
The word class comes from the Latin word classis which means call.
The word room has a meaning derived from the old English word
referring to open space. Thus the word classroom can be taken to
mean an environment of continual openness where people are called
together to study the world around them (Senge, 2000. p. 105). Thus a
classroom where students come to learn does not have to be confined
to a room with four walls around, but it can be in the open fields, under a
tree, by the bank of a river, on top of a mountain etc. In fact, learning
can take place anytime and anywhere. Teachers play an important role
as designers of the learning environment.
Kata class berasal dari kata Latin classis yang berarti memanggil /
sebutan / panggilan. Kata room / ruang mempunyai sebuah arti dari
kata Inggris kuno yang berarti tempat terbuka. Maka kata classroom /
ruangkelas dapat diartikan sebagai lingkungan dengan keterbukaan
yang berkesinambungan di mana orang berkumpul bersama-sama
untuk mempelajari dunia di sekitar mereka (Senge, 2000. hal. 105).
Maka sebuah ruangkelas di mana para siswa datang untuk belajar tidak
hanya merupakan / terbatas pada sebuah ruangan dengan empat
dinding di sekitarnya, tetapi dapat merupakan sebuah lapangan terbuka,
di bawah sebuah pohon, di tepi sebuah sungai, di atas sebuah gunung
dll. Bahkan, pembelajaran dapat berlangsung kapan saja dan di mana
saja. Para guru memainkan peranan penting sebagai perancang
lingkungan / tempat untuk belajar.
Students are not merely the recipient of knowledge transferred from the
teachers, but they are an active participant in the learning process.
Students should have a share in the development and growth of the
school.
Para siswa bukan hanya penerima pengetahuan yang di transfer dari
para guru, melainkan mereka adalah peserta aktif dalam proses belajar.
Para siswa harus mempunyai andil dalam pengembangan dan
pertumbuhan sekolah.
70
60
50
40
Daya ingat
30
20
10
0
0 1 2
Tahun latihan
Kirimkan cahaya kepada kedua orang tua kita, kepada adik dan
kakak kita, kepada sanak kerabat keluarga kita, kepada guru-
guru kita, kepada teman-teman kita, kepada semua orang yang
ada di dunia ini, kirimkan juga cahaya untuk hewan dan
tumbuhan serta semua makhluk ciptaan Allah SWT. Lalu biarkan
cahaya menyinari seluruh dunia ini, bayangkanlah ketika seluruh
alam semesta dipenuhi cahaya.
3. Bercerita
Cerita mempunyai efek yang sangat mendalam.Sesuatu yang
diceritakan dalam bentuk cerita akan diingat dan dihargai, di mana
informasi yang sama yang disampaikan kering mungkin akan
dilupakan dalam waktu singkat. Guru akan bercerita dengan cerita
yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang mengandung
kebaikan yang dapat dicontoh oleh siswa dalam kehidupan sehari-
hari mereka.
Manfaat bercerita adalah:
a. Membangun kemampuan mendengar
b. Menghasilkan ketertarikan yang murni
c. Membangun kreativitas
d. Menstimulasi imajinasi
e. Meningkatkan relaksasi
f. Memberi inspirasi
g. Menambah pengetahuan
h. Meningkatkan kemampuan diskriminasi: yang benar dan salah,
yang baik dan buruk
i. Menanamkan idealisme yang tinggi
j. Membangkitkan humor, kegembiraan dan kesenangan
Cerita bisa kita dapatkan dari:
a. Dongeng
b. Cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai
c. Cerita tentang kehidupan tokoh-tokoh besar dunia
d. Cerita karangan para pujangga Indonesia
e. Cerita dari kitab-kitab suci
f. Kehidupan para pahlawan
g. Pengalaman seseorang
Teknik dalam bercerita
a. Bercerita – bukan membaca cerita
b. Ada pada level yang sama dengan anak
c. Nimati ceritamu sendiri
d. Menjadi sangat akrab dengan cerita
e. Gunakan suara – bedakan suara untuk mengilustrasi cerita.
f. Gunakan badan khususnya ekspresi wajah
g. Gunakan bahan ajar untuk membantu menghidupkan cerita
h. Guru harus melakukan apa yang mereka ajarkan.
4. Menyanyi
Satu dari keuntungan musik dan bernyanyi adalah bahwa lagu
akan tetap diingat anak-anak lama sesudah kelas berakhir. Ini
artinya nilai-nilai yang ada dalam lirik lagu akan ada di pikiran bawah
sadar anak untuk waktu yang lama dan akan membantu merubah
prilaku anak. Menyanyikan lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai
kebaikan dan lagu-lagu yang mengobarkan semangat.
Senyum
Senyum...senyum...senyum...
Tersenyumlah selalu
Senyum...senyum...senyum...
Duniapun tersenyum
Jika engkau sedang marah
Ubahlah raut wajahmu
Jangan lagi bermuka masam
Cobalah tersenyum
Senyum...senyum...senyum...
Tersenyumlah selalu
Senyum...senyum...senyum...
Duniapun tersenyum
Jika engkau sedang sedih
Dunia nampak suram
Jangan bersedih dan menangis
Cobalah tersenyum
Senyum...senyum...senyum...
Tersenyumlah selalu
Senyum...senyum...senyum...
Duniapun tersenyum
Semakin Baik
Semakin baik...
Semakin baik...
Semakin baik setiap hari
Semakin baik
Dimana saja semakin baik tekadku
a. Program Pembiasaan
Pagi Hari
Program Pembiasaan yang dilaksanakan setiap pagi hari sebelum
dimulai pembelajaran adalah dilaksanakannya kegiatan pagi hari
yang dilaksanakan secara bersama-sama di aula sekolah. Kegiatan
pagi yang dilaksanakan antara lain:
1) Berdoa bersama
2) Duduk hening
3) Bercerita
Siang Hari
Program Pembiasaan pada siang hari dilakukan dengan cara:
1) Makan siang bersama yang didahului dengan doa bersama lalu
berterima kasih kepada orangtua yang telah memasakkan
makanan untuk mereka serta berterima kasih kepada guru yang
telah memberi makanan mereka berupa ilmu. Pendidikan Nilai-
nilai Kemanusiaan di dalam ruang makan dilakukan dengan
cara menghiasi dinding ruang makan dengan gambar pak tani
yang sedang bekerja keras serta aturan-aturan ketika makan
seperti cuci tangan sebelum dan sesudah makan, berdoa
sebelum dan sesudah makan, mengambil makanan
secukupnya, membiasakan antri, serta jangan membuang-
buang makanan.
Makanan siang diberikan secara cuma-cuma oleh sekolah dan
orang tua secara bergantian memasak sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat.
PKn
IPA
Olahraga
IPS
Tema Matematika
B. Inggris
B. Indonesia
SBK
1. Bahasa Indonesia
Kegiatan : Menebak teka-teki tentang buah-buahan
Hasil Kegiatan : Anak-anak yang berasal dari kelas yang lebih
tinggi membacakan soal untuk adik-adiknya
dan mengisi jawaban pada lembar jawaban
yang tersedia
Bermain teka-teki:
Badanku bulat sedang
Warnaku hijau dan kuning
Rasaku ada yang asam ada yang manis
Aku banyak mengandung vitamin c
Siapakah aku?
PNK :
a) Kepemimpinan
b) Kerja sama
2. IPA
Kegiatan : Membuat jus buah
Hasil Kegiatan : Jus campuran berbagai buah yang dibuat oleh
siswa sendiri
PNK :
a) Kerja sama
b) Berbagi
1. Bahasa Indonesia
Kegiatan : Menyusun kata-kata banyak dan tersebar
secara acak.
Hasil kegiatan : Hasil penyusunan kata antara lain adalah
“Hidupku penuh dengan warna kan ku songsong masa depan cerah”
PNK :
a) Hidup itu penuh dengan warna, tanpa warna dunia akan gelap
maka songsonglah masa depan kita dengan cerah
b) Kita harus jernihkan jiwa dengan senyuman di hati
2. Seni Budaya dan Keterampilan
Kegiatan : Membuat warna dari bahan alami
Hasil kegiatan : Membuat cetakan dengan warna alami
PNK :
a) Menghargai keberadaan dan menjaga sumber daya alam
b) Semua benda diciptakan pasti ada manfaatnya sama seperti
manusia
c) Tidak melihat sesuatu dari luar atau bentuknya
4. IPA
Kegiatan : Membuat pelangi
Hasil kegiatan : Menghasilkan degradasi warna yang sangat
indah
PNK :
a) Perbedaan warna menghasilkan warna hidup yang baru.
b) Perbedaan itu indah.
5. Bahasa Inggris
Kegiatan : Bernyanyi dan menyusun kata berdasarkan
warna
Hasil kegiatan : Deretan nama-nama sesuai dengan warnanya
PNK :
Percampuran berbagai warna menghasilkan rasa yang baru
(mencampur buah-buahan dengan dijus), begitu juga kita bila ingin
mendapatkan pengalaman baru banyak belajar dan berteman.
2. Secara tidak langsung dengan mengintegrasikan PNK ke dalam
mata pelajaran.
a. Mengintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran
Pengintegrasian PNK ke dalam semua mata pelajaran yang
disesuaikan dengan kurikulum nasional. Guru menyiapkan
pembelajaran kurikulum nasional yang sudah dimasukkan nilai-
nilai kemanusiaan di dalamnya atau mengajak siswa untuk
mengambil nilai-nilai apa yang bisa kita ambil dari pembelajaran
yang telah berlangsung.
PNK :
a) Keadilan
b) Hidup kita seperti baling-baling yang berputar, kadang sedih,
kadang senang dan kita harus siap menghadapinya.
c) Agar bergerak baling-baling memerlukan angin, begitu juga
manusia membutuhkan orang lain dalam hidupnya.
Kunjungan Ke Kantor Pos
PNK :
a) Tempat umum keberadaannya harus kita Jaga dan pelihara demi
kepentingan bersama
Mata pelajaran : PKN
Kelas/smt : IV/1
Standar Kompetensi : Mengenal sistem pemerintah tingkat pusat.
Kompetensi Dasar : Mengenal lembaga-lembaga negara dalam
susunan Pemerintah tingkat pusat, seperti
MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
Indikator : Menjelaskan pengertian pemerintah dan
sistem pemerintahan
Kegiatan : Siswa memainkan peran sebagai anggota
lembaga-lembaga negara dengan segala hak,
tugas, tanggung jawab, dan kewajibannya di
dalam pemerintahan
PNK :
a) menjadi pemimpin yang adil, bijaksana dan berwibawa serta
lebih mengutamakan kepentingan rakyat dari pada kepentingan
pribadi.
Mata Pelajaran :IPA
Kelas/ smt : III/2
Standar Kompetensi : Memahami berbagai cara gerak benda
hubungannya dengan energi dan sumber
energi.
Kompetensi Dasar : Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak
benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
Indikator : Mengidentifikasi berbagai gerak benda,
misalnya : mengelinding, Jatuh, mengalir,
memantul dan berputar
Kegiatan : Siswa mengamati gerak benda
(memantul)
PNK :
a) Perbuatan kita seperti bola yang di pantulkan, apabila kita
berbuat kebaikan maka kebaikan akan berbalik menghampiri
kita dan sebaliknya apabila pebuatan buruk yang kita lakukan
maka keburukan yang akan menghampiri kita.
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : IV/1
Standar kompetensi : Memahami hubungan antara struktur organ
manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharaannya.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan hubungan antara kerangka
Tubuh manusia dengan fungsinya
Indikator : Menjelaskan kerangka manusia dan fungsinya
Kegiatan : Mengamati Torso Manusia
PNK :
a) Tulang yang baik/sehat akan menjadi penopang tubuh yang kuat
begitu juga jika kita bisa menjadi penopang negara yang kuat
bila memiliki Kelakuan yang baik
b) Aku dan engkau adalah sama (di dalam tubuh kita adalah tulang),
jadi yang cantik jangan sombong, yang kurang cantik jangan
rendah diri karena kita semua sama.
c) Kerjasama dan persatuan, tulang dapat berfungsi dengan baik
dengan saling menyatu dan bekerja sama.
Mata pelajaran :IPA
Kelas : I/1
Standar Kompetensi : Mengenal anggota tubuh serta kegunaannya,
dan cara perawatannya.
Kompetensi dasar : Mengenal bagian-bagian tubuh dan
kegunaanya serta menunjuk cara
perawatannya.
Kegiatan siswa : Demonstrasi alat indra
PNK :
a) Semua panca indra yang kita miliki harus kita jaga dan kita
pelihara. Mata kita gunakan untuk melihat yang baik-baik, mulut
untuk berbicara sopan dan jujur, telinga untuk mendengarkan
nasihat yang baik
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Smt : IV/1
Tema : Lingkungan
Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
Informasi secara tertulis dalam bentuk cerita
Kompetensi Dasar : Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu
atau penjelasan tentang cara membuat
sesuatu)
Kegiatan : Melakukan penanaman , pencangkokan dan
menulis petujuk cara menanam dan
menyangkok.
PNK :
a) Pengorbanan (pohon tubuhnya rela disayat-sayat ketika
dicangkok agar bisa berkembang biak dan menghasilkan
tumbuhan baru)
b) Kelestarian alam dengan menanam pohon