Anda di halaman 1dari 12

BUKU

PANDUAN KEORANGTUAAN
TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

YAYASAN NURUL HUDA KAWUNGANTEN


TAMAN KANAK – KANAK
“KHOIRUN NIDA”
KARANG BAWANG KAWUNGANTEN CILACAP
Alamat : RT. 06 RW. 05 Desa Kawunganten-
Kec. Kawunganten-Cilacap 53253
SEPATAH KATA

Assalamu’alaikum wr.wb

Yang terhormat bapak/ibu Orang tua siswa,

Selamat datang di sekolahan kami, TK Khoirun Nida Desa Kawunganten Kec.


Kawunganten, kami sangat menghargai atas pilihan Bapak/ibu mempercayai Sekolah
karakter sebagai mitra dalam pendidikan putra-putrinya.
Kami percaya bahwa anak adalah aset yang paling berharga dan meruapakan
amanah dari Alloh SWT yang harus dijaga, dipelihara dan dididik agar menjadi manusia-
manusia yang berkualitas dalam semua aspek kehidupan. Untuk itu kami berusaha
dengan segala kemampuan yang kami miliki untuk mewujudkan hal itu.
Kerjasama yang baik antara Bapak/Ibu dengan sekolah sangat kami harapkan.
Dengan demikian kami berharap dapat menjadikan hari-hari selanjutnya menjadi hari-
hari penuh arti bagi mereka. Semoga buku panduan ini dapat memberikan penjelasan
mengenai keberadaan TK Khoirun Nida. Pintu kami selalu terbuka bagi Bapak/Ibu,
silahkan datang ke TK Khoirun Nida jika ada hal-hal yang perlu ditanyakan atau
dibicarakan dengan kami, sehubungan dengan masalah anak atau pun keluarga.
Dengan senang hati kami akan membantu.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Kawunganten, 15 Juli 2019


Kepala Sekolah
TK Khoirun Nida

SARWIYAH
I. PROFIL TK KHOIRUN NIDA

A. Latar Belakang Masalah


Masalah serius yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah sistem
pendidikan dasar yang ada sekarang ini terlalu berorientasi pada
pengembangan otak kiri (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan
otak kanan (afektif), empati, dan rasa).Mata pelajaran yang berkaitan dengan
pendidikan karakterpun (seperti budi pekerti dan agama) ternyata pada
prakteknya lebih menekankanpada aspek otak kiri (hafalan, atau hanya
sekedar “tahu”).padahal, pembentukan karakter harus dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek “knowledge,
feeling, loving. dan acting”. Pembentukan karakter dapat diibaratkan sebagai
pembentukan seseorang menjadi body builder (binagagawan) yang
memerlukan “latihan otot-otot akhlak” secara terus menerus agar menjadi
kokoh dan kuat.
Selain itu, sistem pendidikan dini yang terlalu kognitif ini juga terlalu abstrak
(tidak kongkrit), dengan proses belajar siswa yang pasif, kaku, sehingga proses
belajar menjadi sangat tidak menyenangkan dan penuh beban, semuanya ini
telah “membunuh” karakter anak menjadi tidak kreatif, tidak percaya diri,
tertekan dan strees, serta tidak mencintai belajar, sehingga sulit membentuk
manusia yang lifelong learner (pelajar sejati) dan berkarakter.
Pembentukan karakter lebih berkaitan dengan optimalisasi fungsi otak
kanan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, menantang,
serta menumbuhkan rasa keingintahuan anak.
Pada dasarnya, anak yang kualitas karakternya rendah adalah anak yang
tingkat perkembangan emosi-emosinya rendah, sehingga anak beresiko besar
mengalami kesulitan dalam belajar, berinteraksi sosial, dan tidak mampu
mengontrol diri.Maka tidak heran siswa pendidikan kita menghasilkan kualitas
SDM yang kualitas karakternya rendah, yang mungkin menjadi penyebab
utama dari terpuruknya Indonesia dalam segala bidang kehidupan.Thomas
lickona seorang profesor pendidikan dari Cortland University mengungkapkan
bahwa ada sepuluh tanda-tanda jaman yang harus diwaspadai karena jika
tanda-tanda ini sudah ada, maka itu berarti bahwa sebuah bangsa sedang
menuju jurang kehancuran, dan ternyata tanda-tanda tersebut sangat erat
kaitannya dengan kualitas karakter (moral) individu. tanda-tanda yang
dimaksud adalah :
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja
2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk
3. Pengaruh peer-group / gank yang kuat dalam tindak kekerasan
4. Meningkatnya perilakumerusak diri, seperti penyalahgunaan narkoba, atau
seks bebas
5. Semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk
6. Menurunya etos kerja
7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga Negara
9. Membudayaanya ketidak jujuran
10. Adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama.
Jika dicermati, ternyata kesepuluh tanda jaman tersebut sudah ada di
Indonesia.
Reformasi pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar memang sudah sangat
mendesak, jika jenjang pendidikan dasar sebagai fondasi dari sistem pendidikan
yang ada sekarang ini kuat dan kokoh, maka kokoh pulalah pendidikan di jenjang
berikutnya. Lemahnya pendidikan dasar yang kita miliki sekarang inilah yang
menjadikan pendidikan kita menjadi terpuruk jika dibandingkan dengan Negara-
negara tetangga. itulah yang menggetarkan hati kita untuk bersama-sama
merancang materi ajar mulai jenjang pra sekolah dan jenjang sekolah dasar
sesuai dengan kebutuhan anak dan harapan masyarakat.
Pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pendidikan yang dapat
mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pendidikan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak (kognitif, fisik, sosial-
emosi, kreativitas, dan spiritual). Sekolah dengan model pendidikan seperti ini
berorientasi pada pembentukan anak sebagai manusia yang utuh.Kualitas anak
didik menjadi unggul tidak hanya dalam aspek kognitif, namun juga dalam
karakternya. Anak yang unggul dalam karakter akan mampu menghadapi segala
persoalan dan tantangan dalam hidupnya.

B. Tujuan
Tujuan dari pendidikan yang diselengarakan oleh TK Khoirun Nida adalah
membentuk anak dengan karakteristik sebagai berikut :
1. BERKARAKTER BAIK : mencakup 9 Pilar Karakter
2. CINTA BELAJAR : memiliki rasa ingin tahu tinggi, minat baca
tinggi, aktif, antusias
3. MEMILIKI POLA PIKIR KONSTRUKTIF : kreatif, kritis, analitis, reflektif dan
terbuka.
4. MENGUASAI LIFE SKILL :problem solver, komunikator yang efektif,
mudah beradaptasi, mampu menghadapi tantangan, berani mengambil
resiko.
5. BERMANFAAT BAGI LINGKUNGAN

C. KONSEP PENDIDIKAN PAUD KARAKTER


Beberapa hasil penelitian telah membuktikan bahwa metode pendidikan
pada periode awal akan menentukan keberhasilan seseorang di kemudian hari.
Hasil studi Howard (1980) menunjukkan bahwa anak-anak yang
mendapatkan sistem pendidikan yang salah, skor kreativitasnya akan menurun
sebanyak 90% antara usia 5 sampai 7 tahun. Apabila sistem pendidikan tidak
mendukung berkembangnya kreativitas, maka penurunan ini akan berlanjut
ketika mereka mencapai usia 40 tahun, sehingga sebagian besar mereka
hanya mempunyai tingkat kreativitas kira-kira 2% dari tingkat kreativitas masa
kanak-kanak yang penuh dengan imajinasi.
a. Strategi Pendidikan
1. Menerapkan metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif siswa,
yaitu metode yang dapat meningkatkan motivasi siswa karena seluruh
dimensi manusia terlibat secara aktif dengan diberikan materi pelajaran
yang kongkrit, bermakna, serta relevan dalam konteks kehidupanya
(student active learning, brain based learning, contextual learning,
inquiry based learning, integrated learning).
2. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif (conducive learning
community) sehingga anak dapat belajar seraya bermain dengan efektif
di dalam suasana yang memberikan rasa aman, penghargaan, tanpa
ancaman, dan memberikan semangat
3. memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan
berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good, loving
the good, and acting the good.
4. Metode pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak,
yaitu menerapkan kurikulum yang melibatkan juga aspek kecerdasan
majemuk manusia (multiple intelligences)

b. Pendidikan Karakter
Metode pendidikan karakter yang diterapkan yaitu melalui apersepsi
setiap pagi hari dengan cara yang patut. pendekatan “Heartstart” yang
dikembangkan oleh Indonesia Heritage Foundation adalah dengan
memberikan karakter secara sistematis selama 15 menit setiap pagi hari
dengan menanamkan 9 pilar karakter yakni nilai-nilai luhur universal, yaitu9
pilar Karakter :
1) Cinta Tuhan dan Segenap ciptaan-Nya
2) Kemandirian, Disiplin dan Tanggung Jawab
3) Kejujuran/Amanah dan Diplomatis
4) Hormat dan Santun
5) Dermawan, Suka menolong dan Kerjasama
6) Percaya Diri, Kreratif dan pekerja Keras
7) Kepemimpinan dan Keadilan
8) Baik dan Rendah Hati
9) Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan
Pilar karakter ini dilengkapi dengan K4 yaitu kebersihan,
Kerapihan,Keamanan dan Kesehatan. Setiap tema pilar diterapkan
selama 1 minggu secara bergantian.

c. Kurikulum TK Khoirun Nida


Kurikulum yang digunakan mengacu pada standar Kurikulum
Nasional (Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan) dengan pendekatan
“pembelajaran Holistik berbasis Karakter” (Character based
Integrated Curriculum), yaitu pembelajaran terpadu yang “menyentuh”
semua aspek kebutuhan anak. Sebuah kurikulum yang terkait, tidak
terkotak-kotak dan dapat merefleksikan dimensi, ketrampilan, dengan
menampilkan tema-tema yang menarik dan kontekstual.
Pembelajaran holistic berlandasan pada pendekatan inquiry dimana
anak dilibatkan dalam merencanakan, berekplorasi dan berbagai
gagasan.Anak-anak didorong untuk berkolaborasi bersama teman-
temannya dan belajar dengan “cara” mereka sendiri.Anak-anak
diberdayakan sebagai si pembelajar dan mampu mengejar kebutuhan
belajar mereka melalui tema-tema yang dirancang.kurikulum ini mengacu
pada metode pendidikan yang berdasarkan riset-riset terbaruyang telah
terbukti efektif, antara lain :
 Developmentally Appropriate Practices (DAP)
 Student Active Learning
 Multiple Intelligences
 Contextual Learning
 Joyful Learning
Kurikulum ini ditujukan untuk membentuk kualitas karakter yang
mencirikan seorang pembelajar sejati ( lifelong learner ), yaitu:
 Selalu ingin tahu dan bertanya ( inquirer )
 Berpikir kritis dan kreatif ( critical and creative thinkers )
 Berpengetahuan luas ( knowledgeable )
 Komunikator yang efektif ( effective communicator )
 Berani mengambil resiko ( risk taker )

d. Sentra – sentra
Sentra merupakan pusat kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai
perlengkapan untuk mendukung kegiatan-kegiatan di dalamnya.Sentra
digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.kegiatan sentra dilakukan
pada pagi hari. Setiap anak dapat memilih sentra yang akan digunakan.
Saat ini sentra yang tersedia di dalam maupun di luar kelas adalah :
1. Sentra Rancang bangun
2. Sentra Imajinasi
3. Sentra Seni Kreasi
4. Sentra Persiapan
5. Sentra Ibadah

e. Evaluasi Belajar
Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan memadukan
berbagai macam sistem. Evaluasi dilakukan bukan hanya untuk mengukur
hasil akhir belajar, namun juga menilai proses belajar yang terjadi serta
monitoring perkembangan karakter. Evaluasi terutama ditujukan untuk
perencanaan kegiatan belajar berikutnya dan memantau perkembangan
kompetensi dan karakter yang dimiliki anak. Adapun perangkat-perangkat
dari sistem ini adalah:
1. Catatan Anekdot/ Evaluasi kegiatan belajar harian
2. Evaluasi mingguan
3. Evaluasi bulanan
4. Evaluasi semesteran
5. Quisioner pilar
6. Kumpulan hasil karya anak / portofolio
Setiap anak memiliki buku khusus “Jurnal” yang berfungsi untuk
mengekspresikan semua perasaan anak, baik yang dilakukan di sekolah
maupun di luar sekolah. Catatan dilakukan sendiri oleh anak sebagai
refleksi pribadi dari proses belajar yang dilakukannya. Catatan atau
komentar dapat juga diberikan oleh guru ataupun orang tua.
Buku Jurnal ini khusus merupakan catatan proses belajar anak, dan
bukan catatan tentang perilaku khusus anak atau permasalahan yang
sedang dihadapinya. Jika ada hal-hal khusus yang ingin dibicarakan oleh
orang tua dan guru, maka dapat dilakukan melalui surat tertutup atau
pembicaraan pribadi di luar jam sekolah.
f. TENAGA PENGAJAR (GURU)
Tenaga pengajar adalah yang mempunyai dedikasi dan komitmen yang
baik dalam hal pendidikan.Para guru telah mengikuti berbagai pelatihan
yang berhubungan dengan pendidikan Holistik berbasis karakter yang
diselenggarakan oleh Indonesia Heritage Foundation Jakarta.pelatihan-
pelatihan yang diikuti meliputi pendidikan anak pra sekolah, kecerdasan
emosi, komunikasi efektif, student active learning, Developmenttally
Appropriate Practices (DAP), Whole language, Life Skill dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan isu terkini seputar pendidikan anak.

g. WAKTU DAN JADWAL SEKOLAH


Kegiatan belajar TK KHOIRUN NIDA mulai hari senin – jumat dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Untuk hari Senin - Sabtu jam belajar adalah sebagai berikut.
07.00 – 10.30
2. Siswa dapat datang ke sekolah paling awal pukul 06.30 dan harus dijemput
mengikuti jadwal yang ada.
Sedang untuk memudahkan pengaturan pembelajaran mengacu pada Jadwal
kegiatan sebagai mana berikut

JADWAL HARIAN

JADWAL HARIAN TAMAN KANAK – KANAK KHOIRUN NIDA

JAM KEGIATAN

07.00 Penataan lingkungan main

07.00 – 07.30 Menyambut anak dan pijakan lingkungan

08.00 – 08.15 Pijakan sebelum main

08.15 – 09.00 Inti

09.00 – 09.15 Makan,

09.15 – 09.30 Istirahat

09.30 – 10.00 Recalling dan penutup

10.00 – 10.30 Menungu jemputan


JADWAL MINGGUAN
TK KHOIRUN NIDA DESA KAWUNGANTEN
Program
pengemba Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
ngan

Nilai 07.00 Menyambut Menyambu Menyambu Menyambu Menyambu Menyambu


Agama dan – anak dan t anak dan t anak dan t anak dan t anak dan t anak dan
Moral 07.30 pijakan pijakan pijakan pijakan pijakan pijakan
lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan
Fisik
Motorik
07.30 Upacara Praktek Bermain Morning Senam Gosok gigi
Kognitif
– solat Bersama circle bersama
Bahasa 08.00 pendidik di
luar
Sosial
ruangan
Emosional
Seni 08.00 Pijakan Pijakan Pijakan Bahasa Inti/Pijakan Inti/Pijakan
– sebelum main sebelum sebelum jawa saat saat
08.15 main main bermain bermain
(dan beres- (dan beres-
beres) beres)

08.15 Inti/Pijakan Inti/ Inti/Pijakan Bahasa Makan, Makan,


– saat bermain Pijakan saat jawa istirahat istirahat
09.00 (dan beres- saat bermain
beres) bermain (dan beres-
(dan beres- beres)
beres)

09.00 Makan Makan Makan Makan



09.15

09.15 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Pijakan Pijakan


– setelah setelah
09.30 main main

09.30 Pijakan Pijakan Pijakan Pijakan Anak Anak


– setelah main setelah setelah setelah menunggu menunggu
10.00 main main main jemputan jemputan

10.00 Anak Anak Anak Anak


– menunggu menunggu menunggu menunggu
10.30 jemputan jemputan jemputan jemputan

h. PENAMPILAN
1. Pemakaian Seragam Sekolah
 Senin dan Selasa : Seragam rompi
 Rabu dan Kamis : Seragam batik
 Jumat dan Sabtu: Seragam Olahraga
2. Perhiasan
Siswa dilarang mengenakan perhiasan berlebihan, kecuali sepasang
anting-anting sederhana bagi anak putri.
3. Kuku
Siswa tidak dipekenankan memakai cat kuku dan memelihara kuku panjang.
4. Rambut
Tatanan rambut siswa rapi dan bersih. Untuk anak putri, rambut yang
melebihi bahu harus diikat dan anak putra tidak boleh panjang melebihi
krah baju dan model rambut anak putra standar.

i. TATA TERTIB
1. Siswa selalu hadir tepat waktu di sekolah, kecuali kalau pada kondisi mendesak
(seperti sakit)
2. Bagi siswa yang tidak dapat hadir, wajib memberi tahu alasan ketidakhadiran
pada pihak sekolah melalui surat atau telepon.
3. Siswa tidak diperkenankan meninggalkan sekolah kecuali atas izin guru.
4. Siswa dapat datang ke sekolah awal mulai pukul 07.00 dan harus dijemput
antara pukul 11.00
5. Pihak sekolah tidak tanggung jawab bila terjadi sesuatu hal pada anak di luar
waktu yang sudah ditentukan.
6. Setiap pengantar/penjemput harus memberitahukan/melapor kepada
guru/satpam ketika akan mengantar atau menjemput anak.
7. Bila terjadi penggantian orang yang akan mengantar/menjemput anak, dimohon
orang tua memberitahu pihak sekolah, atau menyerahkan kartu penjemputan
dan mengisi data penjemputan
8. Siswa tidak diperkenankan mambawa alat-alat atau mainan yang tidak ada
hubunganya dengan kegiatan belajar mengajar kecuali kalau ditugaskan oleh
guru.
9. Menggunakan pakaian seragam pada hari-hari yang di tentukan.
10. orang tua /pengasuh tidak diperkenankan berada dan menemani anak di kelas
kecuali atas izin guru.
11. Orang tua dapat menghubungi guru kelas di luar proses belajar mengajar
berlangsung, jika ada hal penting selama proses belajar mengajar, bisa
menghubungi resepsionis sekolah
12. Siswa juga tidak diperkenankan membawa pulang peralatan atau mainan dari
sekolah selain atas izin guru.

j. TEKNIK KEDISIPLINAN
Sesuai dengan tujuan TK Khoirun Nida, teknik kedisiplinan yang ditetapkan di
sekolah adalah teknik restitusi. Yaitu jika melakukan kesalahan atau pelanggaran,
siswa akan mendapatkan konsekuensi yang berkaitan dengan kesalahan yang
sudah dilakukan. di Setiap kelas ditetapkan aturan dan konsekuensi yang di
diskusikan dan disepakati bersama-sama dengan para siswa. Adapun pedoman
dari teknik pendisiplinan yang diterapkan oleh TPA Raudhotul Jannah adalah
sebagai berikut :
1. Perilaku negative siswa dibedakan menjadi dua, yaitu perilaku kekerasan
dengan non-kekerasan.
2. Pemberian konsekuensi melalui beberapa tahapan, yaitu :
a. Diingatkan oleh guru secara lisan
b. pemberian konsekuensi setelah didiskusikan dan disepakati dengan anak
dan dilakukan secara bertahap
3. Bentuk konsekuensi yang diberikan adalah:
a. Time out (dipisahkan dari kegiatan belajar untuk menenangkan diri)
b. pengurangan waktu bermain
c. Bentuk lain yang disepakati oleh anak dan guru melalui diskusi
d. Pengurangan hak anak (seperti tidak dapat mengikuti kegiatan fieldtrip,dll)
4. Jika terjadi permasalahan diantara siswa, maka siswa dilatih untuk
menyelesaikan masalahnya dan sisiwa yang melakukan kesalahan diharapkan
melakukan perbaikan sesuai kesepakatan (misalnya membantu mengobati,
memperbaiki barang yang dirusaknya, dll)

CONTOH PERILAKU
KONSEKUENSI
NEGATIF
KEKERASAN Dilakukan Secara Bertahap
Fisik 1. Time out (dipisahkan dari kegiatan belajar
- Memukul sampai siap atau dengan waktu 5 menit
- Mencubit secara bertahap).
- Menampar 2. Melakukan restitusi (kebaikan pengganti
- Mendorong sesuai kesepakatan)
- Merebut 3. Dipisahkan dari kelas
- Berkelahi 4. pengurangan hak anak seperti tidak dapat
mengikuti kegiatan fieldtrip,dll)
- Membanting
5. Di rumahkan
CONTOH PERILAKU KONSEKUENSI
NEGATIF
Verbal 1. Mengganti dengan kata-kata positif kepada
- Mengejek teman
- Mencibir 2. Berbuat kebaikan pada teman
- Berteriak dengan kasar 3. Time out (dipisahkan dari kegiatan belajar
- Mengintimidasi sampai siap atau dengan 5 menit secara
bertahap)
4. Dipisahkan dari kelas
5. Pengurangan hak anak (seperti tidak dapat
mengikuti kegiatan fieldtrip,dll)
6. Di rumahkan

NON KEKERASAN KONSEKUENSI


Ketertiban 1. Diingatkan secara lisan
- Berlari-lari di kelas 2. Time out (pengaturan waktu bermain
- Terlambat masuk ke kelas dengan kelipatan 2 menit secara bertahap).
- Naik ke kursi/meja/lemari 3. Didiskusikan dengan guru dan anak lain
yang dirugikan untuk konsekuensi.
Sopan–santun 4. Di pisahkan dari kelas
- Tidak menjadi pendengar
yang baik
- Berteriak di dalam kelas
Kebersihan 5.Pengurangan hak anak (seperti tidak dapat
- Membuang sampah tidak mengikuti kegiatan fieldtrip,dll)
pada tempatnya
- Tidak membereskan
tempat makan
CONTOH PERILAKU KONSEKUENSI
NEGATIF
TERLAMBAT DATANG 1. Sebagian waktu istirahat digunakan untuk
SEKOLAH melakukan aktivitas sosial yang disepakati.
2. Jika 3x datang terlambat dalam periode 1
bulan, maka disepakati konsekuensi
tambahan jika ada keterlambatan berikutnya
di bulan yang sama.

k. KEBERSIHAN, KEAMANAN dan KESEHATAN


1. Siswa menyimpan sepasang baju ganti (lengkap), sandal dan perlengkapan
shalat (mukena/sarung &sajadah) di sekolah.
2. Diharapkan orang tua/wali siswa membekali anak dengan makanan yang
mengandung gizi cukup dan baik untuk anak-anak dan tidak membekali
dengan permen atau makanan jajanan yang mengandung vetsin atau pewarna
sintesis.
3. Jika terjadi kecelakaan di sekolah, pihak sekolah akan memberikan
pertolongan pertama, jika di perlukan sekolah akan menghubungi orang tua
atau pihak keluarga lain yang dapat dihubungi. Jika keadaan mengharuskan
anak dibawa ke rumah sakit maka pihak sekolah akan membawa siswa ke
rumah sakit terdekat.
4. Bagi orang tua/pendamping/pengantar siswa tidak diperkenankan merokok di
lingkungan sekolah.

l. KODE ETIK GURU DAN ORANG TUA


1. Orang tua akan membicarakan perkembangan ataupun permasalahan siswa
hanya pada pihak-pihak yang terkait
2. Orang tua diharapkan membicarakan informasi dan segala sesuatu yang terkait
perkembangan siswa dan kegiatan sekolah langsung kepada atau pihak yang
berwenang.
3. Guru tidak diperkenankan menerima uang atau hadiah dalam bentuk lain dari
orang tua siswa.
4. Guru tidak diperkenankan memberikan les tambahan atau kegiatan pengayaan
di luar program sekolah.

m. KONSULTASI ORANG TUA SISWA


1. Orang tua yang ingin berkonsultasi dengan pihak sekolah tentang
perkembangan anaknya diharapkan membuat perjanjian terlebih dahulu
dengan guru yang bersangkutan.
2. Dimohon untuk tidak mengadakan konsultasi secara mendadak ataupun
menghubungi guru melalui telpon selama kegiatan belajar mengajar.

n. PEMBAYARAN UANG SEKOLAH


1. Setiap kali pembayaran uang sekolah, harus disertakan kartu iuran sekolah dan
harus ditandatangani oleh petugas.
2. pembayaran selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan
3. Pihak sekolah akan mengisi kartu iuran dan melampirkan kuintasi pembayaran.
4. kartu iuran sekolah, buku agenda tidak boleh hilang

o. PROGRAM UNTUK ORANG TUA


1. Diharapkan orang tua menjadi mitra sekolah dalam proses pendidikan.
2. Bersedia aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan bersama dengan sekolah
dan komite sekolah.
3. Berperan aktif dalam kegiatan belajar anak:
- Memeriksa dan menandatangani hasil kegiatan belajar anak yang dibawa
ke rumah, kemudian dikembalikan lagi ke sekolah.
- Terlibat bersama anak menyelesaikan project yang diberikan.
- Mengisi kuisioner pilar karakter yang diberikan setiap akhir periode
4. Dapat menjelaskan konsep pendidikan anak kepada anggota keluarga lainnya
agar mereka turut mendukung proses pendidikan anak.

p. PINDAH SEKOLAH
1. Sekolah akan mengeluarkan surat keterangan pindah

Anda mungkin juga menyukai