Anda di halaman 1dari 8

POKJA 3

PKK DESA
KUBANGKANGKUNG

PERAN KELURGA
DALAM CEGAH STUNTING
Apa itu Stunting ?
 Stunting adalah sebuah kondisi dimana inggi badan seseorang ternyata
lebih pendek dibanding badan orang lain pada umumnya
 Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat
kekurangan gizi pada anak balita akibat gizi kronis selama 1000 hari
pertama kehidupan.
 Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) stunting adalah gangguan
perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk,terserang infeksi
yang berulang,maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Penyebab
Tingginya
stunting
Rendahnya Asupan Gizi Infeksi Berulang
Angka Pernikahan Dini pada Balita dan Ibu Hamil atau Kronis
1. Adanya dugaan tingkat stress yang Konsumsi sayuran dan buah-buahan terbatas. Asupan makanan berguna sebagai
tinggi pada pasangan yang menikah Padahal kedua jenis makanan tersebut merupakan sumber energi bagi tubuh. Memiliki
di usia muda, karena ketidaksiapan sumber nutrisi yang bisa membantu tumbuh riwayat infeksi dari bayi
keluarga dalam pemenuhan kembang anak. menyebabkan tubuh anak selalu
kebutuhan ekonomi. membutuhkan energi berlebih untuk
2. Rendah pengetahuan dan Cemilan anak-anak berupa makanan jajanan yang melawan penyakit. Jika kebutuhan
keterampilan dalam mengasuh anak. kurang sehat. Biasanya anak lebih memilih jajan di tubuh ini tidak diimbangi dengan
3. Rendah pengetahuan dan luar rumah ketika di rumah tidak tersedia cemilan. asupan yang cukup dan makanan
keterampilan dalam membuat gizi Memang sebaiknya di rumah menyediakan sehat maka anak akan mengalami
seimbang makanan ringan agar anak terbiasa ngemil di kekurangan gizi dan mengakibatkan
rumah. Apalagi biasanya cemilan yang dibuat di anak mengalami stunting.
rumah
akan lebih sehat.
Dampak Stunting pada Kesehatan Anak

Pengaruh stunting bisa berdampak bagi anak dari kecil hingga dewasa. Stunting dalam jangka pendek
dapat mengganggu perkembangan otak, metabolisme tubuh dan perubahan fisik. Sekilas proporsi
tubuh anak kelihatan normal, tetapi kenyataannya ia lebih pendek dari anak-anak seusianya.
Tidak hanya berdampak di masa kecil anak, stunting juga dapat menyebabkan berbagai masalah di
antaranya:
• Prestasi belajar anak tidak maksimal karena kecerdasan anak di bawah rata-rata.
• Anak mudah sakit karena sistem imunnya kurang baik
• Anak stunting lebih tinggi beresiko menderita penyakit seperti diabetes penyakit jantung, stroke
dan kanker.
Peran Keluarga Mencegah Stunting

Faktor keluarga memegang peran penting dalam kejadian stunting.


Apa saja peran keluarga dalam mencegah kejadian stunting?
• Menyiapkan makanan bergizi
• Stimulasi deteksi asah asih asuh
• Memantau tumbuh kembang anak
• Menyiapkan anak remaja
• Memeriksakan, memantau, mendampingi
kehamilan
• Bersalin di fasilitas kesehatan
• Memberikan ASI ekslusif
Perubahan Perilaku Makan Pada Anak
Perubahan perilaku makan anak tentu aja dipengaruhi oleh banyak faktor. Apa saja faktor
yang mempengaruhi perubahan perilaku makan anak?
• Anak menolak makan untuk mencari perhatian.
• Anak memerlukan dampingan atau perhatian.
• Perhatikan struktur mulut, rahang, dan gigi anak.
• Perhatikan mood anak ketika hendak diberi makan. Ketika anak menangis, bukanlah saat
yang tepat untuk memberi dia makan.
KESIMPULAN

• Edukasi. Berikan bukti pada anak tentang makan sehat dan hubungannya dengan
kesehatan. Orang tua harus bisa memberikan contoh dan teladan bahwa makan bergizi
itu menyehatkan.
• Indikasi stunting perlu dideteksi sedini mungkin. Melakukan deteksi lebih dini
merupakan kunci keberhasilan pencegahan dan pengobatan stunting. Menyediakan
makanan sehat di rumah dianggap sebagai solusi yang diperlukan bagi anak untuk
menjadi sehat kembali.
• Semoga permasalahan stunting pada anak, bisa ditangani dengan baik sehingga kualitas
generasi muda di Indonesia bisa semakin baik lagi.
Sekian dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai