A. Pengertian Stunting
D. Dampak Stunting
Kejadian stunting dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya
perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya serta gangguan
metabolisme. Apabila tidak mendapat penanganan dengan baik sedini mungkin maka
dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
Anak menjadi sering sakit.
Bila sakit susah sembuh.
Anak cenderung pendek.
Kecerdasan tidak optimal .
E. Cegah stunting
Pencegahan kasus stunting dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Intervensi Gizi Spesifik
Intervensi gizi secara spesifik dapat dilakukan dengan 10 cara diantaranya:
Ibu hamil mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama
kehamilan
Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil
Pemenuhan zat gizi pada ibu hamil
Persalinan dengan dokter atau bidan yang ahli
IMD (Inisiasi Menyusu Dini)
Beri ASI Esklusif pada bayi hingga usia 6 bulan
Berikan makanan pendamping ASI untuk bayi diatas 6 bulan hingga 2 tahun
Berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin A
Pantau pertumbuhan balita di Posyandu terdekat
Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Persoalan stunting bukan hanya sekedar berbicara tentang gangguan pertumbuhan tinggi
badan anak, namun juga dapat menyebabkan hambatan kecerdasan anak serta menimbulkan
kerentanan terhadap penyakit menular bahkan tidak menular, serta penurunan produktivitas
pada usia dewasa. Stunting dapat berdampak langsung pada keluarga dan lebih jauh
berdampak menyeluruh pada pembangunan bangsa. Jadi masyarakat terutama orang tua perlu
memahami agar dapat lebih perduli dan mampu melakukan upaya-upaya pencegahan
stunting. Salah satu upaya pencegahan stunting dapat dilakukan melalui kegiatan
Harmonisasi Hatinya PKK yaitu dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam
tanaman semusim yang dapat digunakan untuk mendukung pemenuhan gizi keluarga seperti
terong, tomat, cabe, bayam, sayur ijo dan lain-lain. Karena bagaimanapun juga “Lebih Baik
Mencegah Daripada Mengobati”