Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Sukasada,
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 9
B. Saran …………………………………………………………………… 9
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang “Pusat Kesehatan Masyarakat”, merupakan landasan hukum dalam
penyelenggaraan Puskesmas. Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas memiliki trobosan-trobosan inovasi yang biasanya
didalamnya ada program-program unggulan. Agar Puskesmas dapat
menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja
pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan.
Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,
serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya
meningkatkan mutu, manajemen resiko dan keselamatan pasien perlu
diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas.
Puskesmas Sukasada I merupakan salah satu Puskesmas di
Kabupaten Buleleng yang memiliki sembilan desa sebagai wilayah kerjanya
yaitu Desa Silangjana, Desa Padangbulia, Desa Sukasada, Desa
Sambangan, Desa Panji, Desa Panji Anom, Desa Tegallinggah, Desa Selat
dan Desa Kayu Putih. Puskesmas Sukasada I saat ini tengah menerapkan
terobosan-terobosan dalam meningkatkan pelayanan kesehatannya. Hal ini
didasari dengan masih kurangnya capaian cakupan ibu hamil tiap bulannya
dan masih adanya kematian maternal di setiap tahunnya. Berdasarkan data
Rekap Laporan PWS KIA Puskesmas Sukasada I pada tahun 2018, dapat
dilihat bahwa cakupan K1 dari sembilan desa wilayah kerja puskesmas
terdapat empat desa yang masih dibawah capaian, yaitu Desa Sukasada
sebesar 77,78%, Desa Panji Anom sebesar 94,17%, Desa Tegallinggah
sebesar 89,29% dan Desa Selat sebesar 77,59%. Sedangkan pada cakupan
K4, hanya terdapat dua desa saja yang berada diatas target capaian yaitu
Desa Silangjana sebesar 131,59% dan Desa Sambangan sebesar 112,64%.
Pada tahun 2018, juga telah terjadi 1 kasus kematian ibu di Desa Selat yang
disebabkan oleh Eklamsia oleh karena kurangnya rujukan umpan balik dari
rumah sakit.
Berdasarkan hal tersebut, Puskesmas Sukasada I tengah menerapkan
suatu inovasi grup jejaring sosial media (whatsapp) yang disebut dengan
“Perempuan Jas Putih Abu” demi mengatasi permasalahan kurangnya target
pencapaian ibu hamil dan penurunan AKI di Puskesmas Sukasada I.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja konsep dasar dari Puskesmas ?
2. Apa yang dimaksud dengan inovasi ?
3. Bagaimana inovasi terobosan dari Puskesmas Sukasada I demi mengatasi
permasalahan kurangnya cakupan pencapaian ibu hamil dan penurunan
AKI?
C. Tujuan
1. Mengetahui konsep dasar Puskesmas.
2. Mengetahui pengertian dari inovasi.
3. Memahami inovasi terobosan dari Puskesmas Sukasada I demi mengatasi
permasalahan kurangnya cakupan pencapaian ibu hamil dan penurunan
AKI.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Definisi Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan
secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya
dalm bentuk kegiatan pokok. Dengan kata lain Puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggung jawab ats pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalm wilayah kerjanya.
Oleh karena itu perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan
mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses pemberdayaan
masyarakat.
2. Fungsi Puskesmas
Adapun fungsi dari puskesmas yaitu
a. Sebagai unit pelayanan terdapat di bidang kesehatan kepada
masyarakat setempat. Baik pelayanan di dalam gedung (indoor
services) maupun diluar gedung / di lapangan yang dicapai melalui
kunjungan rumah (home visits), program-program public health, nursing
dan sebagainya.
b. Sebagai community centre, dimana komunikasi atau interaksi lewat
program- program kesehatan dipandang lebih mencapai keberhasilan
didalam ikut membantu usaha- usaha modernisasi pembagunan
masyarakat pedesaan.
c. Merintis upaya-upaya yang mempunyai impac jangka panjang dalam
pencapaian nilai-nilai kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Baik secara fisik, mental maupun sosial. Karena tujuan ini akan
berlangsung jangka panjang, maka keberhasilannya juga sangat
ditentukan oleh keberhasilan sektor-sektor diluar kesihatan pula. Oleh
karenanya upaya yang dilakukan oleh Puskesmas harus berdasarkan
program-program yang direncanakan. Pelaksanaan program- progam
tersebut harus memiliki kelanggengan (konsisten) dengan segala tindak
lanjutnya dan tidak terputus-putus.
B. Definisi Inovasi
Definisi Inovasi menurut Everett M. Rogers (1983), mendefisisikan
bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang
disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau
kelompok untuk diadopsi. Sedangkan menurut Stephen Robbins (1994),
mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal
utama yaitu :
1. Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena
yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini
dapat berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai
pada kemungkinan gagasan yang mengkristal.
2. Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru
yang ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan
percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk
produk dan jasa yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk
hasil inovasi dibidang pendidikan.
3. Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan
dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga
buah inovasi itu dapat dirasakan manfaatnya.
Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :
1. Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas
dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang
diharapkan.
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki
kadar Orsinalitas dan kebaruan.
3. Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti
bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak
tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan
program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan
harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional
yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalm bentuk
kegiatan pokok. Puskesmas dalam meningkatkan pelayanan kesehatannya
terhadap masyarakat perlu melakukan terobosan inovasi-inovasi kreatif yang
mampu membantu mempermudah kinerja puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan. Puskesmas Sukasada I dalam hal ini telah melakukan
sebuah terobosan dengan membentuk sebuah grup jejaring whatsapp
“Perempuan Jas Putih Abu” sebagai upaya dalam meningkatkan cakupan
capaian pelayanan ibu hamil di Puskesmas Sukasada I.
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
Diharapkan agar puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat secara optimal melalui penerapan inovasi terobosan-
terobosan terbaru yang mampu membantu kinerja puskesmas.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan melalui tulisan ini mampu memberikan manfaat bagi pembaca
sebagai acuan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA