Anda di halaman 1dari 11

PENETRANT

TEST
KELOMPOK
1.ANATASYA NOVRITAS PUTRI (1706070103)
2.IGNATIUS ADITYA DENTA ARIAWAN ( 1706070135)
3.RIZKIE RAMDHIA S ( 1706070066)
4.AURELLIO PRIANDHIKA E (1706070053)
Kapilaritas
Kapilaritas adalah
adalah peristiwa
peristiwa
Prinsip naik atau turunnya permukaan
Prinsip Fisika
Fisika Kapilaritas
naik atau turunnya permukaan
PT Kapilaritas zat
zat cair
cair pada
pada
PT discontinuity.Discontinuity
discontinuity.Discontinuity
adalah
adalah ketidak
ketidak sempurnaan
sempurnaan
pada
pada material
material akibat
akibat proses
proses
manufaktur,seperti
manufaktur,seperti lubang,
lubang,
•• Viscosity retakan, kotoran dll
Viscosity :: viskositas
viskositas memiliki
memiliki sedikitefek padakotoran
retakan, kemampuan
dll
sedikit efek pada kemampuan bahan bahan
penetran
penetran untuk untuk memasuki
memasuki cacat
cacat tetapi
tetapi itu
itu memiliki
memiliki efek
efek pada
pada kecepatan
kecepatan di di
mana
mana penetranpenetran mengisi
mengisi cacat.
cacat.
•• Surface
Surface Tension
Tension :: suface
suface tension
tension pada
pada interferensi
interferensi permukaan
permukaan padatpadat
cair,
cair, jikajika molekul-molekul
molekul-molekul cairan
cairan memiliki
memiliki daya
daya tarik
tarik yang
yang lebih
lebih kuat
kuat
terhadap
terhadap molekul-molekul
molekul-molekul permukaan
permukaan padatpadat daripada
daripada satu
satu sama
sama
lain,pembahasan
lain,pembahasan permukaan permukaan terjadi.
terjadi.
••Angle
Angle ofof Contact
Contact & & Wetabillity
Wetabillity :: kemampuan
kemampuan membasahi
membasahi suatu
suatu cairan
cairan
adalah
adalah fungsi
fungsi dari
dari energi
energi permukaan
permukaan jika jika gangguan
gangguan gasgas padat,
padat, gangguan
gangguan
gas
gas caircair diukur
diukur dari
dari sisi
sisi cairan.
cairan. Sudut
Sudut kontak
kontak adalah
adalah sudut
sudut yang
yang dibentuk
dibentuk
oleh
oleh gangguan
gangguan padat
padat // cair
cair dan
dan gangguan
gangguan cairan
cairan // uap
uap diukur
diukur dari
dari sisi
sisi
cairan
cairan
••Capillarity
Capillarity & & Bleeding
Bleeding Washability
Washability :bahan
:bahan penetran
penetran sering
sering ditarik
ditarik ke
ke
permukaan
permukaan yang yang rusak
rusak oleh
oleh aksi
aksi kapiler.
kapiler. gaya
gaya kapiler
kapiler yang
yang mendorong
mendorong
penetrasi
penetrasi ke ke dalam
dalam celah
celah adalah
adalah fungsi
fungsi dari
dari tegangan
tegangan permukaan
permukaan daridari
antarmuka
antarmuka gas gas cair,
cair, sudut
sudut kontak,
kontak, dan
dan ukuran
ukuran pembukaan
pembukaan cacat
cacat
••Penetrability
Penetrability ::
••Washability
Washability ::
TAHAPAN PENGUJIAN NDT DENGAN LIQUID
PENETRANT

1.Permukaan harus bebas dari minyak, lemak, air, atau kontaminan lainnya yang dapat
mencegah penetrant masuk
2.Setelah permukaan dibersihkan dan dikeringkan,  bahan penetrant di aplikasikan dengan
penyemprotan, menyikat, atau merendam bagian dalam bak penetrant
3.Dwell Time : penetrant yang tersisa di permukaan selama waktu yang cukup dapat
memungkinkan penetrant untuk menarik atau meresap ke cacat. Waktu bervariasi tergantung
pada aplikasi, bahan penetrant yang digunakan, bahan yang di uji, bentuk material yang
diperiksa, dan jenis diskontinuitas yang diperiksa. Waktu minimum biasanya berkisar dari lima
sampai 60 menit. Secara umum, tidak ada salahnya menggunakan waktu lebih lama lagi
selama penetrant tidak dibiarkan kering. Waktu yang ideal sering ditentukan oleh eksperimen
dan mungkin sangat spesifik untuk aplikasi tertentu.
4.Excess Penetrant Removal : kelebihan penetrant harus dihilangkan dari permukaan sampel
sehingga dapat memperlihatkan cacat. Proses ini Tergantung pada sistem penetrant yang
digunakan, langkah ini mungkin melibatkan pembersihan dengan pelarut,  pembilasan langsung
dengan air, atau di aplikasikan dengan emulsifier dan kemudian membilasnya kembali dengan
air.
5.Application Developer : Material yang telah di bersikan selanjutnya di  beri bahan develover hal
ini mengakibatkan penetrant yan sudah  berada di dalam keretakan timbul kembali sehingga
keretakan dapat terlihat.
6.inspeksi atau finding indication : Setelah development terjadi, pemeriksaan  permukaan
dilaksanakan dibawah cahaya yang cukup atau ultraviolet.
7.pembersihan permukaan : Langkah terakhir dalam proses ini adalah proses  pembersihan
terakhir untuk benar-benar membersihkan permukaan bagian sampel.
6 varian
Sistem
Penetra
nt
1. Flourecent 
2. VISIBLE (Warna 3. DUAL SENSITIVITY
Penetrants mengandung
Kontras) Penetrant (Dual Response)
pewarna fluorescent 
yang mengandung  Penetrants yang
(bronze atau kuning
warna (biasanya mengandung kombinasi
atau Biru-hijau) yang
merah) Pewarna dan pewarna yang terlihat
memancarkan sinar
sangat terlihat dalam dan neon.
cahaya tampak bila
kondisi pencahayaan
dilihat di bawah cahaya
normal.
hitam.
4.Solvent Removable
6.Post Emulsifable
penetrants 5. Water Washable
penetrants
 Pelarut penetrant yang penetrants
 adalah penetrant yang
harus dilepaskan  adalah penetrant yang
membutuhkan
dengan pelarut yang dapat dicuci dengan air,
 pengemulsi terpisah
khas bila menggunakan dapat diemulsikan
agar penetrant bisa
zat warna yang terlihat sendiri atau dilepas
dicuci.
dalam kaleng semprot dengan air biasa.
 
bertekanan

Proses
Proses Pre-Cleaning
Pre-Cleaning wajib
wajib dilakukan
dilakukan agar
agar Permukaan
Permukaan bahan
bahan uji
uji
terbebas
terbebas dari
dari kotoran
kotoran yang
yang akan
akan menghalangi
menghalangi masuknya
masuknya cairan
cairan
penetran
penetran masuk
masuk ke
ke dalam
dalam cacat.
cacat. Permukaan
Permukaan harus
harus bebas
bebas dari
dari cat,
cat, kotoran,
kotoran,
kerak,
kerak, pernis,
pernis, minyak,
minyak, tambalan,
tambalan, pelumas,
pelumas, oksida,
oksida, lilin,
lilin, karat,
karat, cairan
cairan
pemesinan,
pemesinan, dan
dan sisa
sisa dari
dari inspeksi
inspeksi penetran
penetran sebelumnya.
sebelumnya.
LANGKAH-LANGKAH DALAM TES PENETRANT YANG DAPAT DICUCI
DENGAN AIR (WATER WASHABLE PENETRANTS )
3 PROSES PRE-CLEANING YANG UMUM DIGUNAKAN

• Kimiawi
Memilik efek degradasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode yang
lain, khusunya mekanik.
Terdiri atas pengikisian atau etsa asam, pembersihan asam atau alkali, dan
pembersihan menggunakan garam.
• Mekanik
Kegunaannya untuk menutupi kekurangan dengan mengoleskan logam yang
berdekatan di atasnya dan dengan mengisinya dengan bahan abrasif.Terdiri
atas Tumbling, Wet Blusting, Dry Abrasive Blusting, Wire blushing, dan Steam
Cleaning.
• Solvent Removable System
Terdiri atas degradasi uap, penyemprotan pelarut, penyeka pelarut, dan
perendaman ultrasonic dan cahaya.Untuk memilih proses pre cleaning ada
beberapa factor, yaitu : jenis kontaminan yang akan dihilangkan, jenis paduan
yang dibersihkan, dan komposisi kimia benda kerja yang dibersihkan.
FUNGSI EMULSIFIER DAN
SOLVENT
• Emulsifier : cairan yang digunakan untuk membuat penetran
yang mengandung minyak lebih dapat dibilas dengan air.
Emulsifier terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
Emulsifier basis minyak : berfungsi dengan difusi
Emulsifier basis air : befungsi dengan aksi detergen
 
• Solvent : pelarut yang digunakan untuk menghilangkan penetran
berlebih melalui pelarutan.
Solvent terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
Solvent Mudah terbakar : bebas dari halogen
Solvent Tidak mudah terbakar : mengandung pelarut halogenasi
Karakteristik Kimia :
Karakteristik Fisika : 1. Titik nyala kurang dari 95”
1. Kecerahan material cukup celcius
Warna bersifat abadi 2. Ketidakaktifan bahan kimia
2. Viskositas rendah dengan bahan yang diinspeksi
Resistansi terhadap sinar UV 3. Rendah toksisitas untuk
melindungi material

Fungsi dari developer


Developer pada NDT penetrant test berfungsi untuk menarik atau memunculkan
material penetrant yang terdapat dibagian defect material ke permukaan untuk
kemudian memberi tahu inspector dimana defect pada material tersebut berada.
 
2 jenis developer, karakteristik, dan penggunaannya Water soluble
  Water soluble developer terdiri dari kumpulan
Dry powder bahan-bahan kimia yang larut di air kemudian
Dry powder adalah developer yang paling tidak membentuk lapisan developer di permukaanya
sensitive namus merupakan developer yang paling ketika cairannya menguap. Cara terbaik untuk
murah dan paling mudah diaplikasikan. Developer ini mengaplikasian water soluble adalah dengan
berbentuk bubuk putih yang mudah diaplikasikan di menyemprotkannya di permukaan benda.
permukaan kering. Penggunaannya bisa dengan Permukaan dalam kasus ini boleh basah atau
mencelupkan benda ke dalam bubuk developer, kering. Aqueous developer memiliki wetting agent
meletakan benda di ruang vakum lalu kemudian yang akan menyebabkan additional removal
disemburkan bubuk developer, atau denggan puffer. entrapped penetrant. Benda basah tapi tidak
Intinya adalah agar developer bisa tersebar merata di terlalu basah dikeringkan dengan dryer 70-75
seluruh permukaan benda. farenheit. Apabila tidak segera dikeringkan,
indikasinya akan blur dan sulit dideteksi
Water Washable Penetrant Sering
Bandingkan 6 sistem penetrant berdasarkan sensitivitas, aplikasi, dan
penggunaanya Digunakan?

• Postemulsifiable Visible
Sensitivitas : lebih tinggi dibandingkan dengan water-washable visible
Aplikasi : Area permukaan yang besar dan area dengan kuantitas objek Karena Water Washable Penetrants
banyak dan sama.
adalah metode yang paling
 
• Solvent-removable Visible
ekonomis untukditerapkan.
Sensitivitas : cukup rendah Penetrat berlebih dapat dihapus
Aplikasi : Area permukaan kecil dan gugus geometri yang mudah. dari permukaan objek dengan cara
  dibilasdengan air saja.
• Water-washable Visible
Sensitivitas : paling rendah di antara penetran visible sistem lainnya
Aplikasi : Area permukaan yang besar
 
• Postemulsifiable Fluorescent
Sensitivitas : lebih tinggi dibandingkan dengan water-washable
fluorescent
Aplikasi : Area diskontinuitas yang rendah, Area retak yang ketat, dan
grinding crack.
 
• Solvent-removable Fluorescent
Sensitivitas : lebih tinggi dibandingkan dengan solvent-removable visible
Aplikasi : Area permukaan kecil dan gugus geometri yang mudah.
 
• Water-washable Fluorescent
Sensitivitas : paling rendah di antara pentran fluorescent sistem lainnya
Aplikasi : Area permukaan yang besar, area permukaan yang kasar, dan
kuantitas banyak pada objek yang sama.
PENETRANT TESTING

Kekurangan :
Kelebihan : • Hanya dapat mendeteksi
• Sensivitas tinggi diskontinuitas yang
(diskontinu kecil dapat terbuka ke permukaan
• Hanya dapat memeriksa
terdeteksi)
bagian dengan
• Banyak jenis material
permukaan tidak keropos
yang dapat diuji • Harus bagian pra-bersih /
• Dapat diberlakukan pasca-bersih
untuk bagian dengan • Inspector harus memiliki
bentuk yang kompleks akses langsung ke
• Low cost permukaan bagian
• Memakan waktu
REFRENSI :

• https://www.scribd.com/document/364826942/N
on-Destructive-Test-Berdasarkan-ASME-V
• https://docplayer.info/40742156-Pengujian-tak-
merusak-penetrant-testing.html
• https://www.academia.edu/12959411/NDT_Penet
rant_Test
• https://www.nde-ed.org/EducationResources/Com
munityCollege/PenetrantTest/PTMaterials/ptmat
erials.htm
• https://www.magnaflux.com/Magnaflux/Products/
Liquid-Penetrant-Testing.htm

Anda mungkin juga menyukai