Anda di halaman 1dari 3

Pasir Cetak

1. Ukuran pasir menurut AFS = 1/12 – 1/500 in, 10-250 mosh, 2-0,05 mm

2. Temperatur leleh pasir silika = 1427-1760 derajat celcius

3. Kadar pada komposisi pasir silika = sio2 99,88%, n

4. Kedalaman dari Skin-dried Molds = 1,2-2,5 cm

5. Keunggulan dari pasir cetak = murah, mudah dicari, dapat didaur ulang, kekuatan cukup tinggi,
ketahanan refraktori dan kimia yg baik, mencetak benda kecil hingga besar (0,01 – 50 kg)

6. Jenis pasir cetak = dry skin, green sand, skin dried

7. Rumus permeabilitas suatu sampel cetakan pasir = GD = Q I/ PAT

8. Kekurangan ukuran butir pasir cetak = Kalo terlalu harus bakal bikin oksigen susah keluar, kalo terlalu
bkasar perkmukaan jadi ga rata

9. Kekuatan mekanis yang berhubungan dengan sifat kohesif cetakan = kekuatan mekanik basah, kering,
panas, kimia, collapsibility, temperature tinggi

10. Sebutkan empat macam bentuk butir pasir = rounded, subangular, angular, irregular

11. Bentuk butir pasir yang membutuhkan bahan pengikat paling sedikit adalah = riunded

12. Dibawah ini adalah gambar bentuk butir pasir, pada gambar manakah bentuk butir pasir irregular
dan angular? (Berikan nama dibawah gambar).

13. Distribusi dan ukuran butir pasir memainkan peran yang penting dalam menentukan =

14. Komponen utama dalam membentuk pasir cetak = air, aditif, binder, pasir

15. Bahan pasir yang dapat digunakan terutama sebagai facing-sand pada pengecoran baja = chromite
sama ircon

16. Pengikat yang digunakan pada Praktikum Pengecoran = bentonit

17. Fasa penyusun dan rumus kimia bentonit = al2o3.4sio2.h2o monmorilonit

18. Pengaruh kadar air terhadap sifat pasir cetak = permeabilitas dan densitas cetakan

19. Pengaruh aditif kepada pasir cetak beserta dengan contoh – contohnya = menghaluskan permukaan
(tepung, coaldust, serbuk arang, tepung grafit), meredam peningkatan tegangan dan meningkatkan
permeabilitas (serbuk gergaji, tepung), ketahanan panas (zircon sama cromite), collapseabality =
molasses, tepung, serbuk gergaji. Coating (alumina sama grafit0

20. Grafik kekuatan tekan pasir dengan pengikat yang berbeda =

21. Pengaruh kadar air terhadap kekuatan dan permeabilitas pasir cetak =
22. Sifat adhesi pasir cetak =

23. Flowability =

24. Jenis distribusi ukuran butir pasir =

25. Variabel yang memengaruhi dari sifat pasir cetak = s

1. Faktor yang harus diperhatikan dalam proses pengecoran = Proses pemanasa, penuangan, solidifikasi

2. Temperatur yang harus dicapai dalam proses pengecoran = leleh, fusion, penuangan

3. Aspek yang harus diperhatikan dalam proses penuangan = laju penuangan, suhu penuangan,
turbulensi

4. Faktor – faktor yang mempengaruhi fluiditas = temperatur penuangan, komposisi material, viskositas,
heat transfer

5. Rumus kecepatan logam cair untuk mencapai dasar dari saluran turun = v = sgr ^1/2

6. Rumus kecepatan pengisian cetakan = MFT = V/q

7. Variabel yang dapat mempengaruhi proses solidifikasi = waktu dan temperature

8. Rumus waktu total proses solidifikasi =

9. Besar tekanan yang digunakan pada die casting = low press = dibawah 20 mpa, hight pressure 20-80
mpa

10. Centrifugal casting = tau pokoknya

11. Cetakan pada pengecoran = sand casting, die casting, investment casting

12. Komponen cetakan pasir = riser,

13. Gating system =

14. Komponen yang terdapat dalam gating system =

15. Rumus tekanan metalostatik =

16. Massa jenis alumunium =

17. Faktor hambatan yang digunakan dalam praktikum =

18. Karakteristik Gating system (Sp : R : I) =

19. Keberadaan hidrogen dalam proses peleburan aluminium =

20. Persamaan reaksi pembentukan hidrogen pada aluminium =


21. Produk Al2O3 pada proses peleburan aluminium =

22. Cacat akibat gas hidrogen 23. Dross dalam paduan aluminium cair =

24. Grafik solidifikasi paduan Ni-Cu 25. Pengecoran logam =

26. Tahapan proses pengecoran logam =

27. Skema proses pembuatan benda cor =

28. Keunggulan dan kelemahan proses pengecoran dibandingkan dengan proses manufaktur lain =

29. Tahapan pembuatan cetakan pasir =

30. Bagian-bagian gating system =

31. Rumus untuk menentukan luas penampang total saluran masuk =

32. Pengertian dan penyebab munculnya dross pada proses peleburan aluminium =

33. Kondisi cacat porositas =

34. Bentuk porositas yang dapat terbentuk dalam coran aluminium =

35. Ilustrasi cacat dalam pengecoran logam =

36. Cacat pengecoran dan cara pencegahan =

Anda mungkin juga menyukai