Anda di halaman 1dari 12

HANDOUT

PRAKTIKUM STATISTIKA NONPARAMETRIK

MENGGUNAKAN SOFTWARESPSS

JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI

SEMESTER : IV (GANJIL)

JENJANG/ SKS : S-1/ 3 SKS

DOSEN : Yayu Nurhayati Rahayu, S.Si., M.Stat.

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
UJI PERBANDINGAN DUA SAMPEL BERPASANGAN
(UJI WILCOXON)

Uji Wilcoxon termasuk dalam pengujian nonparametrik. Pengujian ini dilakukan untuk
membandingkan antara dua kelompok data yang berpasangan (related). Uji ini merupakan solusi dalam
pengujian perbandingan, jika asumsi (normalitas data dan homogenitas varians) dari uji t sampel
berpasangan tidak terpenuhi.

Contoh Kasus :

Seorang peneliti ingin melihat perbedaan skor ulangan IPA antara siswa sebelum mengikuti Les IPA dengan
siswa sesudah mengikuti Les IPA.

Data Skor Ulangan


Siswa Sebelum Les Sesudah Les
1. 12 13
2. 14 13
3. 13 14
4. 9 14
5. 10 12
6. 14 13
7. 15 16
8. 12 15
9. 13 13
10. 11 12
11. 11 11
12. 12 11
13. 13 15
14. 15 17
15. 16 17
16. 17 18
17. 14 15
18. 15 18
19. 15 15
20. 17 16

Uji Wilcoxon menggunakan program SPSS mengikuti langkah-langkah berikut ini.


Buka program SPSS
Definisikan nama variabel yang akan dianalisis di bagian Variable View.
- Kolom Name : Judul Variabel singkat, padat, jelas, tanpa spasi, tanpa simbol-simbol.
- Kolom Type : Numeric data yang berupa angka
- Kolom Decimals : Angka Desimal jika data mengandung digit desimal.
- Kolom Measure : Scale Skala pengukuran Interval (numerik/ angka)

1
Input data di bagian Data View.

Pilih : Analyze Nonparametric Tests 2 Related Samples Klik 1X

2
Masukkan Data SebelumLes ke dalam Variable1 dan Data SetelahLes ke dalam
Variable2.
Pada bagian Test Type pilih WilcoxonOK

Pembahasan :
Rumusan Hipotesis :
H0: Tidak terdapat perbedaan skor ulangan IPA sebelum mengikuti Les dengan sesudah mengikuti Les
H1: Terdapat perbedaan skor ulangan IPA sebelum mengikuti Les dengan sesudah mengikuti Les

Berdasarkan output di atas (Test Statistics), dengan = 5 %. Terlihat bahwa nilai Sig. = 0.010< =
0.05 H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya Terdapat perbedaan skor ulangan IPA sebelum mengikuti Les
dengan sesudah mengikuti Les.

3
UJI PERBANDINGAN DUA SAMPEL BEBAS
(UJI MANN WHITNEY)

Uji Mann Whitney termasuk dalam pengujian nonparametrik. Pengujian ini dilakukan untuk
membandingkan antara dua kelompok data yang bebas (independent). Uji ini merupakan solusi dalam
pengujian perbandingan, jika asumsi (normalitas data dan homogenitas varians) dari uji t sampel bebas
tidak terpenuhi.

Contoh Kasus :
Seorang mahasiswa ingin meneliti apakah ada perbedaan rata-rata nilai kelulusan siswa SMU Swasta
dengan SMU Negeri di Bandung. Digunakan sampel sebanyak 30 responden, yaitu 15 responden dari SMU
Swasta dan 15 responden dari SMU Negeri. Ket : 1 = SMU Swasta dan 2 = SMU Negeri.

Data Rata-Rata Nilai Kelulusan


No. SMU Nilai
1. 1 6.74
2. 1 7.42
3. 1 5.82
4. 1 4.92
5. 1 6.60
6. 1 7.11
7. 1 7.38
8. 1 5.64
9. 1 5.52
10. 1 5.88
11. 1 7.43
12. 1 8.05
13. 1 6.50
14. 1 6.29
15. 1 7.41
16. 2 6.95
17. 2 5.80
18. 2 4.38
19. 2 4.92
20. 2 7.38
21. 2 7.52
22. 2 8.21
23. 2 6.47
24. 2 6.85
25. 2 6.44
26. 2 5.12
27. 2 4.92
28. 2 5.05
29. 2 6.87
30. 2 5.77

4
Uji Mann Whitney menggunakan program SPSS mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Buka program SPSS


Definisikan nama variabel yang akan dianalisis di bagian Variable View.
- Kolom Name : Judul Variabel singkat, padat, jelas, tanpa spasi, tanpa simbol-simbol.
- Kolom Type : Numeric data yang berupa angka
- Kolom Decimals : Isi dengan angka 1 karena data mengandung 1 digit desimal.
- Kolom Measure : Scale Skala pengukuran Interval (numerik/ angka)

Pada bagian Values, untuk data SMUharus didefinisikan ke dalam bentuk angka.
Klik tanda ..., kemudian akan muncul box seperti di bawah ini :

5
Input data di bagian Data View.

Pilih : Analyze Nonparametric Tests 2 Independent Samples Klik 1X

6
Masukkan Data Nilai ke dalam TestVariable List dan Data SMU ke dalam Grouping
Variable.
Klik Define Groups. Isi Group 1 dengan angka 1 dan Group 2 dengan angka 2 Continue

Pada bagian Test Type pilih Mann-Whitney UOK

Pembahasan :
Rumusan Hipotesis :
H0 : Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata nilai kelulusan SMU Swasta dengan SMU Negeri
H1 : Terdapat perbedaan antara rata-rata nilai kelulusan SMU Swasta dengan SMU Negeri

Berdasarkan output di atas (Test Statistics), dengan = 5 %. Terlihat bahwa nilai Sig. = 0.299> =
0.05 H0 diterima. Artinya Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata nilai kelulusan SMU Swasta dengan
SMU Negeri.

7
UJI PERBANDINGAN LEBIH DARI DUA SAMPEL BEBAS
(UJI KRUSKAL WALLIS)

Uji Kruskal Wallis termasuk dalam pengujian nonparametrik. Pengujian ini dilakukan untuk
membandingkan antara lebih dari dua kelompok data yang bebas (independent). Uji ini merupakan solusi
dalam pengujian perbandingan, jika asumsi (normalitas data dan homogenitas varians) dari uji Analisis
Varians (ANAVA) tidak terpenuhi.

Contoh Kasus :
Sekolah Menengah Olimpiade Nasional membuka tiga kelas akselerasi siswa khusus untuk persiapan lomba
IPA Nasional yang akan diadakan di Jakarta. Pihak sekolah hendak mengetahui apakah rata-rata di antara 3
kelas kursus berbeda atau tidak.Ket : 1 = Kelas A, 2 = Kelas B, dan 3 = Kelas C.

Data Skor Nilai


Siswa Skor Kelas Siswa Skor Kelas
1. 9.9 1 31. 10 3
2. 10 1 32. 10 3
3. 9.6 1 33. 9.6 3
4. 7 1 34. 9.8 3
5. 8 1 35. 8 3
6. 9.8 1 36. 10 3
7. 7.8 1 37. 10 3
8. 8 1 38. 8 3
9. 7.8 1 39. 9.5 3
10. 8 1 40. 9.6 3
11. 9.4 1 41. 7 3
12. 9.5 1 42. 9.6 3
13. 10 1 43. 9.8 3
14. 9.5 1 44. 8 3
15. 9.6 1 45. 8 3
16. 7.1 2
17. 6 2
18. 6.2 2
19. 8 2
20. 9.5 2
21. 9.5 2
22. 7 2
23. 7 2
24. 9.9 2
25. 10 2
26. 9.4 2
27. 9.8 2
28. 9.8 2
29. 9.5 2
30. 9.6 2

8
Uji Kruskal Wallis menggunakan program SPSS mengikuti langkah-langkah berikut ini.
Buka program SPSS
Definisikan nama variabel yang akan dianalisis di bagian Variable View.
- Kolom Name : Judul Variabel singkat, padat, jelas, tanpa spasi, tanpa simbol-simbol.
- Kolom Type : Numeric data yang berupa angka
- Kolom Decimals : Isi dengan angka 1 karena data mengandung 1 digit desimal.
- Kolom Measure : Scale Skala pengukuran Interval (numerik/ angka)

Pada bagian Values, untuk data Kelasharus didefinisikan ke dalam bentuk angka.
Klik tanda ..., kemudian akan muncul box seperti di bawah ini :

9
Input data di bagian Data View.

Pilih : Analyze Nonparametric Tests K Independent Samples Klik 1X

10
Masukkan Data Nilai ke dalam TestVariable List dan Data Kelas ke dalam Grouping
Variable.
Klik Define Groups . Isi Group 1 dengan angka 1 dan Group 2 dengan angka 3 (karena terdiri
dari 3 sampel) Continue

Pada bagian Test Type pilih Kruskal-Wallis HOK

Pembahasan :
Rumusan Hipotesis :
H0 : Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata ketiga kelas kursus, yaitu kelas A, B dan C
H1 : Terdapat perbedaan antara rata-rata ketiga kelas kursus, yaitu kelas A, B dan C

Berdasarkan output di atas (Test Statistics), dengan = 5 %. Terlihat bahwa nilai Sig. = 0.314> =
0.05 H0 diterima. Artinya Tidak terdapat perbedaan antara rata-rata ketiga kelas kursus, yaitu kelas A, B
dan C.

11

Anda mungkin juga menyukai