KAJIAN TEORITIK
A. Model Pembelajaran
sesatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk
(Suprijino, 2011:45).
UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
pendukung
e. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model
pembelajaran
f. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional)
model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan
2013:133).
dimaksud adalah energi otak, energi emosi, energi fisik, dan energi
dapat masuk ke dalam dunia peserta didik untuk dapat hak mengajar
ruang kelas.
Gaya belajar visual, auditorial dan Kinesthetik merupakan gaya
a. Visual
b. Auditoris
c.Kinestethic
2013:287-288)
VAK
a. Segalanya Berbicara
tujuan.
c. Pengalaman sebelum Pemberian Nama
yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses
pelajari.
mereka.
tipe VAK
a. Tumbuhkan
Konsep tumbuhkan ini sebagai konsep operasional dari
memahami.
Secara umum konsep tumbuhkan adalah sertakan diri
ingin tahu.
b. Alami
untuk menjelajah.
c.Namai
Konsep ini berada pada kegiatan inti, yang “namai”
“namai” yaitu perbedaan yang perlu dibuat dalam belajar, apa yang
jitu, alat berpikir yang digunakan untuk peserta didik ketahui atau
Tahap ini masih pada kegiatan inti, pada tahap ini adalah
dengan membuat isian “aku tahu bahwa aku tahu ini” hal ini
f. Rayakan
VAK
pelajaran.
konfirmasi)
peningkatan.
VAK
1. Kelebihan
didik
e. Peserta didik yang memiliki kemampuan bagus
tidak akan terhambat oleh peserta didik yang lemah dalam belajar
karena model ini mampu melayani kebutuhan peserta didik yang
2. Kelemahan
Nomer 22 Tahun 2016 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar
penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa
peserta didik atau silabus yang telah ditetapkan (Kurniasih, 2014: 113).
isi.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu atau kelompok
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah
mencakup satu kompetensi dasar (KD) yang terdiri atas beberapa indikator
a.Kegiatan Pendahuluan
Majid (2014: 129) ada tiga yaitu untuk menarik perhatian peserta
akan dipelajari
3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
b. Kegiatan Inti
1) Mengamati (Observing)
Mengamati adalah proses pembelajaran dalam
3) Mengumpulkan Informasi
dalam menyimpulkan.
5) Mengomunikasikan
c.Kegiatan Penutup
dilaksanakan.
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4) Melakukan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tertentu.
2) Alat untuk mengetahui tingkat keberhasilan
program pembelajaran.
3) Alat untuk keperluan Bimbingan dan Konseling
(BK)
4) Alat untuk keperluan pengembangan dan perbaikan
b. Hasil belajar
guru. Peserta didik yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil
1) C1 (Pengetahuan/Knowledge)
Pada jenjang ini menekankan pada kemampuan dalam
konsep.
3) C3 (Penerapan/Application)
Pada jenjang ini, aplikasi diartikan sebagai
diberikan sebelumnya.
4) C4 (Analisis/Analysis)
Pada jenjang ini, dapat dikatakan bahwa analisis
dengan nilai suatu ide, kreasi, cara atau metode. Pada jenjang
Tipe VAK
1. Materi Ekosistem
individu.
Ekosistem didefinisikan sebagai suatu pemenuhan diri sendiri
ALFABETA
Menurut Soemarwoto (2004:23) ekosistem adalah suatu sentral
yang lebih tinggi dari komunitas, atau merupakan suatu kesatuan dari
komunitas dengan lingkungannya dimana terjadi hubungan antar
dan hewan saja, tetapi juga segala macam bentuk materi yang
melakukan siklus dalam sistem itu serta energi yang menjadi sumber
semua organisme yang hidup dalam suatu komunitas dan juga semua
a. Ekosistem Alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang belum pernah ada
bersifat non hayati, seperti udara, tanah, gunung, gaya tarik bumi,
hubungan.
e) Biosfer, merupakan tingkatan yang paling
sangat tinggi.
b) Air
Menurut Campbell (2004:273), air sangat penting
kita lihat.
b. Berdasarkan Fungsinya
komponen:
dan jamur.
4) Detritivor adalah organisme yang memakan
a.Interaksi Antarorganisme
1) Netral
Aziz (2008:249) menyebutkan bahwa netral merupakan
lion_zebra_hunt.jpg)
3) Simbiosis
a) Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme menurut Campbell
is-parasitisme-pixabay.com_.jpg)
b) Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme menurut Campbell
SI/AAAAAAAAAgE/LBSARax7YRg/s1600/anggrek-bulan.jpg)
c) Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme menurut Campbell
content/uploads/2017/07/pinterest.com_.jpg)
b. Interaksi Antarpopulasi
c.Interaksi Antarkomunitas
Menurut Aziz (2008 : 250), interaksi antarkomunitas cukup
materi.
5. Aliran Energi
energi dari organisme yang satu ke organisme yang lainnya. Energi yang
sebagai panas.
a. Rantai Makanan
Rantai makanan menurut Aziz (2008:254) adalah
(Sumber:http://www.eschooltoday.com/soils/images/soil-food-web.png)
b. Jaring-jaring Makanan
(Sumber:http://wildsci.co.uk/wp-content/uploads/2016/06/FOOD-CHAINS.png)
c. Tingkat Trofik
Campbell (2004:388-389) mengemukakan bahwa tingkat
produsen primer.
(Sumber:http://campbellms.typepad.com/.a/6a00d83467970453ef01b7c7c77e53
970b-800wi)
6. Piramida Ekologi
piramida ekologi. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah,
a.Piramida Jumlah
b. Piramida Biomassa
c.Piramida Energi
dalam kkal/m2/hari.
visual akan dibuat menarik dalam penayangan video, gambar dan lain
dengan menyaksikan presentasi guru , dan juga mereka dapat belajar jauh
biotik dan abiotik serta hubungan komponen biotik dan biotik setelah
gambarkan.DAFTAR PUSTAKA
Aksara
Aziz, Abdul. 2008. Dan Alampun Bertasbih Merasakan Kebesaran Allah melalui
Biologi. Jakarta: Balai Pustaka.
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Campbell, Reece, Mitchell. 2004. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
De Porter, Bobby. 2005. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa
DePorter, Bobby. 2005. Quantum Learning (Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan). Bandung: Kaifa
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Fadillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs dan SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Fried, George H & Hademenos, George J. (2006). Teori dan Soal Biologi. Jakarta:
Erlangga.
Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia
Rosdakarya
G.