Ini pentingnya motivasi belajar bagi siswa dan kata-kata penyemangatnya. Sejatinya, motivasi
adalah suatu perkara yang dibutuhkan dalam diri seseorang. Motivasi belajar sama
bermanfaatnya bagi siswa yang memiliki progres belajar yang baik maupun siswa yang kurang
mampu mengimbangi materi yang diajarkan.
Menurut buku Belajar dan Pembelajaran di Era Milenial karangan Puji Sumarsono, Siti
Inganah, Daroe Iswatiningsih, dan Husamah, setidaknya ada 5 manfaat motivasi belajar bagi
siswa. Kelima manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir
2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman
sebaya
3. Mengarahkan kegiatan belajar
4. Membesarkan semangat belajar
5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja
Motivasi belajar bagi siswa sendiri penting diketahui oleh guru maupun orang tua. Dengan
memahami motivasi tiap siswa, guru bisa membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara
semangat siswa untuk belajar sampai berhasil.
Adapun motivasi sebetulnya didefinisikan sebagai faktor mental seseorang untuk berubah
melakukan sesuatu dalam meraih motif atau tujuan yang diinginkan atau dicitakan. Motivasi
dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik atau dari dalam diri dan ekstrinsik yang berada di
luar siswa.
Adalah satu motivasi ekstrinsik yang dapat diupayakan oleh guru atau orang-orang di sekitar
siswa adalah penyampaian kata-kata penyemangat. Adapun contoh kata-kata motivasi yang
dapat diberikan untuk siswa adalah sebagai berikut.
1. Berdoa saja tidak cukup. Belajar dengan baik adalah bukti bahwa doa kamu serius. Belajar
adalah ibadah.
2. Memang baik merayakan kesuksesan, tapi hal yang lebih penting adalah untuk mengambil
pelajaran dari kegagalan.
3. Jangan malas untuk belajar karena ilmu adalah harta yang bisa kita bawa ke mana pun
tanpa membebani kita.
4. Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak
melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama.
5. Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh, akal terus
bertumbuh selama kita hidup.
6. Ilmu yang sejati, seperti barang berharga lainnya, tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ia
harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa.
7. Ujian nasional adalah bagian terkecil dari ujian hidup. Semangat belajarnya, sayang.
8. Jangan takut melangkah karena jarak 1.000 mil dimulai dari satu langkah.
9. Kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhannya terhadap makan
dan minum karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali saja
dalam sehari, sedang ilmu, dibutuhkan dalam setiap hembusan napas.
10. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun, jika memiliki banyak ilmu,
maka ilmulah yang akan menjaga kita.
11. Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang
masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.
12. Jangan pernah menyerah, memulai adalah selalu hal yang tersulit.
13. Jangan malas untuk belajar karena ilmu adalah harta yang bisa kita bawa ke mana pun
tanpa membebani kita.
14. Mulailah dari mana kamu berada. Gunakan apa yang kamu miliki. Lakukan apa yang kamu
bisa.
15. 10 ilmu tidak cukup untuk mewujudkan mimpi, 1 mimpi cukup untuk bikin kita punya
banyak ilmu.
17. Sukses hanya bisa diraih melalui gigih belajar, kerja keras, dan doa yang ikhlas. Bunda
akan selalu mendoakanmu .
18. Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa.
19. Kamu punya otak di kepalamu. Kamu memiliki kaki di sepatumu. Kamu dapat
mengarahkan dirimu sendiri ke arah manapun yang kamu pilih.
20. Pendidikan adalah satu-satunya kunci untuk membuka dunia ini, serta paspor untuk
menuju kebebasan.
Ketika Mandela ke luar dari penjara & kemudian menjadi PRESIDEN Afsel, hal pertama yg dia lakukan
adalah meminta pengawal pribadi nya untuk mencari sipir tsb, pengawal nya langsung menangkap dan
membawa sipir itu ke hadapan nya.
Sipir tsb sangat ketakutan mengira Mandela akan membalas, menyiksa & memenjara kannya, tapi ternyata
Nelson malah merangkul dan berkata " Hal pertama yg ingin saya lakukan ketika menjadi presiden adalah
MEMAAFKAN MU ".
Dia tidak dikuasai ke bencian atau niat untuk balas dendam terhadap lawan2 politik nya dulu, memenjara
kan sipir yg dulu menghina & menyiksa nya.
Mandela mengajarkan bagaimana membalas ke jahatan dgn kebaikan, kebencian dgn kasih.
Apa yg kita lakukan ketika kita sudah begitu dilukai oleh seseorang dan kini kita memiliki kesempatan untuk
membalas dendam.
MAMPU KAH kita mengampuni? Seberapa luas dan lapang ukuran hati kita? Dalam sebuah buku tentang
pengampunan dikatakan:
” Memaafkan memang tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu, namun akan melapangkan
jalan kita kemasa depan ” Kebencian dan sikap tidak mau mengampuni sebenarnya sedang menutup jalan
untuk masa depan kita sendiri, dan menutup pintu berkah kita.!!
” Pengampunan adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan kepada orang lain dan diri kita sendiri "
Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu.
(Kejadian 50:17)
Mazmur 120-131
Perasaan marah dan kecewa bisa muncul dari mana saja dan dari siapa saja, tak terkecuali dari anggota keluarga kita.
Suatu ketika, salah satu anggota keluarga mungkin menyakiti hati kita, baik orangtua maupun saudara. Pemicunya
juga bisa berbagai macam, bahkan mungkin hanya persoalan sepele. Akibatnya, kita kerap kali geram hingga muncul
Yusuf mengalami persoalan berat; ia mengalami berbagai penderitaan akibat perbuatan saudara-saudaranya. Ia
dikucilkan dan dibuang oleh saudara-saudaranya. Bahkan, mereka menginginkan kematiannya. “Bagaimana mungkin
saudara kandung berbuat demikian,” barangkali begitu kata Yusuf dalam hati. Ya, wajar jika Yusuf secara manusia
mengalami marah dan kecewa. Tak hanya menderita secara fisik, hatinya juga terluka sangat dalam.
Masa yang panjang telah memproses Yusuf, bagaimana ia mengalami akibat dari perbuatan saudara-saudaranya,
berpisah dengan keluarga sekian lama, sampai akhirnya ia berjumpa kembali dengan ayahnya serta saudara-
saudaranya. Dan, ia mampu memaafkan semua perbuatan saudara-saudaranya. Itu diawali ketika ia melihat saudara-
saudara dan ayahnya menderita kelaparan dan datang ke Mesir. Belas kasih dan pengampunan dari Yusuf muncul
melebihi rasa kecewa dan marah. Kesadaran bahwa Allah berdaulat penuh atas hidup kita menjadikan segala