Anda di halaman 1dari 3

Cita – cita Menjadi Pegawai Yayasan Pangudi Luhur

Setiap orang memiliki cita-cita maupun harapan yang ingin diwujudkan untuk sebuah
tujuan hidup. Mempunyai cita – cita menjadi nilai lebih sendiri karena memotivasi orang
untuk mencapai sesuatu dan dapat menjalankan hidup dengan lebih semangat. Cita – cita
berkaitan dengan niat, usaha, kerja keras, dan wawasan yang berorientasi pada pendidikan.
Orang yang mempunyai niat tanpa berusaha tidak akan mendapat sesuai harapannya. Begitu
juga dengan orang yang sudah memiliki tekad dan beusaha tetapi tanpa adanya wawasan
pendidikan, maka akan sulit berkembang maju, sejahtera dan bangga terhadap cita – cita yang
akan diraih.
Perkembangan jaman dalam kemajuan dunia informasi dan teknologi memberikan
banyak perubahan dan tekanan khususnya dalam bidang pendidikan. pendidikan merupakan
usaha terencana untuk mewujudkan suasana, proses belajar dan hasil belajar untuk
mengembangkan potensi anak didik, baik jasmani maupun rohani yang sesuai nilai agama
dan norma. Sebuah tujuan pendidikan akan menjadi tantangan sebagi seorang pendidik untuk
mampu berkembang dan melatih kemampuan diri secara profesional. Sebagai pendidik yang
mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan, haruslah mempunyai tanggungjawab
untuk mampu membimbing anak didik agar menjadi pibadi yang berkembang secara rohani,
aktif, kreatif, mandiri dan berkarakter.
Menjadi seorang guru adalah salah satu cita - cita saya sewaktu kecil. Saya dilahirkan
dari keluarga yang tidak berprofesi di bidang pendidikan. Orang tua membesarkan saya
dengan penuh cinta kasih dan kesabaran. Menurut saya, orang tua adalah guru pertama yang
mengenalkan dan mengajarkan tentang perilaku budi pekerti melalui perkembangan jasmani
maupun rohani. Sedangkan di situasi berbeda, masih banyak anak yang kurang mendapat
perhatian dari orangtua dan keluarganya. Anak tersebut menjadi pribadi yang kurang siap
dalam mental dan perilaku. Hal ini menjadi salah satu motivasi saya untuk menjadi seorang
guru yang mampu melanjutkan pendidikan budi pekerti ke arah lebih baik. Keinginan untuk
menjadi guru lebih meningkat ketika saya duduk dibangku SMA. Ada seorang guru yang
menjadi idola saya karena beliau ekspresif, cakap, kreatif dan tanggap akan situasi yang
dialami anak didiknya. Beliau bisa menjadi guru yang tegas tetapi juga bisa menjadi guru
yang mudah akrab mengerti setiap karakter anak. Anak dengan cepat menangkap materi yang
diberikan. Melalui inovasi pembelajaran dan selera humorisnya membuat proses
pembelajaran terasa nyaman dan menyenangkan. Ketika kuliah saya juga menjadi guru les
privat, saat itu saya belajar untuk lebih sabar dan tekun dalam mengajar seorang anak.
Pengalaman mengajar saya memang masih tergolong sedikit, tetapi saya memiliki tekad yang
kuat untuk menjadi seorang pengajar, pendidik dan fasilitator yang mampu membimbing
anak didik dengan tekun dan sabar. Setelah saya menyelesaikan pendidikan strata satu
jurusan pendidikan sekolah dasar, saya langsung melamar ke kantor pusat Yayasan Pangudi
Luhur. saya langsung mendapat panggilan untuk wawancara dan mendapat tugas di SD
Pangudi Luhur Bernardus Deltamas. Saat itu saya sungguh bersyukur, walaupun sebelumnya
mengalami pergumulan ketika saya yang dari lahir hingga kuliah berada di kota Salatiga
bersama keluarga, saya harus berani untuk mencoba di tempat yang jauh dan tidak memiliki
saudara terdekat di mana saya ditugaskan. Tetapi tekad saya semakin kuat, karena saya
merasakan, ini lah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk membuat saya lebih mandiri dan
mantap menjadi seorang guru yang siap sedia ditugaskan di mana saja. Saya percaya Tuhan
pasti membimbing setiap keputusan yang dijalankan dengan segenap hati dan mengubah
tantangan maupun kesulitan menjadi sebuah berkat. Sebulan saya bekerja, saya jatuh sakit
dan harus dirawat di rumah sakit. Ini pengalaman pertama saya ketika jauh dengan keluarga
saya mengalami kondisi seperti itu, saya bersyukur dan berterimakasih keluarga Pangudi
Luhur khusunya rekan kerja Bernardus Deltamas sangat peduli secara kekeluargaan dan
menguatkan saya untuk lekas pulih. Selama hampir satu setengah tahun bergabung bersama
Pangudi Luhur, saya mendapat buah-buah pelajaran yang dapat diambil ketika bekerjasama
dengan rekan kerja, ketika mengajar menghadapi karakter anak yang berbeda-beda dan relasi
dengan orangtua wali murid. Ketika saya diberi tanggungjawab berarti saya dipercaya untuk
menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin. Peranan guru sangat penting dalam
perkembangan anak, tugas saya bukan hanya mengajar memberikan pengetahuan saja, tetapi
saya juga belajar menjadi guru yang bijaksana saat mengahadapi permasalah anak. Terdapat
rasa syukur dan bangga, ketika mengahadapi anak dengan memberikan motivasi yang
awalnya malas, sering membuat keributan, kemudian sedikit demi sedikit kebiasaan tidak
baik itu berkurang dan dapat menyadari pentingnya untuk belajar. Ada anak yang selalu
diam, malas, tidak memperhatikan, anak yang membuat keributan, dan ada anak yang aktif.
Hal ini menjadi tugas saya dari karakter anak yang berbeda-beda dapat menanamkan
karakter siswa yang ingin dicapai. Pembelajaran menjadi bermakna melalui pemberian
inovasi-inovasi dan motivasi dalam pembelajaran. Tugas untuk mendidik dan membimbing
anak didik adalah tanggungjawab yang diberikan kepada saya, maka akan saya lakasanakan
dengan segenap hati serta tekad yang kuat.
Harapan utama saya adalah dapat bergabung di dunia kependidikan bersama sekolah
Pangudi Luhur. Yayasan Pangudi Luhur bertujuan membentuk anak berdasarkan karakter.
Anak yang bersekolah di pangudi Luhur tidak hanya dididik dan dibimbing dalam bidang
pengetahuannya, namun juga dalam hal perkembangan karakter anak yang terkandung dalam
Sepuluh Keutamaan Bernardus.
Memiliki cita-cita menjadi guru teladan bukanlah mudah. Dimulai dengan kita memiliki
impian, impian yang membuat kita mengaplikasikan kepada peserta didik, sehingga dapat
membuat peserta didik kita memiliki impian dan cita-cita bagi masa depannya kelak. Cita –
cita saya menjadi pegawai Pangudi Luhur...

Anda mungkin juga menyukai