Anda di halaman 1dari 1

Pendidikan Terbaik Berawal dari Keluarga

Keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat yang akan kita temui pertama
kali dalam masyarakat. Itulah yang menjadi sebab utama yang menjadikan pendidikan terbaik
berawal dari keluarga.
Dari keluarga, seorang anak mulai menerima pelajaran etika, moralitas dan nilai-nilai
kehidupan lainnya yang cenderung selalu diingat dibanding pendidikan diluar rumah. Setiap
keluarga memiliki aturan dan kebiasaan berbeda yang terekam dan tertanam kemudian
diterapkan dalam kehidupannya. Menurut saya, pendidikan yang baik dalam keluarga
biasanya berasal dari suasana menyenangkan dalam keluarga. Selain dapat membangun sisi
positif pada anak, hal itu juga dapat mempengaruhi watak anak dan mendorong munculnya
potensi atau bakat terpendam pada anak.
Dalam keluarga, orang tua adalah anggota keluarga yang paling berperan penting
dalam setiap tumbuh kembang anak. Mendidik anak agar menjadi anak sholih yang
bermanfaat serta sukses dunia akhirat juga tanggung jawab orang tua. Terlahir dari orang tua
manapun itu bukan keinginan mereka, tapi itulah takdir yang Allah Swt. pilihkan untuknya.
Sebagai orang tua tentu kita ingin mendidik anak kita agar menjadi anak yang lebih baik dari
orang tuanya. Mengutip dari perkataan Ust. Iskandar saat diskusi tentang “Mengajarkan Iman
pada Anak”, “Bahkan seorang maling sekalipun, tidak ingin anaknya menjadi maling”. Dari
sini sedikit kita pahami bahwa tanpa sadar orang tua akan menuntut jauh lebih banyak kepada
anak untuk masa depannya. Dengan alasan agar masa depan anak terjamin, sedari kecil orang
tua akan secara tidak langsung mengarahkan anak menjadi apa yang diinginkan orang tua.
Tidak sedikit juga orang tua yang memaksakan keinginannya atau bahkan cita-cita orang tua
yang terhambat ingin dilanjutkan oleh anaknya. Di sini, saya menyadari banyaknya anak
yang terkadang tantrum, memukul, atau kadang berteriak, mungkin sebenarnya ia lelah
dengan setiap tuntutan yang dihadapinya, tapi ia tak bisa menyampaikan isi hatinya jadilah
dirinya anak yang tidak bisa mengontrol emosi. Maka dari itu, sebagai orang tua mari terus
belajar mengasah diri untuk memahami setiap proses perkembangan anak.
Bukankah Rosulullah SAW. telah mengajarkan banyak cara mendidik anak,
diantaranya metode 7 tahun :
a. Usia 0-7 tahun adalah usia 7 tahun pertama untuk anak, maka orang tua diajarkan
untuk mendidik anak dengan melayaninya layaknya raja atau ratu.
b. Usia 7-14 tahun adalah usia 7 tahun kedua dimana anak sudah mengerti dan
memahami banyak hal, maka orang tua dituntut untuk mendidiknya dengan penuh
disiplin tinggi layaknya tentara dalam masa wajib militer.
c. Usia 14-21 tahun adalah usia 7 tahun ketiga dimana anak sudah mengalami masa
ramaja yang akan mencapai usia kematangan, maka orang tua diminta menjadi teman
atau sahabat sebagai tempat untuk mencurahkan dan berbagi semua keluh kesah
dalam kehidupan.
Itu semua dapat dicapai hanya jika keluarga bisa bekerja sama. Karena pendidikan
terbaik yang berawal dari keluarga hanya bisa terealisasikan jika orang tua dan semua
anggota keluarga siap dan mau untuk belajar. Belajar untuk menjadikan rumah sebagai
tempat ternyaman untuk keluarga.

Anda mungkin juga menyukai