Anda di halaman 1dari 21

Artikel

Mendidik Anak dengan Penuh Cinta

A nak adalah anugerah Allah yang sangat luar biasa, harus


kita jaga dengan sepenuh hati, kita didik dengan penuh
cinta dan kasih sayang.
Pendidikan adalah proses yang sangat penting dan berlangsung
sepanjang hayat karena proses pendidikan dalam keluarga akan
membentuk karakter anak dan mempengaruhi perilakunya pada
masa yang akan datang. Anak yang dididik dengan penuh cinta dan
kasih sayang akan menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, penuh
percaya diri, lembut dan pandai mengontrol emosi.

Pendidikan dalam Islam akhirat. Kasih sayang yang


bertujuan untuk membentuk diberikan oleh orang tua kepada
pribadi yang dekat dengan Allah anaknya harus diimbangi dengan
dan selalu terikat dengan penanaman nilai ruhiyah,
aturan-Nya, sehingga bisa disertai sikap tegas dan disiplin
mencapai kebahagiaan dunia sehingga anak tidak keluar dari
koridor syara. Sebagaimana adalah naluri alamiah, akan
firman Allah dalam surat At- tetapi perlindungan yang
berlebihan bisa
Tahrim ayat : 6 yang artinya
memberikan dampak negatif
“Hai, orang-orang yang pada perkembangan anak.
beriman peliharalah dirimu dan Mereka akan susah beradaptasi
kelurgamu dari api neraka, dengan lingkungan dan kesulitan
yang bahan bakarnya adalah mengembangkan potensi dirinya.
Ketiga, memahami potensi anak.
manusia dan batu.” Mengali potensi anak bisa
Mendidik anak dengan penuh dilakukan melalui permainan,
cinta akan mempermudah karena hal ini bisa melatih
komunikasi, sehingga hubungan kepekaan, imajinasi dan
antara orang tua dan anak akan keterampilan anak. Ketika orang
menjadi harmonis. Proses ini tua mengetahui potensi anak
memang tidak mudah, perlu sejak dini maka akan bisa
kesabaran dan ketelatenan yang memberikan stimulus yang tepat
tinggi, berikut ada beberapa cara untuk mengoptimalkan
untuk mendidik anak dengan potensinya.
penuh cinta. Keempat, orang tua harus
Pertama, memberikan perhatian memberikan motivasi kepada
penuh kepada anak-anak kita. anak serta menghindari ancaman
Hal ini bisa dilakukan dengan ketika mendidik anak, misalnya
menjaga interaksi secara fisik dengan mengatakan bahwa
dan emosional, tetap menjadi setiap kebaikan akan mendapat
pendengar yang baik ketika anak balasan pahala dari Allah, Allah
bercerita meskipun kita tidak mencintai orang-orang yang
sepakat dengannya, sabar, dan sejenisnya.
menghormati hak anak dan Kelima, berikan apresiasi
memberikan kepercayaan untuk terhadap anak, baik berupa
belajar mandiri. pujian maupun hadiah kecil.
Kedua, fleksibel dan Pujian dari orang tua atas
tidak over protektif. Keinginan keberhasilan anak menjalani
untuk melindungi anak dari proses belajar bisa menjadi
segala ancaman dan bahaya _mood booster_ tersendiri bagi
anak, mereka akan merasa dan trauma kepada anak.
keberadaannya diharapkan dan Berbicara dari hati ke hati
dihargai. dengan intonasi suara yang tegas
ketika anak melakukan
Keenam, bersikap lembut dan kesalahan bisa menjadi pilihan
menunjukkan kasih sayang terbaik, sehingga anak bisa
kepada anak. Anak yang terbiasa menyadari kesalahannya tanpa
dididik dengan tersakiti
lemah lembut Anak yang terbiasa dididik perasaanya.
akan tumbuh
dengan lemah lembut akan
menjadi Cinta dan kasih
pribadi yang tumbuh menjadi pribadi sayang dari
lembut, yang lembut, penyayang, keluarga adalah
penyayang, dan memiliki empati yang basis awal
dan memiliki pertumbuhan
tinggi.
empati yang dan
tinggi. perkembangan
anak, namun seyogyanya
Ketujuh, tumbuhkan sikap saling kecintaan orang tua terhadap
menghormati, membudayakan anak tetap dalam koridor syara,
minta maaf dan berterimakasih. sehingga bisa mengantarkan kita
Membiasakan saling ke jannah-Nya.
menghormati kepada sesama,
meminta maaf saat melakukan Wallahu A’lam.
kesalahan dan berterimakasih
ketika mendapatkan sesuatu
adalah salah satu akhlakul
karimah, orang tua harus
menanamkan konsep ini sejak
dini sehingga bisa menjadi
habbits ketika mereka dewasa.
Kedelapan, menghindari kata
kasar dan menakut-nakuti,
bentakan dan kata-kata kasar
bisa menyebabkan konflik batin
Pulsi
Puisi Kahlil Gibran Tentang Mendidik Anak

ANAKMU BUKANLAH MILIKMU

Anakmu bukanlah milikmu,


mereka adalah putra putri sang Hidup,
yang rindu akan dirinya sendiri.

Mereka lahir lewat engkau,


tetapi bukan dari engkau,
mereka ada padamu, tetapi bukanlah milikmu.

Berikanlah mereka kasih sayangmu,


namun jangan sodorkan pemikiranmu,
sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.

Patut kau berikan rumah bagi raganya,


namun tidak bagi jiwanya,
sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
yang tiada dapat kau kunjungi,
sekalipun dalam mimpimu.

Engkau boleh berusaha menyerupai mereka,


namun jangan membuat mereka menyerupaimu,
sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
ataupun tenggelam ke masa lampau.

Engkaulah busur asal anakmu,


anak panah hidup, melesat pergi.
Sang Pemanah membidik sasaran keabadian,
Dia merentangkanmu dengan kuasaNya,
hingga anak panah itu melesat jauh dan cepat.

Bersukacitalah dalam rentangan tangan Sang Pemanah,


sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat,
sebagaimana dikasihiNya pula busur yang mantap.
Opini

Pendidikan
Terbaik Berawal
dari Keluarga

K eluarga
adalah
kelompok
terkecil dalam
masyarakat yang akan
kita temui pertama kali dalam masyarakat. Itulah yang menjadi sebab
utama yang menjadikan pendidikan terbaik berawal dari keluarga.

Dari keluarga, seorang Dalam keluarga, orang


anak mulai menerima pelajaran tua adalah anggota keluarga
etika, moralitas dan nilai-nilai yang paling berperan penting
kehidupan lainnya yang dalam setiap tumbuh kembang
cenderung selalu diingat anak. Mendidik anak agar
dibanding pendidikan diluar menjadi anak sholih yang
rumah. Setiap keluarga memiliki bermanfaat serta sukses dunia
aturan dan kebiasaan berbeda akhirat juga tanggung jawab
yang terekam dan tertanam orang tua. Terlahir dari orang tua
kemudian diterapkan dalam manapun itu bukan keinginan
kehidupannya. Menurut mereka, tapi itulah takdir yang
penelitian, pendidikan yang baik Allah Swt. pilihkan untuknya.
dalam keluarga biasanya berasal Sebagai orang tua tentu kita
dari suasana menyenangkan ingin mendidik anak kita agar
dalam keluarga. Selain dapat menjadi anak yang lebih baik
membangun sisi positif pada dari orang tuanya. Mengutip dari
anak, hal itu juga dapat perkataan Ust. Iskandar saat
mempengaruhi watak anak dan diskusi tentang “Mengajarkan
mendorong munculnya potensi Iman pada Anak”, “Bahkan
atau bakat terpendam pada anak. seorang maling sekalipun, tidak
ingin anaknya menjadi maling”.
Dari sini sedikit kita pahami
bahwa tanpa sadar orang tua maka orang tua diajarkan
akan menuntut jauh lebih banyak untuk mendidik anak dengan
kepada anak untuk masa melayaninya layaknya raja
depannya. Dengan alasan agar atau ratu.
masa depan anak terjamin, sedari b. Usia 7-14 tahun adalah usia
7 tahun kedua dimana anak
kecil orang tua akan secara tidak
sudah mengerti dan
langsung mengarahkan anak
memahami banyak hal, maka
menjadi apa yang diinginkan orang tua dituntut untuk
orang tua. Tidak sedikit juga mendidiknya dengan penuh
orang tua yang memaksakan disiplin tinggi layaknya
keinginannya atau bahkan cita- tentara dalam masa wajib
cita orang tua yang terhambat militer.
ingin dilanjutkan oleh anaknya. c.Usia 14-21 tahun adalah usia
Di sini, saya menyadari 7 tahun ketiga dimana anak
banyaknya anak yang terkadang sudah mengalami masa
tantrum, memukul, atau kadang ramaja yang akan mencapai
berteriak, mungkin sebenarnya ia usia kematangan, maka orang
tua diminta menjadi teman
lelah dengan setiap tuntutan
atau sahabat sebagai tempat
yang dihadapinya, tapi ia tak
untuk mencurahkan dan
bisa menyampaikan isi hatinya berbagi semua keluh kesah
jadilah dirinya anak yang tidak dalam kehidupan.
bisa mengontrol emosi. Maka
dari itu, sebagai orang tua mari Itu semua dapat dicapai hanya
terus belajar mengasah diri untuk jika keluarga bisa bekerja sama.
memahami setiap proses Karena pendidikan terbaik yang
perkembangan anak. berawal dari keluarga hanya bisa
terealisasikan jika orang tua dan
Bukankah Rosulullah semua anggota keluarga siap dan
SAW. telah mengajarkan banyak mau untuk belajar. Belajar untuk
cara mendidik anak, diantaranya menjadikan rumah sebagai
metode 7 tahun : tempat ternyaman untuk
keluarga.
a. Usia 0-7 tahun adalah usia 7
tahun pertama untuk anak,
Biografi

S ayyidah Fatimah Azzahra merupakan putri Nabi


Muhammad SAW. Ia adalah sosok perempuan yang
berwatak lembut, beliau istri Sayyidina Ali bin Abi
Thalib. Bahkan ayah dan ibunya dijadikan figur atau teladan
utama dalam kesehariannya
.Sebagaimana yang masyhur sayang dan kelembutan yang
di kalangan Nahdliyin, tercurah dari dirinya kepada
Fatimah Az-Zahra lahir di ayahnya, Nabi Muhammad
Makkah Al-Mukarramah. SAW.
Kelahirannya Sayyidah
pada Jum'at Fatimah sosok
tanggal 20 pribadi yang
Jumadil Akhir. mulia,
Rasulullah akhlaknya yang
memberi nama menawan,
Fatimah karena lisannya terjaga
Allah telah dan berkata
mengharamkan baginya jujur. Di antara keistimewaan
neraka. Ia diberi gelar ‫الزهراء‬ yang tidak dimiliki wanita
karena Sayyidah Fatimah lain adalah tidak pernah haid
adalah bunga yang indah dan nifas karena ia tidak
dengan sebaik-baik ciptaan. pernah meninggalkan shalat.
Sayyidah Fatimah juga diberi Umat Islam di
gelar ‫ البتول‬karena ibadahnya penjuru dunia menyebutnya
tak pernah putus, baik belahan jiwa Al-Musthafa.
perbuatan ataupun perkataan. Barang siapa yang membuat
Rasulullah memberi gelar Sayyidah Fatimah murka,
pula ‫ أم أبيها‬karena kasih maka ia membuat nabi murka.
Dan barang siapa yang Hingga ia menerima kondisi
membuatnya ridha, Ali bin Abi Thalib dengan
sesungguhnya nabi ridha mahar seharga baju perang
padanya. atas perintah Rasulullah.
Diketahui dalam
Sayyidah Fatimah az-
buku Fatimah: Pemimpin Zahra wafat pada usia 27
Wanita di Surga, walaupun ia tahun. Ia meninggal dunia
ditinggal tiada oleh ibunya dengan jarak waktu
Sayyidah Khadijah Al-Kubra, enam bulan setelah wafatnya
Nabi Muhammad.
ia mampu menyembunyikan
Semoga Nahdliyat di
kesedihannya. Model
Indonesia bisa meneladani
pendidikan yang ia terima di
kesabaran Fatimah Az-Zahra
keluarga, tertular dengan baik
dalam mengarungi bahtera
pada Fatimah Az-Zahra.
rumah tangga.
Sehingga saat berkeluarga
dengan Sayyidina Ali bin Abi
Thalib r.a, ia rela hidup https://jatim.nu.or.id/tokoh/
sayyidah-fatimah-az-zahra-
sederhana.
perempuan-lembut-dan-penyabar-
Keberhasilan Nabi zecsi
dalam mendidik anak,
menciptakan generasi yang
penyabar. Sampai detik ini,
umat Islam di penjuru dunia
tidak pernah mendengar kisah
bahwa Fatimah mendesak
suaminya memberi nafkah.
Sesulit apapun kondisi
ekonominya, ia tunjukkan
ketabahan dan kesabaran.
Kajian Fiqih WaniTA

PENTINGNYA MEMAHAMI
TENTANG ILMU HAID
Haid [Menstruasi] merupakan
siklus biologis kodrati yang di
alami perempuan.
Haid sesungguhnya merupakan
proses biologis yang terkait dengan
pencapaian pematangan
seks,kesuburan,kesehatan tubuh dan perubahan tubuh
perempuan.Haid merupakan titik awal dari tanda seorang remaja
perempuan memasuki usia baligh.dan haid merupakan proses alami
yang akan di alami setiap perempuan.
Adanya segenap aturan tentang haid dan ketentuan warna,waktu
serta batasan-batasannya yang begitu rumit serta mengingat kondisi
siklus perempuan yang berbeda-beda maka sangat penting sekali
bagi perempuan untuk mempelajari ilmu tersebut karna haid sangat
berhubungan dengan banyak sekali hukum syari’at seperti halnya
bersuci,shalat,puasa,membaca Al-Qur’an, I’tikaf,baligh,iddah dan
beberapa hukum lainnya.
BAB HAID
1.PENGERTIAN DAN DALIL HAID
A.Pengertian Haid
Haid adalah darah yang kelur dari farji/vagina wanita yang
sudah mencapai usia 9 tahun Hijriyah taqribiyah ( kurang 16
hari).dalam keadaan sehat dan bukan karena melahirkan.
B.DALIL TENTANG HAID
Dalil tentang haid adalah sebagaimana tercantum dalam firman
Allah swt. Q.S.Al-Baqarah ayat 222
‫َو َيْس َٔـُلْو َنَك َع ِن اْلَم ِح ْيِضۗ ُقْل ُهَو َاًذ ۙى َفاْعَتِز ُلوا الِّنَس ۤا َء ِفى اْلَم ِح ْيِۙض َو اَل َتْقَرُبْو ُهَّن َح ّٰت ى‬
‫َيْطُهْر َن ۚ َفِاَذ ا َتَطَّهْر َن َفْأُتْو ُهَّن ِم ْن َح ْيُث َاَم َر ُك ُم ُهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب الَّتَّواِبْيَن َو ُيِح ُّب‬
‫اْلُم َتَطِّهِرْيَن‬
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang
haid. Katakanlah, “Itu adalah suatu kotoran.” Maka, jauhilah
para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan
jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim)
hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-
benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai
dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan
menyukai orang-orang yang menyucikan diri.

Adapun dalil dari hadits adalah


‫ٰه َذ ا َش ْي ٌء َكَتَبُه ُهّٰللا َع َلى َبَنا ِت ٓاَدْم‬
Artinya: ini (haid) merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan
Allah kepada cucu – cucu wanita Adam (HR. Bukhori – muslim)

2.HUKUM MEMPELAJARI ILMU HAID


Hukum mempelajari ilmu haid bagi wanita yang sudah baligh
adalah fardlu ‘ain dan fardlu kifayah bagi laki-laki.maka seorang
wali atau suami tidak di perbolehkan mencegah wanita [istri/anak]
ketika keluar dari rumah untuk belajar ilmu haid jika mereka tidak
mampu mengajarinya.atau mereka keluar untuk mempelajari ilmu
haid dan mengajarkan kepada istri dan anaknya. (Iqna’ Bujairomi
Alalkhotib juz 1 hal 368).

3.SYARAT DAN KETENTUAN DARAH HAID


A.Syarat darah haid
1. Darah keluar dari seorang wanita yang mencapai usia 9 tahun
Hijriyyah taqribiyyah (9 tahun kurang 16 hari).
2. Darah keluar sedikitnya sehari semalam (24 jam) baik keluar
secara terus menerus atau terputus putus asalkan jumlah darah
yang terputus putus sudah mencapai 24 jam dalam waktu yang
tidak lebih dari 15 hari.
3.keseluruhan darah keluar tidak melebihi 15 hari.
4.Darah keluar setelah melewati sedikitnya masa suci (15 hari 15
malam) dari masa haid sebelumnya.
B.MASA HAID
- Sedikitnya masa haid adalah sehari semalam (24 jam).
- Banyaknya masa haid adalah 15 hari 15 malam.
- Umumnya masa haidl adalah 6 sampai 7 hari.
C. MASA TERHENTINYA DARAH DI ANTARA HAID
YANG TERPUTUS-PUTUS
Masa terhentinya darah di antara haid yang terputus-putus itu di
hukumi sama dengan haid menurut Qaul As-sahbi.jadi ibadah yang
di lakukan di waktu tersebut di hukumi tidak sah.Adapun menurut
Qaul Laqti di hukumi sah.

BAB ISTIHADHAH
A.PENGERTIAN ISTIHADHAH
Istihadhah adalah darah yang keluar dari vagina wanita di selain
masanya haid dan nifas.
Istihadhah mempunyai ciri dan hukum yang berbeda dengan
haid,seringkali kaum hawa kurang tepat dalam menghukumi darah
yang keluar darinya,apakah darah tersebut termasuk haid atau
istihadhah.
Seseorang di katakan Mustahadhah (orang yang istihadhah)
apabila mengalami salah satu dari beberapa hal di bawah ini:
1.Mengeluarkan darah kurang dari usia minimal haid (9 tahun
hijriyah kurang 16 hari).Misalnya mengeluarkan darah usia 7
tahun.
2.Mengeluarkan darah kurang dari 24 jam.Misalnya keluar darah
selama 10 jam saja.
3.Mengeluarkan darah melebihi masa maksimal haid (15 hari) atau
mengeluarkan darah melebihi masa maksimal nifas (60 hari).
Apabila keadaan ini yang di alami maka hukumnya di
kembalikan pada pembagian mustahadhah yang ada 7.
4.Mempunyai sisa suci yang belum sempurna.
Adapun perbedaan antara mustahadhah dan wanita yang
mempunyai masa suci yang belum sempurna bisa di pahami dari
contoh kasus di bawah ini: Misalnya seorang wanita mengeluarkan
darah haid selama enam hari kemudian bersih selama dua belas hari
lalu menggeluarkan darah lagi setelah itu.maka wanita ini bukanlah
mustahadhah akan tetapi wanita yang mempunyai sisa masa suci
yang belum sempurna,karna datangnya darah yang kedua di luar
masa lima belas hari terhitung dari darah yang pertama, dan
hukumnya adalah dia menyempurnakan sisa sucinya yang kurang
tiga hari, dan sisa darah yang keluar setelah itu adalah haidnya yang
baru.
B.MASA SUCI
- Sedikitnya masa suci adalah 15 hari 15 malam
- banyaknya masa suci itu tidak terbatas
- Umumnya masa suci adalah 23 sampai 25 hari
Bila masa suci kurang dari 15 hari sudah mengeluarkan darah
lagi,maka ada dua kemungkinan:
1.Darah kedua keluar dalam masa 15 hari terhitung sejak keluar
darah pertama, maka hukumnya:
a.Bila darah kedua tidak melebihi 15 hari maka keseluruhan darah
pertama masa berhenti dan darah yang kedua semuanya di
hukumi haid.
Rumus haid terputus-putus:
KD 1+ B + KD 2 = Tidak lebih dari 15 hari
( Maka semua dihukumi haid.)
Contoh: KD 5 hari (haid)
B 3 hari(haid)
KD 5 har(haid)i
b.Darah keluar di luar masa 15 hari terhitung sejak keluar darah
pertama, maka suci di genapkan menjadi 15 hari. Lantas jika
darah masih keluar di hukumi haidl yang kedua bila memenuhi
syarat-syaratnya.
Rumus istihadhah penyempurna suci:
KD 1 + B = 15 Hari atau lebih
(Maka darah pertama di hukumi haidl darah kedua di
hukumi istihadhah
penyempurna suci).
Contoh: KD 10 hari (haid)
B 7 hari (suci)
KD 9 hari (8 hari istihadhah,1 hari haid)
2.Bila sebagian darah kedua melebihi 15 hari maka dia di hukumi
sebagaimana orang yang mengeluarkan darah secara terus
menerus dan melebihi 15 hari yang perincian hukumnya sama
dengan pembagian mustahadhah yang ada 7.
Rumus istihadhah terputus-putus:
KD 1 + B = kurang dari 15 hari dan jika di tambah KD 2 =
melebihi 15 hari
Maka haid dan sucinya di samakan dengan adat haidl bulan
sebelumnya (jika yang mengalami ini wanita yang ingat adat
haid dan sucinya).
Contoh: Adat haidl bulan lalu 6 hari suci 20 hari.lalu bulan ini…
KD 6 hari (haid)
B 7 hari (suci)
KD 6 hari (istihadhah)

C. PEMBAGIAN MUSTAHADHAH DAN KETENTUAN


HUKUMNYA
Wanita yang mengalami istihadhah haid terbagi menjadi tujuh
macam,yaitu:
1. MUBTADI’AH MUMAYYIZAH
Wanita yang baru pertama kali menggeluarkan darah,dia bisa
membedakan antara darah kuat dan darah lemah serta memenuhi
syarat mumayyizah.
Hukumnya:Darah kuat di hukumi haid, darah lemah di hukumi
istihadhah.
2.MUBTADI’AH GHOIRU MUMAYYIZAH
Wanita yang baru pertama kali menggeluarkan darah, dia tidak
bisa membedakan antara darah kuat dan darah lemah atau bisa
membedakan namun tidak memenuhi syarat tamyiz.
Hukumnya: satu hari satu malam di hukumi haid dan 29 hari di
hukumi istihadhah.
3 .MU’TADAH MUMAYYIZAH
Wanita yang sudah pernah haidl dan suci (punya adat), dia bisa
membedakan antara darah kuat dan darah lemah serta memenuhi
syarat mumayyizah.
Hukumnya: Darah kuat di hukumi haid darah lemah di hukumi
istihadhah.
4. MU’TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH DZAKIROH
LI’ADATIHA QODRON WA WAQTAN
Wanita yang sudah pernah haidl dan suci (punya adat) dia tidak
bisa membedakan antara darah lemah dan darah kuat,atau bisa
membedakan namun tidak memenuhi syarat tamyiz,dan dia ingat
akan haid dan suci yang menjadi adatnya.
Hukumnya: Di samakan dengan siklus terakhirnya.
5. MU’TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH NASIYAH
LI’ADATIHA QODRON WA WAQTAN
Wanita yang sudah pernah haid dan suci (punya adat) dia tidak
bisa membedakan warna darah,atau bisa membedakan namun tidak
memenuhi syarat tamyiz,dan dia lupa berapa lama adat haid dan
sucinya.
Hukumnya: Wajib ihtiyath (berhati-hati) selama keluarnya darah.
6. MU’TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH DZAKIROH
LI’ADATIHA QODRON LA WAQTAN
Wanita yang sudah pernah haidl dan suci (punya adat) dia tidak
bisa membedakan warna darah atau bisa membedakan warna darah
namun tidak memenuhi syarat tamyiz dan dia ingat berapa lama
haidnya.
Hukumnya: Masa yang di yakini biasa haid di hukumi haid
Masa yang di yakini biasa suci di hukumi istihadhah
Masa yang ragu-ragu (mungkin haid atau mungkin
suci) maka harus Ihtiyath.
7. MU’TADAH GHOIRU MUMAYYIZAH DZAKIROH
LI’ADATIHA WAQTAN LA QODRON
Wanita yang sudah pernah haidl dan suci (punya adat) dia tidak
bisa membedakan antara darah kuat dan darah lemah, atau bisa
membedakan namun tidak memenuhi syarat tamyiz, dan dia ingat
kapan dia haidl tapi lupa berapa lama haidnya.
Hukumnya: Masa yang di yakini biasa haid di hukumi haid
Masa yang di yakini biasa suci di hukumi istihadhah
Masa yang di ragu-ragu (mungkin haid atau mungkin
suci) maka harus ihtiyath.
Adapun syarat-syarat tamyiz ada empat yaitu:
1.Darah kuat tidak kurang dari sehari semalam
2.Darah kuat tidak lebih dari lima belas hari
3.Darah lemah tidak kurang dari lima belas hari
(syarat ketiga ini berlaku jika darah lemah di apit oleh dua darah
yang sama kuatnya.
4.Darah lemah keluar secara terus menerus tanpa di sela-selai
darah yang kuat.

3. TATA CARA SHALAT DAN BERSUCINYA


MUSTAHADHAH
Bagi wanita yang mengalami istihadhah ketika hendak
melaksanakan shalat dia harus mengikuti tata cara berikut:
1.Membersihkan farji dari najis yang keluar.
2.memasukkan kapas ke dalam vagina agar darah tidak mengalir
Keluar. memasukkan kapas ini jika memang di perlukan,tidak
terasa sakit dan sedang tidak puasa.jika sebaliknya maka cukup
menggunakan pembalut.
3.Berwudlu setelah masuknya waktu shalat.
4.Berwudlu dengan niat listibahah
‫َنَو ْيَت اْلُوُضْو َء اِل ْس ِتَباَح ِة الَّص اَل ِة َفْر ًضا ِهلِل َتَع اَلى‬
Saya niat melakukan wudlu supaya di perbolehkan melakukan
shalat fardhu karna Allah ta’ala.
5. Menyegerakan shalat dan tidak boleh menunda kecuali untuk
kemashlahatan shalat seperti menutup aurat,menunggu
jama’ah,menjawab adzan dll.
6. Bersuci setiap kali akan melaksanakan shalat fardhu dan
melakukan lima hal diatas.

4.SIFAT DAN WARNA DARAH


A.warna darah haid
1.Hitam
2.Merah
3.Merah kekuningan/coklat
4.kuning
5.keruh

B.SIFAT-SIFAT DARAH
1.a.Kental
b.Cair
2.a.Berbau
b.Tidak berbau

Warna nomor 1 lebih kuat daripada warna nomor 2.warna nomor 2


lebih kuat daripada warna nomor tiga,begitu seterusnya.jika ada dua
darah yang sama-sama kuat maka yang di hukumi kuat adalah darah
yang keluar terlebih dahulu
Cerpen

Kartu Ajaib Pencipta Mimpi

D i sebuah kota kecil, tinggal seorang anak


laki-laki bernama Dito. Dito sangat
menyukai belajar dan selalu bercita-cita
menjadi seorang ilmuwan. Namun, di
sekolahnya, ia sering kali merasa bosan dengan
pembelajaran yang monoton.
Suatu hari, ketika Dito tengah itu memiliki kekuatan untuk
bermain di taman, ia mengubah cara Dito belajar
menemukan kartu ajaib yang dan memberikan pengalaman
tergeletak di bawah pohon. belajar yang luar biasa.
Kartu tersebut memiliki Ketika Dito memegang kartu
gambar buku dan pensil di itu, ia tiba-tiba berada di
bagian depannya. Tertarik, tengah buku teks yang
Dito mengambil kartu itu dan diilustrasikan secara hidup. Ia
membacanya. dapat berinteraksi langsung
Ternyata, itu adalah “Kartu dengan tokoh-tokoh dalam
Ajaib Pencipta Mimpi”. Kartu buku tersebut. Dito juga dapat
menjelajahi tempat-tempat
yang dia baca di buku.
Dengan kartu ajaib itu, Dito
belajar sambil bermain dan
menjelajahi dunia ilmu
pengetahuan dengan cara
yang menyenangkan. Dia
berpetualang di lautan
bersama penjelajah terkenal,
melakukan eksperimen di
laboratorium canggih, dan
mengeksplorasi planet-planet
di tata surya.
Setelah pengalaman yang
menakjubkan itu, Dito
kembali ke dunia nyata
dengan semangat yang
menyala-nyala. Kartu ajaib itu
mengubah cara Dito belajar
dan membuatnya lebih
antusias dalam
mengeksplorasi ilmu
pengetahuan.
Dito memutuskan untuk
berbagi kartu ajaib itu dengan
teman-temannya di sekolah.
Bersama-sama, mereka
menjelajahi dunia ilmu
pengetahuan dengan penuh
keajaiban. Mereka belajar
dengan gembira, dan prestasi
akademik mereka meningkat.
SAW) adalah mengenai
bagaimana menjadi seorang ibu
yang baik. Fatimah Az-Zahra
dikenal sebagai seorang ibu yang
penuh dengan kelembutan dan
kasih sayang.

Dalam sebuah riwayat


disampaikan bahwa Fatimah
adalah seorang yang haniyah,
yaitu perempuan yang sangat
mengasihi, menyayangi dengan
lembut terhadap suami dan
Putra- Putri nya. Kisah
Putri Rasullulah yang
sekaligus menjadi istri dari Ali Tela
bin Thalib kerap menyampaikan
wasiat kepada suaminya agar
senantiasa lembut dan baik
terhadap Putra- Putrinya .
Caranya dengan mereka untuk memberikan
bermain bersama anak-anak, penilaian, karena Fatimah tidak
membaca kisah-kisah dan syair- ingin mengecewakan Putranya.
syair untuk putra-putrinya, dan Akhirnya, terpikirlah suatu ide
mengadakan perlombaan dan dari Fathimah, beliau berkata,
mengajari cara penilaian yang “Wahai putra-putraku sayang,
terbaik. ibu akan melepaskan butiran-
Suatu hari Rasulullah butiran kalung ibu, barang siapa
Shallallahu ‘alaihi wasallam yang mampu mengumpulkan
menyuruh Hasan dan Husein butiran-butiran tersebut maka
untuk berlomba menulis. Siapa tulisan dia yang paling bagus.”
yang tulisannya bagus maka Akhirnya, Hasan dan Husein
dialah yang akan menjadi mengumpulkan butiran kalung
pemenangnya. dengan jumlah yang sama, dan
Kemudian Hasan dan Husein keduanya pun menjadi
menulis, seusai menulis, mereka pemenang.
kemudian menyerahkan Hal tersebut dilakukan oleh
tulisannya untuk dinilai oleh Fatimah sebagai bentuk kasih
sang kakek. sayangnya terhadap kedua
Namun, Rasulullah tidak putranya. Pelajaran yang bisa
memberikan penilaian, tetapi diambil dari sikap Fatimah Az-
mereka berdua dikirim ke ibunda Zahra di antaranya ialah:
Pertama, yang diberikan Ketiga, Fatimah selalu
Sayyidah Fatimah Fatimah menumbuhkan iman dan takwa
kepada anak-anaknya, adalah pada anak-anaknya. Setiap anak
cinta dan kasih sayang. harus ditanamkan pendidikan
Hati ibu yang penuh kasih dan agama islam sejak usia dini,
sayang, dan dengan asuhan yang sampai akhir hayatnya.
hangat, serta cinta sang Ayah Keempat, mengajarkan
terhadap putra-putranya dengan pentingnya mematuhi aturan dan
tulus. memperhatikan hak-hak orang
Kedua, Fatimah sebagai seorang lain.
ibu senantiasa menumbuhkan Salah satu yang harus
kepribadian agar anak menjadi diperhatikan oleh para orangtua
manusia yang berkualitas. adalah mengawasi anak-anaknya
Sebagai seorang pendidik, agar tidak melampaui batas
Fatimah menumbuhkan pada terhadap orang lain,
anak-anaknya sikap percaya diri menghormati hak orang lain, dan
dan bercita-cita tinggi. tidak mengurangi hak orang lain.
Kelima, Fatimah senantiasa
mengajarkan kepada anak-
anaknya berolahraga dan
bermain.
Karena olahraga dan bermain
memiliki banyak manfaat bagi
anak-anak, yaitu kesehatan,
meningkatkan kecerdasan, lebih
sportif, dan melatih jiwa
sosialnya.
Itulah beberapa contoh
sikap Facimah sebagai sosok
seorang ibu yang baik.
Semoga para ibu di manapun
ia berada, bisa mendidik
anak-anaknya dengan cara
yang penuh kasih.
Semoga kita semua
khususnya kaum hawa dapat
meneladaninya.

Anda mungkin juga menyukai