Anda di halaman 1dari 72

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah
atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis
dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi dibawah permukaan bumi
melibatkan pengukuran diatas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki
oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan
kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi, geofisika bumi padat dan oseanografi.
Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari
gempa bumi, ilmu tentang gunung api atau volcanology, geodinamika yang mempelajari
dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan
dalam pencarian hidrokarbon.
Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada.
Biasanya geofisika masuk dalam fakultas Matematika dan MIPA, karena memerlukan dasar-
dasar ilmu fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukannya ke dalam bagian dari Geologi.
Saat ini, baik geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan
dari Ilmu
1.2. Rumusan Masalah
1. sejarah hukum newton, coloumb, faraday, ohm, sneli
2. penerapan dalam kehidupan sehari hari
3. penerapan dalam bidang ilmu fisika
4. penerapan pada bidang geologi
5. penerapan pada bidang pertambangan

BAB II

1|Page
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Hukum Newton
Newton dilahirkan di desa Woolsthorpe, Inggris. Ia bersekolah di Grantham. Pada
umurnya yang ke 15 ia keluar dari sekolah, dan kembali ke kampungnya untuk mengurusi
tanah keluarganya.
Newton dibesarkan oleh neneknya yang memainkan peran sebagai ayahnya karena
ayahnya telah meninggal tiga bulan sebelum beliau lahir. Ketika Newton berusia dua belas
tahun, beliau bergabung dengan sekolah Kings di Grantham dan tinggal dengan seorang
apoteker bernama Clarke. Selama waktu ini, beliau mulai tertarik dengan perangkat mekanik
dan hukum ilmiah. Salah satu hasil karya beliau saat itu adalah sundials dan perangkat serupa
untuk mengesankan orang-orang di sekelilingnya.
Berawal dari karya ini, Newton mendapat apresiasi yang luar biasa sehingga beliau
akhirnya bergabung dengan Trinity College di Cambridge University pada tahun 1661
sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada masa itu, ajaran
Universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles. Namun Newton lebih memilih untuk
membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom
seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Pada tahun 1665, beliau menemukan teorima
Binomial dan mulai mengembangkan teori Matematika yang pada akhirnya berkembang
menjadi kalkulus.
Pada tahun 1667, Newton kembali ke Cambridge sebagai anggota Trinity. Pada usia 26 tahun,
ia ditunjuk sebagai professor matematika aliran Lucas selama 30 tahun. Pada tahun 1703 ia
mengundurka diri dan menjabat sebagai direktur pusat pembuatan uang, untuk
mempertahankan hasil-hasil karyanya dari serangan musuh yang iri hati kepadanya. Dan pada
tahu yang sama ia terpilih menjadi pemimpin dari Royal Society yang dijabatnya sampai ia
meninggal pada tanggal 20 Maret 1727. Dan pada tahun1705 ia diberi gelar kebangsawanan
oleh Ratu Anne.
Karya Newton dalam bidang optic muncul dalam rangka mengembangkan tentang
lensa. Ketidakmampuan lensa cembung untuk membawa sinar yang parallel pada suatu titik
focus telah dikenal sejak awal. Tahun 1629, Descrates menunjukkan bahwa lensa-lensa yang
permukaannya hyperbolic (cekung ) atau pada kondisi tertentu permukaanya parabolic
(cembung) akan bebas dari kelemahan-kelemahan penyimpangan (abrasi) lensa cembung.
Tetapi Newton menemukan bahwa semacam itu hanya sedikit efeknya pada perbaikan
bayangan, dan ia berpendapat bahwa terjadinya hal tersebut mungkin karena keadaan sinar
itu sendiri dan bukan karena lensanya.

2|Page
Dengan pendapatnya itu ia menemukan bahwa prisma kaca yang diletakkan di atas
lubang yang berdiameter inci akan meneruskan sinar matahari ke dalam lubang tersebut,
dan warna-warnanya sangat cerah dan kuat tercipta di dinding sejauh 20 feet. Ia kebingungan
ketika menemukan apa yang sekarang disebut SPECTRUM. Berkembang memanjang,
bukan melebar . di dalam lunbang, lebar sinar membentuk sudut setepat dan sesuai dengan
diameter sudut matahari, tetapi panjangnya dapat diterangkan.
Menurutnya asal mula warna tersebut terjadi karena beberapa hal, ketebalan prisma
yang tidak sama/berbeda mulai dari puncak sampai las, ketidakrataan kaca, (dan mungkin
juga karena) gerak sinar/cahaya yang berbentuk kurva linier setelah melewati prisma tersebut,
dan sebagainya. Setelah dieksperimenkan satu persatu ternyata semua hipotesanya salah.
Akhirnya ia memisahkan satu sinar atau warna dengan menggunakan filter yang
cocok sehingga sinar tersebut dapat melintasi prisma ke dua. Dengan cara ini ia dapat
megukur penunjuk bias dari suatu sinar saja. Dan ia menemukan adanya kenaikan penunjuk
bias warna dari merah ke violet, sehingga dengan demikian ternyata prisma 1 hanya
menguraikan warna-warna dalam kombinasi-kombinasinya, yang membentuk sinar putih.
Dengan kata lain ia menemukan yang dinamakan dengan sinar putih terbentuk dari
spectrum warna. Hal ini merupakan penemuan terbaru sekaligus terpenting pada tahun 1666
dan konsep dasar bagi kita yang hidup di abad ke-20 ini.
Kemudian ia mengetahui bahwa dispersi sinar inilah yang merupakan penyebab
kegagalan dalam memperbaiki teleskop dengan lensa cembung. Berdasarkan percobaannya,
disperse sinar ini selalu sebanding dengan daya bias. Apabila menggunakan kombinasi lensa
yang berbeda jenis bahannya. Kesalahan Newton yang satu ini menyebabkan terhambatnya
perkembangan teleskop pantul selama bertahun-tahun.
Penelitian Newton dalam optika, senantiasaa memberikan ranking yang tinggi
diantara ilmuwan-ilmuwan sejamannya. Tetapi yang lebih besar adalah karyanya dibiidang
mekanika. Dikemukakanya bahwa setiap pertikel dari materi dalam alam senentiasa
menarik partikel lain dengan suatu gaya yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
dua pertikel tersebut. Newton sendiri telah memberitahu bagaimana ia mendapatkan hukum
gravitasi itu. Pertama-tama ia menyerang masalah penemuan hokum tarik-menarik antara dua
benda seperti halnya dengan matahari dan sebuah planet yang merupakan hasil dari hokum
kepler III, bahwa untuk semua planet berlaku : setengah sumbu penjang lintasan pangkat tiga
dibagi periode lintasan pangkat dua merupakan besaran konstan. Ia menemukan bahwa gaya
tarik-menarik antara dua planet berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya, yang kemudian
menjadi hukum gerak planet.

3|Page
Kemudian ia melihat, tes untuk hokum gravitasi dapat dibuat dengan mudah, dengan
cara membandingkan percepatan bulan terhadap bumi dengan percepatan benda yang jatuh
pada permukaan bumi. Kita tahu bahwa jarak antara bulan dengan pusat bumi kira-kira 60
kali jari-jari bumi. Dengan menerapkan hokum gravitasi, maka dalam satu detik bulan akan
jatuh ke bumi dengan kecepatan 1/602 , yaitu sama cepatnya dengan jatuh benda ke bumi
dalam satu detik. Keadaan jarak benda yang jatuh dengan bumi adalah 16 ft, sehingga
kecepatannya adalah 16/602 ft dalam tiap menit. Tetapi percepatan bulan dapat ditentukan
secara langsung dengan menggunakan suatu ungkapan yang telah ia pergunakan dalam
menghitung gerak planet-planet pada orbit-orbitnya yaitu:

a= =4

Dimana v adalah kecepatan bulan dan orbitnya, T adalah periode garaknya mengelilingi
bumi, dan r adalah radius orbitnya. Namun ia mengalami kesalahan dimana kecapatan bulan
jatuh ke bumi sama dengan 13,9 ft bukan 16 ft. namun beberapa tahun kemudian ia
mempelajari lagi dengan ketepatan panjang derajat yang baru yang elbih akurat, karya Picard
yang mencapai hampir 70 mil, dan bukannya 60 mil. Sementara itu Newton berhasil
membuktikan bahwa suatu bola yang homogeny akan menarik bagian-bagiannya, seakan-
akan semua bagian ditark menuju pusatnya, dengan demikian ketidakpastian dalam
perhitungan. Itulah sebabnya berdasarkan jarak yang ditentukan oleh Picard, Newton
memperbaiki perhitungannya tentang percepatan bulan dan ia menemukan bahwa bulan akan
jatuh ke bumi dengan kecepatan 16 ft per menit, sesuai dengan yang diramalkan melalui
hokum gravitasinya yaitu berbanding terbalik dengan kuadrat jarak benda-benda tersebut.
Akhirnya aipun berhasil menemukan hokum gravitasi yang benar.
Hasil-hasil ini bersama-sama dengan beberapa pernyataan pada gerak dari planert-
planet, disampaikan pada Royal Society pada tahun 1683, yang kemudian meminta ijin untuk
menerbitkan penyelidikan-penyelidikan Newton tentang gerak dan gravitasi secara lengkap.
Pada tahun 1682 muncullah edisi yang pertama yang berjudul Principia atau lengkapnya
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica ( Matematical Principles of Natural
Philosophy prinsip-prinsip Matematikadari Filasafat Alamiah). Buku tersebut dibagi dalam
3 jilid, dua bukunya yang pertama membahas tentang teori-teori umum dari gerak-gerak
benda, sedangkan pada buku yang ke tiga berisi penerapan teori tersebut terhadap sistem tata
surya. Seluruhnya ditandai dengan adanya keterangan tentang prinsip-prinsip gravitasi alam
dan cabang-cabangnya.

4|Page
Dalam karangan ini tiga hukum gerak yang termasyhur, diasumsikan sebagai
aksioma. Kekuatannya yang terbesar yaitu terletak pada suatu kenyataan bahwa isi dari pada
hokum tersebut mampu dipakai sebagai dasar yang lengkap untuk mekanika saja. Selain
merumuskan hokum-hukum tersebut, buku Newton juga mempunyai beberapa andil yang
penting dalam mekanika. Ia adalah orang pertama yang memberikan konsep massa secara
pasti, dan juga menerangkan serangkaian percobaan yang menunjukkan bahwa periode
panduan tidak tergantung pada jenis materi yang dipakai dimana dari percobaan ini, ia
menyimpulkan bahwa untuk bermacam-macam benda, massa dan berat benda itu sebanding.
Ia juga memberikan kepastian terhadap ide tentang gaya dirumuskan dalam istilahnya yang
umum sebagai prinsip gaya-gaya parallel (the principle of the parallelogram of forcest).
Hukum Newton tentang Gerak
Berdasarkan penemuan dari Galileo, sebuah benda akan bergerak dengan kecepatan
dan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja untuk merubah gaya ini. Maka Issac Newton
membangun teori geraknya yang terkenal yang terangkum dalam tiga hukum gerak
a. Hukum Pertama Newton
Dalam karya besarnya, Principia (diterbitkan tahun 1687), Newton
menyatakan terima kasihnya kepada Galileo. Pada kenyataannya, hukum gerak
Newton yang pertama sangat dekat dengan kesimpulan Galileo. Hukum tersebut
menyatakan bahwa:
Setiap benda berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap
sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol.

Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan
kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu.
Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan bahwa benda mempunyai
kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan diamnya
(malas bergerak), dan benda yang mula-mula bergerak akan mempertahankan keadaan
bergeraknya (malas berhenti). Sifat benda yang cenderung mempertahankan keadaan
geraknya (diam atau bergerak) inilah yang disebut kelembaman atau inersia(kemalasan).
Oleh karena itu hukum pertama Newton disebut juga Hukum Kelembaman atau Hukum
inersia. Contoh dalam kehidupan sehari-hari Sifat kelembaman ini dap2at kita amati,
misalnya ketika mengeluarkan saus tomat dari botol dengan menggoyangnya. Pertama,
kita memulai dengan menggerakan botol ke bawah; pada saat kita mendorong botol ke

5|Page
atas, saus akan tetap bergerak ke bawah dan jatuh pada makanan. Kecenderungan sebuah
benda yang diam untuk tetap diam juga diakibatkan oleh inersia atau kelembaman.
Misalnya ketika kita menarik selembar kertas yang ditindih oleh tumpukan buku tebal
dan berat. Jika lembar kertas tadi ditarik dengan cepat, maka tumpukan buku tersebut
tidak bergerak. Perlu diingat bahwa yang terjadi pada Hukum Pertama Newton adalah
gaya total.

Dalam Hukum I Newton, kita telah belajar bahwa jika tidak ada gaya total yang
bekerja pada sebuah benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika benda tersebut
sedang bergerak maka benda tersebut tetap bergerak dengan laju tetap pada lintasan lurus.
Apa yang terjadi jika gaya total tidak sama dengan nol ? Sebelum menjawab pertanyaan
tersebut,anda perlu memahami pengertian gaya total. Seperti apakah gaya total itu ?
Misalnya kita mendorong sekeping uang logam di atas meja; setelah bergerak, uang
logam yang didorong tersebut berhenti. Ketika kita mendorong uang logam tadi, kita
memberikan gaya berupa dorongan sehingga uang logam begerak. Nah, selain gaya
dorongan kita, pada logam tersebut bekerja juga gaya gesekan udara dan gaya gesekan
antara permukaan bawah uang logam dan permukaan meja, yang arahnya berlawanan
dengan arah gaya dorongan kita. Apabila jumlah selisih antara kekuatan dorongan kita
gaya dorong dan gaya gesekan (baik gaya gesekan udara maupun gaya gesekan antara
permukaan logam dan meja) adalah nol, maka uang logam berhenti bergerak/diam. Jika
selisih antara gaya dorong yang kita berikan dengan gaya gesekan tidak nol, maka uang
logam tersebut akan tetap bergerak. Selisih antara gaya dorong dan gaya gesekan tersebut
dinamakan gaya total.

Contoh 1: Benda diam atau bergerak dengan kecepatan tetap


F2 = -2N F1 = 2N
FNetto = F1 + F2 = 2N + (-)2N = 0
Contoh 2: Benda bergerak kekanan dengan percepatan (besar percepatan berbanding
lurus dengan FNetto
F2 = -2N F1 = 4N
FNetto = F1 + F2 = 4N + (-) 2N = 2N

b. Hukum Kedua Newton


Dalam hukum gerak Newton yang kedua ini memberikan hubungan yang
sebenarnya antar percepatan dan gaya. Hubungan dari antara percepatan dan gaya ini
dapat kita lihat sehari-hari bahwa jika percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan

6|Page
dengan gaya total yang diberikan, maka percepatan juga bergantung dengan masa benda.
Newton mengatakan bahwa jika pada sebuah benda diberikan gaya total atau dengan kata
lain, terdapat gaya total yang bekerja pada sebuah benda, maka benda yang diam akan
bergerak, demikian juga benda yang sedang bergerak bertambah kelajuannya. Apabila
arah gaya total berlawanan dengan arah gerak benda, maka gaya tersebut akan
mengurangi laju gerak benda. Apabila arah gaya total berbeda dengan arah gerak benda
maka arah kecepatan benda tersebut berubah dan mungkin besarnya juga berubah.
Karena perubahan kecepatan merupakan percepatan maka kita dapat menyimpulkan
bahwa gaya total yang bekerja pada benda menyebabkan benda tersebut mengalami
percepatan. Arah percepatan tersebut sama dengan arah gaya total. Jika besar gaya total
tetap atau tidak berubah, maka besar percepatan yang dialami benda juga tetap alias tidak
berubah.
Bayangkanlah anda mendorong sebuah gerobak sampah yang bau-nya menyengat.
Usahakan sampai gerobak tersebut bergerak. Nah, ketika gerobak bergerak, kita dapat
mengatakan bahwa terdapat gaya total yang bekerja pada gerobak itu. Silahkan dorong
gerobak sampah itu dengan gaya tetap selama 30 detik. Ketika anda mendorong gerobak
tersebut dengan gaya tetap selama 30 menit, tampak bahwa gerobak yang tadinya diam,
sekarang bergerak dengan laju tertentu, anggap saja 4 km/jam.
Sekarang, doronglah gerobak tersebut dengan gaya dua kali lebih besar (gerobaknya
didiamin dulu). Apa yang anda amati ? Jika anda mendorong gerobak sampah dengan
gaya dua kali lipat, maka gerobak tersebut bergerak dengan laju 4 km/jam dua kali lebih
cepat dibandingkan sebelumnya. Percepatan gerak gerobak dua kali lebih besar. Apabila
anda mendorong gerobak dengan gaya lima kali lebih besar, maka percepatan gerobak
juga bertambah lima kali lipat. Demikian seterusnya. Kita bisa menyimpulkan bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja pada benda.
Seandainya percobaan mendorong gerobak sampah diulangi. Percobaan pertama,
kita menggunakan gerobak yang terbuat dari kayu, sedangkan percobaan kedua kita
menggunakan gerobak yang terbuat dari besi dan lebih berat. Jika anda mendorong
gerobak besi dengan gaya dua kali lipat, apakah gerobak tersebut bergerak dengan laju 4
km/jam dua kali lebih cepat dibandingkan gerobak sebelumnya yang terbuat dari kayu ?
Tentu saja tidak karena percepatan juga bergantung pada massa benda. Anda dapat
membuktikannya sendiri dengan melakukan percobaan di atas. Jika anda mendorong
gerobak sampah yang terbuat dari sampah dengan gaya yang sama ketika anda
mendorong gerobak yang terbuat dari kayu, maka akan terlihat bahwa percepatan

7|Page
gerobak besi lebih kecil. Apabila gaya total yang bekerja pada benda tersebut sama,
maka makin besar massa benda, makin kecil percepatannya, sebaliknya makin kecil
massa benda makin besar percepatannya.
Hubungan semestinya antara percepatan dan gaya inilah yuang dikemukakan oleh
Newton pada hukumnya yang kedua yang berbunyi:
Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan
arah gaya total yang bekerja padanya.
Secara matematis, dapat dinyatakan dalam rumus berikut ini:
F= m.a
Dimana a adalah percepatan, m adalah massa, dan F merupakan gaya total.
Hukum Newton kedua ini, menghubungkan antara deskripsi gerak dengan
penyebabnya, gaya dari hukum ini, bisa kita buat definisi yang lebih tepat mengenai gaya
sebagai sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda. Dimana 1N = 1 kg.m /S2.

c. Hukum Ketiga Newton


Dengan menyadari bahwa tidak sepenuhnya gaya yang diberikan ke sebuah
benda selalu diberikan oleh benda lain, maka Newton mengemukakan hukum ketiganya
yang berbunyi:
Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda
kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut
memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.
Hukum ini kadang-kadang dinyatakan juga sebagai untuk setiap aksi ada reaksi
yang sama dan berlawanan arah. Ada aksi maka ada reaksi, yang besarnya sama dan
berlawanan arah. Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika kedua
benda bersentuhan. Tapi perlu diingat bahwa gaya aksi dan gaya reaksi bekerja pada
benda yang berbeda.
Secara matematis Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut :
F A ke B = - F B ke A
F A ke B adalah gaya yang diberikan oleh benda A kepada benda B, sedangkan F B

ke A adalah gaya yang yang diberikan benda B kepada benda A. Misalnya ketika anda
menendang sebuah batu, maka gaya yang anda berikan adalah F A ke B , dan gaya ini
bekerja pada batu. Gaya yang diberikan oleh batu kepada kaki anda adalah - F B ke A.

Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya reaksi tersebut berlawanan dengan gaya
aksi yang anda berikan. Jika anda menggambar tanda panah yang melambangkan

8|Page
interaksi kedua gaya ini, maka gaya F A ke B digambar pada batu, sedangkan gaya yang
diberikan batu kepada kaki anda, - F B ke A , digambarkan pada kaki anda.Persamaan
Hukum III Newton di atas juga bisa kita tulis sebagai berikut :
Faksi = -Freaksi
Hukum warisan Newton ini dikenal dengan julukan hukum aksi-reaksi. Ada aksi
maka ada reaksi, yang besarnya sama dan berlawanan arah. Kadang-kadang kedua gaya
tersebut disebut pasangan aksi-reaksi. Ingat bahwa kedua gaya tersebut (gaya aksi-gaya
reaksi) bekerja pada benda yang berbeda. Berbeda dengan Hukum I Newton dan Hukum
II Newton yang menjelaskan gaya yang bekerja pada benda yang sama.
Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika kedua benda
bersentuhan. Walaupun demikian, Hukum III Newton juga berlaku untuk gaya tak
sentuh, seperti gaya gravitasi yang menarik buah mangga kesayangan anda. Ketika kita
menjatuhkan batu, misalnya, antara bumi dan batu saling dipercepat satu dengan lain.
batu bergerak menuju ke permukaan bumi, bumi juga bergerak menuju batu. Gaya total
yang bekerja pada bumi dan batu besarnya sama. Bumi bergerak ke arah batu yang
jatuh ? karena massa bumi sangat besar maka percepatan yang dialami bumi sangat kecil
(Ingat hubungan antara massa dan percepatan pada persamaan hukum II Newton).
Walaupun secara makroskopis tidak tampak, tetapi bumi juga bergerak menuju batu atau
benda yang jatuh akibat gravitasi. Bumi menarik batu, batu juga membalas gaya tarik
bumi, di mana besar gaya tersebut sama namun arahnya berlawanan.

2.1.1. Penerapan pada kehidupan sehari-hari


. A. APLIKASI HUKUM I NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1.Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara
cepat.
2. Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba bus direm, para
penumpang akan terdorong ke depan.
3. Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang terlempar ke
belakang. Karena tubuh penumpang sedang mempertahankan posisi diamnya.
4.Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap bergerak , dgn
percepatan nol.
5.Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh
karena itu, berlaku keseimbangan gaya (hukum I Newton).

9|Page
6. Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di atasnya. Tenang,
ketika kita tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan tidak akan bergeser.
7.Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang bekerja
pada benda itu.
8. Bola Tolak peluru : akan diam jika tidak diberikan gaya dari luar. Dalam tolak peluru,
sifat kekekalan sebuah benda terdapat pada peluru itu sendiri. Pada saat peluru dilempar,
peluru akan terus bergerak secara beraturan setelah itu akan jatuh dan berhenti, titik
dimana peluru itu akan berhenti, dan akan terus diam jika tidak digerakkan.
9.Pada saat Dribbling : bola akan terus bergerak beraturan, dan berhenti jika bola di
pegang kedua tangan.

B. APLIKASI HUKUM II NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


1. Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan
bertambah besar.
2. Pada gerakan di dalam lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak, gaya
berat kita akan berubah sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan
merasakan gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal
yang sebaliknya terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift
bergerak ke bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift
dalam keadaan diam.
3. Bus yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan
gaya dan berbading terbalik dengan massa busl tersebut.
4. Permainan Kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat
menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama (percepatan
berbanding terbalik dengan massanya).
5. Menggeser barang pada bidang miring.
6. Berat badan kita ( W= m g ).

C. APLIKASI HUKUM III NEWTON DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1 Seseorang memakai sepatu roda dan berdiri menghadap tembok. Jika orang tersebut
mendorong tembok (aksi), maka tembok mendorongnya dengan arah gaya yang
berlawanan(reaksi).
2. Ketika menekan ujung meja dengan tangan, tangan kita mengerjakan gaya pada
meja(aksi). Dan sebaliknya ujung meja pun menekan tangan kita(reaksi).
10 | P a g e
3. Ketika kaki pelari menolak papan start ke belakang(aksi), papan start mendorong
pelari ke depan(reaksi) sehingga pelari dapat melaju ke depan.
4. Ketika seorang perenang menggunakan kaki dan tangannya untuk mendorong air ke
belakang(aksi), air juga akan mendorong kaki dan tangan perenang ke depan(reaksi).
5. Ketika kita berjalan di atas tanah, telapak kaki kita mendorong tanah ke belakang.
Sebagai reaksi, tanah mendorong kaki kita ke depan sehingga kita dapat berjalan.
6. Ketika kita menembak, senapan mendorong peluru ke depan(aksi). Sebagai reaksi,
peluru pun mendorong senapan ke belakang.
7. Ketika mendayung perahu, pada waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong
air ke belakang(aksi). Sebagai reaksi, air memberi gaya pada dayung ke depan, sehingga
perahu bergerak ke depan.

2.1.2. Penerapan pada ilmu fisika

Gravitas Hukum gravitasi newton

Gaya gravitasi adalah gaya interaksi fundamental yang ada di alam. Newton
menyimpulkan bahwa gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik antara dua benda
dipengaruhi jarak kedua benda tersebut, sehingga gaya gravitasi bumi berkurang
sebanding dengan kuadrat jaraknya. Bunyi hukum gravitasi Newton adalah setiap partikel
di alam semesta ini akan mengalami gaya tarik satu dengan yang lain. Besar gaya tarik-
menarik ini berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.
Secara matematis dapat ditulis:
m1 m2
F G
r2

Keterangan
F : gaya gravitasi (N)
G : tetapan gravitasi umum yang nilainya 6,67 x10 11 Nm 2 kg 2
m :massa benda (kg)

Jika suatu benda dipengaruhi oleh dua buah gaya gravitasi atau lebih,maka resultan

11 | P a g e
penjumlahan gaya gravitasi merupakan hasil penjumlahan vector:
FR F12 F13

Sedangkan besar gaya gravitasi F adalah

F12 F13 2 F12 F13 cos


2 2
FR

Percepatan gravitasi
Percepatan gravitasi adalah percepatan suatu benda akibat gaya gravitasi. Gaya
gravitasi bumi tidak lain merupakan berat benda, yaitu besarnya gaya tarik bumi yang bekerja
pada benda. Jika massa bumi M dengan jari-jari R, maka besarnya gaya gravitasi bumi pada
benda yang bermassa m dirumuskan:
Mm
F G
r2
Karena w = F dan w = m.g, maka:
Mm
m.g G
r2
Mm
g G
m.r 2
M
g G 2
r

Dari persamaan tersebut ,g dipandang melalui dua cara.ketika membahas mengenai

benda jatuh bebas g dianggap sebagai percepatan gravitasi,namun ketika benda bermassa m

diam atau tidak dipercepat bumi,dan kita ingin mengetahui gaya gravitasi yang bekerja pada

suatu benda maka g dipandang sebagai kuat medan gravitasi bumi (besarnya 9,8

N/kg)Percepatan gravitasi menyebabkan gerak jatuh benda dan diberi symbol g,sedangkan

untuk medan diberi symbol seperti pada persamaan berikut:

M
g0 G
r2

Keterangan:

12 | P a g e
g : percepatan gravitasi (m/s 2 atau N/kg)

G : tetapan umum gravitasi (N m 2/kg2)

M : massa bumi (kg)


r : jari-jari bumi (m)

a. Ketinggian

Percepatan akibat gravitasi bumi pada ketinggian h dari permukaan bumi dapat
dihitung melalui persamaan berikut:
M
g G
Rb h 2

b. Kedalaman

Percepatan akibat gravitasi bumi pada kedalaman d, dapat dianggap berasal dari
tarikan bagian bumi berupa bola yang berjari- jari (R - d). Jika massa jenis rata-rata bumi r ,
maka massa bola dapat di tentukan dengan persamaan berikut:
4
M ' RB h 3
3

Sedangkan untuk persamaan percepatan gravitasi bumi:

h
g g 0 1
R B

2.1.3. Penerapan pada bidang Geologi

Metoda gravitasi adalah suatu metoda eksplorasi yang mengukuran medan gravitasi
pada kelompok-kelompok titik pada lokasi yang
berbeda dalam suatu areatertentu. Tujuan dari eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan
variasi dari perbedaan distribusi rapat massa dan juga jenis batuan.
Tujuan utama dari studi mendetil data gravitasi adalah untuk memberikan suatu
pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metoda gravitasi ini secara
relatif lebih murah, tidak mencemari dan tidak merusak(uji tidak merusak)dan termasuk
dalam metoda jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaan
bulan.Juga metoda ini tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke
dalam tanah untuk mendapatkan data sebagaimana umumnya pengukuran. Pengukuran
percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan bawah tanah. Terdapat

13 | P a g e
rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan bawah tanah, oleh karena itu
seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau deduksi mengenai strata atau lapisan-
lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh. Patahan yang umumnya membuat terjadinya
lompatan pada penyebaran densitas batuan, dapat teramati dengan metoda ini. Di antara sifat
fisis batuan yang mampu membedakan antara satu macam batuan dengan batuan lainnya
adalah massa jenis batuan. Distribusi massa jenis yang tidak homogen pada batuan penyusus
kulit bumi akan memberikan variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi. Metode
medan gravitasi adalah metode penyelidikan dalam geofisika yang didasarkan padavariasi
medan gravitasi di permukaan bumi. Disribusi massa jenis yang tidak homogen ini dapat
disebabkan oleh struktur geologi yang ada di bawah permukaan bumi. Walaupun kontribusi
struktur geologi terhadap variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi sangat kecil
dibandingkan dengan nilai absolutnya,tetapi dengan peralatan yang baik variasi medan
gravitasi di permukaan bumi dapat terukur dari titik ke titik sehingga dapat dipetakan.
Selanjutnya dari peta tersebut dapat dilakukan interpretasi bentuk atau struktur bawah
permukaan.Variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh
distribusi massa jenis yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat di permukaan bumi.
Hal ini disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempurna dan relief bumi yang
beragam.Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi pengaruh selain
karena distribusimassa jenis.Hubungan antara besar percepatan medan gravitasi dengan
potensial medan gravitasiadalah g = | U
Percepatan medan gravitasi bumi bervariasi di permukaan bumi dan harganyabergantung
pada (a) distribusi massa di bawah permukaan, sebagaimana ditunjukkan oleh
fungsidensitas r(ro) dan (b) bentuk bumi sebenarnya. Metode Gravitasi merupakan salah satu
metode geofisika yang digunakan untukmengetahui kondisi bawah permukaan bumi dengan
cara mengamati variasi lateral dari sifat fisikbatuan (densitas). Adanya perbedaan densitas
(massa jenis) batuan dari suatu tempat dengantempat lain ini menimbulkan perbedaan medan
gravitasi yang ensitiv kecil (dalam order 10-8),oleh karena itu maka dalam pengukuran
gayaberat ini diperlukan suatu alat yang memilikikepekaan dan ketelitian yang cukup
tinggi.Informasi yang diharapkan dari ensit gravitasi adalah mengetahui efek dari sumber
yangtidak diketahui terhadap perubahan harga gravitasi atau variasi harga gravitasi,
diperlukan prosesreduksi terhadap ensit-faktor yang mempengaruhi harga gravitasi tersebut,
diantaranya : efeklintang, efek elevasi, efek pasangsurut, efek topografi, dan efek lainnya,
sehingga didapatkanharga gravitasi yang benar-benar ditimbulkan dari sumber yang tidak
diketahui tersebut (ensitigravitasi/Bouguer).

14 | P a g e
Suatu bentuki formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai
densitasyang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu, dibandingkan
dengan disepanjang sayapnya. Selain antiklin juga terdapat Salt Dome, yang secara
keseluruhandensitasnya lebih kecil daripada batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi oleh
rekaman gravitasi. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat yang lain
telah diciptakan suatu ensitive gravitasi yang dinamakan Gravitimeter. Gravitimeter modern
adalah benda yang sangat ensitive, yang dapat mendeteksi variasi gravitasi.

2.1.4. Penerapan pada bidang pertambangan


Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan
perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling
( r = gram/cm3). Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan
vertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar,
struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, shaft terpendam dan
lain-lain. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang.
Perpisahan anomali akibat rapat massa dari kedalaman berbeda dilakukan dengan
menggunakan filter matematis atau filter geofisika. Pada saat ini,di pasaran telah dapat
diperoleh alat gravimeter dengan ketelitian sangat tinggi ( mgal ), sehingga kita tidak akan
kesulitan untuk manganalisa anomali yang berukuran kecil. Hanya saja dalam metode
pengukuran data, tetap harus dilakukan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang
akurat.
Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun dari udara.
Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa
batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode
gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu
metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya. Prinsip pada metode
ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu material terhadap
lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat diketahui.
Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk perencanaan langkah-
langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya.

15 | P a g e
2.2 Sejarah Penemuan Hukum Coloumb

Charles-Augustin de Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga


pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk
menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama beberapa tahun,
ia kembali ke Paris dan pada tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah pada tahun
1781. Pada waktu Revolusi Perancis pecah, ia terpaksa meninggalkan Paris tinggal di Blois
dengan sahabatnya yang juga ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799). Ia meneruskan
berbagai percobaannya dan akhirnya diangkat menjadi inspektur pendidikan pada tahun
1802.

Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773)
dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di bidang listrik
dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian makalah
antara tahun 1785 dan 1789.

Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan


pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung
pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang haruslah
sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi. Ini mengawali
penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat ringan. Timbangan
puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan

16 | P a g e
dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di
antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh. Ia mempelajari
akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang pelumasan. Semua ini,
bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang Mesin Sederhana pada
tahun 1779.
Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia
terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik
dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian
muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya, yang kemudian hukum coulomb
dirumuskan sebagai berikut:

Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya
bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa daya
magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa karyanya
ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun pada tahun
1879. Penemuan Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara kelistrikan dan
magnetisme kelak dibuktikan oleh Hans Christian rsted serta Simon Poisson. Dan ini
menjadi dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere. Semua karyanya
menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.
Dengan kata lain
Pengertian Magnet, Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magntis lthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu
materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet
tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet
buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan

17 | P a g e
(south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih
kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik
yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya
tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang rendah oleh magnet. Penggolongan Benda Berdasarkan Sifat Magnetnya
Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 2 macam yaitu ferromagnetik (benda
yang dapat diterik kuat oleh magnet), parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet
dengan lemah) dan diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet). Contoh
ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt. Contoh parramagnetik adalah platina dan
aluminium. Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut. Ciri-Ciri Magnet Setiap magnet
mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
1. dapat menarik benda logam tertentu.
2. gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
3. selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
4. memiliki dua kutub.
5. tarik menarik bila tak sejenis.
6. tolak menolak bila sejenis.
Cara Membuat Magnet Untuk membuat magnet dapat dilakukan dengan
menggunakan 3 cara yaitu penggosokan, mengaliri dengan arus, dan cara induksi.Saat
membuat magnet dengan cara menggosok maka hal yang perlu diperhatikan adalah
penggosokan harus searah (teratur) tidak boleh bolak-balik. Magnet dapat menarik benda
logam tertentu karena susunan magnet elementer didalam magnet itu tersusun teratur. Bila
kita bisa membuat susunan magnet elementer teratur maka kita bisa membuat magnet. Teori
Kemagnetan Bumi Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, sedangkan
kutub selatan magnet bumi berada disekitar kutub utara bumi. Antara kutub utara magnet
bumi dengan kutub selatan bumi tidak berimpit, ini juga terjadi pada kutub selatan magnet
bumi. Akibat hal tersebut maka bila kita melihat kompas menunjukka arah selatan ini berarti
tidak menunjukkan persis arah selatan tetapi mengalami penyimpangan sedikit dari kutub
selatan bumi. Penyimpangan ini membentuk sudut yang disebut dengan sudut deklinasi.
Apabila kita membawa kompas dari katulistiwa menuju kutub bumi maka kompas itu akan
condong ke bawah atau ke atas. Kecondongan ini karena tertatik oleh kutub magnet bumi.
Sudut yang dibentuk dari kecondongan kompas terhadap arah horisontal disebut dengan
sudut inklinasi

18 | P a g e
Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu
diamagnetik, paramagnetik dan ferromagnetik.Berikut akan djelaskan tentang ketiga sifat dari
kemagnetan. a. Diamagnetik. Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet
atomis masing-masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol (Halliday
& Resnick, 1989). Bahan diamagnetik tidak mempunyai momen dipol magnet permanen. Jika
bahan diamagnetik diberi medan magnet luar, maka elektron-elektron dalam atom akan
berubah gerakannya sedemikian hingga menghasilkan resultan medan magnet atomis yang
arahnya berlawanan. Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan oleh gerak orbital elektron
sehingga semua bahan bersifat diamagnetik karena atomnya mempunyai elektron orbital.
Bahan dapat bersifat magnet apabila susunan atom dalam bahan tersebut mempunyai spin
elektron yang tidak berpasangan. Dalam bahan diamagnetik hampir semua spin elektron
berpasangan, akibatnya bahan ini tidak menarik garis gaya. Permeabilitas bahan diamagnetik
adalah 0. Contoh bahan diamagnetik yaitu: bismut, perak, emas, tembaga dan seng. Bahan
diamagnetic memiliki negatif, kerentanan lemah untuk medan magnet. bahan Diamagnetic
sedikit ditolak oleh medan magnet dan materi tidak mempertahankan sifat magnetik ketika
bidang eksternal dihapus. Dalam bahan diamagnetic semua elektron dipasangkan sehingga
tidak ada magnet permanen saat bersih per atom. sifat Diamagnetic timbul dari penataan
kembali dari orbit elektron di bawah pengaruh medan magnet luar. Sebagian besar unsur
dalam tabel periodik, termasuk tembaga, perak, dan emas, adalah diamagnetic.
Diamagnetisme adalah sifat suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet ketika
dikenai medan magnet. Sifat ini menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik adalah salah
satu bentuk magnet yang cukup lemah, dengan pengecualian superkonduktor yang memiliki
kekuatan magnet yang kuat. Semua material menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika
berada dalam medan magnet. Oleh karena itu, diamagnetik adalah peristiwa yang umum
terjadi karena pasangan elektron, termasuk elektron inti di atom, selalu menghasilkan
peristiwa diamagnetik yang lemah. Namun demikian, kekuatan magnet material diamagnetik
jauh lebih lemah dibandingkan kekuatan magnet material feromagnetik ataupun
paramagnetik. Material yang disebut diamagnetik umumnya berupa benda yang disebut 'non-
magnetik', termasuk di antaranya air, kayu, senyawa organik seperti minyak bumi dan
beberapa jenis plastik, serta beberapa logam seperti tembaga, merkuri, emas dan bismut.
Super konduktor adalah contoh diamagnetik sempurna. Contoh: Bismuth, tembaga, emas,
perak, seng, garam dapur. b. Paramagnetik. Bahan paramagnetik adalah bahan yang resultan
medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan
magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam bahan nol (Halliday & Resnick, 1989). Hal

19 | P a g e
ini disebabkan karena gerakan atom/molekul acak, sehingga resultan medan magnet atomis
masing-masing atom saling meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet luar, maka
elektron-elektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan magnet
atomisnya searah dengan medan magnet luar. Sifat paramagnetik ditimbulkan oleh momen
magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan magnet luar. Pada bahan ini, efek
diamagnetik (efek timbulnya medan magnet yang melawan medan magnet penyebabnya)
dapat timbul, tetapi pengaruhnya sangat kecil. Permeabilitas bahan paramagnetik adalah 0,
dan suseptibilitas magnetik bahannya contoh bahan paramagnetik: alumunium, magnesium,
wolfram dan sebagainya. Bahan diamagnetik dan paramagnetik mempunyai sifat kemagnetan
yang lemah. Perubahan medan magnet dengan adanya bahan tersebut tidaklah besar apabila
digunakan sebagai pengisi kumparan toroida. Bahan paramagnetik ada yang positif,
kerentanan kecil untuk medan magnet.. Bahan-bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet
dan materi yang tidak mempertahankan sifat magnetik ketika bidang eksternal dihapus. sifat
paramagnetik adalah karena adanya beberapa elektron tidak berpasangan, dan dari penataan
kembali elektron orbit disebabkan oleh medan magnet eksternal. bahan paramagnetik
termasuk Magnesium, molybdenum, lithium, dan tantalum Paramagnetisme adalah suatu
bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya medan magnet eksternal. Material
paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan karenanya memiliki permeabilitas magnetis
relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata lain, suseptibilitas magnetik positif). Meskipun
demikian, tidak seperti ferromagnet yang juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak
mempertahankan magnetismenya sewaktu medan magnet eksternal tak lagi diterapkan.
Contoh: aluminium, magnesium, wolfram, platina, kayu c. Ferromagnetik Bahan
ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar (Halliday &
Resnick, 1989). Hal ini terutama disebabkan oleh momen magnetik spin elektron. Pada bahan
ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan, misalnya pada atom besi
terdapat empat buah spin elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing spin elektron yang
tidak berpasangan ini akan memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik
yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar. Medan magnet dari masing-masing atom dalam
bahan ferromagnetik sangat kuat, sehingga interaksi diantara atom-atom tetangganya
menyebabkan sebagian besar atom akan mensejajarkan diri membentuk kelompok-kelompok.
Kelompok atom yang mensejajarkan dirinya dalam suatu daerah dinamakan domain. Bahan
feromagnetik sebelum diberi medan magnet luar mempunyai domain yang momen
magnetiknya kuat, tetapi momen magnetik ini mempunyai arah yang berbeda-beda dari satu
domain ke domain yang lain sehingga medan magnet yang dihasilkan tiap domain saling

20 | P a g e
meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet dari luar, maka domain-domain ini akan
mensejajarkan diri searah dengan medan magnet dari luar. Semakin kuat medan magnetnya
semakin banyak domain-domain yang mensejajarkan dirinya. Akibatnya medan magnet
dalam bahan ferromagnetik akan semakin kuat. Setelah seluruh domain terarahkan,
penambahan medan magnet luar tidak memberi pengaruh apa-apa karena tidak ada lagi
domain yang disearahkan. Keadaan ini dinamakan jenuh atau keadaan saturasi. Bahan
ferromagnetik ada yang positif, kerentanan besar untuk medan magnet luar. Mereka
menunjukkan daya tarik yang kuat untuk medan magnet dan mampu mempertahankan sifat
magnetik mereka setelah bidang eksternal telah dihapus bahan. Ferromagnetik memiliki
elektron tidak berpasangan sehingga atom mereka memiliki momen magnet bersih. Mereka
mendapatkan magnet yang kuat sifat mereka karena keberadaan domain magnetik. Dalam
domain ini, sejumlah besar di saat-saat atom (1012 sampai 1015) adalah sejajar paralel
sehingga gaya magnet dalam domain yang kuat. Ketika bahan feromagnetik dalam keadaan
unmagnitized, wilayah hampir secara acak terorganisir dan medan magnet bersih untuk
bagian yang secara keseluruhan adalah nol.. Ketika kekuatan magnetizing diberikan, domain
menjadi selaras untuk menghasilkan medan magnet yang kuat dalam bagian.. Besi, nikel, dan
kobalt adalah contoh bahan feromagnetik.. Komponen dengan materi-materi ini biasanya
diperiksa dengan menggunakan metode partikel magnetik. Ferromagnetisme adalah sebuah
fenomena dimana sebuah material dapat mengalami magnetisasi secara spontan, dan
merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang paling kuat. Fenomena inilah yang dapat
menjelaskan kelakuan magnet yang kita jumpai sehari-hari. Ferromagnetisme dan
Ferromagnetisme merupakan dasar untuk menjelaskan fenomena magnet permanen. Contoh:
besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt. ARUS BOLAK-BALIK Arus bolak-balik
(AC/alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah
secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah dimana arah arus yang mengalir tidak
berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya
berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang
paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun
dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk
gelombang segi empat (square wave). Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran
listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun
ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel,
yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama

21 | P a g e
yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam
sinyal arus bolak-balik tersebut.

2.2.1 Aplikasi hukum coulomb (magnetic) dalam kehidupan sehari-hari


Fungsi hukum coloumb (magnetic) dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk:
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam

Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti
besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan
untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting,
obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian
ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari
jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada
ujung obeng sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk
mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns
mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang
bukan logam. Besi dan baja tua yang telah an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan
baja yang bars.

2. Penunjuk Arah

22 | P a g e
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah
kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet
berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan
untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan
pilot untuk membantu menunjukkan jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi

Dalam hal ini magnet digunakan pada peralatan listrik seperti televises yang biasanya
berada pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah
energi listrik menjadi energi bunyi.

4. Menghasilkan Listrik

23 | P a g e
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan
untuk menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda

Contoh yang dapat kita lihat yaitu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup
dengan kuat dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat
magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es.
Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat
ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam
tetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat
menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya
tidak mudah jatuh.
Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin.
Magnet tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang
pintu.

6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev

24 | P a g e
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan
roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang
terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic
levitation yang artinya mengapung di atas magnet.

2.2.2 Aplikasi hukum coulomb (magnetic) dalam bidang fisika


Medan magnet dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang
bergerak lainnya. Yang dalam kehidupan sehari-hari banyak dipergunakan manusia untuk
mempermudah kehidupan antara lain untuk Mengambil Benda-Benda dari Logam, Penunjuk
Arah, Membantu dalam Perubahan Energi, Menghasilkan Listrik, Merapatkan Dua Benda,
Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev, dan lain-lain. Listrik adalah salah satu bentuk
energi, pembahasan listrik dikelompokan menjadi dua terdiri dari listrik statis dan listrik
dinamis. Dan dalam listrik statis pun banyak digunakan di kehidupan sehari-hari contohnya
petir, mesin foto copy, permukaan layar vertikal televisi sangat berdebu dan lain-lain.

2.2.3. Aplikasi hukum coulomb (magnetic) dalam bidang geologi


Setiap peristiwa keluarnya magma dari Gunung yang membentuk anak gunung adalah
meru- pakan deformasi dari tubuh gunungapi. Peristiwa deformasi ini dapat berupa inflasi
ataupun deflasi. Deformasi yang berupa inflasi umumnya terjadi karena proses gerakan
magma ke permukaan yang menekan permukaan tanah di atasnya. Dalam hal ini deformasi
yang maksimal biasanya teramati tidak lama sebelum letusan gunung api berlangsung.
Sedangkan deformasi berupa deflasi umumnya terjadi selama atau sesudah masa letusan.
Perubahan struktur di bawah permukaan bumi terjadi akibat perubahan beban massa tanah
dan batuan baik di permukaan bumi maupun di dalam bumi, dalam peristiwa keluarnya
magma seperti yang terjadi pada Gunung Kelud. Untuk mengidentifikasi struktur bawah
permu-kaan akibat peristiwa tersebut, dapat digunakan beberapa metode geofisika.

25 | P a g e
Metode geofisika yang sering digunakan untuk menyelidiki struktur
bawah permukaan antara lain: metode geolistrik, metode gaya berat, metode seismik dan
metode geomagnet atau magnetik. Penelitian ini menggunakan metode magnetik karena telah
banyak digunakan dalam eksplorasi mineral dan batuan.Metode magnetik dapat digunakan
untuk menentukan struktur geologi besar bawah permukaan seperti sesar, lipatan,
intrusi batuan beku atau kubah garam dan reservoir geothermal. Menurut metode magnetik
dapat digunakan untuk mengetahui kedalaman dan struktur permukaan, pengukuran dapat
diperoleh dengan mudah untuk studi lokal dan regional. Metode magnetik bekerja didasarkan
pada pengukuran variasi kecil intensitas medan magnetik di permukaan bumi. Variasi ini
disebabkan oleh kontras sifat kemagnetan antar batuan di dalam kerak bumi, sehingga
menimbulkan medan magnet bumi yang tidak homogen, bisa disebut juga sebagai suatu
anomaly magnetik.
Metoda geomagnetic sendiri adalah salah satu metoda eksplorasi geofisika yang
memanfaatkan fenomena kemagnetan bumi untuk memperkirakan struktur atau kondisi
geologi bawah-permukaan (subsurface). Medan magnet utama bumi menginduksi mineral-
mineral yang bersifat magnetik yang terdapat pada formasi batuan tertentu. Hasil
pengukuran variasi medan magnet bumi sebagai fungsi dari posisi (variasi spasial)
dapat digunakan memperkirakan daerah-daerah dimana terdapat formasi batuan yang
mengalami induksi magnetik atau magnetisasi.
Survey geomagnetik mungkin tidak menunjukkan langsung bentuk objeknya(biji
besi,mangan,andesit,fluida dan lainya), namun dapat memberikan informasi mengenai
keberadaan, distribusi dan struktur dari formasi batuan yang terkait. Di samping itu, survey
ini memberikan gambaran mengenai kontinuitas formasi di antara singkapan. Berdasarkan
tujuan dari eksplorasi yaitu untuk mendapatkan suatu nilai ekonomis dari deposit, maka
pemodelan 2D dan 3D data magnetik dapat merekonstruksi dan memberikan informasi
perhitungan cadangan awal dari andesit di daerah survey.Medan magnet bumi secara global
berorientasi / memiliki arah Utara Selatan. Kemagnetan batuan secara umum diasumsikan
sebagai hasil proses induksi dengan arah yang sama dengan medan magnet utama bumi.
Pada survey geomagnet dilakukan pengukuran medan magnet total yang merupakan
superposisi antara medan magnet bumi dan induksi pada batuan. Titik-titik pengamatan
terletak pada lintasan yang ber-arah Utara Selatan. Jarak antar titik pengukuran dalam satu
lintasan harus cukup rapat untuk mendeteksi adanya anomali,kemenerusan kemagnetan,
sedangkan jarak antar lintasan dapat dibuat relatif lebih jarang.

2.2.4 Aplikasi hukum coulomb (magnetic) dalam bidang pertambangan

26 | P a g e
Aplikasi geomagnet banyak digunakan di bidang pertambangan dan perminyakan dan
gas bumi ini karena pendekatan yang dilakukan adalah kerentanan batuan di bawah
permukaan,dengan adanya referensi batuan terhadap nilai kerentanannya maka pemodelan
dan interpretasi dapat dilakukan.
Dalam bidang pertambangan seperti batubara pendekatan yang sering dilakukan
adalah dengan mengidentifikasi sebaran sedimen(khusus untuk daerah batubara dengan
formasi dominan batuan keras/andesit dan vulkanik),hampir sebagian besar keterdapatan
batubara di daerah sedimen tersebut,namun ada sebagian kecil batubara yang terhimpit antara
batuan beku(andesit dan vulkanik) dan ada juga posisi batubara di atas atau di bawah batuan
beku. Kondisi yang berbeda-berbeda tersebut diakibatkan oleh adanya peran struktur dari
bawah permukaan seperti banyak terjadi di daerah sumatera yang mempunyai sesar aktif dan
di bagian selatan relatif didominasi oleh batuan beku sehingga pemisahan antara sebaran
batuan sedimen dan batuan beku relatif lebih mudah.
Untuk aplikasi eksplorasi mineral relatif lebih mudah jika jika mineral-mineral
tersebut dibentuk di batuan yang kerentanannya berbeda jauh dengan batuan sekitar yang
bukan pembawa mineral tetapi beberapa mineral lebih sulit karena batuan pembawa mineral
tersebut justru nilai kerentananya tidak dominan dibandingkan dengan batuan sekitar atau
dengan kata lain hampir seragam, misalnya untuk eksplorasi mineral mangan(manganese)
yang pada umumnya batuan pembawanya atau asosiasi di lokasi dengan batuan lempung.
Batuan lempung sendiri mempunyai nilai kemagnetan yang relatif rendah ke menengah dan
biasanya batuan lempung di lapangan tidak terlalu dominan karena proses geologinya yang
berbentuk lapisan atau endapan.

2.3 SEJARAH PENEMUAN HUKUM FARADAY

27 | P a g e
Michael Faraday dilahirkan pada Tanggal 22 September 1791, di desa Newington
dekat kota London. Beliau merupakan putra ketiga dari keluarga Faraday, seorang pandai besi
yang miskin. Beberapa tahun kemudian keluarganya pindah ke London untuk mengadu nasib.
Di kota besar ini keluarga Faraday tinggal di perkampungan yang sangat sederhana dan hanya
mampu menyewa dua buah kamar dalam deretan rumah-rumah petak yang digunakan untuk
seluruh keperluan keluarganya. Di kota itu pulalah Michael kecil menyelesaikan sekolah
dasarnya di sekolah untuk orang miskin. Ketika usianya 12 tahun, setamatnya dari sekolah
dasar, sebenarnya Michael sangat ingin melanjutkan sekolah, namun apa daya, orang tuanya
tidak sanggup lagi untuk membiayainya. Jadilah pada usia semuda itu Michael sudah harus
mulai bekerja. Mula-mula ia menjdi pelayan di sebuah toko buku. Di sini ia mulai belajar
menjilid buku. Namun dari pekerjaan yang tampaknya rendah itulah, yang membawa
Michael pada jalan menuju karirnya yang cemerlang. Sejak kecil Michael memang selalu
memiliki rasa ingin tahu yang besar, segala sesuatu ingin dibaca dan dikeyahuinya. Sehingga
hampir seluruh waktu senggangya ia gunakan untuk membaca. Lama-kelamaan perhatiannya
terpusat pada buku-buku mengenai penemuan maupun analisa ilmiah yang banyak terdapat
dalam buku-buku yang dijilidnya. Suatu hari ia membaca sebuah artikel berjudul
Conversation on Chemistry karangan Jane Marcet dalam sebuah ensiklopedi. Artikel ini
ternyata sangat menarik hatinya dan sejak saat itu keingintahuannya tentang fisika dan kimia,
terutama yang menyangkut pengetahuan baru tentang listrik, semakin menggebu dalam
hatinya. Untuk memenuhi rasa ingin tahunya, Michael muda menghemat serta menabung
sebagian uangnya untuk dapat menghadiri kursus-kursus tentang filsafat alam (natural
philosphy), yakni istilah untuk menyebut kata sains pada saat itu. Ternyata sifat Michael ini

28 | P a g e
menarik perhatian seorang pelanggan penjilidan bernama Dance. Orang ini juga seorang
ilmuwan yang menjadi anggota Royal Institution. Suatu hari Dance mengajak Michael untuk
mendengarkan kuliah dari Direktur Royal Institution, yang juga seorang ahli kimia terkemuka
di zaman itu, bernama Sir Humphry Davy. Michael Faraday, yang ketika itu berusia 21 tahun,
sangat terkesan pada kuliah-kuliah Davy. Sejak saat itu pula ia bertekad dalam hatinya untuk
menjadi seorang ilmuwan. Michael sangat rajin mendengarkan kuliah Davy dan senantiasa
membuat catatan rapi tentang semua yang didengar dalam kuliahnya. Beberapa waktu
kemudian ia menuliskan semua itu, menjilidnya menjadi sebuah buku dan menyerahkannya
kepada Humphry Davy, dengan disertai sepucuk surat. Dalam surat itu Michael mengajukan
lamaran untuk menjadi pelayan di laboratorium Humphry dan menyatakan buku tadi sebagai
bukti dan kesungguhan tekadnya untuk belajar. Beberpa hari kemudian seorang utusan
Humphry mendatangi rumah Faraday dan menyerahkan surat yang memintanya datang ke
Royal Institution. Setelah melalui beberapa wawancara, akhirnya Humphry menawarkan
pekerjaan sebagia asisten laboratorium. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah
bisa membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri.

Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua
tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat
beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin Faraday
berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar
dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus
berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya
dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama
penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya,

29 | P a g e
penemuan Faraday ini merupakan nenek moyang dari semua motor listrik yang digunakan
dunia sekarang ini.

Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya
terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei
kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit
untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan
metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang
berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit
dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak.
Keadaan ini disebut pengaruh elektro magnetik, dan penemuan ini disebut Hukum
Faraday dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar.

Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, Hukum
Faraday mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis
kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan
secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat
pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk
mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat
Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.

Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah
gas jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih
penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia
terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua
hukum elektrolysis yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan
dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan
dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.

Dan adalah Faraday juga yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting
tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit
sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk pelbagai
macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan
antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika
perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit, perpaduannya akan mengalami

30 | P a g e
perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus, karena ini merupakan petunjuk
pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnit.

Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah.
Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia
menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society.
Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia tutup usia tahun
1867 di dekat kota London.

Faraday mengamati peristiwa elektrolisis melalui berbagai percobaan yang dia


lakukan. Dalam pengamatannya jika arus listrik searah dialirkan ke dalam suatu larutan
elektrolit, mengakibatkan perubahan kimia dalam larutan tersebut. Sehingga Faraday
menemukan hubungan antara massa yang dibebaskan atau diendapkan dengan arus listrik.
Hubungan ini dikenal dengan Hukum Faraday.

BUNYI HUKUM FARADAY

1. Hukum Faraday I

Jumlah berat (massa) zat yang dihasilkan (diendapkan) pada elektroda sebanding
dengan jumlah muatan listrik (Coulumb) yang dialirkan melalui larutan elektrolit
tersebut.
Dari dua pernyataan diatas, disederhanakan menjadi persamaan :
M = e .i .t
96500
Q = i x t
dimana,
M = massa zat dalam gram
e = berat ekivalen dalam gram = berat atom: valensi
i = kuat arus dalam Ampere
t = waktu dalam detik
F = Faraday = 96.500

Dalam peristiwa elektrolisis terjadi reduksi pada katoda untuk mengambil elektron
yang mengalir dan oksidasi pada anoda yang memberikan aliran elektron. Dalam hal ini
elektron yang dilepas dan yang diambil dalam jumlah yang sama.
Bobot zat yang dipindahkan atau yang tereduksi setara dengan elektron, sehingga
masa yang dipindahkan merupakan gram ekivalen dan sama dengan mol elektron. Faraday

31 | P a g e
menyimpulkan bahwa Satu faraday adalah jumlah listrik yang diperlukan untuk
menghasilkan satu ekivalen zat pada elektroda.
Muatan 1 elektron = 1,6 x 10-19 Coulomb
1 mol elektron = 6,023 x 1023 elektron
Muatan untuk 1 mol elektron = 6,023 . 10 23 x 1,6 . 10-19 = 96.500 Coulomb
= 1 Faraday

2. Hukum Faraday II

Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda


(terbentuk pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah arus listrik yang sama banyaknya
akan sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut.
Secara matematis dirumuskan :
m1 : m2 = e1 : e2

Dimana:
m = massa zat (gram)
e = berat ekivalen = Ar/Valensi = Mr/Valensi
2.3.1. Aplikasi hukum faradys (electromagnetic) dalam kehidupan sehari-hari
1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang
gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling
banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna
untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah
hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang
radar berkisar antara 0.8 100 cm.

2. Microwave

32 | P a g e
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai
contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Missions (TRMM) Microwave
Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum
elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan,
kandungan air di awan dan intensitas hujan.

2.3.2. Aplikasi hukum faradys (electromagnetic) dalam fisika


Induksi Elektromagnetik dan Arus Bolak-balik
A. GGL INDUKSI
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat
dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik
terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai berpikir
keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michael Faraday membuktikan
bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet
menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat sederhana. Sebuah magnet yang
digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus listrik pada kumparan
itu. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus
listrik yang mengalir. Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada
kumparan (seperti kegiatan di atas), jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri.
Bergeraknya jarum galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan
masuk pada kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-
ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung
kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet bergerak. Jika
magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus listrik.

1. Penyebab Terjadinya GGL Induksi


Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah garis gaya-
gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak. Bertambahnya jumlah
garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi
yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir menggerakkan jarum galvanometer.
Arah arus induksi dapat ditentukan dengan cara memerhatikan arah medan magnet yang
ditimbulkannya. Pada saat magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya
medan magnet hasil arus induksi bersifat mengurangi garis gaya itu. Ketika kutub utara

33 | P a g e
magnet batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet yang
terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis gaya ini juga
menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan
menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan jarum galvanometer. Sama halnya
ketika magnet batang masuk ke kumparan. pada saat magnet keluar garis gaya dalam
kumparan berkurang. Akibatnya medan magnet hasil arus induksi bersifat menambah garis
gaya itu. Ketika kutub utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya
magnet di dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis gaya
tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya, tidak terjadi
arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak. Jadi, GGL induksi dapat terjadi pada
kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet (fluks magnetik). GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet dalam kumparan disebut GGL induksi. Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi
disebut arus induksi. Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik. Coba sebutkan
bagaimana cara memperlakukan magnet dan kumparan agar timbul GGL induksi?
2. Faktor yang Memengaruhi Besar GGL Induksi Sebenarnya besar kecil GGL induksi dapat
dilihat pada besar kecilnya penyimpangan sudut jarum galvanometer. Jika sudut
penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL induksi dan arus induksi yang dihasilkan
besar. Bagaimanakah cara memperbesar GGL induksi? Ada tiga faktor yang memengaruhi
GGL induksi, yaitu : a. kecepatan gerakan magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-
garis gaya magnet (fluks magnetik), b. jumlah lilitan, c. medan magnet

B. PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK


Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi energi
listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit energi
listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo. Di dalam
generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang berputar
menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan.
Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik
yang diberikan generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu
menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan pola yang berulang
secara periodik
1. Generator

34 | P a g e
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator
arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam
medan magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan
berupa arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Generator arus
DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC menggunakan cincin
belah (komutator). Jadi, generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara
mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC kumparan
berputar di antara kutub- kutub yang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan.
Kedua kutub magnet akan menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan
dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan
bagian generator yang berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian
generator yang tidak bergerak disebut stator. Bagaimanakah generator bekerja? Ketika
kumparan sejajar dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum terjadi
arus listrik dan tidak terjadi GGL induksi. Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan,
arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut 90 derajat. Saat itu
posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan ini kuat arus
dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya, putaran kumparan terus
berputar, arus dan GGL makin berkurang
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi dengan arah yang
berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan berarus tegak
lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi
menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran kumparan
selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga mencapai nol dan kumparan
kembali ke posisi semula hingga memb entuk sudut 360 derajat.
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus
bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar kumparan
di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang
berputar disebut rotor. Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada
cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah
menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik
yang dihasilkan pada rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di dalam
dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik
menggunakan cincin ganda (dua cincin). Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang

35 | P a g e
paling sederhana adalah dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor
adalah roda sepeda. Jika roda berputar, gb124kumparan atau magnet ikut berputar.
Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir.
Makin cepat gerakan roda sepeda, makin cepat magnet atau kumparan berputar. Makin
besar pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan lampu,
nyala lampu makin terang. GGL induksi pada dinamo dapat diperbesar dengan cara
putaran roda dipercepat, menggunakan magnet yang kuat (besar), jumlah lilitan
diperbanyak, dan menggunakan inti besi lunak di dalam kumparan.

C. TRANSFORMATOR
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu
akan menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik
yang disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan tegangan
listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt. Kenyataannya sampai di rumah
tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara mengubah tegangan listrik? Alat yang
digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC disebut transformator (trafo).
Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal input dan terminal output. Terminal input
terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat pada kumparan sekunder. Tegangan
listrik yang akan diubah dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil pengubahan
tegangan diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja transformator menerapkan peristiwa
induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri arus AC, inti besi yang dililiti
kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus AC, pada elektromagnet selalu
terjadi perubahan garis gaya magnet. Perubahan garis gaya tersebut akan bergeser ke
kumparan sekunder. Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga terjadi perubahan garis
gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Bagian
utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis, kumparan primer, dan
kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan PLN sebagai tegangan
masukan (input) yang akan dinaikkan atau diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan
dengan beban sebagai tegangan keluaran (output).
1. Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang
digunakan berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal
output lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai
penurun tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu
trafostepupdantrafostepdown.

36 | P a g e
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan gb1271AC.
Trafo ini memiliki ciri-ciri
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri:
jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
2. Transformator Ideal
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo bergantung banyaknya lilitan. Besar tegangan
sebanding dengan jumlah lilitan. Makin banyak jumlah lilitan tegangan yang dihasilkan
makin besar. Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder. Hubungan antara jumlah
lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan tegangan sekunder dirumuskan
rms12Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi yang hilang menjadi kalor, yaitu ketika
jumlah energi yang masuk pada kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar
pada kumparan sekunder. Hubungan antara tegangan dengan kuat arus pada kumparan
primer dan sekunder dirumuskan rms2Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh rumus
rms3Dalam hal ini faktor (V I) adalah daya (P) transformator.
Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder
dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai rms4Dengan demikian
untuk transformator ideal akan berlaku persamaan berikut. rms5Dengan:
Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A)
3. Efisiensi Transformator
Di bagian sebelumnya kamu sudah mempelajari transformator atau trafo yang ideal.
Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika trafo digunakan, selalu timbul
energi kalor. Dengan demikian, energi listrik yang masuk pada kumparan primer selalu
lebih besar daripada energi yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer
lebih besar daripada daya sekunder. Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah
trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo. Perbandingan antara daya sekunder dengan
daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan

37 | P a g e
dengan persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan . Besar efisiensi
trafo dapat dirumuskan sebagai berikut. rumus
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
telah diketahui bahwa generator arus bolak-balik sebagai sumber tenaga listrik yang
mempunyai GGL :

E = Emax sint
Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik berubah secara
sinusoidal. Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik.
Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu
1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari persamaan
E = Emax sin 2ft jika kita tahu Emax, f dan t.
2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam persamaan : E =
Emax sin 2ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah beda
antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp = 2 Emax.
4. Tegangan rata-rata (Average Value).
5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan yang
dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.

KEGUNAAN DARI GELOMBANG ELETROMAGNETIK LAINNYA:


1. Infrared
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau
daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kita memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter,
maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi
dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah
dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan.
Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang
dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk
mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga
digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi
sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi
sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit,
sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
2. Ultraviolet

38 | P a g e
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit. Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai
1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas
atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang
tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
3. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya
sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya
tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm.
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Patah tulang, penyakit dalam
dapat dideteksi dan didiagnosa oleh dokter dengan akurat dengan bantuan sinar X atau sinar
Rontgen. Sejak ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Rontgen, dunia
medis mendapatkan kemajuan pesat untuk mengobati penyakit dalam atau sakit patahtulang.
Dengan hasil images film sinar X tim dokter mendapat informasi jelas bagianmana yang
harus mendapatkan penanganan. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab
jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
5. Teleskop Satelit Inframerah
Sebuah teleskop inframerah Space Infrared Telescope Facility (SIRTF) atau 272
Fasilitas Teleskop Infra Merah Ruang Angkasa. SIRTF adalah sistem
peneroponganbintang keempat yang diluncurkan NASA. Sebelumnya badan angkasa luar
AmerikaSserikat itu telah meluncurkan Teleskop Angkasa Hubble, diorbitkan pesawat ulang
alik tahun 1990;Gamma Ray Observatory, diluncurkan tahun 199; dan Chandra
XRayObservatory diluncurkan tahun 1999. Masing-masing sistem peneropongan itu
digunakan untuk mengamati cahaya-cahaya dengan warna yang berbeda, yang tidak dapat
dilihat dari permukaan bumi. Masing-masing sistem juga memiliki fungsi berbeda satu
dengan lainnya.
Dengan Teleskop Hubble, para peneliti mencari obyek "paling merah" yang berarti jaraknya
sangat jauh. Dengan SIRTF akan bisa melihat populasi bintang di dalam objek sangat jauh
tersebut karena SIRTF akan bekerja dalam gelombang cahaya inframerah. Sebelum itu pada
tahun 1983 kerja sama antara Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris telah meluncurkan IRAS

39 | P a g e
(The Infrared Astronomical Satellite) atau Satelit Astronomi inframerah, yang juga masih
berfungsi sampai dengan sekarang.
6. Radio
Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi sinyal-sinyal lain
(pulsar) dari angkasa luar. Penemuan gelombang radio yang datang dari angkasa luar dan
berhasil dideteksi di bumi oleh Karl Jansky seorang insinyur listrik dari laboratorium Telepon
Bell pada tahun 1931, telah berhasil mengembangkan astronomi radio. Deretan teleskop radio
sebanyak 27 buah dibangun dekat Socorro di New Meksiko. Radio energi adalah bentuk level
energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer
sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti
luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat
peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan
memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0,8 100 cm.
7. Pemanfaatan Solar Sel untuk Menangkap Energi Cahaya Matahari
Gelombang elektromagnetik dari matahari dalam bentuk cahaya tampak pada siang
hari dapat ditangkap oleh sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor misalnya silikon.
Sel surya akan mengubah energi panas ini menjadi energi listrik dan dapat menghasilkan
tegangan listrik. Pada siang hari tegangan listrik disimpan dalam baterei atau accumulator
sehingga pada malam hari dapat dimanfaatkan untuk menyalakan peralatan listrik atau
memanaskan air. Solar sel juga dikembangkan untuk menggerakkan mobil tanpa bahan bakar
migas.
8. Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik telah diketahui keberadaannya. Permasalahannya
dapatkah gelombang elektromagnetik diproduksi terus-menerus. Berdasarkan hukum Ampere
dan hukum Faraday berhasil diketemukan bahwa rangkaian oscilasi listrik dapat
menghasilkan gelombang elektromagnetik terus menerus. Frekuensi yang dihasilkan
gelombang elektromagnetik disebut frekuensi resonansi, untuk rangkaian LC. Prinsip ini
dipakai dalam teknologi penyiaran baik gelombang TV , gelombang radar, gelombang mikro,
maupun gelombang radio.
9. Teknologi Charger Wireless dari Fujitsu
Fujitsu tengah mengembangkan sebuah teknologi charging tanpa kabel. Dengan
teknologi ini, proses charging atau pengisian baterai diklaim bisa 150 kali lebih cepat dari
biasanya. Teknologi charger wireless buatan Fujitsu ini memanfaatkan sebuah metode yang
disebut resonansi magnetik. Tak seperti metode induksi elektromagnetik kebanyakan, metode

40 | P a g e
ini nantinya tak akan lagi mengharuskan adanya keselarasan antara power transmitter dan
receiver. Keunggulan yang ditawarkan oleh Fujitsu lewat teknologi ini adalah kemampuan
melakukan proses charging ke beberapa perangkat sekaligus lewat sebuah transmitter
tunggal. Selain itu, teknologi wireless charging ini diklaim mampu mengisi ulang baterai
sebuah perangkat dalam jarak beberapa meter. Laboratorium Fujitsu mengembangkan
teknologi yang bisa mempersingkat waktu charging, mengembangkan sistem charging lewat
metode resonansi magnetik. Metode resonansi magnetik yang dipakai Fujitsu pada teknologi
wireless charging ini memanfaatkan koil dan kapasitor sebagai resonator. Resonator inilah
yang nantinya mampu mentransmisikan energi listrik dalam jarak beberapa meter. Teknologi
yang diklaim 85 persen lebih efisien ini rencananya akan dipasarkan mulai tahun 2012.
Perangkat pertama yang menikmati teknologi ini kemungkinan besar adalah ponsel. Selain
itu, nantinya Fujitsu juga berencana memanfaatkan teknologi ini untuk mengisi ulang baterai
perangkat berukuran besar seperti mobil elektrik.
2.3.3. Aplikasi Hukum Faradys (Electrimagnetic) dalam Bidang Geologi
Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah metode
elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan untuk eksplorasi benda-
benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi konduktivitas
dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan elektromagnetik yang
digunakan dapat diperoleh dengan sengaja, seperti dengan membangkitkan medan
elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran semacam ini disebut teknik
pengukuran aktif. Contoh metode ini adalah Turam elektromagnetik. Metode ini kurang
praktis dan daerah observasi dibatasi oleh besarnya sumber yang dibuat. Teknik pengukuran
lain adalah teknik pengukuran pasif, yaitu dengan memanfaatkan medan elektromagnetik
yang berasal dari sumber yang tidak secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah
pengamatan. Gelombang elektromagnetik seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar
frekuensi rendah (15-30 Khz) yang digunakan untuk kepentingan navigasi kapal selam.
Teknik ini lebih praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas.

2.3.4. Aplikasi Hukum Faradys (Electrimagnetic) dalam Bidang


Pertambangan
Dalam bidang pertambangan seperti batubara pendekatan yang sering dilakukan
adalah dengan mengidentifikasi sebaran sedimen(khusus untuk daerah batubara dengan
formasi dominan batuan keras/andesit dan vulkanik),hampir sebagian besar keterdapatan
batubara di daerah sedimen tersebut,namun ada sebagian kecil batubara yang terhimpit antara

41 | P a g e
batuan beku(andesit dan vulkanik) dan ada juga posisi batubara di atas atau di bawah batuan
beku. Kondisi yang berbeda-berbeda tersebut diakibatkan oleh adanya peran struktur dari
bawah permukaan seperti banyak terjadi di daerah sumatera yang mempunyai sesar aktif dan
di bagian selatan relatif didominasi oleh batuan beku sehingga pemisahan antara sebaran
batuan sedimen dan batuan beku relatif lebih mudah.
Untuk aplikasi eksplorasi mineral relatif lebih mudah jika jika mineral-mineral
tersebut dibentuk di batuan yang kerentanannya berbeda jauh dengan batuan sekitar yang
bukan pembawa mineral tetapi beberapa mineral lebih sulit karena batuan pembawa mineral
tersebut justru nilai kerentananya tidak dominan dibandingkan dengan batuan sekitar atau
dengan kata lain hampir seragam, misalnya untuk eksplorasi mineral mangan(manganese)
yang pada umumnya batuan pembawanya atau asosiasi di lokasi dengan batuan lempung.

2.4 Sejarah hukum Ohm


George Simon Ohm pencetus hukum Ohm. Saat belajar elektronika dan fisika
kelistrikan, sering kali kita menemukan pertanyaan tentang siapa penemu hukum Ohm?
Jawabanya adalah George Simon Ohm. Ilmuwan yang pada kesempatan ini akan di ulas
biografinya oleh Portal Informasi Online. George Simon Ohm adalah seorang ahli fisika dan
matematika berkebangsaan Jerman yang lahir pada 16 Maret 1789. Ayahnya, Johann
Wolfgang Ohm, adalah tukang kunci sementara ibunya, Maria Elizabeth Beck, adalah putri
seorang penjahit. Mereka adalah keluarga Protestan yang taat. Johann sangat
memperhatikan pendidikan putra-putrinya meski dia sendiri tidak mengenyam pendidikan
formal. Dengan dorongan dan dukungan yang tepat, Johann berhasil mengantar putra-
putranya menjadi ilmuwan yang di kenal di seluruh dunia. Selain George Simon Ohm,
adiknya Martin Ohm juga merupakan ahli matematika yang terkenal dengan teori
eksponensialnya.
Pada tahun 1805 George Simon Ohm masuk ke Universitas Erlangen, namun keluar
di semester ketiga karena kosentrasi belajarnya terganggu dengan kehidupan mudanya yang
penuh dinamika. Keluar dariuniversitas Ohm mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei
Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi
guru privat di Neuchtel. Dan atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, pada April
1811, George Simon Ohm kembali melanjutkan studi di bidang matematika di Universitas
Erlangen.

42 | P a g e
Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari
Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerjaan
tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia
meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria. Tawaran
untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di
Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah
dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada
Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah
yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 September 1817, Georg
Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Di
tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada
Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik
George Simon Ohm memulai penelitiannya saat menjadi guru SMA. Dia melakukan
pengamatan dengan sel elektrokimia baru yang di temukan oleh Alessandro Volta. Melalui
pengamatan itu Ohm berhasil menciptakan peralatannya sendiri. Melalui alat itu Ohm
menemukan bahwa ada proporsionalitas langsung antara beda potensial (tegangan) yang
diterapkan di konduktor dan arus listrik yang dihasilkan. Dari penemuan itu tercetuslah
hukum Ohm.
Sepanjang hidupnya, George Simon Ohm telah beberapa kali
mempublikasikannaskah ilmiah. Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm
berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu
kawat yang diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis
yang murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya. Setahun kemudian, pada
1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang
konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di
dalamnya, dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas
galvanik. Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori
komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal.
Pahmlet George Simon Ohm yang terkenal dan mengangkat namanya, di terbitkan
pada tahun 1827, berjudul Die galvanische Kette mathematisch bearbeitet. Karyanya itu
muncul berturut-turut di jurnal Schweigger dan Poggendorff dan telah memberi pengaruh
penting pada pengembangan teori kelistrikan dunia.
Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu
universitas di Nremberg. Karena beberapa sebab, karya Ohm di terima dengan sedikit
antusias di Jerman. Padahal cita-citanya yang paling dalam adalah mendapat pengakuan dan

43 | P a g e
penghargaan dari maysrakat atas karya-karyanya. Baru ketika The Royal Society mengakui
karya Ohm dan memberinya penghargaan berupa mendali Copley pada tahun 1841, bintang
terang menyinari hidup Ohm. Pada tahun 1842 the Royal Society mengangkatnya sebagai
anggota asing dan pada tahun 1845 ia menjadi anggota penuh dari Bavarian Academy of
Sciences dan Humaniora. Meski terlambat, akhirnya George Simon Ohm mendapatkan
penghargaan dan pengakuan dari masyarakat sebagai ilmuwan fisika dan matematika
ternama.
Namun begitu mendung kelabu masih membayangi hidupnya. Beberapa kali George
Simon menimbulkan kontroversi, diantaranya dengan Agustus Seebeck. Pada tahun 1843
George Simon Ohm menyatakan prinsip fundamental dari fisiologis akustik, dengan cara
yang satu kombinasi mendengar nada. Namun asumsi yang ia buat dalam derivasi
matematika tidak benar-benar dibenarkan dan ini mengakibatkan sengketa pahit dengan
fisika Agustus Seebeck. Agustus Seebeck berhasil mendiskreditkannya dan Ohm dengan
sangat terpaksa harus mengakui kesalahnnya.
Pada 1849 Ohm ikut mendirikan pos di Munich sebagai kurator kabinet fisik Bavarian
Academy dan mulai kuliah di University of Munich. Sayang sekali posisinya di Munich
tidak bertahan lama, karena pada tahun 6 July 1854 sang ilmuwan meninggal dunia. Untuk
mengenang jasanya, di kampus Theresienstrasse, Universitas Munich terdapat memorial
untuk Ohm yang berupa patung Ohm sedang duduk karya Wilhelm von Rmann.
Pengertian Hambatan, Arus, Tegangan dan Bunyi Hukum Ohm
1. Arus
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan
listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang
bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
2. Hambatan
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat
dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
Atau di mana V adalah tegangan dan I adalah arus.
Satuan SI untuk Hambatan adalah Ohm (R).
3. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah

44 | P a g e
konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).

4. Hukum OHm
Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus
dengan beda potensial atau tegangan(V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik
dengan hambatan atau resistansi(R) di antara mereka
Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah hambatan
(R) selalu berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang diterapkan kepadanya.

Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu
dialiri electron bebas secara terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang disebut
dengan arus, dan sering juga disebut dengan aliran, sama halnya dengan air yang mengalir
pada sebuah pipa.
Tenaga yang mendorong electron agar bisa mengalir dalam sebauh rangkaian
dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya nilai dari potensial energi antara dua
titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita
akan ditujukan pada berapa besar energi potensial yang ada untuk menggerakkan electron
pada titik satu dengan titik yang lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan
tersebut tidak ada artinya.
Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat
pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut dengan
hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang ada untuk
mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah rangkaian untuk
menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan tegangan hambatan ada jumlah relative
antara dua titik. Dalam hal ini, banyaknya tegangan dan hambatan sering digunakan untuk
menyatakan antara atau melewati titik pada suatu titik.
Untuk menemukan arti dari ketetapan dari persamaan dalam rangkaian ini, kita perlu
menentukan sebuah nilai layaknya kita menentukan nilai masa, isi, panjang dan bentuk lain
dari persamaan fisika. Standard yang digunakan pada persamaan tersebut adalah arus listrik,
tegangan ,dan hambatan.
Symbol yang digunakan adalah standar alphabet yang digunakan pada persamaan
aljabar. Standar ini digunakan pada disiplin ilmu fisika dan teknik, dan dikenali secara
internasional. Setiap unit ukuran ini dinamakan berdasarkan nama penemu listrik.

45 | P a g e
Simbol matematika dari setiap satuan sebagai berikut R untuk resistance
(Hambatan), V untuk voltage (tegangan), dan I untuk intensity (arus).
Salah satu dasar dalam perhitungan elektro, yang sering dibahas mengenai satuan
couloumb, dimana ini adalah besarnya energi yang setara dengan electron pada keadaan
tidak stabil. Satu couloumb setara dengan 6.250.000.000.000.000.000. electron. Symbolnya
ditandai dengan Q dengan satuan couloumb. Ini yang menyebabkan electron mengalir, satu
ampere sama dengan 1 couloumb dari electron melewati satu titik pada satu detik. Pada
kasus ini, besarnya energi listrik yang bergerak melewati conductor (penghantar).
Sebelum kita mendefinisikan apa itu volt, kita harus mengetahui bagaimana mengukur
sebuah satuan yang kita ketahui sebagai energi potensial. Satuan energi secara umum adalah
joule dimana sama dengan besarnya work (usaha) yang ditimbulkan dari gaya sebesar 1
newton yang digunakan untuk bergerak sejauh 1 meter (dalam satu arah).

2.4.1. Penerapan pada kehidupan sehari-hari


Hukum Ohm dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada penggunaan
alat-alat listrik yang ada di rumah, misalnya lampu, TV, dan kulkas. Benda-benda tersebut
harus disesuaikan dengan tegangannya. Karena bila benda tadi diberi tegangan yang lebih
kecil dari seharusnya, arus akan mengecil sehingga alat tersebut tidak bekerja secara normal
(misalnya lampu akan mengecil

2.4.2. Penerapan pada Ilmu Fisika

2.4.3. Penerapan pada bidang Geologi


GEOLISTRIK
Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah
permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sifat-sifat kelistrikan tersebut
adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical constant,
kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial
dan lain-lain.

46 | P a g e
Metoda geolistrik menempati tempat yang unik pada klasifikasi geolistrik. Metoda -
metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam, ada metoda yang dapat dimasukkan dalam
kategori dinamis, akan tetapi ada juga yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis. Salah
satu keunikan lain dari metoda geolistrik adalah terpecah-pecaah menjadi bermacam-macam
mazhab (aliran atau school) yang berbeda satu dengan yang lain.
Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda I) buatan
kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian mengukur beda potensial (beda V)
pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui
oleh arus listrik dapat diketahui dengan Hukum Ohm yaitu :
R = V/I..............(1),
dimana R = tahanan (ohm/mohm), V= beda potensial listrik (volt/mvolt) dan I = beda arus
listrik dalam amper/mampe).
Dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis ini maka aplikasi metoda geolistrik telah
digunakan pada berbagai bidang ilmu yaitu :
1. Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
2. Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka air tanah, akuifer, stratigrafi , intrusi
air laut.
3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan porositas batuan,
batuan dasar, pondasi, kontruksi bangunan teknis.
4. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran endapan
mineral.
5. Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian lama.
6. Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas
bumi.
7. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan minyak serta porositas ,
water content (well logging geophysic).
Sejarah perkembangan eksplorasi geolistrik merupakan perkembangan yang paling unik
dari seluruh geofisika eksplorasi. Unik karena dalam perkembangannya metoda ini terbagi -
bagi dalam beberapa mazhab (school), padahal sumber dasar teori sama. Perbedaan tersebut
terletak pada :
a. Tata cara kerja ( konfigurasi elektroda, interpretasi).
b. Alat yang digunakan, sebetulnya tiap alat dapat digunakan untuk mazhab apapun, akan
tetapi perbedaan konfigurasi elektroda yang dipakai mempengaruhi daya penetrasi alat.

47 | P a g e
c. Data prossessing.
Penggunaan sifat-sifat kelistrikan untuk maksud eksplorasi sudah dikenal peradaban
manusia lebih dari dua abad yang lalu. Pelopor yang mula-mula memakai cara geofisika
untuk maksud ksplorasi adalah :
Gray dan Wheeler thn. 1720, melakukan pengukuran terhadap batuan dan mecoba
membakukan tebal konduktivitas batuan.
Watson thn 1746, menemukan ,bahwa tanah merupakan konduktor dimana potensial
yang diamati pada titik-titik diantara dua elektroda arus yang dipotong sejarak 2 mil ,
bervarisai akibat adanya perbedaan kondisi geologi setempat.
Robert W. Fox thn. (1789 - 1877) , dapat disebut sebagai Bapak Metoda Geolistrik ,
karena beliau yang pertama kali mempelajai hubungan sifat-sifat listrik dengan
keadaan geologi, temperatur, terrestrial electric dan geothermal. Fox mempelajari
sifat-sifat kelistrikan tersebut di tambang-tambang Corn wall, Inggris.
Perkembangan dilanjutkan secara bertahap : thn.1871 oleh W.Skey, thn. 1847 oleh
Charles Matteucci., thn. 1882 oleh Cart Barus, thn. 1891 oleh Brown, thn. 1897 oleh
Bernfield, thn 1912 oleh Gottchalk, thn. 1914 oleh R.C. Wells dan George Ottis.
Perkembangan agak berbeda setelah Conrad Schlumberger dan R.C. Well dimana
geolistrik berkembang di dua benua, dengan cara dan sejarah yang berbeda. Akan
tetapi di ujung perkembangan tersebut kedua mazhab ini bertemu lagi, terutama dalam
menggunakan konsep matematika yang sama yang diterapkan pada teori interpretasi
masing-masing.
Perkebangan peralatan dimulai dari peralatan geolistrik di dalam truk sampai pada
alat geolistrik sebesar tas kecantikan.
Perkembangan pengolahan data nilai tahanan jenis pada abad ke 20 yaitu dengan
dibuatnya kurva baku dan kurva tambahan oleh Orellana E. dan Mooney H.M.,1966,
Bhattacharya P.K. dan Patra H.P., 1968, Rijkkswaterstaat, The Netherland, 1975,
Zohdy, A.A.R.,1975.
Perkembangan dalam penafsiran lengkungan tahanan jenis dengan pembuatan
perangkat lunak dari melakukan "matching curve" sampai perangkat lunak VESPC,
RESINT 53, GRIVEL, RESIX dan IP2Win
Mazhab Perancis (French School)

48 | P a g e
Mazhab ini mula-mula berkembang dari hasil study Conrad Schlumberger (1878 -
1936). Sebagai orang yang serba bisaa (geologist, physicist, mining engineer) ,
Conrad Schlumberger merupakan peletak dasar baru dalam menggunakan aspek
kelistrikan. Untuk menyelidiki keadaan geologi bawah permukaan , beliau
menggunakan"aspect dynamic" dari arus listrik yang diinjeksikan kedalam bumi, serta
mengamati akibat terhadap sifat kelistrikan batuan sekelilingnya. Beliau juga sudah
membayangkan akibat dari suatu medan listrik terhadap media yang homogen dan
membandingkan dengan media yang non homogen. Berdasarkan study Conrad
Schlumberger membuat peta isopotensial yang dilakukan pada endapan pirit di Sain
Bel (phone) pada tahun 1918. Laporan penyelidikan Conrad Schlumberger terlihat
dibawah ini.
Sejak itu sekolah Perancis mengembangkan banyak metoda, baik konfigurasi
elektroda dan metoda eksplorasi. Semenjak Marcel Schlumberger ikut dalam
kelompok Schlumberger, tekanan study sekolah Perancis lebih ditekankan kepada
pengukuran geolistrik di lubang bor. Sehingga sampai sekarang dapat dikatakan
merupakan satu-satunya perusahaan keluarga yang mempunyai hampir monopoli
untuk penyelidikan geofisika lubang bor di seluruh dunia.
Ide yang sama juga dikembangkan oleh Wenner secara terpisah, pada saat
bersamaan menemukan konsep yang sama. Hasil Wenner ini merupakan dasar dari
perkembangan mazhab Amerika (1915).
Mazhab Amerika (American School)
Studi geolistrik di Amerika Serikat dimulai dari hasil study R.C. Wells dan
dikembangkan oleh Wenner dari U.S. Beureau of Standart. Ide Wenner
dikembangkan dari patent yang diusulkan oleh Fred Brown,1883, yang mengusulkan
suatu alat dan cara eksplorasi geolistrik. Tahun 1927, Mc.Clatvckey mendapatkan
patent untuk alat dan cara eksplorasi yang lebih baik dan serta lebih sempurna. Pada
mazhab Amerika ini, perkembangan juga bertahap dengan melalui percobaan-
percobaan. Beberapa nama yang perlu dicatat disini :
Kelly S.F., Mc. Collum , Logan, H.R. Cohklin, Gish, Rooney, Eve & Keus,
Cook dan van Nostrad.Selain mazhab Perancis dan Amerika, masih banyak lagi
mazhab yang kecil yaitu mazhab Inggris, Rusia, Swedia, Norwegia, Jepang dll.
Perkembangan Sesudah Perang Dunia I sampai Sekarang
Sejak penemuan metoda ekksplorasi , sampai Perang Dunia I dan II, interpretasi
hasil pendugaan geolistrik masih dilakukan dengan cara coba-coba antara lain

49 | P a g e
merubah cycles, log, linier dan metode empiris lain seperti Moore dan Barnes. Pada
tahun 1980 dengan perkembangan elektronika mengakibatkan perubahan peralatan
geolistrik dan penafsiran geolistrik dengan perangkat lunak (RESINT 53 , IP2Win).
Dasar teori interpretasi secara matematis mula-mula dikembangkan oleh Hummell
di Jerman dan King di Inggris. Selama orang lain masih sibuk mencari dan
memanfaatkan empiris mazhab Perancis membentuk enam riset yang terdiri dari
Mailet, Stefaanessco, Konstintzin dll. Hasil kerja tim mengembangkan suatu teori
matematis yang mendapatkan paten tanggal 25 September 1925, untuk fungsi-fungsi
ideal, lapisan-lapisan horizontal. Hasil kerja tim inilah yang sekarang merupakan
landasan baru bagi interpretasi modern. Di Amerika kejadian ini dijawab oleh Gosh
dan Rooney 26 Septembaer 1925, beda satu hari dan juga mencoba menjawab
persoalan matemaatis dari lapisan-lapisan horizontal terhadap batuan yang berbeda.
Tahun 1933 L.B. Slichter, mencoba menerangkan aspek tadi dengan pemecahan
mendasar secara berangsur-angsur. Pertama memecahkan dulu fungsi matematis dari
lapisan horizontal yang dikenal sebagai fungsi Kernel. Tahap kedua adalah mencoba
menurunkan distribusi lapisan dengan menggunakan fungsi Kernel.
Tahun 1968, Koefoed memoles fungsi Kernel dengan raised Kernel
Function.Tahun 1964, J.C.van Dam menurunkan metoda pembuatan kurve baku dari
fungsi matematis dan efek cermin.Perkebangan yang paling revolusioner adalah
penurunan fungsi transform oleh Gosh, yang diajukan pada tesis doktor. Gosh
memanfaatkan sifat dari Wenner Filter (minimum least square filter). Gosh dapat
memecahkan masalah yang sejak dulu tidak/belum dapat dipecahkan oleh
pendahulunya. Untuk itu Gosh muncul dengan Direct Interpretation Method atau
Transform Method.
Pada masa sekarang ini perkembangan geolistrik maju pesat dengan beberapa
modifikasi elektoda. Modifikasi elektroda berkembang untuk menjawab tantangan
keadaan lingkungan (environmental ) dan study keteknikan (enginereeng study).
Perkembangan geolistrik dapat menafsirkan keadaan bawah permukaan dengan
membuat penampang 2 dimensi atau 3 dimensi (Griffiths D.H. dan Barker
R.D.,1993 ,Loke,M.H.,Dr.,2000).

Pada prinsipnya metode geolistrik adalah salah satu metode geofisika untuk
menyelidiki kondisi bawah permukaan bumi, dengan cara mempelajari sifat aliran listrik pada
batuan dibawah permukaan bumi (Telford, 1982). Pada eksplorasi Hidrogeologi adanya

50 | P a g e
variasi nilai aliran listrik digunakan untuk membedakan lapisan berdasarkan Variasi
kedalaman dari lapisan akifer yang berbeda (multi akifer), Perubahan horisontal dari lapisan
akifer (menebal/menipisnya suatu lapisan akifer), Ketidakmenerusan akifer akibat perbedaan
kondisi geologi setempat (intrusi, patahan, lensa), Ketebalan dari lapisan akifer dan lapisan
impermeabel, Nilai porositas dan permeabilitas suatu lapisan, Derajat salinitas dari airtanah
(kandungan garam dari airtanah)
Metode yang umum digunakan di Indonesia adalah electrical logging dan metode
tahanan jenis (resistivity), sedangkan metode geolistrik lainnya, seperti metodepengukuran
resistivity 2D dan 3D, VLF (Very Low Frequency), Georadar, IP (Induced Polarization) dan
magnetotelurik belum terlalu berkembang dan lebih sering digunakan untuk suatu studi
khusus, sebagai contoh studi intrusi airlaut.

ELECTRICAL LOGGING
Electrical logging merupakan bagian daripada geofisika well logging. Geofisika well
logging (Guyot dan Sane, 1969) merupakan suatu teknik pengukuran parameter fisika yang
digunakan untuk menginterpretasi karakteristik batuan dan kandungan fluida dalam batuan di
dalam satu lubang bor. Dalam eksplorasi hidrogeologi metoda ini selalu digunakan setelah
tahapan kita membuat suatu sumur bor, metoda ini digunakan untuk membuat konstruksi
sumur bor dan penentuan screen.
Elektrical logging sendiri terdiri dari : (1) Spontaneous Potential Logs (SP) dan (2)
Resistivity Logging. Metoda Geofisika Logging yang lainnya adalah Radioaktif Logging
(gamma,rey, neutron logging dan lain-lain), Caliper logging dan Temperature Logging.

METODA TAHANAN JENIS (RESISTIVITY)


Metode ini dilakukan diatas permukaan tanah dan merupakan suatu metode tidak
langsung (preeliminary study). Dalam metode ini digunakan injeksi arus searah atau bolak-
balik (ac/dc) berfrekwensi rendah melalui elektroda arus. Injeksi arus ini akan mengakibatkan
distribusi potensial arus yang berbeda-beda, diakibatkan oleh perbedaan tahanan jenis batuan
yang akan diukur oleh elektroda pengukur atau elektroda potensial
Penggunaan metode ini terbagi berdasarkan beberapa tipe yang tergantung pada
konfigurasi dan jarak antara elektroda arus dan elektroda pengukur. Perbedaan konfigurasi ini
terjadi karena adanya perbedaan tujuan pengukuran dan kondisi daerah pengukuran.

51 | P a g e
Alat dan instrumen geolistrik
1. Geolistrik Single Channel Twin Probe (G-SOUND)

G-Sound dibuat untuk menjawab kebutuhan akan alat ukur resistivitas (geolistrik) yang
murah dan handal. Instrumen geolistrik ini di desain untuk pengukuran bergerak (portable)
dengan kedalaman penetrasi arus 100-150 meter. Pada G-Sound tidak diperlukan adjusting
SP dengan rumit, melalui tombol adjusting maka nilai SP terkoreksi secara otomatis. Hal ini
sangan membantu untuk para operator alat yang belum berpengalaman. Dengan berat sekitar
1 kg menjadikan pekerjaan akuisisi data resistivity profiling ataupun sounding bertambah
ringan. Teknologi Curren Source (pembangkit arus) yang terdapat pada G-Sound
menjadikannya handal, benrpengaman sistem anti short circuit dimana kondisi hubungan
singkat sering terjadi pada saat spasi AB (arus) terlalu dekat atau pada lapisan berimpedansi
rendah. Dengan impedansi multimeter pada instrumen sebesar 10 MOmhs dan resolusi 12 bit
menjadikan pengukuran nilai tegangan dan arus sangat presisi dan akurat.
Teknologi yang diaplikasikan pada setiap instrumen geolistrik dengan sistem current sources
dan anti short circuit dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran dalam skala
laboratorium misalkan mengukur resistansi media tanah (soil box), batuan (sampel core) dan
lumpur. Dengan demikian G-Sound mendukung semua keperluan pengukuran baik di
lapangan maupun di laboratorium.
2. Geolistrik Multichannel

Geolistrik Multichannel
S-Field adalah alat ukur resistivity dengan sentuhan teknologi terdepan. Instrumen
didesain dengan sistem pengukuran elektroda banyak channel (multichannel), full automatis
dengan sampling arus injeksi dilakukan setiap 2-5 detik. Alat ini memberikan hasil dengan
tingkat akurasi tinggi dan bising yang rendah. Dengan hadirnya alat ini pengukuran
resistivitas bisa dilakukan secara simultan sampai 16 elektroda, dan dapat pula di-upgrade
menjadi 32, 64, 128 elekroda atau lebih (max 1000 channel). Dengan demikian akan
menghemat waktu dan tenaga dalam pengukuran resistivitas bawah permukaan. Melalui
instrumen resistivity multichannel pengukuran data resistivitas 2D dan 3D menjadi lebih
efisien. Teknologi Curent Source (pembangkit arus) yang terdapat pada S-Field
menjadikannya handal, berpengaman sistem anti short circuit, sehingga aman digunakan pada

52 | P a g e
saat jarak elektroda arus terlalu rapat atau impedansi sangat rendah. Output format file hasil
pengukuran 2D sesuai (compatible) dengan format software Res2Dinv.

3. Induced Polarization (IPMGEO)

IPMGEO
Induced polarization atau polarisasi terimbas merupakan salah satu metode geofisika
yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan mineral logam. Polarisasi ini
terjadi akibat adanya arus induktif yang menyebabkan reaksi transfer antara ion elektrolit dan
mineral logam. IPMGEO dirancang untuk mengukur parameter polarisasi terimbas melalui
nilai charge ability. Nilai ini merupakan perbandingan antara peluruhan potensial sekunder
terhadap waktu. IPMGEO bekerja dalam domain waktu, dimana data akuisisi direkam
melalui A/D card dengan akurasi 10 bit. Prinsip pengukuran IP memiliki susunan konfigurasi
yang serupa dengan geolistrik. IPMGEO telah dikombinasikan sedemikian rupa sehingga
akuisisi data IP dapat dilakukan secara simultan dengan geolistrik. Dengan demikian dapat
dikarakteristik material yang memiliki respon resistivitas yang sama tetapi mempunyai
karakteristik IP yang berbeda. IPMGEO dapat dikembangkan menjadi instrumen pengukuran
multichannel 16, 32, 48 channel atau lebih (sesuai seri) dengan maksimum jumlah channel
1000 buah.
4. Sonic Wave Analyzer (SOWAN)

SOWAN adalah instrumen ukur kecepatan gelombang ultrasonik pada sampel batuan.
Melalui alat ini dapat terbaca waktu tempuh gelombang P dan S secara akurat, karena pulsa
tegangan bernilai 350 V dan lebar pulsa 1 ns. Instrumen ukur ini dapat digunakan untuk
analisa kekuatan batuan, uji tak rusak (NDT) melalui analisa citra ultrasonik tomografi
ataupun analisa fisika batuan (rock physics). Dari citra tomografi (image
slicing) dapat dianalisa keberadaan void, honeycomb, aliran fluida, dsb. Instrumen ini
juga bermanfaat untuk menganalisa kekuatan bahan, beton misalnya, melalui penurunan
parameter elastik dinamik. Dengan input ukuran panjang (dimensi), densitas dan waktu
tempuh gelombang, dapat dihitung poisson's rasio dinamik, shear modulus, young modulus,
dsb. SOWAN sangat bermanfaat bagi teknik sipil, mekanika batuan, dan juga ahli geofisika
untuk analisa fisika batuan (rock physic). Khusus untuk analisa fisika batuan, instrumen ini
dapat dimodifikasi untuk simulasi pengukuran kecepatan gelombang sonik insitu melalui
53 | P a g e
panambahan tabung tekanan tinggi (tertekan triaxial). Melalui studi ini dapat ditentukan
fisibilitas seismik 4D dan prosesing seismik 3D.
5. Ultra Low Seismic Accelerometer (ULSA)

ULSA
Akselerometer ULSA adalah sensor gelombang seismik/akselerometer
dengan respon frekuensi rendah, sensitivitas output tinggi dan mempunyai noise sangat
rendah. Sehingga sensor ini bermanfaat dalam pengukuran sinyal dengan karakteristik
amplitudo dan frekuensi kecil yang biasanya ditemui dalam monitoring struktur dan vibrasi.
Demikian juga dengan kajian gempa bumi misalnya, untuk monitoring sinyalnya harus
menggunakan sensor dengan frekuensi dan noise rendah.
6. Pulse Echo/Digital Time Delay Analyzer (DITDA)

DITDA
DITDA adalah instrumen yang didesain untuk mengukur waktu tempuh gelombang
sonik-P saat merambat dari sensor transmitter menuju receiver. Pada dasarnya DITDA
memiliki kesamaan fungsi dan cara kerja dengan SOWAN. Waktu tempuh gelombang sonik
sudah terdigitasi pada LCD dan tanpa memerlukan osiloskop untuk menampilkan hasil.
7. Seismic Instrument (GEO-SAM)

Geo-Sam
GEO-SAM adalah alat ukur gelombang seismik permukaan yg di desain untuk
keperluan geoteknik dan eksplorasi dangkal. Alat seismik ini didesain dengan akurasi 16-bits,
12 channels maupun 24 channels yang beroperasi pada sistem operasi Windows. Sumber
gelombang yang digunakan pada GEO-SAM bisa berupa dinamit, hammer ataupun weight-
drop dengan penerima geophone, beroperasi pada lingkungan darat maupun rawa. Salah satu
kelebihan yang dikembangkan pada sistem akuisisi adalah non-take out cable. Sehingga,
pengguna bebas menentukan lebar spasi antar geophone.

2.4.4. Cara Pengambilan Data


1. Metode Resistivitas
Atau sering disebut dengan metode tahanan jenis merupaka salah satu metode geolistrik yang
mempelajari sifat resistivitas dari batuan di dalam bumi.
Prinsip : menginjeksikan arus kedalam bumi melalui 4 elektroda berada dipermukaan bumi, 2
elektroda untuk arus dan 2 elektroda untuk potensial.
Tujuan :

54 | P a g e
- Sounding : sebagai survei awal resistivitas semu, untuk mengetahui kontras resistivitas
kearah vertikal/kedalaman/kebawah.
- Mapping : juga digunakan sebagai survei awal, untuk mengetahui variasi resistivitas dalam
bumi secara horizontal,merupakan mapping semu sedangkan mapping resistivitas
sesungguhnya dari hasil beberapa sounding baru dibuatmappingnya.
- Array/Psedo Section :untuk mengetahui variasi resistivitas batuan baik secara vertikal
maupun horizontal.
2. Self Potensial (SP)
Metode SP merupakan metode geofisika yang paling tua dengan tanpa
menginjeksikan arus. Dalam batuan terdapat mineral-mineral sehingga terdapat elektron yang
bergerak, dengan begitu terdapat arus alam. Karena arus alam sangat kecil jika dibandingkan
dengan arus injeksian maka digunakan alat ukur yang lebih peka. Pengukuran SP dilakukan
pada lintasan tertentu dengan tujuan untuk mengukur beda potensial antara dua titik yang
berbeda. Untuk melakukan pengukuran metode SP ini dengan menggunakan elektroda
phorouspot agar memperoleh kontak yang baik antara elektroda dan lapisan tanah.
3. Metode IP
Metode IP adalah salah satu metode geofisika yang relatif baru dan sedang
berkembang pesat terutama dalam bidang pertambangan yaitu eksplorasi mineral ekonomis
dan geofisika lingkungan. Metode IP pada dasarnya adalah merupakan pengembangan dari
metode geolistrik resistivity dan metode IP terbukti mampu menutupi kelemahan-kelemahan
metode resistivity pada berbagai kasus. Oleh karena metode IP merupakan pengembangan
dari metode resistivity maka teknis dan cara pengambilan data atau pengukuran dilapangan
tidak jauh berbeda. Efek polarisasi terinduksi merupakan elemen dasar yang terjadi pada
metode IP, dimana gejala polarisasi terinduksi dapat diilustrasikan sebagai berikut, jika suatu
pengukuran tahanan jenis dengan konfigiurasi empat elektroda (standar), dimana pada
elektroda arus (C1 dan C2) dialiri arus searah (DC) maka pada elektroda potensial (P1 dan
P2) akan terukur beda potensial (V). Ketika aliran arus pada elektroda (C1 dan C2)
dimatikan, pada waktu t0 maka nilai beda potensial tidak langsung kembali menjadi nol,
melainkan secara perlahan mengalami penurunan beda potensial menuju nol. Grafik yang
menggambarkan efek polarisasi terinduksi.

55 | P a g e
2.4.5. Cara Pengolahan Data dan Sofwarenya
Geolistrik merupakan salah satu meode geofisika. Metode ini menggunakan sifat
kelistrikan dari bumi untuk memperkirakan litologi batuan didalamnya. Dalam eksplorasi
metode geolistrik sering digunakan untuk identifikasi air tanah, bidang gelincir, mineral
logam, panas bumi dan geoteknik. Survey geolistrik terbagi menjadi dua yaitu survei
mapping dan sounding. Mapping merupakan survei untuk mengetahui sebaran secara lateral.
Konfigurasi yang sering digunakan pada survei ini yaitu dipole-dipole, wenner dan wenner
schlumberger. Survei soundig merupakan survai yang ingin mengetahui litologi batuan secara
vertikal. Survey ini biasanya digunakan untuk identifikasi keberadaan air tanah. Konfigurasi
yang digunakan ialah schlumberger.
Software ip2win merupakan software yang digunakan untuk mengolah data 1D.
software ini cocok digunakan untuk mengolah data schlumberger. Selain IP2win software
yang lain ialah progress. Alur pengolahan data schlumberger menggunakan IP2win sebagai
berikut :
Buka IP2win klik new kemudian masukan nilai AB/2 dan MN. Data yang diperoleh
dari lapangan ialah AB/2, MN/2 dan rho karena IP2win meminta masukan MN maka
nilai MN/2 dilapangan dikalikan 2. semua data dimasukan kemudian save text untuk
backup data dan klik oke
Langkah ke 2 ialah memilih konfigurasi MN yang digunakan karena menggunakan
MN/2 maka gunakan nilai MN 2. Kurva warna hitam merupakan data lapangan
sedangkan kurva warna biru merupakan kurva marge atau penyatuan. Kemudian klik
oke

Langkah ketiga Menentukan nilai rho dan ketebalan masing masing layer. Gambar
dibawah ini merupakan tampilan pengolahan data lapanagn dengan kurva pendekatan secara
komputasi. Gariswarna biru merupakan nilai rho dari komputasi, kurva warna merah
merupakan kurva sintesis dan warna hitam merupakan data lapangan. Kolom sebelah kanan

56 | P a g e
merupakan nilai rho (), ketebalan (h) dan kedalaman (d) dan (alt) kedalaman namun nilainya
negatif. Langkah ini merupakan langkah yang penting dalam menentukan ketebalan dan nilai
rho. Jika pengeolahan dilakuakn dengan baik maka akan menghasilkan nilai error yakecil.
IP2win menyediakan ikon untuk menghitung lapisan batuan secara otomatis dengan
meng klik ikon berwarna hijau seperti panah. Setelah diperoleh nilai error yang kecil
kemudian klik inversion dan save.
Langkah selanjunya menampilkan penampang dua dimensi. Langkah ini memerlukan
data VES (satu dimensi) lebih dari satu. Caranya klik file- add file-pilih data ves yang
digunakan-open save.
Setelah menyimpan datanya kemudian akan muncul informasi mengenai profil data yang
akan ditampilkan. Neme merupakan nama dari titik sounding. X merupakan jarak anatar titik,
Z merupakan elevasi dari titik sounding. Setelah mengatur semuanya kemudian klik oke
Gambar dibawah merupakan hasil dari penggabungan dua profil cross section. Warna
pada gamabr tersebut menunjukan nilai rho, sumbu verikan menunjukan nilai
kedalaman dan sumbu horizontal menunjukan nilai jarak antar titik. Untuk melihat
profil pseudo-section maka pilih section-pseudo section. Jika ingin menampilkan
cross section dan pseudo section maka pilih both section.
Selanjutnya mengatur nilai kedalaman, skala warna rho, dan kedalaman maksimum
maka klik section-option. Akan muncul section option untuk mengatur skala dan
kedalaman.
Skala warna dan kedalaman dapat diubah sesui dengan kembutuhan. Disusahakan
menggunakan warna yang menarik perhatian. Setelah itu kemudian klik oke maka
skala warna rho akan berubah

2.4.6. Penerapan pada bidang pertambangan


Biasanya dalam pertambangan geolistrik di gunakan untuk mencari sumber daya alam yang
berada di dlam bumi yang kita tidak bisa lihat. karena kemmampuan alat ini intuk
menghantar listrik ke dalam tanah agar mendapatkan gambrapa bawah permukaan senhingga
kita dapat menghitung keterdapatan dan cadangan mineral yang ada sehing memperkecil
biaya pengeluaran pada saat penambngan berlangsung

57 | P a g e
2.5 HUKUM SNELIS (SEISMOLOGY)
2.5.1 SEJARAH HUKUM HUKUM SNELIS (SEISMOLOGY)
Hukum Snellius adalah rumus matematika yang meberikan hubungan antara sudut
datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara dua
medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil dari
matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya. Hukum
ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.
Hukum ini menyebutkan bahwa nisbah sinus sudut datang dan sudut bias adalah konstan,
yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang ekivalen adalah nisbah sudut datang dan
sudut bias sama dengan nisbah kecepatan cahaya pada kedua medium, yang sama dengan
kebalikan nisbah indeks bias. Perumusan matematis hukum Snellius adalah

atau

atau

Lambang merujuk pada sudut datang dan sudut bias, dan pada kecepatan cahaya
sinar datang dan sinar bias. Lambang merujuk pada indeks bias medium yang dilalui sinar
datang, sedangkan adalah indeks bias medium yang dilalui sinar bias.
Hukum Snellius dapat digunakan untuk menghitung sudut datang atau sudut bias, dan dalam
eksperimen untuk menghitung indeks bias suatu bahan.
Pada tahun 1637, Ren Descartes secara terpisah menggunakan argumen heuristik kekekalan
momentum dalam bentuk sinus dalam tulisannya Discourse on Method untuk menjelaskan
hukum ini. Cahaya dikatakan mempunyai kecepatan yang lebih tinggi pada medium yang
lebih padat karena cahaya adalah gelombang yang timbul akibat terusiknya plenum, substansi
kontinu yang membentuk alam semesta. Dalam bahasa Perancis, hukum Snellius disebut la
loi de Descartes atau loi de Snell-Descartes.
Sebelumnya, antara tahun 100 hingga 170 Ptolemeus dari Thebaid menemukan hubungan

58 | P a g e
empiris sudut bias yang hanya akurat pada sudut kecil. [1] Konsep hukum Snellius pertama
kali dijelaskan secara matematis dengan akurat pada tahun 984 oleh Ibn Sahl dari Baghdad
dalam manuskripnya On Burning Mirrors and Lenses[2][3]. Dengan konsep tersebut Ibn Sahl
mampu membuat lensa yang dapat memfokuskan cahaya tanpa aberasi geometri yang dikenal
sebagai kanta asperik. Manuskrip Ibn Sahl ditemukan oleh Thomas Harriot pada tahun 1602,
[4]
tetapi tidak dipublikasikan walaupun ia bekerja dengan Johannes Keppler pada bidang ini.
Pada tahun 1678, dalam Trait de la Lumiere, Christiaan Huygens menjelaskan hukum
Snellius dari penurunan prinsip Huygens tentang sifat cahaya sebagai gelombang. Hukum
Snellius dikatakan, berlaku hanya pada medium isotropik atau "teratur" pada kondisi cahaya
monokromatik yang hanya mempunyai frekuensi tunggal, sehingga bersifat reversibel. [5]
Hukum Snellius dijabarkan kembali dalam rasio sebagai berikut:

Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memerikan hubungan antara sudut
datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara dua
medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil dari
matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu penemunya. Hukum
ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.

Hukum Snellius I
Adapun bunyi Hukum Snellius I adalah :
Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut
adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis
tersebut terletak dalam satu bidang datar.

Hukum Snellius II
Adapun bunyi Hukum Snellius II adalah :
Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai
konstanta dinamakan indeks bias(n)
Apa itu pemantulan cahaya?
Cahaya punya sifat khas salah satunya dipantulkan. Kapan cahaya itu dipantulkan?
Jawabannya ketika cahaya tersebut melewati benda yang tidak bening. Jika ia menabrak

59 | P a g e
benda bening maka ia akan dibiaskan. Cahaya yang sering sobat lihat seberanarnya terdiri
dari bagian-bagian yang disebut berkas cahaya. Selama ini dikenal ada 3 jenis berkas cahaya:
Berkas Cahaya Sejajar (arahnya sejajar satu sama lain) Contohnya berkas cahanya
pada lampu senter yang sering kita pakai. Berkas cahaya dari lampu senter
disejajarkan oleh cermin cekung yang ada di bagian kepala lampu senter.
Berkas Cahaya Divergen (menyebar), berkas dari satu titik kemudian melebar ke arah
tertentu. Contohnya sering sobat lihat pada lampu jalan atau lampu belajar di rumah.
Berkas Cahaya Konverge (mengumpul), beberapa berkas cahaya mengumpul di satu
titik. Contohnya saat sobat iseng membakar daun kering menggunakan lup atau kaca
pembesar.
Jenis Pemantulan Cahaya
Sebelum mempelajari hukum pemantulan cahaya ada baiknya sobat mengetahui macam-
macam pemantulan cahaya itu sendiri.
Pemantulan Cahaya Teratur
Pemantulan yang terjadi ketika berkas jatuh pada benda dengan permukaan rata, licin,
dan mengkilap. Sinar datang akan dipantulkan secara teratur (sudut datang sama
dengan sudut pantul). Contohnya ketika sobat bercermin. Cermin yang sobat pakai
adalah benda licin, rata, dan mengkilap. Karena pemantulan sempurna maka apa yang
dipantulkan oleh cermin tidak ada yang dirubah (baur). Kalau sobat cantik akan
kelihatan cantik, kalau jelek tetep cantik, heheh bercanda. Lebih lengkapanya nanti
kita bahas di bagian hukum pemantulan cahaya.

Pemantulan Cahaya Difus (Baur)


Terjadi saat berkas cahaya jatuh pada benda yang tidak rata sehingga arah pantulan
cahaya random (tidak beraturan). Misalnya pematulan pada kristal, pada batu,
dinding, aspal, dan masih banyak lagi.

Hukum Pemantulan Cahaya


Ada yang kenal Willebrord Snellius? Ia adalah salah satu tokoh penting dalam dunia
fisika modern. Imuwan kelahiran leiden, Belanda inilah yang menemukan hukum pemantulan
cahaya. Snellius adalah seorang profesor matematika di Universitas Leiden Belanda. Dalah
hukum temuannya snellius mengatakan:
Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul

60 | P a g e
Apa yang dimaksud sinar datang, sinar pantul, garis normal, bidang datar? Berikut
jawabaannya
Sinar datang : sinar yang mengarah pada benda
Sinar pantul : sinar yang dihasilkan dari pemantulan sinar datang oleh bidang datar
Titik Pantul : titik berkas sinar datang dipantulkan, sering disebut titik datang atau titik sinar
jatuh
Garis noral : garis khayal yang dibuat melalui titik pantul dan tegak lurus dengan permukaan
benda
Sudut datang : sudut yang dibentuk oleh berkasa sinar datang dengan garis normal
Sudut Pantul : sudut yang dibentuk oleh berkas sinar pantul dengan garis normal
Rumus hukum pemantulan cahaya sebagai berikut
i = r

Manfaat Pematulan Cahaya


Tahukah sobat apa manfaat pemantulan cahaya? Mungkin dari sobat aga kesulitan
menyebutkannya. Asal sobat tahu, memantulnya cahaya mungkin sebuah anugrah luar biasa
dari Allah SWT. Sebuah benda dapat kita lihat karena benda tersebut memantulkan cahaya
yang ditangkap oleh mata kita. Tahukah sobat kalau sebagaian besar benda di alam semesta
adalah benda gelap (tidak bisa memancarkan cahaya), ia hanya memantulkan cahaya yang ia
terima sehingga kita bisa melihatnya. Dengan adanya pemantulan ini sobat bisa bercermin
dan melihat betapa lucu dan manisnya sobat. Hehehehe. Sekian sobat hukum pemantulan
cahaya dari rumushitung.com. Selamat belajar.
Jika kita amati, pemantulan cahaya terbagi menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan baur (pemantulan difus). Pemantulan teratur terjadi jika berkas sinar sejajar jatuh
pada permukaan halus sehingga berkas sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dan searah,
sedangkan pemantulan baur terjadi jika sinar sejajar jatuh pada permukaan yang kasar

61 | P a g e
sehingga sinar tersebut akan dipantulkan ke segala arah dengan berkas sinar pantul yang
menyebar. Hikmahnya adalah manusia dapat melihat benda di sekitar benda yang terkena
cahaya.
Begitulah alam mengajari kita, yang jika kita gali ilmunya akan memberi manfaat
yang luar biasa.

Hukum Snellius Pada Pembiasan


Seperti pada peristiwa pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga dijumpai
hukum Snellius. Misalkan cahaya merambat dari medium 1 dengan kecepatan v1 dan sudut
datang i menuju ke medium 2. Saat di medium 2 kecepatan cahaya berubah menjadi v2 dan
cahaya dibiaskan dengan sudut bias r seperti diperlihatkan pada Gambar 1 di bawah.
Gambar 1. Sinar yang berasal dari udara dibiaskan menjauhi garis normal
saat masuk ke dalam air.
Berdasarkan teori muka gelombang, rambatan cahaya dapat digambarkan sebagai muka
gelombang yang tegak lurus arah rambatan dan muka gelombang itu membelok saat
menembus bidang batas medium 1 dan medium 2
Cahaya datang dengan sudut i dan dibiaskan dengan sudut r. Cepat rambat cahaya di medium
1 adalah v1 dan di medium 2 adalah v2. Waktu yang diperlukan cahaya untuk merambat dari
B ke D sama dengan waktu yang dibutuhkan dari A ke E sehingga DE menjadi muka
gelombang pada medium 2. Oleh karenanya
BD = v1 t
AE = v2 t

62 | P a g e
Hukum Pembiasan Cahaya
1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang.
Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias cahaya yang memasuki bidang
2. batas dua medium yang berbeda selalu bernilai tetap (konstan).

Indeks bias mutlak medium yaitu indeks bias medium saat berkas cahaya dari ruang
hampa melewati medium tersebut. Indek bias mutlak suatu medium dituliskan nmedium.
Indeks bias mutlak kaca dituliskan nkaca, indeks bias mutlak air dituliskan nair dan
seterusnya. Tabel 2 di bawah memperlihatkan indeks bias mutlak beberapa zat.

Tabel 2. Indeks bias mutlak beberapa zat.

Medium Indeks bias mutlak


Udara (1 atm, 0 C) 1,00029
Udara (1 atm, 0 C)1,00028
Udara (1 atm, 0 C)1,00026
Air 1,33
Alkohol 1,36
Gliserin 1,47
Kaca kuarsa1,46
Kaca kerona1,52
Kaca flinta1,65
Intan 2,42
Pada tabel terlihat bahwa tekanan dan suhu mempengaruhi indeks bias zat khususnya
udara. Perbedaan itu tampak kecil saja. Dalam modul ini, bias udara sama dengan satu.
Indeks bias relatif adalah perbandingan indeks bias dua medium yang berbeda. Indeks bias
relatif medium kedua terhadap medium pertama didefinisikan sebagai perbandingan indeks
bias medium kedua terhadap medium pertama.

63 | P a g e
.

Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan
di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan
merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.
Seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan
dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan sumber
seismik (palu, ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam
medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan
mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan.
Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu.
Berdasar data rekaman inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan padatahun 1845 oleh Robert Mallet,
yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet
mengukur waktu transmisi gelombang seismik,yang dikenal sebagai gelombang permukaan,
yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi
merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh
merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari
sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara
mantel dan kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho.
Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada
tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intemsif di Iran untuk membatasi
struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode
terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali
didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.

64 | P a g e
Hukum Fisika Gelombang Seismik
Gelombang seismik mempunyai kelakuan yang sama dengan kelakuan gelombang
cahaya, sehingga hukum-hukum yang berlaku untuk gelombang cahaya berlaku juga untuk
gelombang seismik. Hukum-hukum tersebut antara lain:
1. Huygens mengatakan bahwa gelombang menyebar dari sebuah titik sumber
gelombang ke segala arah dengan bentuk bola.
2. Hukum snellius menyatakan bahwa bila suatu gelombang jatuh diatas bidang batas
dua medium yang mempunyai perbedaan densitas, maka gelombang tersebut akan
dibiaskan jika sudut datang gelombang lebih kecil atau sama dengan sudut kritisnya.
Gelombang akan dipantulkan jika sudut datangnya lebih besar dari sudut kritisnya.
Gelombang datang, gelombang bias, gelombang pantul terletak pada suatu bidang
datar.
Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi akustik yang
berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka gelombang akan terbagi.
Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali ke permukaan dan sebagian diteruskan
merambat dibawah permukaan. Penjalaran gelombang seismik mengikuti Hukum Snellius
yang dikembangkan dari Prinsip Huygens, menyatakan bahwa sudut pantul dan sudut bias
merupakan fungsi dari sudut datang dan kecepatan gelombang. Gelombang P yang datang
akan mengenai permukaan bidang batas antara dua medium berbeda akan
menimbulkangelombang refraksi dan refleksi (Hutabarat, 2009).

Gambar 1 Pemantulan dan Pembiasan Gelombang

65 | P a g e
Hukum Snellius dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :

Sebagian energi gelombang akan dipantulkan sebagai gelombang P dan gelombang S, dan
sebagian lagi akan diteruskan sebagai gelombang P dan gelombang S (Hutabarat, 2009).
Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2 macam metode, yaitu:
1. Metode seismik bias (refraksi)
Metoda seismik bias
Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari
posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang
terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan,sehingga sebenarnya hanya data first
break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat
rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta
fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagaiparameter elastisitas batuan.
Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari
posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang yang
terjadi setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first
break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh sepat
rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta
fisis yang ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas.
Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah
getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang
yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang
dipergunakan dapat disamakan dengan echo sounding pada teknologi bawah air, kapal, dan
sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo
gelombang pantul yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi
analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras
parameter elastisitas medium.

66 | P a g e
2. Metode seismik pantul (refleksi)

Seismik pantul Seismik Refleksi


Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis
yang dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada
umumnya digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan sumber getar (pada media air
menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer atau sparker). Gelombang bunyi yang
dihasilkan dari ledakan tersebut menembus sekelompok batuan di bawah permukaan yang
nantinya akan dipantulkan kembali ke atas permukaan melalui bidang reflektor yang berupa
batas lapisan batuan. Gelombang yang dipantulkan ke permukaan ini diterima dan direkam
oleh alat perekam yang disebut geophone (di darat) atau Hydrophone (di laut), (Badley,
1985). Refleksi dari suatu horison geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau
jurang. Metoda seismic refleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan Explorasi
perminyakan, penetuan sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisan tanah. Seismik
refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang daribatas-batas formasi geologi.
Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni: Gelombang-P,
Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love
Seismik refleksi ini, dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal
diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan
dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat
disamakan dengan echo sounding pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar.
Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang
refleksi yang direkam.Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang
dilakukan masih sama dengan seismik refraksi, yaitu analisis berdasar kontras
parameter elastisitas medium.
Seismik refleksi umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon. Biasanya metode
seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode grafitasi,
magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang paling mudah
memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model geologi bawah
permukaan dikarenakandata-data yang diperoleh labih akurat.
Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:

67 | P a g e
1. Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan yang berkaitan
dengan pengumpulan data sejak survey pendahuluan dengan survey detail.
2. Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk mengolah data
rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk penampang seismik migrasi.
3. Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran horison,
pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik yang hasilnya disajikan atau
dipetakan pada peta dasar yang berguna untuk mengetahui struktur atau model
geologi bawah permukaan.

Keunggulan & Kelemahan Metoda Seismik


Keunggulan Kelemahan
Dapat mendeteksi variasi baik lateral maupunBanyaknya data yang dikumpulkan dalam
kedalaman dalam parameter fisis yang relevan,sebuah survei akan sangat besar jikadiinginkan
yaitu kecepatan seismik. data yang baik
Dapat menghasilkan citra kenampakan strukturPerolehan data sangat mahal baik akuisisi dan
di bawah permukaan logistik dibandingkan dengan metode
geofisika lainnya.
Dapat dipergunakan untuk membatasiReduksi dan prosesing membutuhkan banyak
kenampakan stratigrafi dan beberapawaktu, membutuhkan komputer mahal
kenampakan pengendapan. danahli-ahli yang banyak.
Respon pada penjalaran gelombang seismicPeralatan yang diperlukan dalam akuisisi
bergantung dari densitas batuan dan konstantaumumnya lebih mahal dari metode geofisika
elastisitas lainnya. Sehingga,setiap perubahanlainnya.
konstanta tersebut (porositas, permeabilitas,
kompaksi, dll) pada prinsipnya dapat diketahui
dari metode seismik.
Memungkinkan untuk deteksi langsungDeteksi langsung terhadap kontaminan,
terhadap keberadaan hidrokarbon misalnya pembuangan limbah, tidak dapat
dilakukan.

Perbandingan Seismik Refraksi dan Refleksi


Metode Seismik Bias (Refraksi) Metode Seismik Pantul (Refleksi)
Keunggulan Kelemahan
Pengamatan refraksi membutuhkan lokasiKarena lokasi sumber dan penerima yang
sumber dan penerima yang kecil, sehinggacukup lebar untuk memberikan citra bawah

68 | P a g e
relatif murah dalam pengambilan datanya permukaan yang lebih baik, maka biaya
akuisisi menjadi lebih mahal.
Prosesing refraksi relatif simpel dilakukanProsesing seismik refleksi memerluakn
kecuali proses filtering untuk memperkuatkomputer yang lebih mahal, dan sistem data
sinyal first berak yang dibaca. base yang jauh lebih handal.
Karena pengambilan data dan lokasi yangKarena banyaknya data yang direkam,
cukup kecil, maka pengembangan model untukpengetahuan terhadap database harus kuat,
interpretasi tidak terlalu sulit dilakukan sepertidiperlukan juga beberapa asumsi tentang
metode geofisika lainnya. model yang kompleks dan interpretasi
membutuhkan personal yang cukup ahli.
Kelemahan Keunggulan
Dalam pengukuran yang regional , SeismikPengukuran seismik pantul menggunakan
refraksi membutuhkan offset yang lebih lebar. offset yang lebih kecil
Seismik bias hanya bekerja jika kecepatan Seismik pantul dapat bekerja bagaimanapun
gelombang meningkat sebagai fungsiperubahan kecepatan sebagai fungsi
kedalaman. kedalaman
Seismik bias biasanya diinterpretasikan dalampantul lebih mampu melihat struktur yang
bentuk lapisan-lapisan. Masing-masing lapisanlebih kompleks
memiliki dip dan topografi.
Seismik bias hanya menggunakan waktu tibaSeismik pantul merekan dan menggunakan
sebagai fungsi jarak (offset) semua medan gelombang yang terekam.
Model yang dibuat didesain untukBawah permukaan dapat tergambar secara
menghasilkan waktu jalar teramati. langsung dari data terukur

2.5.2 APLIKASI HUKUM SNELIS (SEISMOLOGY) DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI
Salah satu contoh hukum Snellius dalam kehidupan sehari-hari adalah terdapat pada
peristiwa terjadinya pelangi. Ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi
prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa
yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang
terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa
dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut "spektrum". Di dalam spektrum, garis merah

69 | P a g e
selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh
perbedaan panjang gelombang.
Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan,
pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya
matahari. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui
prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda
memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini
kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari
tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan
ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun dengan
merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang
berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air
dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada
dalam satu garis lurus.

2.5.3 APLIKASI HUKUM HUKUM SNELIS (SEISMOLOGY) DALAM


BIDANG FISIKA

2.5.4 APLIKASI HUKUM SNELIS (SEISMOLOGY) DALAM BIDANG


GEOLOGI
Dalam mempelajari ilmu kebumian atau geologi, sangat erat kaitannya dengan
ilmufisika karena fisika merupakan bagian dari geologi. Geologi mempelajari tentang planet
bumi,terutama mengenai materi penyusunnya, proses yang terjadi padanya, hasil proses
tersebut,sejarah planet itu dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk (Bates dan
Jakcson,1990, 272). Sedangkan fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi
dalam lingkup ruang dan waktu. Dengan demikian jika ingin mempelajari geologi pasti juga
membutuhkan ilmu fisika dimana ilmu fisika sering diterapkan untuk mengeksplorasi
sumberdaya alam yang ada di dalam bumi. Sebagai contoh ; seorang geologis ingin
mengeksploitasi sumber daya alam dan mineral di bawah permukaan bumi. Tanpa ilmu fisika
tentu geologis itutidak tahu sumber daya alam itu ada pada kedalaman berapa dan terletak
dimana. Dengan gelombang seismik kita dapat mengetahui kedalaman dan jenis lapisan tanah
yang diteliti.Istilah yang digunakan untuk menerangkan aktivitas pencarian sumber daya
alam dan mineralyang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik

70 | P a g e
disebut eksplorasi seismik. Pengambilan data mencakup semua kegiatan mulai dari
bagaimana pita magnetikdibaca, diatur kembali pada aturan yang sesuai, dilakukan berbagai
koreksi, diolah sehingga memunculkan sinyal yang dikehendaki hingga diplot pada kertas
yang akan memberikan gambaran keadaan bawah permukaan berupa berbagai bidang pantul
atau yang sering disebuthorison.Gelombang seismik juga dapat mendeteksi terjadinya
aktivitas tektonik berupa gempabumi. Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di
bawah permukaan bumi. Saat pergeseran terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang
seismic. Gelombang ini menjalar menjauhi titik gempa bumi ke segala arah dalam bumi.
Ketika gelombang seismik mencapai permukaan bumi, getaran ini bias merusak bangunan-bangunan
yang berdiri. Gempa dapat terjadi kapan saja. Tetapi, konsentrasi gempa cenderung terjadi di
tempat-tempat tertentu saja,

BAB III
KESIMPULAN

71 | P a g e
3.1. Kesimpulan
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah
atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis
dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi dibawah permukaan
bumi melibatkan pengukuran diatas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang
dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-
sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada.
Biasanya geofisika masuk dalam fakultas Matematika dan MIPA, karena memerlukan dasar-
dasar ilmu fisika yang kuat
Ada juga hukum-hukum yang digunakan dalam geofisika yaitu Hukum Newton, hukum
Coloumb, hukum Ohm, Hukum Snelis,dan hukum Faradys
Hukum-hukum ini bisa di terapkan pada bidang Geologi dan pertambangan dalam
mencari potensi dan cadangan mineral, yang nantinya dapat di olah oleh para Penambang di
bidang mereka dan juga di pelajari oleh mereka pada bidang Geologi

72 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai