Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya
Makassar
Pendahuluan
• Kesimpulan :
“Jumlah daya atau tenaga yang digunakan, berbanding
lurus dengan waktu menyala lampu”.
• Bila meninjau jumlah daya yang digunakan dalam satu
detik (satuan waktu), maka akan diperoleh besarnya
penggunaan daya listrik dalam 1 detik.
• Besaran daya aktif P dengan satuan watt (W).
• Dalam rangkaian listrik, daya berbanding lurus dengan
tegangan dan arus. Pernyataan ini dapat ditulis dalam
bentuk persamaan sebagai berikut :
• Pada sebuah bola lampu akan dijumpai petunjuk
tegangan dan pemakaian daya. Tegangan yang tercantum
adalah tegangan yang diperkenankan dalam jumlah
maksimum pada bola lampu tersebut.
• Pemakaian daya (watt) yang tertera adalah pemakaian
daya dari bola lampu tersebut bila dihubungkan
pada tegangan maksimum yang diizinkan.
• Sebagai contoh : sebuah lampu tegangan maksimumnya
110 volt dengan daya 60 watt (110 V/60 W) atau
tegangan maksimum 220 volt dengan daya 40 watt (220
V/40 W), atau sekarang banyak yang bertuliskan
tegangan antara 220 V sampai dengan 240 Volt dengan
daya 75 watt (220V-240V/75 W), dan lain-lain
Jenis Beban Listrik AC
V = Vm . sin ωt
dimana Vm = Im X L
Maka : Vm = Im. Xc
1 1
XC = =
ω.C 2πf .C
• Gambar di atas merupakan ilustrasi rangkaian listrik
AC dengan beban kapasitor murni.
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 220V
I = 1,2A
P=?
Jawaban :
P=VxI
P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar
264 Watt.
2. Seperti yang terlihat pada rangkaian dibawah ini
hitunglah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh Lampu Pijar
tersebut. Yang diketahui dalam rangkain dibawah ini
hanya Tegangan dan Hambatan.
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 24V
R = 3Ω
P=?
Jawaban :
P = V2/R
P = 242 / 3
P = 576 / 3
P = 192W
Penyelesaian :