Anda di halaman 1dari 7

.

Energi Listrik
Tentunya kalian pernah menggunakan seterika listrik bukan?. Seterika listrik yang kita
gunakan mengasilkan panas. Panas yang dihasilkan sterika tersebut berasal dari energi
listrik. Ketika kita menyalakan senter, maka terjadi perubahan enegi kimia menjadi
energi listrik dan cahaya. Untuk mengetahui seberapa besar energi yang dibutuhkan oleh
suatu alat listrik, maka dapat dipahami konsep berikut;



Pada rangkaian tertutup seperti gambar di samping, arus listrik I mengalir melalui
hambatan R. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah.
Arus listrik tersebut tidak lain adalah gerakn muatan listrik yang melalui rangkaian
tersebut. Besarnya muatan listrik yang mengalir pada rangkaian adalah Q = I . t
Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan listrik dalam
suatu rangkaian listrik tertutup. Energi listrik yang diberikan oleh suatu sumber dc
bertegangan V (Volt) yang mencatu arus I (ampere) selama selang waktu t (sekon)
dinyatakan oleh,
W = V l t
Karena V = I R
atau

maka energi listrik W dapat juga dinyatakan oleh :
W = I
2
R t
Atau


Dengan W adalah energi listrik dalam Joule (J).
Energi listrik W dapat dirubah menjadi energi kalor Q dari sebuah pemanas air listrik.
Jika efisiensi alat dianggap 100%, maka berlaku hubungan.


Jika efisiensi elemen pemanas tidak 100% maka berlaku


Percobaan Joule
Besar energi listrik yang berubah menjadi kalor itu telah diselidiki oleh James Prescott
Joule (1914-1889). Di dalam percobaannya Joule menggunakan rangkaian alat terdiri
atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar yang berarus listrik. Jika dalam
percobaan arus listrik dialirkan dalam waktu t detik ternyata kalor yang terjadi karena
arus listrik berbanding lurus dengan:
a. Beda potensial antara kedua ujung kawat penghantar (V)
b. Kuat arus yang melalui kawat penghantar (i)
c. Waktu selama arus mengalir (t).


Hubungan ini dikenal sebagai hukum Joule. Karena energi listrik 1 joule berubah
menjadi panas (kalor) sebesar 0,24 kalori. Jadi kalor yang terjadi pada penghantar karena
arus listrik adalah :
Q = 0,24 V i t kalori


2. Daya Listrik
Daya listrik. Daya listrik baterai V yang mencatu arus I melalui resistor (hambatan) R
dinyatakan oleh :

Atau

Arus listrik I yang mengalir melalui resistor R akan menyebabkan daya yang dikirim
baterai hilang dalam bentuk panas ini disebut daya disipasi, dan dirumuskan oleh

Atau

Jika elemen listrik dengan V
1
volt, P
1
diberi tegangan V
2
volt, maka karena hambatan
listrik elemen tetap diperoleh besar daya disipasinya adalah:



Untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam pemakaian sehari-hari oleh
pelanggan listrik, PLN mengukurnya dengan satuan kWh (kilowatt-hour).
1 kWh = (1 kW) x (1 jam)
= (1000 W) x (3600 s)
1 kWh = 3,6 x 106 J
Jika pada alat listrik (lampu) tertera data (label) yang tertulis pada lampu adalah
60W/220V. Ini berarti daya listrik yang dipakai oleh alat tersebut tepat 100 watt jika
tegangan yang diberikan pada alat itu tepat 220 volt. Daya listrik didefinisikan sebagai
energi per satuan waktu, yaitu dalam hal ini adalah sebesar 60 Joule per satu detik.


3. Listrik AC dan DC
Listrik AC
Tegangan ac: tegangan yang arus listriknya berupa arus ac
Arus ac: arus listrik yang arahnya senantiasa berbalik secara teratur (periodik)
bentuk grafik tegangan ac pada osiloskop (mengukur tegangan maksimum) berupa
sinusoida karena tegangan maksimum ac berubah naik turun secara periodik
listrik ac banyak digunakan pada peralatan listrik rumah tangga yang disuplai oleh
PLN.
listrik ac memberikan lebih banyak keuntungan daripada listrik dc, diantaranya:
1. tegangan ac dapat diperbesar atau diperkecil secara efisien oleh sebuah trafo.
2. motor ac berharga lebih murah dan lebih sederhana konstruksinya daripada
motor dc. Switchgear (saklar, pemutus daya) untuk sistem ac lebih sederhana
daripada sistem dc.


Listrik DC
Tegangan dc: tegangan yang arus listriknya berupa arus dc
Arus dc adalah arus listrik yang arahnya selalu mengalir dalam satu arah
Listrik dc dapat dihasilkan oleh aki, baterai, dan dynamo dc. Salah satu keuntungan dc
atas ac adalah sumber arusnya (aki dan baterai) yang mudah dibawa kemana mana.
Banyak digunakan pada motor listrik yang digunakan untuk mengatur kecepatan
seperti pada jam weker, kalkulator, dan juga digunakan pada pengisian aki mobil.


Contoh soal
1. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 450 Watt dengan tegangan 110 Volt. Jika
untuk penerangan keluarga itu menggunakan lampu 100 W, 220 Volt, maka jumlah
lampu maksimum yang dapat dipasang adalah . . . . .


Penyelesaian:
Tegangan spesifikasi lampu adalah V
1
= 220 V, daya P
1
= 100 W, tegangan kerja adalah: V
2

= 110 V


Daya total: P
t
= 450 Watt, Sehingga jumlah maksimum lampu yang dapat dipasang adalah




WARM-UP 4
1. Nico menggunakan listrik PLN 900 Watt/ 220 Volt dirumahnya. Suatu hari Nico membeli
kulkas merek terbaru. Selain itu di rumah Nico sudah banyak terdapat barang-barang
elektronik seperti lampu-lampu penerang, tv, radio, Rice Cooker dan komputer. Pada
malam hari saat memasak, sambil menunggu nasinya matang Nico menonton TV
sedangkan ayahnya mengerjakan tugas kantor dengan menggunakan komputer. Namun,
setelah beberapa saat, rumah Nico menjadi gelap karena saklar kWh meternya Jeplet
(menuju angka nol). menurut Anda mengapa saklar kWh meteranya Jeplet (menuju angka
nol)? Apa yang menyebabkan hal ini bisa terjadi? Jelaskan!
2. Apa yang sebenarnya anda bayar, jika dilihat dari nota rekening listrik bulan lalu?
Bagaimanakah cara menghitung, hingga anda harus membayar sejumlah itu? Jelaskan!
3. Carilah informasi tentang listrik AC dan listrik DC dengan kelompokmu melalui buku-
buku, internet, maupun media yang lainnya! Kemudian jelaskan apa yang anda temukan!


PUZZEL
1. Sebuah alat pemanas yang memiliki hambatan tetap dan daya 500 W, saat bekerja
memerlukan 2 A. Alat tersebut bekerja 10 jam/hari. Jika tarif listrik Rp. 200,-/kWh, maka
berapakah biaya yang harus dikeluarkan setiap hari untuk alat tersebut?
2. - Kalkulator
- Lampu Pijar
- Mobil
- Transformator
Rendy diminta untuk mendaftar beberapa peralatan elektronik yang dapat bekerja jika
diberi sumber tegangan DC. Dari beberapa alat berikut, yang manakah yang harus masuk
dalam daftar yang dibuat oleh Rendy? Jelaskan jawaban anda!
3. Sebuah solder listrik pada tegangan 125 volt memerlukan arus 1 ampere, dan dipakai dalam
kegiatan praktikum selama seperempat jam. Kepala solder terbuat dari tembaga dengan
massa 20 gram dan kalor jenis c = 0,9 kal/gram
0
C. Jika hanya 20% energi listrik yang
dipakai untuk menaikkan suhu alat itu, berapakah kenaikan suhu yang dapat dicapai?

Anda mungkin juga menyukai