Anda di halaman 1dari 35

Percobaan Faraday

Gerak lambat
Gerak lambat
Gerak lambat
1. Berdasarkan data hasil pengamatan, bandingkan
simpangan jarum galvanometer berdasarkan jumlah
magnet dan kecepatannya.
2. Bandingkan juga simpangan jarum galvanometer
dengan jumlah lilitan.
3. Mengapa terjadi penyimpangan pada jarum
galvanometer dan mengapa penyimpangannya
berubah-ubah?
4. Coba amati apa yang terjadi jika kutub magnet yang
dimasukkan ke kumparan tetap diam di dalam
kumparan? Coba jelaskan mengapa fenomena
tersebut dapat terjadi!
Alat-alat yang menggunakan prinsip kerja
induksi elektromagnetik
a. Generator
adalah alat yang digunakan untuk merubah
energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik.
Energi gerak yang dimiliki generator dapat
diperoleh dari berbagai
sumber energi alternatif,
misalnya dari energi
angin, energi air, dan
sebagainya.
Generator dibedakan menjadi generator AC
(Alternating Current) dan generator DC (Direct
Current).
Generator AC
atau alternator
dapat
enghasilkan arus
listrik bolak-
balik dengan cara
menggunakan
cincin ganda
Generator DC dapat menghasilkan arus listrik
searah dengan cara menggunakan komutator
(cincin belah).
b. Dinamo AC-DC
Dinamo adalah
generator yang relatif
kecil seperti yang
digunakan pada
sepeda.
Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk
merubah energi gerak menjadi listrik.
Cara kerja dinamo dan generator hampir sama,
termasuk
penggunaan satu
cincin yang
dibelah menjadi
dua (komutator)
pada dinamo DC
dan cincin ganda
pada dinamo AC.
Perbedaan dinamo dengan
generator terletak pada dua
komponen utama dinamo,
yaitu rotor (bagian yang
bergerak) dan stator (bagian
yang diam)
Cara memperbesar GGL induksi:
• mempercepat putaran kumparan,
• penggunaan magnet yang kuat,
• memperbanyak
jumlah lilitan,
• penggunaan inti besi
lunak dalam dinamo
c. Transformator
Transformator step-down
• berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik,
• jumlah lilitan primer lebih banyak dari jumlah
lilitan sekunder
Transformator step-up
• berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik,
• jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari
jumlah lilitan primer
Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan
primer dan lilitan sekunder yang dihubungkan
dengan menggunakan inti besi.
Lilitan primer yang mendapat tegangan AC akan
menginduksi inti besi hingga menjadi magnet.
Perubahan arah arus AC membuat medan magnet
yang terbentuk berubah-
ubah, sehingga menghasilkan
tegangan AC pada ujung-
ujung kumparan sekunder.
W=VIt
Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke
dalam kumparan primer akan dipindahkan seluruhnya ke
dalam kumparan sekunder.
Wp = Ws
Vp Ip t = Vs Is t
Wp = energi primer
𝑽𝒑 𝑰𝒔 Ws = energi sekunder
=
𝑽𝒔 𝑰𝒑 Ip = arus primer
Is = arus sekunder
𝑽𝒑 𝑵𝒑 Np = lilitan primer
= Ns = lilitan sekunder
𝑽𝒔 𝑵𝒔 Vp = tegangan primer
Vs = tegangan sekunder
Pada kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat
tranformator dengan efisiensi ideal (100 %),
karena ada sebagian energi listrik yang diubah
menjadi kalor (panas).
Efisiensi trafo:
Ps = daya listrik pada
x 100 % kumparan sekunder.
Pp = daya listrik pada
x 100 % kumparan primer.
Sebuah transformator memiliki 300 lilitan primer dan 30
lilitan sekunder. Jika tegangan pada lilitan primer adalah
220 volt, tentu-kan:
a. Tegangan pada lilitan sekunder
b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan primer
sebesar 0,5 mA, berapakah arus listrik yang mengalir
pada lilitan sekunder?
c. Efisiensi transformator
d. Jenis transformator
Sebuah transformator memiliki 1.500 lilitan primer
dan 300 lilitan sekunder. Bila tegangan sekundernya 3
volt dan arus primernya 4 mA, berapakah tegangan
primer dan arus sekundernya?
Sebuah transformator step down terdiri atas kumparan
primer dengan 1.200 lilitan dan kumparan sekunder
dengan 40 lilitan. Jika kumparan primer dihubungkan
degan tegangan sebesar 330 V, berapa tegangan pada
kumparan sekunder?
Jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer
dan sekunder sebuah transformator berturut-turut
sebesar 350 watt dan 700 watt, berapakah efisiensi
transformator tersebut?

Anda mungkin juga menyukai