FISIKA 9.

INDUKSI ELEKTROMAGNET
 Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus  Terdapat beberapa cara untuk membangkitkan
listrik pada penghantar listrik akibat dari adanya GGL Induksi, yaitu:
perubahan medan magnet di sekeliling penghantar.  Menggerakkan magnet keluar masuk
 Perubahan medan magnetik menghasilkan beda kumparan.
potensial yang disebut gaya gerak listrik induksi dan
arus listrik yang ditimbulkannya disebut arus listrik
induksi.
 Pada pembahasan medan magnet, diketahui bahwa
kawat berarus listrik dapat menimbulkan medan
magnet.  Memutar magnet di dekat kumparan
 Tahun 1831, Michael Faraday pernah melakukan
percobaan untuk membuktikan kebalikan dari
pernyataan tersebut. Dia ingin mencari tahu apakah
medan magnet bisa menghasilkan aliran listrik?.
 Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut.
 Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan,
jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin
banyak.  Memutar kumparan dalam medan magnet.

 Memutus sambungkan arus listrik yang

melalui kumparan didekat kumparan lain.
 Perubahan jumlah garis gaya menyebabkan
terjadinya penyimpangan arah jarum
Galvanometer ke kanan.
 Jika magnet dikeluarkan dari kumparan, arah
jarum Galvanometer menyimpang ke kiri.
 Namun, saat magnet didiamkan dalam kumparan,
jarum Galvanometer tidak menyimpang  Penyimpangan jarum galvanometer ke kanan dan
(menunjuk ke angka nol). ke kiri menunjukkan GGL induksi dan arus induksi
menghasilkan tegangan bolak-balik dan arus bolak-
balik (AC).
 Besarnya GGL induksi sebanding dengan:
 Kecepatan gerak magnet.
 Kuat medan magnet
 Jumlah lilitan kawat pada kumparan
 Luas penampang kumparan
 Meletakkan inti besi dalam rongga.


BIMBEL GURUKU | LOMBOK, Jalan Selaparang, No 36/37, Mayura Timur.


A. GENERATOR
 Generator merupakan salah satu penerapan dari
konsep Induksi Elektromagnetik.
 Generator pada dasarnya merupakan alat yang
mengubah energi mekanik (energi gerak) menjadi
energi listrik.
 Secara umum generator terdiri dari dua bagian;
bagian yang tetap/diam disebut stator dan bagian
yang bergerak disebut rotor.
 Generator terdapat dua jenis, yaitu; Generator DC
dan Generator AC.
 Generator AC (Alternator)
 Stator terdiri atas dua buah magnet tetap
yang kuat dan sikat karbon.
 Rotor merupakan kumparan yang berputar
pada porosnya dan cincin ganda
 Karena kumparan selalu berputar, jumlah
garis gaya magnet yang masuk ke dalam
kumparan juga selalu berubah-ubah.
 Contoh generator AC adalah dinamo sepeda.
 Generator DC
 Menggunakan sebuah cincin belah
(komutator). Cincin ini memungkinkan arus
listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian
listrik berupa arus listrik DC meskipun
kumparan di dalamnya menghasilkan arus
listrik AC.
 Contoh generator DC adalah tape recorder
atau mobil mainan.
BIMBEL GURUKU | LOMBOK, Jalan Selaparang, No 36/37, Mayura Timur.
FISIKA 9.4
B. TRANSFORMATOR
 Seringkali tegangan yang dimiliki oleh alat
elektronik di rumah tidak sama dengan sumber
tegangan dari PLN.
 Pada PLN yang disalurkan pada rumah penduduk
biasanya memiliki tegangan 220 V tetapi
handphone hanya memiliki 5 V atau TV di rumah
yang 20 V.
 Alat yang digunakan untuk mengubah nilai
tegangan sesuai dengan tegangan yang dimiliki tiap
alat elektronik disebut Transformator.
 Transformator merupakan alat yang dapat
menaikkan atau menurunkan tegangan listrik.
 Transformator memiliki dua kumparan yaitu
kumparan primer (input) yang dihubungkan
dengan sumber tegangan AC dan kumparan
sekunder (output) yang dihubungkan dengan
peralatan elektronik .
 Jika kumparan primer dihubungkan dengan
sumber tegangan AC (dialiri arus AC), besi lunak
akan menjadi elektromagnet. Karena yang
mengalir adalah arus AC, garis-garis gaya
elektromagnet selalu berubah-ubah. Perubahan
garis gaya itu menimbulkan GGL induksi pada
kumparan sekunder. Hal tersebut menyebabkan
kumparan sekunder mengalirkan arus AC (arus
induksi).
 Terdapat dua jenis transformator (trafo), yaitu;
 Transformator step up yang digunakan untuk
menaikkan tegangan listrik.
Ciri-ciri:
𝑽𝑺 > 𝑽 𝑷
𝑵𝑺 > 𝑵𝑷
𝑰𝑺 < 𝑰𝑷
 Transformator step down yang digunakan
untuk menurunkan tegangan listrik.
Ciri-ciri:
𝑽𝑺 < 𝑽 𝑷
𝑵𝑺 < 𝑵𝑷
𝑰𝑺 > 𝑰𝑷
 FISIKA 9.4

 Transformator ideal merupakan transformator  Daya listrik yang akan ditransmisikan oleh sebuah
dengan efisiensi 100%, artinya tidak ada energi pembangkit listrik akan dinaikkan tegangannya
yang terbuang. dengan alasan:
 Persamaan Transformator Ideal: a. Tegangan tinggi menyebabkan arus listrik yang
𝑽𝑷 𝑵𝑷 𝑰𝑺 mengalir menjadi kecil (ingat I = P/V)
= = b. Dengan arus listrik yang kecil, energi listrik
𝑽𝑺 𝑵𝑺 𝑰𝑷 yang hilang juga kecil.
 Transformator tidak ideal artinya trafo dengan c. Arus listrik yang kecil hanya memerlukan
efisiensi kurang dari 100% (𝜂 < 100%), dan hanya penampang kawat yang kecil pula (sehingga
berlaku; murah).
𝑽𝑷 𝑵 𝑷
=
𝑽𝑺 𝑵 𝑺
 Efisiensi transformator menunjukkan kualitas
trafo, semakin besar efisiensi trafo artinya semakin
kecil energi yang terbuang (dalam bentuk energi
panas).
 Persamaan efisiensi trafo yaitu:

𝑷𝑺
𝜼= 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑷𝑷

𝑽𝑺 𝑰𝑺
𝜼= 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑽𝑷 𝑰𝑷
 Penggunaan transformator adalah dalam transmisi
energi listrik jarak jauh.

Trafo Trafo
Step up Step down Industri Berat
25 kV

33 kV
Trafo
Step down
Sumber
Listrik PLN

Trafo Trafo
220 kV Step down Step down Industri Ringan

11 kV

Gardu Listrik

Gambar transmisi energi listrik jarak jauh

BIMBEL GURUKU | LOMBOK, Jalan Selaparang, No 36/37, Mayura Timur.