Anda di halaman 1dari 4

Bahan Materi Kelistrikan dan Elektronika dasar

Teori Daya Listrik

Daya Listrik atau Electrical Power adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan
dalam sebuah rangkaian listrik, sumber energi akan bersifat sebagai penghasil energi
sedangkan komponen dalam suatu rangkaian listrik akan bersifat sebagai penyerap
energi. Energi Listrik itu sendiri di formulasikan sebagai berikut.
𝑾 = 𝑸𝑽
Dimana, W adalah energi listrik dalam Joule, Q Muatan listrik yang melewati elemen
listrik (lampu, strika, kulkas dapat berupa resistor,induktor dan kapasitor) yang
dinyatakan dalam Coulomb, sedangkan V merupakan tegangan pada elemen listrik.
Karena muatan listrik setara dengan kuat arus listrik (I) dalam satuan waktu (t) maka
persamaan diatas dapat dijabarkan menjadi.
𝑾 = 𝑽𝑰𝒕

Daya merupakan jumlah energi yang diperlukan untuk melakukan usaha/kerja.


Sehingga pada konteks daya listrik, daya merupakan energi listrik yang terpakai
dalam setiap detiknya yang dinyatakan dalam satuan Watt (W), sehingga 1 Watt
adalah setara dengan 1 Joule/detik. Sehingga melalui uraian ini dapat diartikan bahwa
Daya listrik merupakan banyaknya energi listrik yang diserap atau digunakan suatu
elemen listrik setiap satuan waktu (disipasi daya) yang diformulasikan sebagai.
𝑾
𝑷=
𝒕
Sehingga,
𝑽𝑰𝒕
𝑷=
𝒕
Diperoleh,

𝑷 = 𝑽𝑰

Dimana, P = daya dalam watt (W)


V = Tegangan dalam Volt (V)
I = Arus dalam Ampere (A)

Rumus daya bila ditinjau dari hukum ohm dengan resistansi/hambatan (R) dapat
diperoleh beberapa penurunan sebagai berikut.
• Konteks Tegangan (V)

𝑷 = 𝑽𝑰
Jika,

𝑽 = 𝑰𝑹
Maka,

𝑷 = 𝑰𝑹𝑰 = 𝑰𝟐 𝑹

• Konteks Arus (I)

𝑷 = 𝑽𝑰
Jika,
𝑽
𝑰=
𝑹
Maka,

𝑽 𝑽𝟐
𝑷 = 𝑽( ) =
𝑹 𝑹
Contoh 1 :
Perhatikan ilustrasi berikut!
Lampu pada gambar di samping
membutuhkan daya 8 watt pada tegangan
220 V, tentukan berapa nilai tahanan atau
resistansi (R) lampu tersebut?

Penyelesaian.
P=V.I
8 = 220. I
I = 8/220 = 0,036 A
Menggunakan hukum ohm
R = V/I = 220/0,036 = 6.111  = 6,1 k

Contoh 2 :
Pada suatu rangkaian listrik dengan sumber
tegangan DC sebesar 10 V dihubungkan dengan
Resistor senilai 5 , tentukan daya yang diserap
pada resistor tersebut..

Penyelesaian.
P=V.I
= V. (V/R)
𝑉2 102
= = = 20 watt
𝑅 5
Contoh 3 :

450W/
220V

Sebuah keluarga menggunakan listrik dari PLN sebesar 450 watt dengan tegangan 220 volt. Jika
untuk penerangan mereka menggunakan lampu 75 watt, 220 V, maka hitunglah..
a. Jumlah lampu maksimum yang dapat dipasang
b. Biaya pemakaian untuk 2 buah lampu dalam sebulan jika 2 lampu tersebut digunakan
selama 12 jam per hari pada tarif Rp. 1350/kWh

Penyelesaian.
a) Bila daya listrik yang disediakan PLN adalah PPLN = 450 W dan Daya Lampu Plampu = 75 W,
maka jumlah maksimum lampu yang bisa digunakan (nmax) adalah :
(nmax) = PPLN / Plampu = 450 W/75 W = 6 buah lampu.

b) Jumlah energi listrik (W)yang digunakan oleh 2 buah lampu 75 W selama 12 Jam adalah:
W = 2 x 75 W x 12 Jam = 1.800 = 1,8 kWh,

jika diasumsikan sebulan adalah 30 hari, maka;


energi Listrik yang digunakan oleh dua buah Lampu 75W dalam 1 bulan adalah
jumlah penggunaan energi listrik harian sebesar 1,8 kWh x 30 hari = 54 kWh
sehingga biaya pemakaian untuk 2 buah lampu 75 W dalam sebulan adalah sebesar
: 54 kWh x tarif per kWh = 54 kWh x Rp 1.350 = Rp. 72.900,-

Anda mungkin juga menyukai