Anda di halaman 1dari 19

Daya, Faktor Daya,

Segitiga Daya dan Energi


Teknik Elektro UGM 2012
DAYA
 Secara umum daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan
per satuan waktu.

 Daya dapat pula diartikan sebagai laju perpindahan energi.

 Sementara dalam lingkup kelistrikan, daya didefinisikan sebagai


laju aliran energi listrik pada sebuah rangkaian listrik.

 Daya diturunkan dari besaran energi (Joule)/satuan waktu (s),


sehingga satuan daya menjadi J/s atau biasa disebut W (watt)
untuk sistem MKS.

 Satuan daya lainnya yang sering digunakan adalah tenaga kuda


(horse power) dimana 1 hp = 746 W.
Daya Listrik

 Seperti pada bahasan sebelumnya, daya didefinisikan


sebagai:

 P = kerja/waktu

 P = Vq/t

 Karena q/t = I, maka

 P = VI = V2/R = I2R
Contoh Soal 1 dan Solusi

 Sebuah motor listrik membutuhkan suplai arus dan


tegangan masing-masing sebesar 10 A dan 220 V.
Tentukan besar daya yang diserap motor listrik tersebut.

Solusi:

 Daya P = VI = 220 V x 10 A = 2200 W

Jadi motor listrik tersebut menyerap daya sebesar 2200 W


JENIS DAYA

 Jenis daya listrik:

 Daya sesaat

 Daya rata-rata

 Daya aktif

 Daya reaktif

 Daya semu
Daya Sesaat
 Daya sesaat adalah daya yang hanya terjadi pada waktu
tertentu, yaitu ketika sebuah komponen mempunyai nilai
tegangan dan arus yang mengalir padanya di waktu
tersebut.

 Secara umum, daya sesaat bisa didefinisikan sebagai


hasil perkalian tegangan sesaat dan arus sesaat:

 P(t) = V(t).I(t)
Daya rata rata

 Daya rata rata adalah daya yang dihasilkan sebagai


integral dari fungsi periodik waktu terhadap keseluruhan
range waktu tertentu dibagi oleh periodenya sendiri.

 Daya rata-rata selama satu periode bisa didefinisikan


sebagai berikut: P = ½ Vm . Im cos φ (dengan cos
φ = faktor daya)
Daya Aktif

 Daya aktif atau P adalah daya yang diperlukan untuk


diubah ke dalam bentuk energi lain: energi mekanik,
panas, cahaya. Satuan daya aktif adalah Watt.

 Rumus:

 P = V . I . Cos φ
Daya Reaktif

 Daya reaktif atau Q merupakan daya listrik yang


diperlukan untuk pembentukan medan magnet yang
diperlukan oleh peralatan yang bekerja dengan sistem
elektromagnet (peralatan induktif). Satuan daya reaktif
adalah VAR.

 Rumus:

 Q = V . I . Sin φ
Daya semu

 Daya semu atau S adalah daya listrik yang melalui suatu


penghantar transmisi atau distribusi

 Daya yang merupakan hasil penjumlahan trigonometri daya


aktif dan daya reaktif. Satuan daya semu adalah VA.

 Daya semu merupakan hasil perkalian antara tegangan dan


arus yang melalui penghantar.

 Rumus:

 S = (P2 + Q2)1/2 = (V2 I2 cos2 φ + V2 I2 sin2 φ)1/2

 S = V.I
Faktor Daya (cos φ = pF)
 Faktor daya dapat diartikan sebagai rasio perbandingan
antara daya aktif (Watt) dan daya semu (VA) yang
digunakan dalam rangkaian AC atau beda sudut fasa
antara V dan I yang biasanya disemukan dalam cos φ .

 Faktor Daya = Daya Aktif (P) / Daya semu (S)

 = kW / kVA

 = V.I Cos φ / V.I

 = Cos φ
 Faktor daya mempunyai nilai range antara 0 – 1 dan
dapat juga disemukan dalam persen. Faktor daya yang
bagus apabila bernilai mendekati satu.

 Tan φ = Daya Reaktif (Q) / Daya Aktif (P)

 = kVAR / kW

 karena komponen daya aktif umumnya konstan


(komponen kVA dan kVAR berubah sesuai dengan faktor
daya), maka dapat ditulis seperti berikut :

 Daya Reaktif (Q) = Daya Aktif (P) x Tan φ

 Faktor daya terdiri dari dua sifat yaitu faktor daya


“leading” dan faktor daya “lagging”.
Segitiga Daya

 Segitiga daya merupakan segitiga yang menggambarkan


hubungan matematika antara daya aktif, daya reaktif,
dan daya semu berdasarkan prinsip trigonometri.

Q = VI sin φ P = Daya Aktif (W)


Q = Daya Reaktif (VAR)
S = Daya semu (VA)

φ Cos φ = Faktor Daya = pF


P = VI cos φ
Faktor Daya “Leading”

 Faktor daya leading terjadi apabila arus mendahului


tegangan. Faktor daya leading ini terjadi apabila
bebannya kapasitif.
P = VI cos φ Q = VI sin φ
Faktor Daya “Lagging”

 Faktor daya lagging terjadi apabila tegangan mendahului


arus. Faktor daya lagging ini terjadi apabila bebannya
induktif.

Q = VI sin φ

P = VI cos φ
Contoh Soal 2 dan Solusi

 Rumah 900 VA, 220 V, 1 fase, menggunakan beban


semu tertera pada nameplate beban adalah 750 watt
dan faktor dayanya 0,8. Berapa arus yang ditarik oleh
beban? Apakah CB trip?

Solusi:

 S = P/pF = 750/0,8 = 937,5 VA --> Trip

 I = S/V = 937,5/220 = 4,26 A


ENERGI

 Energi dapat diartikan sebagai ukuran dari perubahan


yang akan diberikan pada suatu sistem. Lebih lanjut,
ketika sebuah benda melakukan usaha, maka benda
tersebut telah mengeluarkan energi sebesar usaha yang
dia lakukan. Energi merupakan besaran skalar
sebagaimana layaknya usaha

 Secara matematis dirumuskan sebagai:

 W = F.s (Joule)
Energi Listrik

 Energi listrik merupakan perkalian antara daya listrik


dan waktu, sehingga:
 W = P.t
 Karena P = V.I = I2.R = V2/R, maka
 W = V.I.t = I2.R.t = (V2/R).t
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai