Anda di halaman 1dari 16

Besaran dan Satuan

Listrik
Nita Nurdiana, MT
Besaran adalah segala sesuatu yang
dapat diukur, yang dinyatakan dengan
angka atau nilai pasti, dan memiliki
satuan
Besaran dan satuan yang sering dipakai
pada rangkaian elektronika mengikuti
standar yang disebut SI, singkatan dari
Système International
d’Unités atau Standar Internasional
Besaran dan Satuan dalam SI
Awalan Satuan SI
Awalan Satuan SI
Arus Listrik
arus listrik adalah Jumlah muatan listrik yang mengalir setiap satuan
waktu. Arus mengalir melalui kabel atau jenis penghantar lainnya.
Satuan arus disebut Ampere. Alat yang digunakan untuk mengukur
arus listrik disebut amperemeter.

I = arus listrik dalam satuan Ampere (A)


Q = muatan listrik dalam satuan coulomb (C)
t = waktu dalam satuan sekon (s)
Arus Listrik
Berdasarkan nilainya, arus digolongkan ke dalam dua
kategori, yaitu arus searah dan arus bolak-balik.
1. 1. Arus searah atau DC (direct current) yaitu arus yang
mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan waktu.
2. 2. Arus bolak-balik atau AC (alternating current) yaitu arus
3. yang mempunyai nilai berubah terhadap satuan waktu
4. dengan karakteristik akan selalu berulang untuk periode
5. waktu tertentu.
Tegangan

Energi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu perpindahan


unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.

Tegangan listrik dinyatakan dengan satuan Volt. Alat yang dapat


digunakan untuk mengukur tegangan adalah voltmeter.
Tegangan

V = Tegangan dalam satuan Volt (V)


W = Energi dalam satuan Joule (J)
Q = Muatan listrik dalam Coulomb (C)
Sumber tegangan terbagi ke dalam dua kategori, yaitu Tegangan
tegangan DC dan tegangan AC.

Contoh sumber tegangan DC


misalnya baterai dan catu daya
contoh sumber tegangan misalnya
yang menghasilkan tegangan
pembangkit listrik panas bumi,
DC.
nuklir, atau batu bara. Standar
tegangan di Indonesia sebesar 220
V.
Resistansi
Suatu benda yang dapat menghambat atau
mencegah arus listrik disebut sebagai resistor, yang
menghasilkan dengan resistansi atau hambatan
listrik. Resistansi atau hambatan listrik dapat
menghambat aliran elektron dalam konduktor.

ilai hambatan dalam suatu rangkaian listrik diukur dengan


satuan Ohm atau dilambangkan dengan simbol omega
(Ω). Alat yang dapat digunakan untuk mengukur hambatan
resistor adalah ohmmeter.
Resistansi
Hukum yang membahas tentang resistor adalah Hukum Ohm yang
dikemukakan oleh George Simon Ohm. Menurut Hukum Ohm, dalam
satuan rangkaian tertutup, kuat arus listrik (I) berbanding lurus atau
sebanding dengan tegangan listriknya (V) dan berbanding terbalik
dengan hambatan listrik (R).

I = Arus listrik dalam satuan Ampere (A)


V = Tegangan dalam satuan Volt (V)
R = Hambatan listrik dalam satuan Ohm (Ω)
Daya
Daya listrik adalah usaha listrik dalam suatu penghantar setiap
sekon atau detik. Daya listrik dinyatakan dalam satuan Watt.

P = Daya listrik dalam satuan Watt (W)


W = Usaha listrik dalam satuan Joule (J)
t = Waktu dalam sekon (s)
Daya
Hubungan Tegangan, Arus, hambatan dan Daya

P = Daya listrik dengan satuan Watt (W)


V = Tegangan listrik dengan satuan Volt (V)
I = Arus listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)
Daya
Hubungan Tegangan, Arus, hambatan dan Daya

P = Daya listrik dengan satuan Watt (W)


V = Tegangan listrik dengan satuan Volt (V)
I = Arus listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai