Anda di halaman 1dari 8

Tugas Matakuliah

Elektronika Industri
(Jenis –jenis Listrik)

Mochamad Abdul Hamid


1706110005
Teori Listrik
Pengertian Tegangan
Tegangan listrik atau potensial listrik pada suatu titik adalah besar usaha
yang di perlukan untuk memindahkan muatan dari suatu titik di jauh
takterhingga ke titik tersebut persatuan muatan yang di pindahkan tersebut.

W
V volt
Q

V adalah besar tegangan listrik atau potensial listrik, yang dalam praktek sehari hari
hanya di sebut tegangan, dengan satuan Joule/Coulomb atau Volt.
W adalah besar usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dengan satuan
Joule.
Q adalah besar muatan yang di pindahkan, dengan satuan Coulomb.
Tegangan listrik pada suatu titik dikatakan satu Volt, jika usaha yang di perlukan untuk
memindahkan muatan satu coulomb dari jauh tak terhingga ke titik tersebut diperlukan
usaha sebesar satu joule.
Beda tegangan atau beda potensial antara dua titik adalah beda besar tegangan antara titik yang
satu dengan yang lain.
Beda tegangan antara titik A dan titik B di katakan satu Volt, jika usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan satu coulomb dari titik A ke titik B diperlukan tenaga satu Joule.

Sumber tegangan dalam penggunaan listrik diperoleh melalui Generator maupun battere.
Berdasarkan sumber tegangan tersebut, ada dua macam bentuk tegangan, yaitu tegangan searah
dan tegangan bolak balik.

Tegangan batere kering umumnya adalah 1,5 Volt DC dan untuk sistem telekomunikasi, kontrol
dan proteksi di Gardu Induk umumnya 48 Volt DC atau 110 Volt DC (yang di peroleh dari suplay
DC berupa susunan batere dengan dilengkapi DC Charger).
Untuk tegangan AC di PLN adalah : 220/380 Volt, 20 kV, 70 kV, 150 kV dan 500 kV.
Tegangan Searah
Tegangan searah adalah tegangan listrik yang besar dan arahnya tetap. Tegangan searah ini dibangkitkan oleh
generator arus searah atau oleh batere.

Tegangan Bolak balik


Tegangan bolak balik adalah tegangan listrik yang besar dan arahnya selalu berubah,
membentuk gelombang sinusoida
V adalah tegagan sesaat
Vm adalah tegangan maksimum

Vm
Veff = 2

Veff = Tegangan efektif


 adalah sudut tegangan dalam derajat,
 adalah kecepatan sudut dalam derajat per detik dan t adalah waktu dalam detik.
T adalah perioda, dan satu perioda adalah satu putaran listrik atau satu gelombang
listrik .
Frekuensi f adalah banyaknya gelombang tiap detik dengan satuan Hertz disingkat Hz.
Frekwensi tenaga listrik di PLN adalah 50 Hz.
Arus Listrik

Arus listrik adalah perpindahan muatan listrik. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang berpindah setiap detik, dengan satuan Coulomb per detik atau Amper.
Kuat arus listrik dikatakan satu amper jika jumlah muatan yang dipindahkannya sebesar
satu coulomb tiap detik.
Q adalah jumlah muatan listrik (Coulomb), t adalah waktu (detik) dan i adalah kuat arus
listrik (amper)
Dalam konduktor, muatan muatan yang bergerak adalah elektron. Dalam elektrolit, muatan yang bergerak
adalah molekul bermuatan positip dan molekul bermuatan negatif dan dalam semikonduktor adalah elektron
dan hole.
Arah arus listrik didefinisikan sebagai arah perpindahan muatan positip. Jadi dalam konduktor, sesuai hukum
relativitas einstein untuk menentukan arah arus, dianggap bahwa yang bergerak adalah muatan positip.
Dalam rangkaian arus bolak balik, arusnya berubah membentuk gelombang sinusoida dengan besar dan
arahnya tergantung tegangan dan impedansi beban sesuai hukum Ohm.

Arus efektif adalah besar arus bolak balik yang setara dengan besar arus searah yang menghasilkan
energi yang sama jika dialirkan pada suatu tahanan R dengan waktu tertentu. Dalam kondisi normal,
alat alat ukur listrik arus bolak balik di instalasi tenaga listrik di desain untuk mengukur harga
effektifnya.
Im
Ieff = 2

Ieff = arus effektif


Im = arus maksimum
i = arus sesaat
Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik terdiri dari tiga komponen pokok yaitu : sumber tegangan, beban dan rangkaian penghubung.
Untuk mengetahui besaran besaran listrik dalam rangkaian, dapat dihitung menggunakan hukum ohm maupun
hukum kirchoff.

Hukum Ohm
Menurut hukum ohm, arus yang mengalir pada rangkaian listrik sebanding dengan besarnya sumber tegangan
dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
V
I 
R
I adalah arus yang mengalir dalam rangkaian, dengan satuan amper,
V adalah besarnya sumber tegangan, dengan satuan Volt dan
R adalah tahanan, dengan satuan Ohm.

Hukum Kirchoff
Menurut hukum I kirchoff, arus yang masuk dan arus yang keluar pada suatu titik adalah sama.

I  0 atau I1  I 2  I 3  . . .  In  0

Anda mungkin juga menyukai