Elektronika Industri
(Jenis –jenis Listrik)
W
V volt
Q
V adalah besar tegangan listrik atau potensial listrik, yang dalam praktek sehari hari
hanya di sebut tegangan, dengan satuan Joule/Coulomb atau Volt.
W adalah besar usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dengan satuan
Joule.
Q adalah besar muatan yang di pindahkan, dengan satuan Coulomb.
Tegangan listrik pada suatu titik dikatakan satu Volt, jika usaha yang di perlukan untuk
memindahkan muatan satu coulomb dari jauh tak terhingga ke titik tersebut diperlukan
usaha sebesar satu joule.
Beda tegangan atau beda potensial antara dua titik adalah beda besar tegangan antara titik yang
satu dengan yang lain.
Beda tegangan antara titik A dan titik B di katakan satu Volt, jika usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan satu coulomb dari titik A ke titik B diperlukan tenaga satu Joule.
Sumber tegangan dalam penggunaan listrik diperoleh melalui Generator maupun battere.
Berdasarkan sumber tegangan tersebut, ada dua macam bentuk tegangan, yaitu tegangan searah
dan tegangan bolak balik.
Tegangan batere kering umumnya adalah 1,5 Volt DC dan untuk sistem telekomunikasi, kontrol
dan proteksi di Gardu Induk umumnya 48 Volt DC atau 110 Volt DC (yang di peroleh dari suplay
DC berupa susunan batere dengan dilengkapi DC Charger).
Untuk tegangan AC di PLN adalah : 220/380 Volt, 20 kV, 70 kV, 150 kV dan 500 kV.
Tegangan Searah
Tegangan searah adalah tegangan listrik yang besar dan arahnya tetap. Tegangan searah ini dibangkitkan oleh
generator arus searah atau oleh batere.
Vm
Veff = 2
Arus listrik adalah perpindahan muatan listrik. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
listrik yang berpindah setiap detik, dengan satuan Coulomb per detik atau Amper.
Kuat arus listrik dikatakan satu amper jika jumlah muatan yang dipindahkannya sebesar
satu coulomb tiap detik.
Q adalah jumlah muatan listrik (Coulomb), t adalah waktu (detik) dan i adalah kuat arus
listrik (amper)
Dalam konduktor, muatan muatan yang bergerak adalah elektron. Dalam elektrolit, muatan yang bergerak
adalah molekul bermuatan positip dan molekul bermuatan negatif dan dalam semikonduktor adalah elektron
dan hole.
Arah arus listrik didefinisikan sebagai arah perpindahan muatan positip. Jadi dalam konduktor, sesuai hukum
relativitas einstein untuk menentukan arah arus, dianggap bahwa yang bergerak adalah muatan positip.
Dalam rangkaian arus bolak balik, arusnya berubah membentuk gelombang sinusoida dengan besar dan
arahnya tergantung tegangan dan impedansi beban sesuai hukum Ohm.
Arus efektif adalah besar arus bolak balik yang setara dengan besar arus searah yang menghasilkan
energi yang sama jika dialirkan pada suatu tahanan R dengan waktu tertentu. Dalam kondisi normal,
alat alat ukur listrik arus bolak balik di instalasi tenaga listrik di desain untuk mengukur harga
effektifnya.
Im
Ieff = 2
Hukum Ohm
Menurut hukum ohm, arus yang mengalir pada rangkaian listrik sebanding dengan besarnya sumber tegangan
dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
V
I
R
I adalah arus yang mengalir dalam rangkaian, dengan satuan amper,
V adalah besarnya sumber tegangan, dengan satuan Volt dan
R adalah tahanan, dengan satuan Ohm.
Hukum Kirchoff
Menurut hukum I kirchoff, arus yang masuk dan arus yang keluar pada suatu titik adalah sama.
I 0 atau I1 I 2 I 3 . . . In 0