Anda di halaman 1dari 18

Listrik Arus Searah

Arus Listrik

Arus Listrik adalah aliran partikel listrik


bermuatan positif yang arahnya berlawanan
arah arus elektron.

Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian


yang tertutup (rangkaian listrik yang dapat
mengalirkan arus listrik secata terus menerus)
Kuat Arus Listrik

i = Q/t
i = kuat arus listrik (A = Ampere)
Q = muatan listrik (C = Coulomb)
t = waktu (s = second)
Hukum Ohm

i = kuat arus listrik (A = Ampere)


i = V/R V = tegangan an beda potensial (V = Volt)
R = resistor atau hambatan (Ω = Ohm)

Catatan:
Arus listrik sebanding dengan tegangan listrik
Arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan listrik
Alat pengukur hambatan listrik disebut Ohmmeter
Hambatan Kawat

R = hambatan listrik pada penghantar (Ω)


 = hambatan jenis kawat penghantar (Ω.m)
l = panjang kawat penghantar (m)
A = luas penampang kawat penghantar (m2)
Rangkaian Hambatan Seri
V = V1 + V2 + V3

Rt = R1 + R2 + R3
I1 = I2 = I3

I1 , I2 & I3 = Kuat arus listrik pada hambatan 1, 2 dan 3


V1 , V2 & V3 = tegangan listrik pada hambatan 1, 2 dan 3
V = tegangan sumber
Rt = hambatan pengganti (hambatan total) dari ketiga hambatan
Rangkaian Hambatan Paralel

I = I1 + I2 + I3

V = V1 = V2 = V3
I1 , I2 & I3 = Kuat arus listrik pada hambatan 1, 2 dan 3

Rt = hambatan pengganti (hambatan total) dari ketiga hambatan


Hukum I Kirchoff
I3
I2 Imasuk = Ikeluar
I1
I 1 + I 2 + I 6 = I3 + I 4 + I 5
I6 I4 I = arus listrik (A)
I5
Jumlah kuat arus listrik yang memasuki suatu titik percabangan
=
Jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik percabangan
Hukum II Kirchoff
Pada rangkaian listrik tertutup, jumlah gaya gerak listrik
() dengan penurunan tegangan (IR) adalah sama dengan nol

r = hambatan dalam sumber tegangan


I = kuat arus listrik
R = hambatan luar
e = gaya gerak listrik
V = beda potensial atau tegangan listrik

 + IR + Ir = 0
V+ IR = 0
Alat-alat Ukur Listrik
Amperemeter
Alat yang dipakai untuk mengukur kuat
arus yangmengalir pada suatu kawat
penghantar. Alat ini dipasangkan secara seri
dengan komponen yang akan diukur arus
listriknya.
Amperemeter
Voltmeter
Alat yang digunakan untuk mengukur
besarnya tegangan atau beda potensial
Yang melalui suatu komponen listrik.
Voltmeter dipasang secara paralel dengan
komponen yang akan diukur beda
Voltmeter potensialnya.
Sumber Arus Searah
Elemen Primer
 Elemen basah
◦ Elemen Volta
◦ Elemen Daniell
 Elemen kering (batu baterai)
Elemen Sekunder
• Accumulator (Aki)
• Baterai HP
Energi Listrik

Energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik


dalam suatu rangkaian listrik tertutup

W=QV

Keterangan :
Q = muatan listrik yang melewati lampu (Coulomb)
V = tegangan listrik lampu ( volt)
W = energi listrik ( joule )
Energi Listrik

W=QV
W=VIt Keterangan :
W = Energi listrik ( Joule)
Karena Q = I x t I = Kuat arus listrik ( Ampere)

Karena V= I R Karena I= V/ R

Keterangan :
R= Hambatan listrik (Ω)
t = waktu ( detik =sekon)
V= Tegangan listrik ( Volt)
Energi Listrik
Tegangan listrik (V)

Nilai energi
listrik ditentukan Kuat arus listrik (I)
oleh

Selang waktu (t)


Daya Listrik

Banyaknya energi listrik yang digunakan oleh


suatu alat listrik setiap satuan waktu

W = Energi listrik ( Joule)


t = waktu ( detik =sekon)
P = Daya listrik ( Joule/sekon = watt)
Daya Listrik

V= Tegangan listrik ( Volt)


R= Hambatan listrik (Ω)
I = Kuat arus listrik ( Ampere)
Sekian
&
Terimakasih
Nama : Dody Rusytadi
No : 09
Kelas : XII RPL C

Anda mungkin juga menyukai