Arus Listrik
i = Q/t
i = kuat arus listrik (A = Ampere)
Q = muatan listrik (C = Coulomb)
t = waktu (s = second)
Hukum Ohm
Catatan:
Arus listrik sebanding dengan tegangan listrik
Arus listrik berbanding terbalik dengan hambatan listrik
Alat pengukur hambatan listrik disebut Ohmmeter
Hambatan Kawat
Rt = R1 + R2 + R3
I1 = I2 = I3
I = I1 + I2 + I3
V = V1 = V2 = V3
I1 , I2 & I3 = Kuat arus listrik pada hambatan 1, 2 dan 3
+ IR + Ir = 0
V+ IR = 0
Alat-alat Ukur Listrik
Amperemeter
Alat yang dipakai untuk mengukur kuat
arus yangmengalir pada suatu kawat
penghantar. Alat ini dipasangkan secara seri
dengan komponen yang akan diukur arus
listriknya.
Amperemeter
Voltmeter
Alat yang digunakan untuk mengukur
besarnya tegangan atau beda potensial
Yang melalui suatu komponen listrik.
Voltmeter dipasang secara paralel dengan
komponen yang akan diukur beda
Voltmeter potensialnya.
Sumber Arus Searah
Elemen Primer
Elemen basah
◦ Elemen Volta
◦ Elemen Daniell
Elemen kering (batu baterai)
Elemen Sekunder
• Accumulator (Aki)
• Baterai HP
Energi Listrik
W=QV
Keterangan :
Q = muatan listrik yang melewati lampu (Coulomb)
V = tegangan listrik lampu ( volt)
W = energi listrik ( joule )
Energi Listrik
W=QV
W=VIt Keterangan :
W = Energi listrik ( Joule)
Karena Q = I x t I = Kuat arus listrik ( Ampere)
Karena V= I R Karena I= V/ R
Keterangan :
R= Hambatan listrik (Ω)
t = waktu ( detik =sekon)
V= Tegangan listrik ( Volt)
Energi Listrik
Tegangan listrik (V)
Nilai energi
listrik ditentukan Kuat arus listrik (I)
oleh