Ketenaglistrikan
Sesi 2: Pelatihan Pengoperasian dan Pemeliharaan PLTS
25 November 2019
Definisi Listrik
Tegangan dan Arus
Arus Searah dan Bolak-balik
Cakupan
Fasa
Pembelajaran
Daya dan Energi
Konfigurasi Seri dan Paralel
Apa itu Listrik?
Listrik adalah daya atau kekuatan yang
ditimbulkan oleh adanya pergesekan
atau melalui proses kimia, dapat
digunakan untuk menghasilkan panas
atau cahaya, atau untuk menjalankan
mesin. (KBBI)
Listrik adalah sebuah bentuk dari energi
yang dihasilkan oleh adanya perpindahan
beberapa elektron dari titik-titik positif
dan negatif yang dihantarkan oleh
sebuah kondutor. Apabila tenaga listrik
tidak bergerak, listriknya disebut listrik
statis. (businessdirectory.com)
Arus Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dari suatu titik yang
berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah dalam waktu satu detik.
Peristiwa mengalirnya arus listrik disebabkan karena adanya elektron yang
bergerak.
Simbul Arus Listrik adalah “I” (Huruf I, singkatan dari Intensity)
Unit satuan Arus adalah Ampere (A)
Rapat Arus adalah besarnya arus listik tiap-tiap MM2 luas penampang kawat.
semakin besar penampang penghantar, kerapatan arus semakin kecil.
Arus listrik tidak akan mengalir tanpa tegangan
Alat Ukur untuk mengukur arus adalah Ampere Meter. Tapi dengan perkembangan
zaman sekarang bisa dengan alat multi fungsi seperti Multitester/Multimeter atau
AVO Meter
Rumus persamaan:
I = Arus
V = Tegangan
R = Resistance / Tahanan
Tegangan
Tegangan adalah besarnya beda potential antara dua titik pada suatu
penghantar atau rangkaian yang dialiri oleh arus listrik yang diukur dalam
satuan Volt (V). Tegangan timbul akibat adanya arus mengalir yang ditahan
oleh suatu resistansi dalam suatu rangkaian.
Simbul Tegangan adalah “V” (Huruf V, singkatan dari Voltase)
Satuan unit dari Tegangan adalah Volt.
1 Volt adalah tegangan yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus listrik 1
Ampere melalui penghantar yang mempunyai tahanan 1 Ohm
Rumus persamaan: V = I.R
I = Arus
V = Tegangan
R = Resistance / Tahanan
Prinsip Kerja Arus dan Tegangan
Perbedaan Arus dan Tegangan
Karakteristik Arus Listrik Tegangan Listrik
Simbol I V
Arus listrik adalah tingkat di mana Tegangan listrik, juga disebut gaya
muatan listrik mengalir melewati gerak listrik, adalah beda potensial
Definisi sebuah titik di sirkuit. Dengan kata muatan antara dua titik di medan
lain, arus listrik adalah laju aliran listrik. Dengan kata lain, tegangan
muatan listrik. adalah "energi per satuan muatan".
Unit A atau amp atau ampere V atau volt atau voltase
Arus listrik adalah efeknya (tegangan Tegangan listrik yang menjadi
listrik menjadi penyebabnya). Arus penyebab dan arus listrik adalah
Hubungan
listrik tidak bisa mengalir tanpa pengaruhnya. Tegangan listrik bisa
tegangan listrik. ada tanpa arus listrik.
Alat ukur Ampermeter Voltmeter
Dalam Arus listrik sama melalui semua T egangan listrik didistribusikan
rangkaian seri komponen yang saling terhubung pada komponen yang dihubungkan
secara seri. secara seri.
alam rangkaian Arus listrik didistribusikan ke Tegangan listrik sama di semua
paralel komponen yang terhubung secara komponen yang dihubungkan
paralel. secara paralel.
Tahanan
Definisi Tahanan / Hambatan adalah kemampuan suatu benda untuk
menahan/menghambat aliran listrik.
Komponennya disebut Resistor. Resistor merupakan komponen yang berfungsi untuk
menahan arus dalam jumlah tertentu tergantung besarnya nilai komponen resistor
tersebut.
Jenis material Tahanan berdasarkan tingkat resistansinya:
Konduktor: Bahan baku atau material yang memiliki resistensi rendah sehingga arus dapat
dengan mudah dihantarkan dengan sedikit perlawanan. Contoh bahan konduktor adalah
aluminium, tembaga, dan perak.
Isolator: Bahan baku yang memiliki resistensi tinggi sehingga arus listrik tidak dapat dengan
mudah mengalir. Contoh bahan isolator adalah keramik, kaca dan karet.
Semi Kondutor: Bahan yang bukan bahan konduktor ataupun isolator namun memiliki sifat
keduanya. Contoh bahan semi konduktor adalah silicon, germanium dan karbon.
Simbol internasional untuk Resistor adalah “R” (Huruf R, singkatan dari Resistance)
Satuan unit dari Tahanan adalah Ohm (Ω)
ANALOGI HUKUM OHM Hubungan
Hasil langsung antara
(Daya/Watt)
Arus [I],
Tekanan
Tegangan [V],
Air (Tegangan) dan Tahanan [R]
(Arus) Katub
menciptakan
tahanan
Katub menurunkan
tekanan
(tegangan rendah)
t t
Sumber:
Sumber: ilmusiana.com
Rangkaian Seri
Modul Surya
Rangkaian Paralel
… adalah suatu rangkaian dimana dua atau lebih komponen terhubung dengan
satu sumber arus yang sama. Setiap masing-masing komponen yang disusun
secara parallel membentuk suatu “cabang” sendiri-sendiri.
Setiap cabang memiliki tegangan yang sama, sehingga dalam rangkaian
parallel Arus (I) akan bertambah, sementara Tegangan (V) tetap sama.
Karakteristik rangkaian parallel:
Memiliki dua atau lebih jalur sehingga Arus [I] masih bisa tetap mengalir
Tegangan [V] tetap disetiap komponen
Total Arus [I] pada setiap jalur akan sama dengan total arus pada sumber
listrik
Total Tahanan dalam rangkaian parallel tidak sama dengan jumlah tahanan
(seperti dalam rangkan seri), untuk itu mencari R menggunakan rumus
persamaan: 1/RT = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 …. 1/Rn
Jika salah satu jalur aliran arus rusak, arus tetap akan mengalir pada
jalur lainnya.
Rangkaian Paralel
Keuntungan rangkaian parallel:
Jika terdapat salah satu komponen yang mati, tidak berpengaruh pada yang
lain
Memiliki konsistensi tegangan. Misal apabila semua peralatan memerlukan
220V, sehingga energi yang dihasilkan akan sama. Apabila di seri beban
paling akhir mendapatkan arus yang kurang optimal.
Fleksibel jika ada penambahan komponen, karena tidak akan merubah
tegangan.
Kelemahan
Karena sistem bercabang maka pengkabelan membutuhkan lebih banyak dari
seri. Sehingga biaya menjadi lebih mahal dari pada seri.
Rangkaian lebih kompleks dari pada seri, karena adanya percabangan
Hubungan arus pendek dapat terjadi secara tidak sengaja dalam kabel
parallel dan akan berbahaya.
Meskipun ada kerusakan pada salah satu komponen, namun arus masih tetap
ada dan mengalir dalam rangkaian, sehingga perlu perhatian untuk K3.
Rangkaian
Paralel