Anda di halaman 1dari 15

PRINSIP – PRINSIP DASAR

KELISTRIKAN MESIN

AYUB SORCE IBRAHIM


BAIFETO
ELEMEN :

PENGETAHUAN
BAHAN
(Material Science)
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
1. Peserta didik dapat menuliskan (C1) pengertian dari
daya, arus, tegangan, rangkaian
2. Peserta didik dapat menjelask an (C2)prinsip dasar
energi listrik
3. Peserta didik dapat menghitung (C3) daya listrik
4. Peserta didik dapat menganalisis (C4)daya listrik
yang dihasilkan akibat perubahan tegangan
ARUS LISTRIK, TEGANGAN DAN TAHANAN
Tegangan (voltage) dapat
diibaratkan beda ketinggian diantara
kedua wadah, yang menyebabkan
terjadinya aliran air. Makin besar
perbedaan ketinggian air, makin kuat
keinginan air untuk mengalir. Arus
listrik diibaratkan jumlah/volume air
yang mengalir setiap detiknya,
melalui pipa. Sedangkan resistansi
(tahanan) diibaratkan semua
hambatan yang dijumpai air saatia
mengalir di dalam pipa. Makin besar
pipa, makin kecil hambatan alirnya,
sehingga makin besar arus air yang
mengalir dan begitu sebaliknya.
Besarnya hambatan pada pipa disebabkan banyak faktor, yaitu; mutu

permukaan dalam pipa,dan luas penampang pipa serta panjang pipa.

Persamaan karakteristik yang ada dalam kelistrikan, yaitu:


1) Hambatan alir sama dengan Resistansi ( R)
2) Mutu permukaan dalam pipa sama dengan nilai hambat jenis
(specific resistivity) dari kawat penghantar, dilambangkan
dengan ρ (rho), yaitu nilai hambatan yang timbul akibat jenis
bahan yang digunakan sebagai penghantar.
3) Luas penampang pipa sama dengan luas penampang kawat
penghantar, dilambangkan dengan A.
4) Panjang pipa sama dengan panjang penghantar, dan dilambangkan
dengan V
Tegangan listrik (voltage) dapat diyatakan
sebagai dorongan atau tenaga untuk
memungkinkan terjadinya aliran arus
listrik. Tegangan listrik dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
1) Tegangan listrik searah
(directcurrent/DC)
2) Tegangan listrik bolak-balik
(alternating current/AC)
Gambar Arus listrik AC
Resistansi (tahanan) dapat
diartikan sebagai apapun yang
menghambat aliran arus listrik
dan mempengaruhi besarnya
arus yang dapat mengalir. Pada
dasarnya semua material (bahan)
adalah konduktor (penghantar),
namun resistansilah yang
menyebabkan sebagian material
dikatakan isolator, karena
memiliki resistansi yang besar
dan sebagian lagi disebut
konduktor, karena memiliki
resistansi yang kecil.
Gambar Arus listrik DC
HUKUM OHM (OHM’SLAW)
Tegangan (Voltage)
Hukum Ohm Hubungan antara
(Ohm’slaw) kuat arus (Ampere)

resistansi (R)

Tegangan listrik yang diberikan pada


V= sirkuit/rangkaian dalam Volt (V)
V=I.R
Arus listrik yang mengalir pada
I= sirkuit dalam Ampere (A)

R= Tahananpadasirkuit,dalamOhm(Ω
RANGKAIAN KELISTRIKAN
1) Rangkaian Seri

2) Rangkaian Paralel
3) Rangkaian Kombinasi
(Seri–Paralel)
DAYA DAN ENERGI
Keterangan:

BilaAnda perhatikan sebuah


setrika listrik yang
dihubungkan dengan sumber
tegangan listrik, maka tidak
berapa lama akan menjadi
panas. Hal ini terjadi karena
adanya usaha untuk
memindahkan muatan listrik Keterangan :
setiap saat pada rangkaian
listrik yang besarnya sama P : Daya listrik (W)
dengan energi listrik yang W : Energi listrik(J)
V : Tegangan listrik(V)
diubah menjadi energi
I : Kuat arus listrik (A)
kalor. Besarnya energi R : Hambatan listrik (W)
setiap satuan waktu
disebut daya listrik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai