(UPS)
A. PENDAHULUAN
Persyaratan catu daya sekunder dan waktu pemutusan catu daya yang diperbolehkan
bagifasilitas Visual aids dan radio aids tercantum dalam Aerodrome Design Manual Part 5.Catu
daya genset yang menggunakan ACOS dengan waktu pemutusan 8-12 detik, masihmemenuhi
persyaratan bagi catu daya fasilitas visual aids dan radio aids Cat I. Bagiperalatan elektronik
yang peka tegangan, pemutusan catu daya yang singkat semacam ituharus dihindari, karena
kinerjannya. Untuk menghindari hal diatas maka peralatanelektronik fasilitas radio aids seperti
ILS, VOR, Radar dan peralatan komunikasipenerbangan lainnya yang catu dayanya tidak boleh
Uninterruptible Power Supply (UPS) atau disebut juga sebagai catu daya tak
terputus(continuous power sources) adalah sistem catu daya listrik yang dapat memberikan
tenaga listrik secara independen dalam jangka waktu tertentu tanpa harus ada sumber catu daya
primer atau sekunder atau sumber catu daya tersebut sedang dalam gangguan.
Adapunyang dimaksud dengan sumber catu daya primer atau main supply adalah
sumber catu daya listrik yang disuplai dari public main supply biasa disebut PLN atau pada
keadaan tertentu untuk menjaga kontinuitas operasi biasanya didukung dengan lokal generating
Sedangkan sumber catu daya sekunder adalah catu daya listrik yang didapat dari
sumber catu daya cadangan (yaitu generating set) atau dapat disebut juga sebagai stand by power
unit. Selain dipergunakan untuk memecahkan masalah masalah seperti kontinuitas sumber catu
daya, UPS juga dipergunakan sebagai alat untuk memperbaiki mutu catu daya. Mutu catu daya
yang baik sangat dibutuhkan sebagai sumber tenaga listrik bagi peralatan peralatan elektronik.
beban non linier sehingga dengan kurang baiknya mutu daya listrik akan menyebabkan rusaknya
peralatan.
B. FUNGSI PERALATAN
yangmenghubungkan antara catu daya utama (PLN) dengan beban, yang menjaminperlindungan
Dari cara kerjanya UPS dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu ;
Tipe Rotary/Dynamic UPS (tidak akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini).
Sedangkan dari cara penggunaannya dapat dibagi dalam 3 ( tiga ) cara yaitu :
Menjamin suplai daya pada saat gangguan (gagal) catu daya utama, maka bateraisegera
Menghindarkan beban dari gangguan distorsi dan noise lonjakan tegangan padategangan
Suplai beban dengan suatu frekwensi lain dari frekwensi catu daya utama.
C. TEORI PENUNJANG
a. Arus Listrik
Muatan listrik bergerak karena ada gaya, dimana gaya pada muatan listriktimbul
Dimana :
F = gaya (Newton)
Q = Muatan (Coulomb)
Medan listrik E ini akan ada bila ada gradient potensial. Oleh karenanya bila
+ R
V _ I
detik.Arah arus didefinisikan sebagai arah aliran muatan positip yang berlawanandengan arah
Untuk arus searah (DC) aliran muatan berada dalam satu arah untuk semuaperiode.
i (A) i (A)
t (dt) t (dt)
Untuk arus bolak balik arah arus positip pada ½ cycle dan negatip pada ½ cycle yanglain.
i (A)
t (dt)
Untuk mengukur besaran arus listrik dipakai ampermeter yang dipasang seri.Tahanan
dari ampermeter harus sekecil mungkin 0 sehingga penampangkumparan harus besar.
b. Beda Potensial (Tegangan)
lampu
b c
I I
a + - + - d
yangdihubungkan melalui kawat penghantar. Pada keadaan ini : energi kimia diubahmenjadi
energi listrik, dan selanjutnya diubah menjadi energi cahaya ditambahenergi panas.
Bila penghantar terbuka disebut “Open Circuit”, maka I = 0, sehingga tak adaenergi yang
diubah menjadi cahaya. Bila secara tak sengaja titik b dan c terhubungmenjadi satu disebut
“Short Circuit”, I sangat besar dan dapat membakar kabel.Kerja yang dihasilkan oleh muatan
positip yang bergerak antara dua titik persatuan muatan dalam rangkaian disebut “Perbedaan
Tegangan disebut 1 volt, bila muatan sebesar 1 coloumb berpindah dari satu titikke titik
yang lain dan menghasilkan energi (tenaga) sebesar 1 joule. Satuantegangan adalah volt =
joule/coulomb. Untuk mengukur tegangan dipakaivoltmeter yang dipasang paralel pada terminal
yang diukur.
Bila muatan Q coulomb bergerak antara dua titik dalam rangkaian, maka energiyang
W = V. Q joule
Dimana :
W = energi (joule)
V = tegangan (volt)
Q = muatan (coulomb)
VQ
P =(watt atau joule/dt)
T
p = v. i watts
dw dq dw
p= . =
dq dt dt
=v.i
Jika V, I konstan untuk semua periode waktu t (dt), maka energi total yangdihasilkan :
1) Sumber listrtik
Definisi :Suatu Sumber tegangan sempurna (ideal) adalah sumber yang tegangannyatidak
tergantung kepada beban yang dipasangkan padanya.Suatu sumber arus sempurna (ideal) adalah
sumber yang arusnya tidaktergantung pada hubungan yang diberikan pada kutub-
kutubnya.Dalam kenyataannya tidak terdapat sumber arus atau tegangan yang ideal,tetapi
V atau I (atau)
v(t) i (t)
menyerap energi listrik dari sumber rangkaian tersebut. Dalamrangkaian listrik terdapat 3 macam
a) Tahanan
i
a b
R
Gambar Simbul tahanan
Bila penghantar a-b di lewati arus i, maka tegangan antara titik a dan bsebanding dengan
vab = R.i
V V²
P = v.i = R.i.i = i2.R = v. = = watt
R R
I = G.v Ampere
1
Dimana : G = disebut Konduktansi satuan dalam mho
R
i i²
p = v.i = v.G.v = v2 .G = i . . = watt
G G
b) Induktansi
a b
+ V -
di 1
v = Latau i = v dt
dt L
konstan, maka v = 0.Pada proses pengalihan (switching) besarnya arus yang melewatiinduktansi:
1t
i =v dt + i (0)
L 0
i (0) = arus yang sudah ada pada saat switching t = 0. Daya yang diambilinduktansi :
c) Kapasitansi
i C
a b
+ V -
terhadap waktu pada elemen tersebut. Secara kwantitatif arusdinyatakan dalam persamaan :
dv
i=C
dt
Untuk tegangan dc, arus yang mengalir hanya sesaat sampai tegangan padakapasitor
sama dengan tegangan yang dikenakan padanya setelah itu arus =0.
1
v = i dt
C
1 1 dq q
v =i dt = dt =
C C dt C
dv
Energi : W = p .dt = C .v. = ½ C . v² joule
dt
2. Elektronika Daya
umumnya dipakai dalam pengaturan motor-motor listrik dan temasuk peralatanUPS Statis.
Komponen-komponnen elektronika yang dipakai pada sistem tenagalistrik ini, pada prinsipnya
harus mampu menghasilkan daya yang besar atau mampumenahan disipasi daya yang besar.
Ada beberapa jenis komponen yang umum dipakai, di antaranya yaitu : diode, transistor,
thyristor (PNPN diode), Unijunction Transistor (UJT), Silicon ControllerRectifier (SCR), DIAC,
dan TRIAC. Di bawah ini akan dijelaskan satu per satu prinsipkerja dan karakteristik komponen-
komponen tersebut.
a. Diode
Diode adalah suatu bahan semi konduktor (silicon), yang didisain sedemikian
rupasehingga mampu menghasilkan arus pada satu arah saja. Simbol untuk diode dapat dilihat
Anoda Katoda
Gambar Simbol dioda
Apabila dioda diberi tegangan maju seperti pada gambar, maka dengantegangan yang
kecil saja (umumnya kira-kira 0,6 volt) akan mengalir arus maju.Dengan menaikan tegangan
a. Tegangan maju
b. tegangan balik
Sebaliknya apabila dioda diberi tegangan balik (Gambar), maka untuktegangan yang
masih di bawah Vr (lihat kkarakteristik dioda) arus tidak akanmengalir. Tetapi untuk tegangan di
atas Vr akan mengalir arus balik yang besar.Pada umumnya disini dioda sudah tidak mampu lagi
manahan disipasi daya yangdisebut sebagai tegangan tembus (peak inverse voltage).
b. Transistor
Simbol dan karakteristik untuk tansistor dapat dilihat pada Gambar I.16 di bawahini.
Gambar Simbol transistor
Adapun kerja transistor yang berfungsi sebagai switching ini, selalu beradapada daerah jenuh
(saturasi) dan daerah cut-off. Agar transistor bekerja pada daerah jenuh dan cut-off-nya, maka
harusdilakukan dengan mengatur tegangan Vb dan rangkaian pada basisnya (tahananRb) dan juga
dengan memberikan tegangan Vb yangberupa pulsa. Apabila Vb = 0, maka transistor off (cut-off),
menghasilkan arus Ib yangakan menyebabkan transistor dalam keadaan jenuh. Pada keadaan ini
Untuk mendapatkan arus Ic (Isat) yang cukup besar pada rangkaian switching ini,umumnya
Thyristor adalah suatu bahan semikonduktor yang tersusun atas 4 lapisan (layer)yang
berupa susunan P-N-P-N junction, sehingga thyristor ini dapat disebut jugasebagai PNPN dioda.
Untuk membuat thyristor kembali off, dapat dilakukan dengan menurunkan arusthyristor
tersebut sedikit di bawah arus genggamnya (IH), dan selanjutnya thyristortidak akan menyala
d. DIAC
Diac adalah suatu komponen yang berkelakuan seperti 2 buah thyristor yangdihubungkan
saling bertolak belakang. Oleh karena itu Diac akan mempunyai 2buah tegangan penyalaan yaitu
satu di pihak tegangan manju (+Vbo) dan sebuahlagi di pihak tegangan baliknya (-Vbo). Simbol
e. TRIAC
Triac adalah suatu komponen yang berkelakuan seperti dua buah SCR yangdigabungkan
TEKNIK PERALATAN
tepatnyaberupa unit unit elektronik, baterai sebagai penyimpan daya dan komponen
komponenlistrik lainnya seperti transformator dan saklar atau pemutus daya (panel komutasi).
Static by-pass
Rectifier/charger Inverter
Input AC DC AC Output
Baterry
sedangkan inverter akan merubah arus searah menjadi arus bolak balik(alteranting current/ac)
Bila catu daya utama/PLN terputus, baterai men-discharge dan ganti mensuplai dayake
setiap saat karena dua sumber yang terkonversi dan dibangkitkan dariinverter. Critical load tidak
langsung berhubungan dengan sumber yang mungkinterdapat spike, surges, fluktuasi tegangan
dan masalah frekwensi. Kedua adalah tidakmungkin terjadi kehilangan sumber catu daya baik
karena kehilangan atau kegagalandan atau pada proses pemindahan sumber catu daya
listrik.Kerugian dari ON line UPS ; Pertama adalah ukuran UPS lebih besar karena UPSharus
mempunyai ukuran penuh dari rectifier untuk mensuplai daya ke inverter danterkadang juga
Pada OFF line UPS sumber catu daya beban dari main supply sedangkan UPS
sebagaistandby power, artinya critical load mendapat listrik dari sumber kecuali bila
terjadikegagalan pada sumber, inverter akan mensuplai beban dan waktu pemindahan suplaikira-
kira 4 s/d 10 mili detik, sehingga akan terjadi kehilangan catu daya sementara.
ringan.Kedua adalah efisiensi tinggi karena tak terdapat double conversion dan dayalangsung
Kerugian dari OFF line UPS ; Pertama adalah memberikan power conditioning
danproteksi yang minimal. Kedua adalah terjadi pemutusan sementara pada kegagalancatu daya
atau pada transition time. Ketiga terbatasnya battery back up time, karenakecilnya ukuran
Pada dasarnya Line interactive UPS hampir sama dengan OFF line UPS dimanasumber
melalui 2 (dua) filter sebelum ke beban, voltage booster yang terhubungsebagai regulasi
Keuntungan dari Line interactive UPS : Pertama adalah proses switching lebih
cepatdibandingkan dengan OFF line UPS. Kedua adalah kecil, ringan dan kompak. Ketigaadalah
mostly sine wave inverter output dan terakhir more intelligent featureincorporate.
Kerugian dari line interactive UPS : Pertama adalah power proteksi kurangdibandingkan
C. RECTIFIER
Penyearah (rectifier) adalah unit elektronik yang mengubah arus ac menjadi arus dc
yangdipergunakan untuk mengisi baterai dan sebagai input daya searah bagi inverter.
Untukmaksud tersebut maka penyearah UPS harus berupa penyearah yang dapat diatur
balik (ac) menjadi tegangan searah (dc). Terdapat beberapa jenis rangkaianpenyearah, yang
keluar. Perbandingan antara tegangan dc yang keluarterhadap tegangan ac yang ikut serta pada
hasil output-nya, dinamakan faktor ripple(riak). Notasi untuk faktor ripple yang digunakan disini
Komponen ac
r =x 100
Komponen dc
1
V dcVo t . dt
T
1
V rmsVo t² . dt
T
Apabila tegangan input berbentuk sinus, dapat dituliskan sebagai : Vi = Vm sin t.
Dan apabila bebannya bersifat resitif. Bentuk gelombang output Vo ini, apabila ditulissecara
(T = 2/)
jembatan ini, Pada setengah siklus positip (0 s/d T/2), dioda D1 dan D3 konduksi on
Selanjutnya untuk setengah siklus negatip (T/2 s/d T), maka dioda D2 dan D4konduksi
dan menghasilkan gelombang seperti pada Gambar II.6 e. Gelombang yangterjadi adalah positif,
sebab titik A adalah nol dan titik B positif. Pada penyearahgelombang penuh ini faktor ripple-
nya lebih kecil dari pada faktor-faktor padapenyearah setengah gelombang. Faktor ripple untuk
penyearah gelombang penuh iniadalah 48,2 %. Makin kecil faktor ripple-nya, maka makin baik
hasil tegangan dc-nya(tegangan dc-nya makin datar). Jadi di sini terbukti bahwa penyearah
2. Rangkaian Filter
mengurangifaktor ripple yang terjadi pada suatu rangkaian penyearah. Umumnya komponen
yangdipakai adalah :
Umumnyadigunakan sebagai pulsa picu (trigger) untuk menyalakan SCR dan thyristor
Rangkaian monostabil.
Jenis yang banyak digunakan pada rangkaian pengaturan adalah rangkaian astabil.
D. BATERAI (BATTERY)
tenaga/energiberdasarkan reaksi kimia. Baterai terbagi dalam 2 (dua) jenis yaitu ; baterai primer
danbaterai sekunder.Baterai primer adalah perangkat sumber tenaga yang cara kerjanya
mengubah energikimia menjadi listrik semata mata digunakan hanya sekali hingga habis
kemampuannya,contohnya battery sel kering. Dan baterai sekunder adalah perangkat sumber
tenaga yangcara kerjanya mengubah energi kimia menjadi listrik (reaksi primer) dan dapat
pulamengubah energi listrik menjadi kimia, dengan kata lain dapat menyimpan energi
listrik(reaksi sekunder), serta lazim disebut accumulator atau disingkat menjadi aki (accu).
dahuluharus diisi (charging), yaitu dengan cara menghubungkannya dengan catu daya
searah.Baterai sekunder ada 2 (dua) macam yaitu ; baterai asam/baterai timbal (lead acid)
danbaterai basa/alkali (nickel cadmium/NiCad). Dan berdasarkan wujud elektrolit ada duamacam
E. SPESIFIKASI TEKNIS
a. Pada keadaan normal/sumber daya PLN/Genset ON, daya listrik melalui rectifierinverter-
beban.
b. Pada saat sumber daya PLN/Genset terganggu, daya listrik disuplai dari bateraiinverter-beban
dan perpindahannya secara otomatis tanpa terputus (no break),begitu juga sebaliknya yaitu
apabila sumber daya listrik PLN/Genset normalkembali perpindahannya harus tanpa terputus.
c. Pada saat UPS terganggu, daya listrik disuplai melalui reverse/by-pass supply.
d. Sistem UPS yang dipilih dari sistem On-Line serta mempunyai kemampuanparalel minimal 6
buah UPS.
2. Konfigurasi UPS
a. Sistem UPS yang akan digunakan adalah sistem On-Line. Konfigurasi sistemsebagai berikut :
1) Rectifier/Battery Charger.
2) Battery.
3) Inverter.
b. Rectifier/Battery Charger
Terdiri dari komponen solid state yang menghasilkan tegangan DC dengankarakteristik output
yang stabil, baik akibat perubahan input, maupun perubahanbeban, dengan 12 pulsa rectifier.
c. Baterai
1). Baterai yang digunakan merupakan industrial battery dengan konstruksistationary instalasi
2). Jenis baterai yang digunakan adalah battery kering sehingga tidak memerlukanperawatan
khusus.
3). Kotak (box) baterai terbuat dari sejenis bahan thermoplastic high resistanceatau sejenis, yang
bila terbakar akan padam dengan sendirinya bila sumber apipadam, atau sesuai dengan
4). Kotak baterai mempunyai dinding tebal, tahan terhadap benturan serta getaran.
5). Baterai yang dimaksud mempunyai dimensi yang lebih kecil dibanding bateraikonvensional
dan lebih compact, sehingga lebih menghemat ruangan dan lebihringan untuk daya yang
sama.
6). Baterai yang dimaksud dirancang untuk dapat mencapai umur minimal 10tahun.
7). Kapasitas baterai harus mampu untuk melayani inverter pada beban penuhselama 15 menit.
8). Merk baterai yang digunakan harus sesuai rekomendasi dari pabrik pembuatUPS yang
terpilih.
d. Inverter
atau lebih lengkap dengan sarana load sharing (anglecontrol), automatic frequency controller,
(trafo).
Maintenance By-pass Switch dari jenis “make before break” boleh terbuat darikomponen
g. Kabinet UPS
1). Semua komponen UPS termasuk baterainya ditempatkan dalam kabinet jenis“Factory
Product” dari steel plate dengan rangka yang pintunya dilengkapidengan kunci.
2). Untuk pendinginan komponen UPS digunakan air force cooling dengan fanjenis
pelumasan dengan jumlah fan yang dipergunakan minimum 2 (dua) buahatau sesuai
dengan rekomendasi dari merek UPS yang dipilih dan sudahmerupakan build-in dengan
UPS tersebut.
3). Kabinet UPS dapat dipasang berdiri langsung secara free standing diatas lantaiplat beton.
Operasi UPS harus dapat dimonitor dan dioperasikan secara remote melaluiRemote
b. Kontrol
2) Menghidupkan inverter.
3) Mematikan inverter.
c. Fasilitas tambahan
2) Dapat dihubungkan dengan Personal Computer untuk peragaan status danparameter UPS.
3) Dapat dihubungkan dengan modem untuk menganalisa kerusakan UPS darijarak jauh.
4) Dapat men-test baterai secara otomatis yang diatur oleh microprocessor setiapminggu/bulan.
Input UPS
Distorsi : < 2 % pada 100 % beban linier < 5 % pada 100 % beban non linier
Noise : <62 dB
F. INSTALASI UPS
1. Penerimaan Peralatan.
Pada waktu menerima perangkat peralatan UPS, periksa secara seksama, apakahterdapat
kerusakan akibat pengakutan dan cocokkan dengan daftar penyerahanbarang. Bila terdapat
ukuran-ukuran baut dan lain-lain yang diperlukan untuk pemasangan.Sebelum mulai instalasi,
pastikan dahulu :
a. Bahwa ada cukup ruang agar pintu panel dapat terbuka penuh.
b. Suhu sekeliling (ambient temperature) sesuai yang diminta dan terdapat ventilasiyang cukup.
c. Terdapat ruang terbuka minimal 10 cm di atas dan di belakang cubicle dan jikadimungkinkan
(switch), fuse dan alat-alat sejenisnya dalam keadaan terbuka, sehinggategangan tidak
tersambung kemana-mana. Lakukan penyambungan kabel catu dayautama (PLN), outgoing UPS
dan ke baterai pada terminal UPS lewat bagian atas ataubawah cubicle.
a. Elektrolit pada baterai asam belerang dan nickel cadium berbahaya bagi kulitmanusia dan
b. Bila tidak sengaja terkena, maka segera siram atau cuci dengan air bersih.
c. Selalu pakai sarung tangan karet dan kacamata pelindung bila menanganielektrolit.
d. Gunakan selalu aksesoris pemeliharaan baterai sesuai teknologi baterai yangbersangkutan.
SISTEM PENGOPERASIAN
A. PROSEDUR PENGOPERASIAN
1. Sebelum melaksanakan pengoperasian UPS, terlebih dahulu baca dan pahami bukumanual
sudah benar.
4. Periksa kondisi elektrolit baterai serta hubungan pada masing masing baterai,kemungkinan
longgar pada kepala baterai bisa saja terjadi dan bila hal tersebut terjadisegera kencangkan
5. Periksa pula hubungan seluruh sistem mulai dari rectifier, inverter, baterai, dan
saklarstatic/bypass. Bila ada hubungan yang kurang baik atau kendur segera diperbaiki
ataukencangkan
6. Pastikan tegangan operasi dan kapasitas beban telah sesuai dengan tegangan dankapasitas
UPS.
7. Periksa, apakah ada indikator baterai dalam keadaan kosong. Bila dalam kondisidemikian
sebaiknya beban dimatikan dahulu agar baterai mengalami proses pengisiandan setelah
1. Langkah awal dengan pengecekan posisi semua saklar (Switch) pemutus pada posisiterbuka
a. Periksa setelan besaran arus pada pengaman catu daya utama apakah sudah tepat.
b. Periksa tegangan dan frekuensi catu daya utama, apakah sudah sesuai denganyang tercantum
c. Periksa klem-klem sambungan terminal yaitu incoming, out going dan ke baterai,apakah sudah
cukup kencang. Juga perhatikan secara teliti polaritas hubunganbaterai apakah sudah benar.
manual UPS.
3. Lakukan balancing baterai (battery balancing). Mengisi (charger) baterai secarabalans pada
saat memulai operasi awal, dan harus dilakukan sesuai dengan petunjukpabrik pembuatnya
(gunakan buku petunjuk yang dilampirkan pada penyerahanbaterai) terutama untuk baterai
asam belerang atau nickel cadium jenis terbuka.Selama charge balance perhatikan indikator
SISTEM PEMELIHARAAN
Sistem pemeliharaan fasilitas listrik dengan standar tinggi bertujuan menjaga agarperalatan dapat
selalu berfungsi dengan baik, menjaga kontinuitas penyaluran daya padategangan dan frekuensi
yang stabil, mempertahankan kondisi dan umur peralatan selamamungkin dan menghindari
Oleh karena itu perlu adanya pemeliharaan sebelum terjadi kerusakan dankerusakan menjadi
parah serta langkah-langkah untuk mengantisipasinya pada suatuinstalasi. Berikut elemen dasar
sistem pemeliharaan.
1. Pemeliharaan preventif
yang sepadan.
Ketepatan catatan dan laporan merupakan sarana yang penting untuk melaksanakansistem
pemeliharaan secara fungsional dan efisien. Ketepatan catatan adalah termasukgambar revisi,
sebuah set lengkap gambar-gambar revisi yang cocok dengan keadaansebenarnya pada saat itu
pergantian atau modifikasi pada instalasi dan bagianbagiannyaharus segera dicantumkan dalam
Petugas yang terlatih merupakan suatu persyaratan dasar dari sebuah sistempemeliharaan yang
a. Perkakas dan instrumen yang portable dan stasioner untuk trouble shooting cepatdan reparasi
1. Sebelum Pemeliharaan
a. Koordinasikan dengan unit kerja terkait, bila akan mematikan UPS untukpemeliharaan rutin.
2. Pelaksanaan Pemeliharaan
a. Baca daftar pemeliharaan dari pabrikan dan lakukan pelaksanaan pemeliharaansesuai dengan
b. Setelah pemeliharaan, periksa seluruh peralatan, apakah siap untuk dioperasikandan periksa
2) Kekencangan baut .
1) Nama personil.
2) Jenis pekerjaan.
Untuk itu setiap produk UPS harus dibuatkan daftar kegiatan pemeliharaan harian,mungguan,
bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan sesuai dengan buku manualpabrikan. Contoh uraian
1. Harian
- Baca tegangan dan arus baterai pada panel pengisian (charger). Aturpengambangan (floating)
2. Mingguan
- Idem harian.
- Periksa secara visual permukaan air baterai semua sel baterai. Jika permukaan airbaterai
mendekati permukaan bawah, maka tambahkan air suling hingga sekitarpertengahan antara
- Periksa apakah ada kebocoran air baterai, debu dan noda. Bersihkan baterai, jikaada yang
bocor atau noda, sapu dengan lap basah. Jangan menggunakan bahanpelarut seperti thinner,
3. Bulanan
- Idem mingguan.
- Periksa tegangan terminal baterai (pada bank baterai) dengan external DCvoltmeter. Atur
- Periksa kebersihan baterai terhadap karat dan noda pada kotak baterai, terminalkabel,
4. Triwulanan
- Idem bulanan.
- Periksa tegangan setiap cell pada floating charge dengan mengukur teganganuntuk setiap cell.
Jika ada perbedaan 0,05 Volt atau lebih antara tegangan diukurdan floating charge pada
cell, catat cell-cell lain yang menyimpang dari ini. Ukurlagi setelah pengisian merata
(equalizing charge)
voltage 280 V. Periksa arus pengisiannya dan bandingkan dengan manualpabrik untuk nilai
tertentu. Mengukur dan memonitor temperatur elektrisitas daripilot cell seluruhnya, sampai
pengisian merata dan jika temparatur melebihi batasdari ketentuan manual pabrik, lakukan
penghentian sesaat.
5. Semi Tahunan
- Idem triwulanan.
terminal baterai pada panel charger). Bandingkan pembacaannya. Jikapanel meter ini tidak
6. Tahunan
- Periksa dan ukur specific gravity dan temperatur air baterai dari pilot cell padafloating charge.
Setiap produk dan tipe yang berbeda, maka pemeliharaan pencegahan kemungkinan
besarberbeda pula. Maka harus dipahami secara benar buku manual bawaan dari pabrik
UPStersebut. Karena umumnya buku manual tersebut dalam bahasa Inggris, sebaiknya
peralatanUPS tersebut untuk setiap jenis produk dan tipe UPS, yang ditanda tangani
Adapun contoh untukUPS produk SAFT yaitu untuk mengusut kerusakan peralatan sebagai
berikut :
1. Voltmeter = 0, Switchutama = OFF, pada posisi“I” (tidak ada teganganPLN maupun beban)
a. Baterai discharge
charge.
2. Voltmeter = 0, switch utama= ON (tegangan PLN ada,namun tegangan pada bebantidak ada)
- Periksa fuse, ganti fuse baru.Periksa sirkuit beban,mungkin ada yang hubungsingkat.
DAFTARPUSTAKA
3. Wasito S., “Pelajaran Elektronika/Komputer, Tiknik Digit”, Penerbit Karya Utama, 1994.
4. Wasito S., “Vademekum Elektronika”, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarrta,2001.
5. Zuhal, “Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya”, Penerbit PT. GramediaPustaka