Anda di halaman 1dari 13

LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DASAR KELOMPOK 7

MAKALAH
INDUKTOR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Listrik dan Elektronika Dasar
Dosen Pengampu Mata Kuliah : Sulaeman Deni Ramdani, M.Pd.

Disusun oleh:

Helleni Febnesia 2284180013


Ahmad Mujadid 2284180003

PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2019

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 1


Kata Pengantar

Puja dan puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan rahmat-Nya, Makalah yang berjudul “INDUKTOR” ini dapat
diselesaikan.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi Induktor sehingga


diharapkan nantinya pembaca dapat lebih memahami materi tersebut dalam
Listrik dan Elektronika Dasar.

Tentunya karya tulis ini selesai berkat bantuan dari berbagai pihak yang
telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi penyusunan laporan ini,
baik berupa moril maupun materiil. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih yang
mendalam kepada :
1. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan yang cukup besar dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini sangat jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Selain itu, saran, usul dan kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan di masa yang akan
datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua
pihak.

Serang, 18 September 2019

Penulis

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 1


Daftar Isi

1. Kata pengantar …………..……………………………………….……...1

2. Daftar isi…………………………………………..…………………….…2

3. BAB I Pembahasan ……………………………...……………………….3


A. Pengertian…....…………………………......………….3
B. Jenis – jenis…………….……………………………...3
C. Simbol……………………...………………….………6
D. Cara Kerja…………………………………………......7
E. Contoh Rangkaian…………………………………......8

4. Daftar Pustaka….………………………………...………………………12

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 2


BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Induktor atau biasa dikenal sebagai lilitan, kumparan atau belitan


merupakan salah satu komponen elektronika dasar yang mempunyai fungsi untuk
memproses arus bolak-balik, memfilter suatu frekuensi tertentu, melipat gandakan
tegangan, pembangkit getaran dan jika 2 induktor disatukan makan akan menjadi
transformator. Induktor biasa disebut juga komponen elektronika pasif. Oleh
karena itu, biasanya induktor dipakai dalam sebuah rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah.karakteristik induktor yaitu dapat menyimpan energi
dalam bentuk medan magnet. Induktor memiliki satuan yaitu Henry (H).

Arus yang mengalir pada inductor akan menghasilkan fluks magnetic (ϕ)
yang membentuk loop yang melingkupi kumparan. Hukum induksi Faraday “Jika
lilitan kawat dialiri arus listrik maka akan terjadi medan magnet disekitar lilitan
kawat tersebut dan efek dari medan magnetnya disebut induktansi” Nilai
induktasi diperoleh dari sebuah indikator yang dilihat dari jumlah lilitannya, jarak
antara lilitannya, besar pusat intinya dan lain-lain. Batang besi padat, inti udara,
inti ferit dan teroida yang berbentuk cincin adalah jenis bahan yang dijadikan
sebagai pusat inti. Sifat induktor berbanding terbalik dengan kapasitor. Induckor
memiliki sifat sebagai penahan arus AC dan melewatka arus DC. Hal ini
dikarenakan inductor akan mempunyai sifat resistif ketika dialiri arus bolak-balik
atau biasa dikenal dengan AC/Alternating Current.

B. Jenis-jenis

Induktor terbagi menjadi bermacam-macam berdasarkan bentuk dan bahan


yang digunakan untuk membuat inti inductor. Berikut adalah jenis-jenis inductor :

1. Iron Core Inductor

Gambar 1.1 Iron core Inductor

Iron core Inductor adalah indoktor yang mempunyai inti besi yang besar
kecilnya inti besi tersebut tergantung pada kebutuhan yang akan digunakan.

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 3


2. Air Core Inductor

Gambar 1.2 Air Core Inductor

Induktor tanpa inti adalah sebutan lain dari Air Core Inductor. Jenis
inductor ini menggunakan inti yang berasar dari bahan udara.

3. Ferrite Core Inductor

Gambar 1.3 Ferrite Core Inductor

Inti dari Ferrite Core inductor adalah berbahan dasar ferit. Ferrite Inductor
ini juga sering di temukan dalam rangkaian listrik yang rumit.

4. Torroidal Core Inductor

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 4


Gambar 1.4 Torroidal Core Inductor
Torroidal Core Inductor adalah jenis induktor yang mempunyai bentuk
melingkar atau O mirip dengan bentuk cincin atau bentuk donat. Induktor jenis ini
ditemukan pada rangkaian televisi.

5. Variable Inductor

Gambar 1.5 Variable Inductor

Merupakan termasuk dalam salah satu jenis induktor yang berfungsi


sebagai peranti listrik berbentuk kumparan yang digunakan pada rangkaian listrik
dan juga besar nilai induktansi dapat diatur sesuai dengan kemauan. Pada
umumnya induktor yang satu ini menggunakan bahan ferit.

6. Laminated Core Inductor

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 5


Gambar 1.6 Laminated Core Inductor

Laminated Core Inductor memakai Inti besi yang terdiri dari banyak lapis
lempengan logam yang dirapatkan secara paralel. Masing-masing setiap
lempengan logam diberikan Isolator.

C. Simbol

Simbol induktor terdiri dari bermacam-macam, tergantung dari jenis


induktor yang di gunakan. Berikut macam-macam simbol induktor berdasarkan
jenisnya :
- Inti Udara : Air core Inductor
- Inti Besi : Iron Core Inductor
- Inti Ferrite : Ferrite Core Inductor
- Inti Variabel : Variable Inductor

Gambar 1.7 Simbol-Simbol Induktor


D. Cara Kerja

Berdasarkan Hukum Faraday, saat induktor diberi arus (I, dalam satuan
Ampere) yang melewati kawat lilitan maka akan muncul medan magnet (ϕN)
disekitar induktor dan berbanding lurus dengan besar medan magnet tergantung

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 6


dari besarnya arus listrik yang diberikan sehingga secara tidak langsung induktor
bsa mengubah arus listrik yang diterima dengan tidak mengubah tegangannya
menjadi bentuk medan magnet yang biasa disebut juga dengan induktansi.

Gambar 1.8 Cara Kerja Induktor

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Henry merupakan


kemampuan Induktansi yang di simbolkan dengan Lambang H. selain itu masih
terdapat bermacam-macam satuan ukuran yang lebih kecil, yaitu :
- miliHenry (mH)
- mikroHenry (μH)
- nanoHenry (nH)
- picoHenry (pH)

Nilai Induktansi dalam sebuah induktor dipengaruhi berbagai hal, diantaranya :


- Ukuran Lilitan. Jika semakin pendek lilitannya maka akan semakin tinggi
juga induktansinya.
- Jumlah Lilitan. Jika semakin banyak jumlah lilitannya maka akan
semakin besar juga induktansinya.
- Diameter induktor. Jika semakin besar diameter induktornya maka akan
semakin besar juga nilai induktansinya.
- Inti Induktor. Ada pada nilai permeabilitasnya (nilai kemampuan atau
perbandungan antara volume dalam sebuah ruang yang dianggap dapat
diisi dengan volume oleh semua bidang) dari bahan inti yang digunakan.

Penggunaan induktor biasa ditemui dalam perangkat elektronika seperti AC


(Alternative Current) dan juga perangkat radio sebagai filter frekuensi,
tarnformator, motor listrik, speaker, mic dan juga Relay.

E. Contoh Rangkaian

Penting untuk memahami jika tidak semua nilai Induktansi dibuat secara
massal oleh penghasil. Oleh karena itu, untuk menghasilkan nilai induktansi yang
di mau dapat merangkai dua atau lebih induktor secara seri maupun paralel.

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 7


1. Rangkaian Seri Induktor

Rangkaian yang terdiri dari 2 atau lebih induktor yang disusun sejajar atau
berbentuk seri disebut rangkaian seri.  Rangkaian Seri Induktor ini menghasilkan
nilai Induktansi yang merupakan penjumlahan dari semua Induktor yang
dirangkai secara seri.

Gambar 1. 9 Rangkaian dan Rumus Seri Induktor

Keterangan :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2
L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n

2. Rangkaian Parlel Induktor

Rangkaian yang terdiri 2 atau lebih Induktor yang dirangkai secara


berderet atau berbentuk Paralel disebut dengan Rangkaian Paralel Induktor.

Gambar 1.10 Rangkaian dan Rumus Paralel Induktor

Keterangan :
Ltotal = Total Nilai Induktor
L1 = Induktor ke-1
L2 = Induktor ke-2

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 8


L3 = Induktor ke-3
Ln = Induktor ke-n

Arus yang mengalir pada induktor akan menghasilkan fluks magnetik (ϕ)
yang akan membentuk loop yang melingkupi kumparan. Jika terdapat N lilitan,
maka total fluks adalah :

λ
λ =LI L =
I

dλ di
v = =L
dt dt

Dari karakteristik v-I, dapat diturunkan safat penyimpan energy pada induktor.

dw
p =
dt

dw = p . dt

ʃdw = ʃp. dt

di
w = ʃp. dt = ʃvi. Dt = ʃ L i. dt =ʃLi. di
dt

misalkan :

pada saat t = 0 maka i = 0

pada saat t = t maka i = I


1

Sehingga : w = ∫❑ Li2 merupakan energy yang disimpan pada indicator L


0
dalam bentuk medan magnet.

Jika induktor dipasang arus konstan/DC, maka tegangan sama dengan nol.
Sehingga indikator bertindak sebagai rangkaian hubung singkat (short circuit).
Rangkaian hubungan singkat (short circuit) mempunyai sifat bahwa nilai
tegangan pada kedua titik tersebut selalu sama dengan 0, sehingga nilai tahanan
pada rangkaian tersebut kecil sekali. Rangkaian hubungan singkat tidak
tergantung dari Arus I yang mengalir pada rangkaian tersebut.

Vab = 0

Rd = 0

3. Hubungan Seri dan Pembagi Tegangan pada Induktor

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 9


Gambar 1.11 Hubungan Seri Induktor

KVL:
ΣV =0
V1 + V2 + V3 – V =0
V = V1 + V2 + V3
di di di
V = L 1 + L2 + L3
dt dt dt
di di di di
Lek = L1 + L2 + L3
dt dt dt dt
Lek = L 1 + L2 + L3

Pembagi Tegangan : Sehingga :

di L1
V1 = L1 V1 = V
dt Lek

di L2
V2 = L2 V2 = V
dt Lek

di L3
V3 = L3 V3 = V
dt Lek

di di V
Dimana ⟶V = Lek ⟶ = Lek
dt dt

4. Hubungan Paralel dan Pembagi Arus pada Induktor

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 10


Gambar 1.12 Hubungan Paralel Induktor
KCL:
Σi =0
i - i1 - i2 – i3 =0
i = i1 - i2 - i3

1 1 1 1
ʃ V dt = ʃ V dt + ʃ V dt + ʃ V dt
Lek L1 L2 L3

1 1 1
Lek =
L1
+ L2 +
L3

Pembagi Arus : Sehingga :

1 Lek
i1 = i1 = i
L1 ʃ V dt L1

1 Lek
i2 = ʃ V dt i2 = i
L2 L2

1 Lek
i3 = ʃ V dt i3 = i
L3 L3

Dimana ⟶i = Lek ʃ V dt ⟶ ʃ V dt = Lek i

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 11


Daftar Pustaka

Bagi Ilmu. 2015. Pengertian Induktor.


http://bagi-ilmu-elektronika.blogspot.com/2015/02/pengertian-
induktor.html?m=1
(diakses pada tanggal 20 September 2019)

Elkatechno. 2016. Pengertian, Jenis, Aplikasi dan Fungsi Indukto.


http://elkatechno.blogspot.com/2016/12/pengertian-jenis-aplikasi-dan-
fungsi_27.html?m=1
(diakses pada tanggal 20 September 2019)

Hendrawansyah. 2017. Pengertian, Jenis, dan Fungsi Induktor.


http://hendrawansyahelektronika.blogspot.com/2017/04/pengertian-jenis-
dan-fungsi-induktor.html?m=1
(diakses pada tanggal 20 September 2019)

Panduan Teknisi. 2018. Induktor : Fungsi dan Cara Kerjanya.


https://panduanteknisi.com/induktor-fungsi-dan-cara-kerjanya.html
(diakses pada tanggal 20 September 2019)

Ramdhani, Mohamad. 2008. Rangkaian Listrik. Erlangga. Jakarta

Suprianto. 2015. Pengertian Fungsi dan Jenis-jenis Induktor.


http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis-
induktor/
(diakses pada tanggal 20 September 2019)

Teknik Elektronika. 2019. Rangkaian Seri dan Paralel Induktor serta cara
menghitungnya.
https://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-induktor-cara-
menghitungnya/
(diakses pada tanggal 20 September 2019)

UNTIRTA | FKIP | PVTM | Angkatan 2018 Page 12

Anda mungkin juga menyukai