Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL

MATERI INDUKTOR
DR.SYAMSURIJAL,MT.

DISUSUN OLEH

KELOMPOK III

ALYA ILMY FADHILAH (210204501023)

REZA SAPUTRA SYARIFUL (210204502006)

MUHAMMAD MAULANA PUTRA (2102045020026)

KELAS 02
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan kemudahan dan
keluasan pikiran yang diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ELEKTRONIKA
ANALOG DAN DIGITAL dengan judul makalah “MATERI IDUKTOR” yang dikerjakan oleh
Mahasiswa UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR secara berkelompok di Jurusan
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO semester 2

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.

Akhir kata kami berharap akan saran dan pendapat dari para pembaca terhadap makalah
ini agar menjadi lebih baik lagi. Semoga bermanfaat, Amin.

Makassar, 26 APRIL 2022

Kelompok III
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN INDUKTOR..............................................................................................5
2.2 SIMBOL-SIMBOL INDUKTOR.......................................................................................5
2.3 JENIS-JENIS INDUKTOR.................................................................................................6
2.4 FUNGSI INDUKTOR DAN APLIKASINYA...................................................................6
2.5 KONSTRUKSI INDUKTOR..............................................................................................6
2.6 JENIS-JENIS LILITAN......................................................................................................7
2.7 RUMUS-RUMUS INDUKTOR..........................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN......................................................................................................................9
B. KRITIK DAN SARAN..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri
dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada dasarnya, Induktor dapat
menimbulkan Medan Magnet jika dialiri oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang ditimbulkan
tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari sebuah Induktor
adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.

Kemampuan Induktor atau Coil dalam menyimpan Energi Magnet disebut dengan
Induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H). Satuan Henry pada umumnya terlalu besar
untuk Komponen Induktor yang terdapat di Rangkaian Elektronika. Oleh Karena itu, Satuan-
satuan yang merupakan turunan dari Henry digunakan untuk menyatakan kemampuan induktansi
sebuah Induktor atau Coil. Satuan-satuan turunan dari Henry tersebut diantaranya adalah
milihenry (mH) dan microhenry (µH). Simbol yang digunakan untuk melambangkan Induktor
dalam Rangkaian Elektronika adalah huruf “L”.

Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam
medan magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan
arus searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.

1.2 Perumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian Induktor
2. Simbol-simbol Induktor
3. Sebutkan fungsi dan jeni-jenis Induktor
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN INDUKTOR

Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor termasuk juga
komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktor dapat
berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu.

Induktor juga merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemukan dalam
Rangkaian Elektronika, terutama pada rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi Radio.

Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri
dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Pada dasarnya, Induktor dapat
menimbulkan Medan Magnet jika dialiri oleh Arus Listrik. Medan Magnet yang ditimbulkan
tersebut dapat menyimpan energi dalam waktu yang relatif singkat. Dasar dari sebuah Induktor
adalah berdasarkan Hukum Induksi Faraday.

Kemampuan Induktor atau Coil dalam menyimpan Energi Magnet disebut dengan
Induktansi yang satuan unitnya adalah Henry (H). Satuan Henry pada umumnya terlalu besar
untuk Komponen Induktor yang terdapat di Rangkaian Elektronika. Oleh Karena itu, Satuan-
satuan yang merupakan turunan dari Henry digunakan untuk menyatakan kemampuan induktansi
sebuah Induktor atau Coil. Satuan-satuan turunan dari Henry tersebut diantaranya adalah
milihenry (mH) dan microhenry (µH). Simbol yang digunakan untuk melambangkan Induktor
dalam Rangkaian Elektronika adalah huruf “L”.

2.2 SIMBOL-SIMBOL INDUKTOR

Berikut symbol-simbol inductor


Nilai Induktansi sebuah Induktor (Coil) tergantung pada 4 faktor, diantaranya adalah :

 Jumlah Lilitan, semakin banyak lilitannya semakin tinggi Induktasinya


 Diameter Induktor, Semakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya
 Permeabilitas Inti, yaitu bahan Inti yang digunakan seperti Udara, Besi ataupun
Ferit.
 Ukuran Panjang Induktor, semakin pendek inductor (Koil) tersebut semakin tinggi
induktansinya.

2.3 JENIS-JENIS INDUKTOR

Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
diantaranya adalah :

 Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya


 Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
 Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
 Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk
Donat)
 Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis
lempengan logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan logam
diberikan Isolator.
 Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan
keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang
dapat diputar-putar.

2.4 FUNGSI INDUKTOR DAN APLIKASINYA

Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan
magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus
searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.

Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :

 Sebagai Filter dalam Rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi


 Transformator (Transformer)
 Motor Listrik
 Solenoid
 Relay
 Speaker
 Microphone
Induktor sering disebut juga dengan Coil (Koil), Choke ataupun Reaktor.

2.5 KONSTRUKSI INDUKTOR

Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar,
biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan feromagnetik.
Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari udara meningkatkan
medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor, sehingga meningkatkan induktansi
induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan menggunakan baja laminasi untuk
menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan sebagai inti pada induktor frekuensi
tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian daya pada frekuensi tinggi seperti pada
inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai lengkung histeresis yang sempit dan
resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy. Induktor dibuat dengan berbagai bentuk.
Sebagian besar dikonstruksi dengan menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti
dengan kaki-kali kawat terlukts keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat
didalam material inti, dinamakan induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti
yang dapat diubah letaknya, yang memungkinkan pengubahan induktansi. Induktor yang
digunakan untuk menahan frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat dengan melilitkan tabung
atau manik-manik ferit pada kabel transmisi.

Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat
jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian terintegrasi
menhan menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi induktansi. Dan
girator dapat menjadi pilihan alternatif.

2.6 JENIS-JENIS LILITAN

1. Lilitan ferit sarang madu 


Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi
terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam
jangkah gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya,
induktansi tinggi dapat dicapai dengan bentuk yang kecil.
2. Lilitan inti toroid 
Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan
magnet eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari
lilitan silinder dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga
menyatukan kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada
lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari
medan magnet eksternal.

2.7 RUMUS-RUMUS INDUKTOR


Rumus
 Besaran (SI, kecuali disebutkan khusus)
Lilitan silinder
 L = induktansi 
μ0 = permeabilitas vakum 
K = koefisien Nagaoka 
N = jumlah lilitan 
r = jari-jari lilitan 
l = panjang lilitan 

Kawat lurus
 L = induktansi 
l = panjang kawat 
d = diameter kawat 

Lilitan silinder pendek berinti udara


 L = induktansi (µH) 
r = jari-jari lilitan (in) 
l = panjang lilitan (in) 
N = jumlah lilitan 

Lilitan berlapis-lapis berinti udara


 L = induktansi (µH) 
r = rerata jari-jari lilitan (in) 
l = panjang lilitan (in) 
N = jumlah lilitan 
d = tebal lilitan (in) 

Lilitan spiral datar berinti udara


 L = induktansi 
r = rerata jari-jari spiral 
N = jumlah lilitan 
d = tebal lilitan 

Inti toroid
 L = induktansi 
μ0 = permeabilitas vakum 
μr = permeabilitas relatif bahan inti 
N = jumlah lilitan 
r = jari-jari gulungan 
D = diameter keseluruhan 
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor termasuk juga
komponen yang dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktor dapat
berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu.

Induktor juga merupakan komponen Elektronika Pasif yang sering ditemukan dalam
Rangkaian Elektronika, terutama pada rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi Radio.

Berdasarkan bentuk dan bahan inti-nya, Induktor dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
diantaranya adalah :

 Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya


 Iron Core Inductor – Menggunakan bahan Besi sebagai Intinya
 Ferrite Core Inductor – Menggunakan bahan Ferit sebagai Intinya
 Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring (bentuk
Donat)
 Laminated Core Induction – Menggunakan Inti yang terdiri dari beberapa lapis
lempengan logam yang ditempelkan secara paralel. Masing-masing lempengan logam
diberikan Isolator.
 Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai dengan
keinginan. Inti dari Variable Inductor pada umumnya terbuat dari bahan Ferit yang
dapat diputar-putar.
Fungsi-fungsi Induktor atau Coil diantaranya adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan
magnet, menapis (Filter) Frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik (AC), meneruskan arus
searah (DC) dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan.

Berdasarkan Fungsi diatas, Induktor atau Coil ini pada umumnya diaplikasikan :

 Sebagai Filter dalam Rangkaian yang berkaitan dengan Frekuensi


 Transformator (Transformer)
 Motor Listrik
 Solenoid
 Relay
 Speaker
 Microphone
Induktor sering disebut juga dengan Coil (Koil), Choke ataupun Reaktor.

B. KRITIK DAN SARAN


Penyusun membutuhkan Kritik dan saran yang berguna untuk menyempurnakan
pengetahuan ini demi kepentingan kita bersama

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenis Induktor | All Of Life (unnes.ac.id)


http://sepahitstrawberry.blogspot.com/2013/11/resistor-dan-induktor.html?m=1
https://cerdika.com/induktor/#:~:text=Cara%20kerja%20pada%20sebuah%20induktor,besarnya
%20arus%20listrik%20yang%20diberikan

Anda mungkin juga menyukai