Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA
DISKRIT

INDUKTOR

Dosen Pembingbing:
Dewa Ayu Sri Santiari, ST., MT.
I Made Agus Mahardiananta, ST., MT.

Disusun Oleh:
Putu Ngurah Arya Adi Putra

18081004

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA


ELEKTROMEDIS
INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI
2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................5
3.1 Alat dan Bahan.....................................................................................5
3.2 Langkah Praktikum..............................................................................5
3.3 Hasil Praktikum...................................................................................6
BAB IV ANALISIS DAN KESIMPULAN.............................................................7
4.1 Analisis Hasil.......................................................................................7
4.2 Kesimpulan..........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah Induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif
(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan
magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melewatinya .Kemampuan
induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan oleh
induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah adalah  sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat
medan magnet yang kuat didalam kumparan dikarenakan Hukum Induksi
Faraday.Induktor adalah salah satu komponen elektronik dasar yang digunakan
dalam rangkaian yang arus dan tegangannya berubah-ubah dikarenakan
kemampuaninduktor untuk memproses arus bolak-balik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu induktor?

2. Apa saja jenis- jenis dari inductor?

3. Apa saja Alat dan bahan yang digunakan untuk mengukur suatu induktor?

4. Bagaimana cara mengukur tegangan Vin dan Vout pada induktor dengan
menggunakan multimeter digital?

1.3 Tujuan

1
1. Untuk mengetahui apa itu induktor.

2. Untuk mengetahui jenis- jenis dari induktor.

3. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam mengukur suatu
induktor
4. Untuk mengetahui cara mengukur tegangan yang di simpan dan di
keluarkan oleh induktor dengan menggunakan multimeter pada induktor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Induktor atau biasa disebut reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif


(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Adapun nilai induktansi merupakan
kemampuan dari sebuah induktor dalam menyimpan energi yang dapat dilambangkan
dengan satuan Henry H, sedangkan simbol yang digunakan untuk melambangkan
komponen yang satu ini pada sebuah rangkaian elektronika adalah huruf L. Biasanya
sebuah induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan/lilitan
membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum
induksi Faraday.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi,
dan tidak memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan
dari induktansi, beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi.
Pada suatu frekuensi, induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas
parasitnya. Selain memboroskan daya pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga
memboroskan daya di dalam inti karena efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin
mengalami nonlinearitas karena penjenuhan. Besarnya induktansi dipengaruhi beberapa
faktor, yaitu jumlah lilitan kawat, luas penampang lilitan, bahan inti yang disisipkan pada
kumparan, dan panjang lilitan. Induktor memiliki sifat sukar dilalui oleh arus bolak-balik
sehingga bisa digunakan untuk membatasi arus bolak-balik (AC) yang melewati suatu
rangkaian elektronik.
Jenis-Jenis Induktor
1. Iron Core Inductor
Seperti namanya, Iron Core Inductor adalah jenis induktor yang memiliki inti dengan
bahan besi. Besarnya inti besi yang digunakan pada sebuah induktor sangat bermacam-
macam tergantung kebutuhan.
2. Air Core Inductor
Dilihat dari namanya pasti anda sudah tahu bahwa Air Core Inductor adalah jenis
induktor yang menggunakan inti dengan bahan udara. Induktor jenis ini bisa disebut juga
induktor tanpa inti.
3. Ferrite Core Inductor
3
Ferrite Core Inductor adalah jenis induktor yang menggunakan inti berbahan ferit.
Induktor yang satu ini banyak dijumpai di rangkaian-rangkaian elektronika yang cukup
rumit.
4. Torroidal Core Inductor
Torroidal Core Inductor adalah jenis induktor yang memiliki bentuk melingkar atau O
menyerupai bentuk cincin atau bentik donat. Induktor jenis ini biasanya ada pada
rangkaian televisi.
5. Laminated Core Induction
Laminated Core Induction merupakan jenis induktor dengan inti yang terdiri dari
beberapa jenis logam. Beberapa jenis logam tersebut disambung secara paralel dengan
sekat berbahan isolator.
6. Variable Inductor
Variable Inductor adalah jenis induktor yang besar kecilnya nilai induktansi dapat diatur
sesuai dengan keinginan. Biasanya induktor yang satu ini menggunakan bahan ferit.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Induktor berbagai jenis
2. Breadboard
3. Catu daya / power supply 12v
4. Multimeter
5. Stopwatch
6. Kabel Jumper

3.2 Langkah Praktikum

1. Menyiapkan alat dan bahan seperti tercantum diatas


2. Membuat suatu rangkaian dibreadboard sesuai dengan ketentuan yang
dapat diukur (gambar terlampir)
3. Menyiapkan stopwatch untuk melakukan pengukuran waktu
4. Menyiapkan peralatan untuk mencatat hasil laporan sementara
5. Mengaliri rangkaian dengan power supply 12v sesuai dengan letak
positif dan negative nya
6. Melakukan penghitungan waktu saat pertama kali rangkaian dialiri
listrik
7. Mencatat semua komponen yang dibutuhkan dalam laporan sementara.
3.3 Hasil Praktikum
Pengamatan I
Tabel 1 Pengujian dan Pengukuran induktor
Tegangan Waktu Lampu
No Jenis Induktor Arus
Vin / Vout Menyala Mati
1 Inti rerit 12v / 0,007v 136,6 mA 0 0
2 Inti Besi 17 lilitan 12v / 0,12v 138,5 mA 0 0
3 Donat 12v / 0,6v 130,3 mA 0 0
4 Tanpa Inti 23 lilitan 12v / 0,099v 135,1 mA 0 0
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis Hasil


Dari hasil pratikum yang sudah dilakukan penulis dapat menganalisis
bahwa inductor pertama yaitu inductor rerit pada saat diberi tegangan(Vin)
sebanyak 12 V maka inductor tersebut mengeluarkan tengan output(Vout) sebesar
0,007V dan mengahasilkan arus sebesar 136,6 mA dan lampu yang digunakan
untuk mengukur menyala selama 0 detik dan lampu mati juga sama 0 detik
Kemudian untuk inductor inti besi dan jumlah lilitan 17 lilitan saat diberi
tegangan masuk (Vin) sebanyak 12 V.induktor ini mengeluarkan tegangan (Vout)
sebanyak 0,12 V dan menghasilkan arus sebesar 138,5 mA dan waktu lampu untuk
hidup 0 detik dan mati juga 0 detik
Untuk inductor ketiga yaitu inductor donat.induktor donat diberi tegangan
masuk (Vin) sebanyak 12 V dan mengahasilkan tengangan keluar (Vout) sebesar
0,6 V dan arus sebesar 130,3 mA dan waktu untuk hidup 0 detik dan mati selama 0
detik
Untuk inductor ke empat yaitu inductor tanpa ini dengan 23 lilitan diberi
tenganan masuk (Vin) sebesar 12 dan mengahsilakn tengangan keluaran (Vout)
sebesar 0,099 dan mengahasilkan arus 135,1 mA dan waktu untuk hidup dan mati 0
detik

1.2 Kesimpulan
Dari hasil laporan diatas penulis dapat simpulkan bahwa:
1. Inductor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi
pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melintasinya.yang terjadi biasa disebut dengan fluks magnet.
2. Jenis – jenis inductor yaitu

 Air Core Inductor

 Iron Core Inductor

 Ferrite Core Inductor


 Torroidal Core Inductor

 Laminated Core Induction

 Variable Inductor

3. Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan dapat dikatakan bahwa setiap
inductor memiliki hasil tengangan keluar yang berbeda beda tergantung
dari jenis inductor tersebut dan untuk waktu untuk lampu menyala dan
mati tersebut 0 detik itu terjadi karena kecilnya nilai kapasitansi pada
inductor
DAFTAR PUSTAKA

http://elkatechno.blogspot.com/2016/12/pengertian-jenis-aplikasi-dan-
fungsi_27.html diakses pada tanggal 24 Oktober 2019
http://hendrawansyahelektronika.blogspot.com/2017/04/pengertian-jenis-dan-
fungsi-induktor.html diakses pada tanggal 24 Oktober 2019
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai