Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Manajemen Madrasah

Tentang

Manajemen Tenaga Pendidik Dan Kependidikan

OLEH:

KELOMPOK 8

Wilda Fijratul Khairah (2314030001)

Marsha Fuji Hartati (2314030026)

DOSEN PEMBIMBING:

Prof.Dr.Ahmad Sabri,M.Pd

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

1445 H/2023
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Tenaga pendidik adalah tenaga kependidikan yang bertugas membimbing, mengajar, dan/atau melatih
peserta didik.Tenaga pembimbing adalah tenaga pendidik yang bertugas utama membimbing peserta
didik. Tenaga pengajar adalah tenaga pendidik yang bertugas utama mengajar peserta didik.

Tenaga kependidikan merupakan seorang anggota masyarakat yang diangkat dan mengabdikan dirinya dengan
tujuan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Secara umum tenaga kependidikan ini termaktub dalam
Undang-undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sisdiknas, diantaranya yaitu:

– Tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidik, penguji, penilik, pustakawan, pengelola satuan pendidikan,
peneliti dan pengembang di bidang pendidikan, laboran, dan teknisi sumber belajar.
– Tenaga pendidik meliputi pembimbing, pelatih, dan pengajar.
– Pengelola satuan pendidikan yang meliputi kepala sekolah, direktur, rektor, ketua, dan pimpinan satuan
pendidikan luar sekolah.

Termasuk ke dalam jenis tenaga kependidikan yaitu pengelola sistem pendidikan, misalnya kepala kantor dinas
pendidikan tingkat provinsi maupun kota atau kabupaten. Secara umumnya tenaga kependidikan tersebut bisa
dikategorikan menjadi 5 (lima) kategori, diantaranya:

a. Tenaga pendidik yang meliputi pembimbing, penguji, pelatih, dan pengajar.


b. Tenaga fungsional kependidikan yang mencakup penilik, peneliti dan pengembang di bidang pendidikan,
pengawas, dan pustakawan.
c. Tenaga teknik kependidikan yang meliputi teknisi sumber belajar dan laboran.
d. Tenaga pengelola satuan pendidikan yang mencakup kepala sekolah, direktur, rektor, ketua, dan pimpinan satuan
pendidikan luar sekolah.
e. Tenaga lainnya yang mengurus mengenai masalah-masalah manajerial maupun administrasi kependidikan

B.TUJUAN DAN FUNGSI MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

TUJUAN :

1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang


cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi.
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan.

FUNGSI:

 untuk membentuk kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan
nasional dan tingkat perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan.
C.PEREKRUTAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk


dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua
arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya
bekerja di dalam organisasi bersangkutan.

Untuk memperoleh guru yang berkualitas baik (sebagai pendidik, pengejar, dan pemimpin),
maka dalam sistem perekrutan guru harus melalui beberapa tahapan seleksi, yaitu : seleksi,
administratif, wawancara, tes praktik mengajar (guru), pembinaan, orientasi dan penempatan.

D.KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI TENAGA PENDIDIK DAN


KEPENDIDIKAN PADA MADRASAH/SEKOLAH

1. Kompetensi pedagogik

Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa
mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik.

Setidaknya ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:

 Karakteristik para peserta didik. Dari informasi mengenai karakteristik peserta


didik, guru harus bisa menyesuaikan diri untuk membantu pembelajaran pada
tiap-tiap peserta didik. Karakteristik yang perlu dilihat meliputi aspek intelektual,
emosional, sosial, moral, fisik, dll.
 Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus bisa
menerangkan teori pelajaran secara jelas pada peserta didik. Menggunakan
pendekatan tertentu dengan menerapkan strategi, teknik atau metode yang
kreatif.
 Pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai
dengan ketentuan dan kebutuhan. Mengembangkan kurikulum mengacu pada
relevansi, efisiensi, efektivitas, kontinuitas, integritas, dan fleksibilitas.
 Pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran,
namun juga melakukan pendampingan. Materi pelajaran dan sumber materi harus
bisa dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut.
 Pengembangan potensi para peserta didik. Setiap peserta didik memiliki potensi
yang berbeda-beda. Guru harus mampu menganalisis hal tersebut dan
menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, supaya setiap peserta didik bisa
mengaktualisasikan potensinya.
 Cara berkomunikasi. Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif saat
menyampaikan pengajaran. Guru juga harus berkomunikasi dengan santun dan
penuh empati pada peserta didik.
 Penilaian dan evaluasi belajar. Penilaiannya meliputi hasil dan proses belajar.
Dilakukan secara berkesinambungan. Evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran
juga harus bisa dilakukan.

Kompetensi Pedagogik bisa diperoleh melalui proses belajar masing-masing guru secara
terus menerus dan tersistematis, baik sebelum menjadi guru maupun setelah menjadi guru.

2. Kompetensi kepribadian

Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang


mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah
hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial &
hukum, dll.

Kepribadian positif wajib dimiliki seorang guru karena para guru harus bisa jadi teladan bagi
para siswanya. Selain itu, guru juga harus mampu mendidik para siswanya supaya memiliki
attitude yang baik.

3. Kompetensi profesional

Kompetensi Profesional Guru adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib dimiliki
supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik.

Keterampilannya berkaitan dengan hal-hal yang cukup teknis, dan akan berkaitan langsung
dengan kinerja guru. Adapun indikator Kompetensi Profesional Guru diantaranya adalah:

 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuannya.
 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran,
dan tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi
pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.
 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu.
 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses
pembelajaran dan juga pengembangan diri.
Dengan menguasai kemampuan dan keahlian khusus seperti yang sudah dijelaskan di atas,
diharapkan fungsi dan tugas guru bisa dilaksanakan dengan baik.

Dengan demikian, guru mampu membimbing seluruh peserta didiknya untuk mencapai
standar kompetensi yang sudah ditentukan dalam Standar Nasional Pendidikan.

4. Kompetensi sosial

Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi


secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua
siswa, hingga masyarakat secara luas.

Indikator dari Kompetensi Sosial Guru diantaranya:

 Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terkait latar
belakang seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik, status sosial, jenis
kelamin, ras, latar belakang keluarga, dll.
 Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang santun dan
empatik.
 Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
 Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai lingkungan
dengan bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai