MATA KULIAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Skor Nilai :
TUGAS RUTIN ( TR )
D
I
S
U
N
OLEH
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sampai saat
ini, sehingga penulis dapat menyusun tugas rutin ini dan dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu/bapak dosen yang telah
memberikan tugas yang sangat bermanfaat kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin.
Dan harapan saya semoga makalah tugas rutin ini, dengan materi “KONSEP
PSIKOLOGI PENDIDIKAN” ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.
Saya juga menyadari bahwa dalam penyajian tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik untuk membangun kesempurnaan
tugas ini.
Penulis,
MHD.FAIZ ZAKI
KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
A. Definisi Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani diambil dari kata “psyche” berarti jiwa, dan “logos”
yang artinya ilmu pengetahuan.jadi, psikologi secara singkatnya menurut etomologi adalah ilmu
jiwa.
Secara umum psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Karena ahli jiwa mempunyai
penekanaan yang berbeda maka defenisi yang dikemukakan juga berbeda-beda. diantara
pengertian yang dirumuskan oleh para ahli itu antara lain sebagai berikut:
Menurut Dr.singgih Dirgagunarsa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia. Adapun menurut Plato dan Aristoteles, berpendapat psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang jiwa serta prosesnya sampai akhir. Adapun menurut John Broadus
Watson, dalam pandangannya mengatakan bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang
objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons).
Pada dasarnya psikologi pendidikan mempelajari seluruh tingkah laku manusia yang
terlibat dalam proses pendidikan. Manusia yang terlibat dalam proses pendidikan ini ialah guru
dan siswa, maka objek yang dibahas dalam ilmu psikologi pada pendidikan adalah tingkah laku
siswa yang berkaitan dengan proses belajar dan tingkah laku guru yang berkaitan dengan proses
pembelajaran. Sehingga objek utama yang dibahas pada ilmu psikologi di dalam dunia
pendidikan adalah masalah belajar dan pembelajaran ilmu pendidikan untuk semua umur.
1. Pokok bahasan mengenai “Belajar” yang meliputi teori, prinsip dan ciri khas prilaku
belajar siswa dan sebagainya.
3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, suasana dan keadaan lingkugan baik bersifat
fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.
Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para pendidik, yaitu
sebagai berikut:
3. Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh peserta didik dalam proses belajar
mengajar.
4. Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi manusia pembelajar dan dapat membagi
ilmunya pada orang lain secara profesional.
5. Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak didik.
6. Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya.
Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para siswa didik,
diantaranya yaitu:
4. Bertekad utk meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi
sebelumnya.
Tujuan mempelajari ilmu psikologi pendidikan secara umum pada dasarnya adalah sebagai
berikut:
1. Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis siswa (individu) secara umum dalam bentuk
tingkah laku dan sikap selama mengikuti proses pembelajaran atau belajar mengajar.
4. Membantu siswa mengembangkan berbagai jenis potensi dan kemampuan dalam bentuk
proses pembelajaran berbasis pengembangan siswa-siswi.
Dari sejarah, definisi, pengertian, teori, ruang lingkup, manfaat, tujuan dan materi
psikologi pendidikan diatas yang telah kita ulas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses
mengajar, pendidik di tuntut memiliki pengetahuan mengenai materi yang di ajarkan dan
beberapa metode dalam penyampaian agar materi yang di sampaikan mudah untuk di pahami
peserta didik.
Sebab, seorang pendidik yang memiliki keahlian mendidik akan mampu membuat
individu orang lain (siswa-siswi) belajar dan kualitas seorang pendidik memberi pengaruh
terhadap peningkatan kompetensi peserta didik.