Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN

MATA KULIAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Skor Nilai :

TUGAS RUTIN ( TR )

D
I
S
U
N
OLEH

NAMA : MHD.FAIZ ZAKI


NIM : 5193121025
KELAS : PTM A
DOSEN PENGAMPU : Prof.Dr. Abdul Murad, M.Pd
Ibu Armita Sari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sampai saat
ini, sehingga penulis dapat menyusun tugas rutin ini dan dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu/bapak dosen yang telah
memberikan tugas yang sangat bermanfaat kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin.

Dan harapan saya semoga makalah tugas rutin ini, dengan materi “KONSEP
PSIKOLOGI PENDIDIKAN” ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.

Saya juga menyadari bahwa dalam penyajian tugas ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik untuk membangun kesempurnaan
tugas ini.

Penulis,

MHD.FAIZ ZAKI
KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. Definisi Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani diambil dari kata “psyche” berarti jiwa, dan “logos”
yang artinya ilmu pengetahuan.jadi, psikologi secara singkatnya menurut etomologi adalah ilmu
jiwa.

Secara umum psikologi adalah  ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Karena ahli jiwa mempunyai
penekanaan yang berbeda maka defenisi yang dikemukakan juga berbeda-beda. diantara
pengertian yang dirumuskan oleh para ahli itu antara lain sebagai berikut:

Menurut Dr.singgih Dirgagunarsa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia. Adapun menurut Plato dan Aristoteles, berpendapat psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang jiwa serta prosesnya sampai akhir. Adapun menurut John Broadus
Watson, dalam pandangannya mengatakan bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang
objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons).

Sedangkan menurut Wilhelm Wundt, berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu


pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti
perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak. Dan menurut Woodworth dan
Marquis berpendapat psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu
sejak dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
Adapun menurut Crow and Crow berpendapat psychology is the study of human behavior and
human relationship.

Dari beberapa pengertian psikologi di atas, meskipun berbeda-beda pandangan  mereka


dalam mendefinisikan psikologi tersebut, paling tidak dapat kita simpulkan bahwa yang namanya
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan
individu, yang mana individu tersebut tidak dapat dilepaskan oleh lingkungannya. 
B. Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

Pada hakikatnya Pendidikan adalah proses pembentukan peserta didik. Agar


pembentukan tersebut efektif dan berhasil maka pendidik harus memiliki kualifikasi atau
kecakapan dalam Psikologi Pendidikan.

Konsep dasar psikologi dalam pendidikan pada umumnya merupakan sub-disiplin


psikologi yang menyelidiki masalah-masalah psikologis dalam pendidikan yang kemudian di
rumuskan dalam bentuk konsep, teori dan metode sebagai solusi dari masalah-masalah tersebut.

Psikologi Pendidikan juga menjelaskan karakteristik atau pola pembelajaran yang di


sesuaikan berdasarkan usia (perkembangan kognitifnya). Jika usia peserta didik masih 5 tahun,
maka metode pembelajarannya belajar sambil bermain begitu juga jika sudah berusia remaja
maka dapat di terapakan metode diskusi kelompok.

Sehingga dengan mempelajari Psikologi Pendidikan Pendidik akan menyadari dan


memahami bahwa peran ia sesungguhnya adalah membuat peserta didik mau dan tahu
bagaimana cara belajar. Bukan dengan memberikan informasi sebanyak mungkin, melainkan
membuat peserta didik menyukai kegiatan mencari informasi sebanyak mungkin.
C. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Pada dasarnya psikologi pendidikan mempelajari seluruh tingkah laku manusia yang
terlibat dalam proses pendidikan. Manusia yang terlibat dalam proses pendidikan ini ialah guru
dan siswa, maka objek yang dibahas dalam ilmu psikologi pada pendidikan adalah tingkah laku
siswa yang berkaitan dengan proses belajar dan tingkah laku guru yang berkaitan dengan proses
pembelajaran. Sehingga objek utama yang dibahas pada ilmu psikologi di dalam dunia
pendidikan adalah masalah belajar dan pembelajaran ilmu pendidikan untuk semua umur.

Menurut Soemanto (2006:9) dalam pengamatannya tentang buku psikologi, menuturkan


bahwa ruang lingkup psikologi pendidikan secara umum adalah sebagai berikut:

 Pengetahuan tentang psikologi pendidikan.


 Pentingnya psikologi pendidikan.
 Hereditas.
 Lingkungan fisiologis.
 Pertumbuhan dan perkembangan.
 Sifat dan hakikat kejiwaan manusia.
 Proses-proses tingkah laku.
 Hakikat dan ruang lingkup belajar.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
 Prinsip-prinsip dan teori-teori belajar.
 Teknik-teknik pengukuran dan evaluasi.
 Statistik dasar.
 Kesehatan mental.
 Pendidikan watak.
 Apabila psikologi dunia pendidikan dalam metodologi pengajaran modern.
Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan
menjadi tiga macam:

1. Pokok bahasan mengenai “Belajar” yang meliputi teori, prinsip dan ciri khas prilaku
belajar siswa dan sebagainya.

2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar” yakni tahaban perbuatan dan peristiwa yang


terjadi dalam kegiatan belajar siswa.

3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, suasana dan keadaan lingkugan baik bersifat
fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.

D. Manfaat Psikologi Pendidikan

Menurut para ahli psikologi di Dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi para pendidik, yaitu
sebagai berikut:

1. Peka terhadap perilaku dan kebutuhan manusia untuk belajar.

2. Mengatasi masalah-masalah yang terjadi pada diri peserta didik.

3. Mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan oleh peserta didik dalam proses belajar
mengajar.

4. Mengembangkan diri sendiri untuk menjadi manusia pembelajar dan dapat membagi
ilmunya pada orang lain secara profesional.

5. Mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk memaksimalkan potensi belajar anak didik.

6. Mampu menganalisis kekurangan dan kelebihan dalam metode belajar mengajar baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain serta berupaya untuk terus memperbaikinya.
Sedangkan manfaat mempelajari ilmu psikologi pendidikan bagi para siswa didik,
diantaranya yaitu:

1. Meningkatkan kemauan dan niat utk mencari dan mendapatkan ilmu.

2. Mengenali naluri dan potensi belajar.

3. Mengembangkan diri mjd manusia pembelajar.

4. Bertekad utk meningkatkan harkat dirinya lebih baik dibandingkan dengan generasi
sebelumnya.

Tujuan mempelajari ilmu psikologi pendidikan secara umum pada dasarnya adalah sebagai
berikut:

1. Memahami bentuk-bentuk gejala psikologis siswa (individu) secara umum dalam bentuk
tingkah laku dan sikap selama mengikuti proses pembelajaran atau belajar mengajar.

2. Memahami kemampuan dan potensi-potensi siswa dalam mengikuti proses belajar


mengajar.

3. Memahami bagaimana seharusnya pelaksanaan proses belajar mengajar agar tercapai


semua tujuan pembelajaran secara efektif dan optimal.

4. Membantu siswa mengembangkan berbagai jenis potensi dan kemampuan dalam bentuk
proses pembelajaran berbasis pengembangan siswa-siswi.

5. Membantu siswa-siswi menyelesaikan program pembelajaran materi dengan sempurna,


sehingga dengan pemahaman guru tentang teori dan ilmu psikologi pendidikan dapat
memberikan bantuan kepada siswa siswi dalam menyelesaikan program-program
pembelajaran sampai tuntas 100%.
Kesimpulan

Dari sejarah, definisi, pengertian, teori, ruang lingkup, manfaat, tujuan dan materi
psikologi pendidikan diatas yang telah kita ulas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam proses
mengajar, pendidik di tuntut memiliki pengetahuan mengenai materi yang di ajarkan dan
beberapa metode dalam penyampaian agar materi yang di sampaikan mudah untuk di pahami
peserta didik.

Oleh karena itu, penguasaan terhadap ilmu psikologi pendidikan merupakan suatu


tuntutan terhadap orang yang bergelut dalam dunia pendidikan sebagai salah satu keahlian
pendidik.

Sebab, seorang pendidik yang memiliki keahlian mendidik akan mampu membuat
individu orang lain (siswa-siswi) belajar dan kualitas seorang pendidik memberi pengaruh
terhadap peningkatan kompetensi peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai