Anda di halaman 1dari 24

Makalah Sistem Termodinamika

Disusun Oleh :
1. Nur Fitasari (06101281621017)
2. R.A Nurul Asyiqin (06101381621031)
3. Melati Oktaviani (06101381621034)
4. Liyana Aryanto (06101381621047)

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017

1 Sistem Termodinamika
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah
fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat
dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
Termodinamika adalah ilmu fisika yang mempelajari efek pada tubuh material, dan pada radiasi
di daerah ruang, dari transfer panas dan kerja yang dilakukan pada atau oleh badan atau radiasi. Ini
berhubungan dengan  makroskopik variabel, seperti suhu , volume suara dan tekanan , yang
menggambarkan sifat fisik dari tubuh materi dan radiasi, yang dalam ilmu ini disebut  sistem
termodinamika .
Secara historis, termodinamika dikembangkan dari keinginan untuk
meningkatkan efisiensi awal mesin uap , terutama melalui karya fisikawan Perancis Nicolas Leonard Sadi
Carnot (1824) yang percaya bahwa efisiensi panas mesin adalah kunci yang bisa membantu Prancis
memenangkan Perang Napoleon . Fisikawan Skotlandia Lord Kelvin adalah orang pertama yang
merumuskan definisi ringkas termodinamika pada tahun 1854. Termo-dinamika adalah subyek dari
hubungan panas untuk gaya yang bekerja antara bagian tubuh yang berdekatan, dan hubungan panas ke
agen listrik.
Awalnya, termodinamika mesin panas terutama berkaitan sifat termal dari mereka 'bahan kerja',
seperti uap. Kekhawatiran ini kemudian dihubungkan untuk mempelajari transfer energi dalam proses
kimia, misalnya untuk penyelidikan, yang diterbitkan pada tahun 1840, dari memanaskan reaksi kimia
oleh Germain Hess , yang awalnya tidak secara eksplisit berkaitan dengan hubungan antara pertukaran
energi oleh panas dan kerja. termodinamika kimia mempelajari peran entropi dalam reaksi kimia . 
Juga, statistik termodinamika , atau statistik mekanik, memberikan penjelasan termodinamika
makroskopik dengan statistik prediksi gerakan kolektif partikel berdasarkan mekanisme perilaku
mikroskopis mereka.
Termodinamika menjelaskan bagaimana sistem berubah ketika mereka berinteraksi dengan satu
sama lain atau dengan lingkungan sekitar mereka. Hal ini dapat diterapkan untuk berbagai topik
dalam ilmu pengetahuan dan rekayasa , seperti mesin , transisi fasa , reaksi kimia , fenomena
transportasi , dan bahkan lubang hitam . Hasil termodinamika yang penting untuk bidang-

2 Sistem Termodinamika
bidang fisika dan kimia , teknik kimia , teknik kedirgantaraan , teknik mesin ,biologi sel , teknik
biomedis , ilmu material , dan berguna untuk bidang lain seperti ekonomi . 
Banyak fakta-fakta empiris termodinamika yang dipahami dalam empat hukum . Hukum pertama
menetapkan bahwa energi dapat dipertukarkan antara sistem fisik sebagai panas dan kerja
termodinamika .  Hukum kedua menyangkut besaran yang disebut entropi , yang mengungkapkan
keterbatasan, yang timbul dari apa yang dikenal sebagai ireversibilitas, pada jumlah kerja termodinamika
yang dapat dikirimkan ke sistem eksternal dengan proses termodinamika. [ 16 ] Banyak penulis
menawarkan berbagai formulasi termodinamika aksiomatik, seolah-olah subjek selesai, tapi non-
ekuilibrium proses terus membuat kesulitan untuk itu.
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang sedang dipelajari,
sedangkan lingkungan  adalah sisa alam semesta yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah sistem
dan sekitarnya dapat sebagai besar sebagai hutan hujan di Amerika Selatan atau sekecil isi gelas
kimia di laboratorium kimia. Jenis sistem seseorang berhadapan dengan dapat memiliki implikasi
yang sangat penting dalam kimia karena mereka jenis sistem menentukan kondisi tertentu dan
hukum termodinamika terkait dengan sistem itu.
Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energi,
termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi
berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada
termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah
proses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-
waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang.
Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep waktu, telah diusulkan bahwa
termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik.
Hukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum-hukum ini tidak
bergantung kepada rincian dari interaksi atau sistem yang diteliti. Ini berarti mereka dapat
diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun kecual perimbangan transfer energi
dan wujud di antara mereka dan lingkungan. Contohnya termasuk perkiraan Einstein tentang
emisi spontan dalam abad ke-20 dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan
yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan.

3 Sistem Termodinamika
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan
perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Sistem dan sekitarnya memiliki aplikasi praktis dalam kimia serta dalam kita sendiri
sehari-hari kehidupan. Tanpa mengetahui, kita berinteraksi dengan ribuan sistem tertutup dan
terbuka setiap hari. Misalnya, ketika kemasan makan siang, makanan ini biasanya ditempatkan di
semacam wadah tertutup (sehingga hal-hal yang tidak masuk atau meninggalkan wadah). Apa
pun dapat didefinisikan sebagai suatu sistem, dan dan segala sesuatu yang lain kemudian akan
sekitarnya.
Pada kenyataannya, jenis sistem seseorang berhadapan dengan memiliki banyak implikasi
tentang asumsi dan perhitungan satu diperbolehkan dalam kimia. Selanjutnya, berdasarkan
sistem dan sekitarnya, para ilmuwan telah datang dengan beberapa hukum yang dikenal sebagai
hukum termodinamika. Yang akan di bahas pada materi selanjutnya.

1.2 TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami :
1. Pengertian Sistem termodinamika
2. Klasifikasi Sistem Termodinamika
3. Fungsi Keadaan Termodinamika

1.3 MANFAAT
Adapun manfaat yang dapat diperoleh antara lain agar mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami :
1. Pengertian Sistem termodinamika
2. Klasifikasi Sistem Termodinamika
3. Fungsi Keadaan Termodinamika

4 Sistem Termodinamika
BAB II
ISI

2.1 PENGERTIAN SISTEM TERMODINAMIKA


Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi
oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan
digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin
terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat
diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter.
Sebuah konsep penting dalam termodinamika adalah sistem termodinamika , sebuah
daerah tepat didefinisikan dari alam semesta yang diteliti. Segala sesuatu di alam semesta,
kecuali sistem ini dikenal sebagai lingkungan . Sebuah sistem dipisahkan dari sisa alam semesta
dengan batas yang dapat nosional atau tidak, tetapi yang oleh konvensi memisahkan volume
terbatas. Pertukaran kerja , panas , atau materi antara sistem dan lingkungan mengambil tempat
di batas ini.
Dalam prakteknya, batas hanyalah garis imajiner yang ditarik putus-putus di sekitar
volume ketika ada akan perubahan energi internal volume itu. Apa pun yang melewati lintas
batas yang efek perubahan energi internal perlu diperhitungkan dalam persamaan keseimbangan
energi. Volume dapat menjadi kawasan yang mengelilingi beresonansi energi atom tunggal,
seperti Max Planck didefinisikan pada tahun 1900, bisa tubuh uap atau udara dalam mesin uap ,
seperti Sadi Carnot didefinisikan pada tahun 1824, bisa tubuh seorang siklon tropis ,
seperti Kerry Emanuel diteorikan pada tahun 1986 di bidang termodinamika atmosfer , bisa juga
hanya satu nuklida (yaitu sistem quark ) sebagai hipotesis dalam termodinamika kuantum .
Batas-batas dari empat jenis: tetap, bergerak, nyata, dan imajiner. Sebagai contoh, dalam
sebuah mesin, batas tetap berarti piston terkunci di posisinya, dengan demikian, suatu proses
volume konstan terjadi. Dalam mesin yang sama, batas bergerak memungkinkan piston untuk
bergerak masuk dan keluar. Untuk sistem tertutup, batas adalah nyata sedangkan untuk batas-
batas sistem terbuka seringkali imajiner.

5 Sistem Termodinamika
Umumnya, termodinamika membedakan tiga kelas sistem, didefinisikan dalam hal apa yang
diperbolehkan untuk melewati batas mereka:
Interaksi sistem termodinamika
Jenis
Aliran massa Bekerja Panas
sistem
Buka
Ditutup
Terpencil

Dengan berjalannya waktu dalam suatu sistem yang terisolasi, perbedaan internal dalam
sistem cenderung bahkan keluar dan tekanan dan suhu cenderung menyamakan, seperti halnya
perbedaan kepadatan. Sebuah sistem di mana semua proses menyamakan telah pergi untuk
penyelesaian dianggap berada dalam keadaan dari keseimbangan termodinamik .
Dalam kesetimbangan termodinamika, sifat sistem adalah, menurut definisi, tidak berubah dalam
waktu. Sistem dalam kesetimbangan yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk memahami
daripada sistem yang tidak dalam kesetimbangan. Seringkali, ketika menganalisis proses
termodinamika, dapat diasumsikan bahwa setiap negara menengah dalam proses ini pada
kesetimbangan. Ini juga akan jauh menyederhanakan situasi. Proses termodinamika yang
berkembang begitu lambat untuk memungkinkan setiap langkah menengah menjadi keadaan
ekuilibrium dikatakan proses reversibel .
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan
yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Tak
lengkap rasanya bila kita berbicara termokimia tanpa memperhatikan istilah yang sangat populer
dalam termodinamika, yaitu sistem dan lingkungan. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi
pusat perhatian manusia untuk dipelajari berbagai hal darinya, sedangkan lingkungan adalah
segala sesuatu di luar sistem. Dinding sistem adalah hal yang menjadi pembatas antara sistem
dengan lingkungannya. Mengapa disebut ”hal” untuk dinding sistem? Karena dinding sistem
tidak hanya bersifat fisik saja, namun bisa bersifat konseptual. Gabungan antara sistem dan
lingkungan, termasuk juga dinding sistem, membentuk apa yang disebut alam semesta
termodinamika. Dalam termokimia sistem adalah reaksi kimia itu sendiri ditambah dengan hal-
hal lain yang dianggap perlu untuk dipelajari sesuai tujuan dari si peneliti. Taruhlah kita ingin

6 Sistem Termodinamika
mempelajari hanya air yang berada di dalam botol softdrink, maka sistem adalah air, dinding
sistem adalah dinding botol softdrink  dan permukaan air itu sendiri di dalam botol sendiri atau
udara yang bersentuhan dengan permukaan air misalnya, lainnya adalah lingkungan.
Berdasarkan interaksi sistem dengan lingkungnnya berkaitan dengan pertukaran energi
dan materi, sistem dibagi 3 yaitu sistem tersekat, sistem tertutup, dan sistem terbuka. Sistem
dikatakan tersekat  bila tidak dapat terjadi pertukaran energi dan materi antara sistem dengan
lingkungannya. Misalnya termos ideal penyimpan es, dengan didnding berupa dua kaca berlapis
perak di bagian dalam dan luar, dan diantara keduanya adalah ruang vakum yang berperan
sebagai penyekat. Konstruksi dinding tersebut akan dapat mencegah rambatan energi dan aliran
materi dari dan ke dalam sistem.
Sistem dikatakan tertutup bila hanya dapat terjadi petukaran energi antara sistem dengan
lingkungannya. Sebagai contoh adalah suatu silinder baja penyimpan gas, molekul gas tak dapat
menembus baja, sedangkan energi dapat.
Sistem dikatakan terbuka bila dapat terjadi pertukaran energi dan materi antara sistem
dengan lingkungannya. Misalnya air di dalam gelas. Air dapat menguap ke udara, dapat pula
menjadi dingin atau panas, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa energi dan amteri dapat
kelura masuk sistem.
Pembagian tersebut berimbas pula pada munculnya istilah pada dinding sistem sesuai
dengan karakteristik sistem, yaitu dinding adiatermal dan diatermal. Dinding adiatermal adalah
dinding sistem yang kedap energi dan materi, sedangkan dinding diatermal adalah dinding sistem
yang hanya kedap energi.

2.2 KLASIFIKASI SISTEM TERMODINAMIKA


Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda, energi
dan entropi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi
antara sistem dan lingkungan:
1. Sistem terisolasi : tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh
dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
2. Sistem tertutup : terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem

7 Sistem Termodinamika
terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat
pembatasnya, yaitu :
-Pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
- Pembatas rigid : tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
3. Sistem terbuka : terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya.
Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan
contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena
pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi.
Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar
dari sistem.

2.2.1 Sistem Terbuka


Sebuah sistem terbuka  adalah sistem yang bebas pertukaran energi dan materi dengan
lingkungannya. Misalnya, ketika Anda sedang mendidih dalam panci sup terbuka di kompor,
energi dan materi yang dipindahkan ke lingkungan melalui uap. Panci adalah sistem terbuka
karena memungkinkan untuk transfer materi (misalnya menambahkan rempah-rempah dalam
panci) dan untuk transfer energi (misalnya pemanasan panci dan memungkinkan uap untuk
meninggalkan panci).
Mari kita memeriksa bagaimana materi dan energi yang dipertukarkan dalam suatu
sistem terbuka. Materi dapat ditukar lebih mudah: dengan menambahkan materi (yaitu rempah-
rempah) atau menghapus materi (yaitu mencicipi apa yang sedang dimasak). Pertukaran energi
adalah sedikit lebih rumit daripada pertukaran materi. Ada beberapa cara energi dapat ditukar:
melalui panas dan melalui kerja (diskusi lebih mendalam panas dan pekerjaan telah disertakan di
bawah). Energi diinduksi melalui panas dapat ditunjukkan dengan membawa sistem dekat
dengan objek yang membuang panas (yaitu Bunsen burner, kompor, dll). Dengan demikian,
seseorang dapat mengubah temperatur dari sistem dan oleh karena itu, mendorong energi melalui
panas. Cara lain untuk meningkatkan energi adalah melalui bekerja. Sebuah contoh dari
pekerjaan menginduksi adalah dengan mengambil pengaduk dan kemudian mencampur kopi

8 Sistem Termodinamika
dalam cangkir dengan pengaduk. Dengan pencampuran kopi, pekerjaan ini dilakukan sebagai
kopi sedang bergerak melawan kekuatan.
Diagram biru menggambarkan transfer energi dan materi adalah menunjukkan
bagaimana energi dan materi dapat memasuki sistem dan meninggalkan sistem. Jangan tertipu
oleh salah satu anak panah cara.

2.2.2 Sistem Tertutup


Puting tutup panci tersebut membuat panci sistem tertutup.  Sebuah sistem
tertutup adalah sistem yang pertukaran hanya energy  dengan lingkungannya, tidak
masalah. Dengan menempatkan tutup panci tersebut, materi tidak bisa lagi transfer karena tutup
mencegah materi dari memasuki dan meninggalkan panci panci. Namun, panci memungkinkan
transfer energi.Bayangkan menempatkan panci di atas kompor dan pemanasan itu. Panci
memungkinkan transfer energi sebagai panci memanas dan memanaskan isi di
dalamnya. Sebagai contoh, ketika tutup diletakkan gelas kimia, itu menjadi sistem
tertutup. Selanjutnya, bila isi dalam beaker direbus, sisi gelas akan mulai mendapatkan berkabut
dan berkabut. Ini kabut dan kabut uap yang meliputi sisi wadah karena tidak bisa lepas dari gelas
karena tutupnya. Fakta bahwa gelas kimia mampu menghasilkan uap ini berarti bahwa gelas
memungkinkan untuk transfer energi. Jadi, meskipun sistem tertutup tidak bisa memungkinkan
transfer materi, masih bisa memungkinkan transfer energi.  
Metode transfer energi dalam sistem tertutup adalah sama seperti yang dijelaskan untuk sistem
terbuka di atas.

9 Sistem Termodinamika
Diagram biru menunjukkan bagaimana energi dapat memasuki sistem dan meninggalkan
sistem. Jangan tertipu oleh satu arah panah.

2.2.3 Sistem terisolasi


Sekarang mari kita memeriksa jenis sistem yang anda miliki jika Anda diganti termos
untuk panci. Sebuah termos digunakan untuk menjaga hal-hal baik dingin atau panas. Jadi,
termos tidak memungkinkan untuk transfer energi. Selain itu, termos, seperti wadah tertutup
lainnya, tidak memungkinkan transfer peduli karena memiliki tutup yang tidak memungkinkan
apa pun untuk memasuki atau meninggalkan wadah. Akibatnya, termos adalah apa yang kita
sebut sebuah sistem yang terisolasi. Sebuah sistem yang terisolasi  tidak pertukaran energi
atau bahan dengan lingkungannya. Sebagai contoh, jika sup dituangkan ke dalam wadah
terisolasi (seperti terlihat di bawah) dan ditutup, tidak ada pertukaran panas atau materi. Fakta
bahwa, dalam kenyataannya, termos tidak sempurna dalam menjaga hal-hal hangat / dingin
menggambarkan kesulitan dalam menciptakan sistem yang benar-benar terisolasi. Bahkan, ada
beberapa, jika ada, sistem yang ada di dunia ini yang benar-benar sistem yang terisolasi

10 Sistem Termodinamika
2.3 FUNGSI KEADAAN TERMODINAMIKA
Dalam mendefinisikan sistem dan sekitarnya, kata-kata seperti energi dan materi yang
digunakan sangat sering. Akibatnya, pemahaman seseorang tentang suatu sistem dan sekitarnya
dapat meningkatkan dengan memahami energi dan materi. Energi adalah kemampuan untuk
melakukan pekerjaan . Kerja adalah ketika sebuah objek bergerak melawan kekuatan dan
didefinisikan dengan persamaan berikut:
W = FD
W merepresentasikan kerja, F mewakili kekuatan, dan D merupakan jarak. Hal ini dapat yang
sederhana seperti mengambil bola tenis atau serumit mendorong mobil. Ketika Anda bergerak
sebuah objek terhadap gaya (gravitasi yaitu), Anda melakukan pekerjaan pada objek itu.
Ada berbagai jenis energi, tetapi dua yang akan dibahas dalam bagian ini adalah energi
potensial dan energi kinetik . Energi potensial adalah "energi yang tersimpan," energi yang
mengandung potensi untuk melakukan pekerjaan ketika dirilis. Setiap objek yang diam
mengandung energi potensial. Sebagai contoh, jika seseorang berdiri di lapangan bisbol
memegang bola di tangan mereka, bola memiliki energi potensial. Perhatikan bahwa bola
stasioner. Energi kinetik di sisi lain, dikenal sebagai energi yang diciptakan oleh
gerakan. Sekarang bayangkan bahwa seseorang masih memegang bahwa baseball yang sama di
tangan mereka. Dengan melempar bola, energi potensial diubah menjadi energi kinetik, karena
bola sekarang bergerak dan tidak diam lagi. Di bawah ini adalah visual dari energi kinetik dan
potensial:
Awalnya, ketika bola diam dan tidak bergerak, ia memiliki energi potensial. Ketika
bergerak menuju pemukul bisbol dan ketika pemukul hits bola, bisbol itu memiliki energi kinetik
karena bola bergerak sepanjang waktu.
Selain energi potensial dan energi kinetik, energi ini juga ditandai
dengan panas (q). Panas adalah properti luas dan hasil dari perbedaan suhu karena
transfer energi panas . Dalam sehari-hari bahasa kami, kami menggunakan suhu panas dan
bergantian. Bila kata "panas" yang digunakan, apa yang terlintas dalam pikiran adalah biasanya
sebagai berikut:

11 Sistem Termodinamika
Biasanya, orang mengasosiasikan panas dengan suhu namun dalam kimia, baik istilah
tersebut memiliki definisi yang sangat spesifik. Suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari
sebuah objek. Panas, di sisi lain, menggambarkan transfer temperatur suhu dan tidak
sendiri. Mereka adalah dua istilah yang berbeda. Untuk memperkuat, suhu mengacu pada energi
kinetik rata-rata dari sebuah objek sementara panas mengacu pada transfer energi.
Energi internal adalah jumlah panas sistem dan bekerja. Seperti dibahas sebelumnya,
panas dan kerja adalah bentuk-bentuk energi. Sebuah sistem terisolasi oleh definisi, adalah
sistem yang tidak memungkinkan transfer energi. Jadi, masuk akal untuk mengatakan bahwa
energi internal dari suatu sistem yang terisolasi tetap konstan karena tidak berubah sama sekali.
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam
keadaan pasti ( keadaan sistem ). Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari
sistem dispesifikasikan. Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu
membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam
seksi ini hanya mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.
Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari
sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan
properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut. Pengembangan hubungan antara
properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan keadaan adalah contoh dari
hubungan tersebut.
Keadaan termodinamika adalah keadaan makroskopik dari suatu sistem dimana sifat-
sifatnya hanya ditentukan oleh seperangkat instrumentasi tertentu yang menjaga sifat-sifat
tersebut berada pada nilai atau kondisi tertentu yang diinginkan dan tidak bergantung pada
waktu. Sedangkan, fungsi keadaan merupakan sifat suatu sistem dimana berdasarkan sifat
tersebut sistem-sistem yang memenuhi fungsi keadaan adalah sistem yang untuk mencapai
kedaan tertentu hanya tergantung pada kedaan awal dan akhirnya saja, tidak tergantung pada
jalan atau proses untuk mencapai kedaan tersebut. Di dalam termodinamika, energi dalam (U),
entalpi (H), energi bebas Gibbs (G), dan energi bebas Helmholtz (A) merupakan fungsi keadaan.
Salah satu sifat terpenting dari fungsi keadaan adalah diferensialnya bersifat eksak (diferensial
total). Beberapa sifat dari diferensial total adalah sebagai berikut: 

12 Sistem Termodinamika
3. Berlaku formula Euler yaitu jika dz = M(x,y) dx + N(x,y) dy maka,

                 
Pembahasan fungsi kedaan menjadi penting karena sifat ini akan beresuaian natinya dengan
apliaksi Hukum Hess dalam menghitung perubahan entalpi dari senyawa-senyawa.

2.3.1 Kalor
Dalam diskusi tentang kalor, kita akan segera menemui bahwa penggunaan sehari-hari
untuk istilah tersebut mungkin akan menyebabkan kebingungan, karena kita akan menggunakan
kalor dalam arti yang sangat terbatas jika kita menerapkan hukum yang mengatur perubahan
energi. Kalor (q) biasanya didefinisikan sebagai bagian dari aliran energi total yang mengalir
melintasi dinding sistem yang disebabkan oleh perbedaan temperatur antara sistem dengan
lingkungannya. Di dalam sejumlah penulisan buku baik untuk teknik dan sains, ada perbedaan
dalam penulisan tanda positif dan negatif untuk kalor yang keluar dan masuk sistem. Pada
pembahasan ini, kalor yang masuk ditandati positif (q) dan kalor yang keluar sistem ditandai
negatif (−q). Kalor bukan merupakan suatu fungsi kedaan sehingga diferensialnya tidak bersifat
eksak atau sempurna yang disebut dengan Diferensial Pfaff  yang dilambangkan dengan dq.
Kalor dan usaha sama-sama berdimensi tenaga (energi). Kalor merupakan tenaga yang

dipindahkan (ditransferkan) dari suatu benda ke benda lain karena adanya perbedaan temperatur.

Dan bila transfer tenaga tersebut tidak terkait dengan perbedaan temperatur, disebut usaha

(work).

dy

13 Sistem Termodinamika
2.3.2 Kerja

Kerja adalah suatu istilah yang penggunanaannya telah dilakukan secara khusus dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam mempelajarai termokimia, istilah kerja digunakan untuk
menyatakan bentuk energi selain kalor. Oleh karena itu dikenal istilah kerja mekanik, kerja
volum (dw  = -pdV ), kerja listrik (dw = EdQ), kerja magnetik, kerja sistem permukaan (dw =
γdA) dan lain sebagainya. Menurut mekanika, kerja adalah suatu besaran skalar yang merupakan
perkalian skalar  antara vektor gaya dengan vektor lintasan, yaitu hasil perkalian antara besar
komponen gaya yang searah lintasan dengan besar lintasan. Secara grafis konfigurasi gaya dan
lintasan adalah seperti pada gambar berikut,

Jika w adalah kerja, F adalah gaya dan dl unsur lintasan, maka diferensial kerja adalah

Sehingga besar w  adalah integral dari dw sepanjang lintasan kerja, yaitu suatu integral garis

Dari bahasan bentuk ungkapan kerja pada berbagai macam sistem, secara umum dapat
dinyatakan bahwa ungkapan bagi kerja berbentuk
dw = YdX
dengan Y  suatu besaran intensif  dan X  suatu besaran ekstensif.

2.3.3 Variabel
Besaran (variabel) ekstensif adalah variabel yang harganya tergantung pada jumlah zat
dalam sistem, misalnya volume sistem gas, muatan listrik sistem sel elektrokimia, dan

14 Sistem Termodinamika
kandungan energi pada suatu sistem. Variabel intensif adalah variabel yang tak tergantung pada
jumlah zat, misalnya tekanan dan massa jenis. Bila kita bicara variabel, maka yang dibicarakan
adalah variabel termodinamika yaitu besaran-besaran makroskopik yang secara fenomenologi
dapat diukur, dan harganya terkait dengan atau menentukan keadaan sistem. Secara matematik,
variabel dibagi menjadi dua golongan , yaitu variabel bebas dan variabel tak bebas. Suatu
variabel dikatakan bebas bila harganya dapat secara bebas ditentukan, sedangkan variabel tak
bebas harganya terkait dengan satu atau lebih variabel bebas melalui suatu persamaan.
Persamaan yang secara khusus mengikat beberapa variabel sistem disebut persamaan keadaan
sistem. Jumlah variabel bebas dalam sistem disebut derajat kebebasan.
Variabel termodinamika ada dua macam, luas dan intensif .  Contoh variabel
termodinamika ekstensif adalah massa total dan volume total. Contoh variabel termodinamika
intensif suhu , tekanan, dan konsentrasi bahan kimia; variabel termodinamika intensif
didefinisikan pada setiap titik spasial dan setiap instan waktu dalam suatu sistem. Variabel
makroskopik fisik dapat mekanik atau termal.  Suhu adalah variabel termal; menurut
Guggenheim, ". konsepsi yang paling penting dalam termodinamika adalah suhu" [ 8 ]
Jika suatu sistem dalam kesetimbangan termodinamika dan tidak tunduk pada medan gaya
eksternal yang dipaksakan, seperti gravitasi, listrik, atau magnet, maka (tunduk pada ketentuan
yang dinyatakan dalam kalimat berikut) adalah homogen, yang adalah mengatakan, spasial
seragam dalam segala hal.  Ada syarat di sini, sebuah sistem dalam kesetimbangan
termodinamika dapat homogen dalam hal berikut: dapat terdiri dari beberapa yang disebut 'fase',
masing-masing homogen dalam dirinya sendiri, dalam persentuhan langsung dengan fase lain
dari sistem, namun dibedakan oleh mereka yang memiliki berbagai karakter fisik masing-masing
yang berbeda;. campuran spesies kimia yang berbeda dianggap homogen untuk tujuan ini jika
secara fisik homogen Sebagai contoh, kapal dapat berisi sistem yang terdiri dari air di atasnya
uap air cair , kemudian ada fase uap dan fase cair, masing-masing homogen dalam dirinya
sendiri, tetapi masih dalam kesetimbangan termodinamika dengan fase lainnya. Untuk account
langsung hadir, sistem dengan beberapa fase tidak dianggap, meskipun bagi banyak pertanyaan
termodinamika, sistem multifase penting.
Dalam arti, sistem homogen dapat dianggap sebagai nol-dimensi spasial, karena tidak
memiliki variasi spasial. Jika sistem dalam kesetimbangan termodinamika adalah homogen,
maka negara yang dapat digambarkan oleh sejumlah variabel intensif dan ekstensif variabel . 

15 Sistem Termodinamika
Variabel Intensif didefinisikan oleh properti yang jika ada sejumlah sistem, masing-
masing dalam keadaan terpisah sendiri termodinamika ekuilibrium homogen, semua dengan nilai
masing-masing yang sama dari semua variabel intensif mereka, terlepas dari nilai-nilai variabel
yang luas, diletakkan contiguously dengan tidak ada partisi antara mereka, sehingga membentuk
suatu sistem baru, maka nilai dari variabel-variabel intensif dari sistem baru adalah sama dengan
sistem konstituen yang terpisah. Seperti sistem komposit dalam ekuilibrium termodinamika
homogen. Contoh variabel intensif adalah suhu, kimia konsentrasi, tekanan, kepadatan massa,
kepadatan energi internal, dan, bila dapat benar didefinisikan, kepadatan entropi. 
Variabel luas didefinisikan oleh properti yang jika ada sejumlah sistem, terlepas dari
keseimbangan termodinamik yang mungkin terpisah atau non-ekuilibrium negara atau variabel
intensif, diletakkan berdampingan dengan tanpa partisi antara mereka sehingga membentuk suatu
sistem baru, maka nilai-nilai variabel luas dari sistem baru adalah jumlah dari nilai-nilai variabel
luas masing-masing sistem konstituen individu yang terpisah. Jelas, tidak ada alasan untuk
mengharapkan seperti sistem komposit berada di dalam ekuilibrium termodinamika
homogen. Contoh variabel ekstensif adalah massa, volume, dan energi internal. Mereka
bergantung pada jumlah total massa dalam sistem. 
Padahal, ketika itu dapat benar didefinisikan, kepadatan entropi adalah variabel intensif,
entropi sendiri tidak masuk ke dalam klasifikasi ini variabel negara.  Alasannya adalah bahwa
entropi adalah properti dari sistem secara keseluruhan, dan belum tentu terkait hanya untuk
konstituennya secara terpisah. Memang benar bahwa untuk setiap jumlah masing-masing sistem
termodinamika ekuilibrium terpisah sendiri homogen, semua dengan nilai yang sama dari
variabel intensif, penghapusan partisi antara hasil sistem yang terpisah dalam sistem homogen
komposit dalam kesetimbangan termodinamika, dengan semua nilai-nilai yang intensif variabel
sama dengan sistem konstituen, dan itu adalah reservedly atau bersyarat benar bahwa entropi dari
suatu sistem komposit didefinisikan secara terbatas adalah jumlah dari entropi dari sistem
konstituen. Tetapi jika sistem konstituen tidak memenuhi kondisi ini membatasi, entropi dari
sistem komposit tidak dapat diharapkan menjadi jumlah entropi dari sistem konstituen, karena
entropi adalah properti dari sistem komposit secara keseluruhan. Oleh karena itu, meskipun di
bawah ini membatasi pemesanan, entropi memenuhi beberapa persyaratan untuk extensivity
didefinisikan di atas, entropi pada umumnya tidak sesuai dengan definisi di atas dari suatu
variabel yang luas.

16 Sistem Termodinamika
Menjadi tidak variabel intensif maupun ekstensif variabel menurut definisi di atas,
entropi demikian variabel yang menonjol, karena merupakan variabel keadaan dari sistem secara
keseluruhan.  Sebuah sistem non-ekuilibrium dapat memiliki yang sangat homogen dinamis
struktur. Inilah salah satu alasan untuk membedakan studi termodinamika ekuilibrium dari studi
non-ekuilibrium termodinamika.
Alasan fisik untuk keberadaan variabel ekstensif adalah waktu-invariance dari volume
dalam kerangka acuan inersia diberikan, dan konservasi ketat lokal massa, momentum,
momentum sudut, dan energi. Seperti dicatat oleh Gibbs, entropi tidak seperti energi dan massa,
karena tidak lokal kekal.  Entropi kuantitas stand-out tidak pernah kekal dalam proses fisik yang
nyata;. semua proses fisik yang nyata yang ireversibel  Gerakan planet tampaknya reversibel
pada skala waktu yang singkat (jutaan tahun), namun gerakan mereka, menurut hukum Newton ,
secara matematis contohkekacauan deterministik . Akhirnya sebuah planet akan menderita
benturan tak terduga dengan obyek dari lingkungannya, ruang angkasa dalam kasus ini, dan
akibatnya tentu saja masa depan akan secara radikal tak terduga. Secara teoritis hal ini dapat
dinyatakan dengan mengatakan bahwa setiap proses alami menghilang beberapa informasi dari
bagian diprediksi kegiatannya ke bagian terduga.Bagian diprediksi dinyatakan dalam variabel
mekanik umum, dan bagian tak terduga di panas.
Ada variabel negara lain yang dapat dianggap sebagai subjek kondisional 'luas' untuk
pemesanan seperti di atas, tetapi tidak luas seperti yang didefinisikan di atas. Contohnya adalah
energi bebas Gibbs, energi bebas Helmholtz, dan entalpi. Akibatnya, hanya karena untuk
beberapa sistem di bawah kondisi tertentu dari variabel-variabel lingkungan mereka negara
seperti itu kondisional konjugat untuk variabel intensif, conjugacy tersebut tidak membuat
variabel negara seperti luas seperti yang didefinisikan di atas. Ini adalah alasan lain untuk
membedakan studi termodinamika ekuilibrium dari studi non-ekuilibrium termodinamika. Di
lain cara berpikir, ini menjelaskan mengapa panas harus dianggap sebagai kuantitas yang
mengacu pada proses dan bukan ke keadaan dari suatu sistem.
Perubahan kondisi sistem
Dalam pendekatan melalui bagian sistem, proses dapat digambarkan dalam dua cara
utama. Dalam satu cara, sistem ini dianggap terhubung ke lingkungan oleh beberapa jenis partisi
yang memisahkan lebih atau kurang, dan dibiarkan mencapai kesetimbangan dengan lingkungan
dengan partisi di tempat. Kemudian, sementara karakter separatis partisi yang disimpan tidak

17 Sistem Termodinamika
berubah, kondisi lingkungan yang berubah, dan menggunakan pengaruh mereka pada sistem lagi
melalui memisahkan partisi, atau partisi tersebut akan dipindahkan sehingga untuk mengubah
volume sistem; dan keseimbangan baru tercapai. Sebagai contoh, sistem diperbolehkan untuk
mencapai kesetimbangan dengan mandi panas pada satu suhu, maka suhu dari panas mandi
berubah dan sistem diperbolehkan untuk mencapai keseimbangan baru, jika partisi
memungkinkan konduksi panas, keseimbangan baru akan berbeda dari keseimbangan lama.
Dalam cara lain, beberapa sistem yang terhubung ke satu sama lain dengan berbagai
macam partisi memisahkan lebih atau kurang, dan untuk mencapai kesetimbangan dengan satu
sama lain, dengan partisi-partisi tersebut di tempat. Dengan cara ini, seseorang dapat berbicara
tentang 'sistem kompleks'. Kemudian satu atau lebih partisi dihapus atau diubah dalam sifat
separatis atau pindah, dan kesetimbangan baru tercapai. Percobaan Joule-Thomson adalah contoh
dari ini, sebuah tabung gas dipisahkan dari tabung lain oleh partisi berpori; volume yang tersedia
di masing-masing tabung ditentukan oleh masing-masing piston; ekuilibrium didirikan dengan
set awal volume; yang volume yang berubah dan keseimbangan baru didirikan.  Contoh lain
adalah dalam pemisahan dan pencampuran gas, dengan penggunaan kimia membran semi-
permeabel. 

Proses termodinamik
Hal ini sering nyaman untuk mempelajari suatu proses termodinamika di mana suatu variabel
tunggal, seperti suhu, tekanan, atau volume, dan lain - lain, dibuat tetap. Selain itu, berguna
untuk mengelompokkan proses menjadi pasangan-pasangan, di mana setiap variabel konstan
adalah salah satu anggota dari konjugasi pasangan.
Beberapa proses termodinamik umumnya adalah:
 Proses isobarik : terjadi pada tekanan konstan 
 Proses Isochoric : terjadi pada volume konstan yang juga disebut isometrik /
isovolumetric
 Proses isotermal : terjadi pada sebuah konstanta suhu
 Proses adiabatik : terjadi tanpa pengurangan atau penambahan dari
energi panas
 Isentropik proses : proses adiabatik reversibel, terjadi pada sebuah
konstanta entropi

18 Sistem Termodinamika
 Proses Isenthalpic : terjadi pada sebuah konstanta entalpi
 Proses terisolasi : terjadi konstan energi internal dan komposisi kimia dasar
Kadang-kadang menarik untuk mempelajari proses di mana beberapa variabel yang
dikontrol, tunduk pada beberapa kendala tertentu. Dalam sebuah sistem di mana suatu reaksi
kimia dapat terjadi, misalnya, di mana tekanan dan suhu dapat mempengaruhi komposisi
kesetimbangan, proses mungkin terjadi di mana suhu tetap konstan tetapi tekanan secara
perlahan diubah, hanya agar kesetimbangan kimia dipertahankan semua jalan. Akan ada proses
yang sesuai pada suhu konstan di mana tekanan akhir adalah sama tetapi dicapai oleh sebuah
lompatan yang cepat. Maka dapat ditunjukkan bahwa perubahan volume yang dihasilkan dari
proses yang cepat melompat lebih kecil daripada yang dari proses kesetimbangan yang lambat. 
Pekerjaan ditransfer berbeda antara dua proses.

19 Sistem Termodinamika
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Dalam termokimia sistem adalah reaksi kimia itu sendiri ditambah dengan hal-hal lain
yang dianggap perlu untuk dipelajari sesuai tujuan dari si peneliti.
2. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan
lingkungan:
 Sistem terisolasi : tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. =
 Sistem tertutup : terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi
pertukaran benda dengan lingkungan.
 Sistem terbuka : terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya.
3. Fungsi keadaan merupakan sifat suatu sistem dimana berdasarkan sifat tersebut sistem-sistem
yang memenuhi fungsi keadaan adalah sistem yang untuk mencapai kedaan tertentu hanya
tergantung pada kedaan awal dan akhirnya saja, tidak tergantung pada jalan atau proses untuk
mencapai kedaan tersebut.
4. Usaha yang dilakukan oleh sebuah sistem bukan hanya tergan-tung pada keadaan awal
dan akhir, tetapi juga tergantung pada proses perantara antara keadaan awal dan keadaan
akhir.
5. Kalor yang dipindahkan masuk atau keluar dari sebuah sistem tergantung pada proses

perantara di antara keadaan awal dan keadaan akhir.

6. Besaran (variabel) ekstensif adalah variabel yang harganya tergantung pada jumlah zat

dalam sistem, misalnya volume sistem gas, muatan listrik sistem sel elektrokimia, dan

kandungan energi pada suatu sistem.

20 Sistem Termodinamika
DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika. Diakses pada tanggal 16 februari 2013


pukul 19.32 Wib.

Anonym. 2013. http://www.wikipedia.org/wiki/Thermodynamics. Diakses pada tanggal 16 februari


2013 pukul 19.40 Wib.

Anonym. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Termodinamika%20materi.pdf. Diakses pada tanggal


15 februari 2013pukul 18.01 Wib.

Dlarsen. 2013. http://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Thermodynamics


/A_System_And_Its_Surroundings#attachForm. Diakses pada tanggal 15 februari 2013 pukul
20.17 Wib.

21 Sistem Termodinamika
Hukum Termodinamika
Hukum dasar yang berlaku dalam sistem termodinamika dibagi menjadi 4, yaitu:
Hukum Awal (Zeroth Law)
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiganya, maka
sistem ketiga tersebut dalam keadaan yang juga setimbang satu sama lain. Yang artinya apapun zat
atau materi benda akan memiliki kesetimbangan termal satu sama lain, atau bisa dikatakan
kesetimbangan termal berlaku secara universal.
Hukum Termodinamika I (Kekekalan Energi)
Dalam hukum I termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan, dan hanya bisa diubah bentuk energinya saja. Oleh karena ini dalam hukum ini didapat
persamaan 

Yang artinya perubahan energi dalam (U) sistem merupakan jumlah energi kalor (Q)dalam sistem
yang dikurangi dengan kerja (W)yang dilakukan oleh sistem. 
Perlu diperhatikan bahwa,
Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor
Q bertanda negatif (-) jika sistem melepas kalor
 

W bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja


W bertanda negatif (-) jika sistem diberikan kerja
 

 bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu

 bertanda negatif (-) jika sistem mengalami penurunan suhu


 

Dan pada sistem terisolasi, Q=0 dan W=0, sehingga tidak ada perubahan energi dalam ( )


Hukum ini diuraikan menjadi 4 proses termodinamika, yaitu 
 Isobarik (Tekanan tetap atau konstan) 
 Isokhorik (Volume tetap  atau konstan)
 Isotermik (Suhu tetap atau konstan)
 Adiabatik (sistem diisolasi agar tidak ada kalor yang keluar maupun masuk atau tidak terjadi
pertukaran kalor)
Hukum Termodinamika II (Arah reaksi sistem)
Hukum kedua termodinamika menyatakan pembatasan perubahan energi dimana alur kalor suatu
objek dengan sistem memiliki sifat alami, yaitu:
“Kalor mengalir secara alami atau spontan dari benda yang panas (bersuhu tinggi) ke
benda yang dingin (bersuhu rendah); dan sebaliknya kalor tidak akan mengalir secara

22 Sistem Termodinamika
alami atau spontan dari benda dingin (bersuhu rendah) ke benda panas (bersuhu tinggi)
tanpa dilakukan usaha.” 

Hukum Termodinamika III


Hukum ketiga termodinamika menyatakan bahwa suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut
(temperatur dalam kelvin), semua prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan mendekat nilai
minimum. Selain itu, untuk entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut
bernilai nol. 

23 Sistem Termodinamika
1. Sistem terbuka

Sistem yang menyebabkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda (materi)
dengan lingkungannya. Sistem terbuka ini meliputi peralatan yang melibatkan adanya suatu
aliran massa kedalam atau keluar sistem seperti pada kompresor, turbin, nozel dan motor bakar.

Sistem mesin motor bakar yaitu ruang didalam silinder mesin, dimana campuran bahan bahan
bakar dan udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem. Pada sistem terbuka ini,
baik massa maupun energi bisa melintasi batas sistem yang sifatnya permeabel. Dengan
demikian, pada sistem ini volume dari sistem tidak berubah sehingga disebut juga dengan control
volume.

Perjanjian yang kita gunakan untuk menganalisis sistem yaitu :

Untuk panas (Q) bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan bernilai negatif bila keluar dari
sistem
Untuk usaha (W) bernilai positif jika keluar dari sistem dan bernilai negatif jika diberikan
(masuk) kedalam sistem.

24 Sistem Termodinamika

Anda mungkin juga menyukai